Being Happy Because of Self Love

Bismillah,

Menjadi Lebih Bahagia Ketika Menerapkan Self Love.

Hola sahabat lendyagasshi.

Beberapa hari ini lagi kepikiran banget mengenai self-love.
Seringkali akutu mementingkan diriku sendiri dan mengatasnamakan hal tersebut sebagai self-love.

Sebenernya, apa sih makna self-love itu sendiri?
Kalo jatuhnya jadi boros (karena selalu self-reward), apakah itu masih termasuk kategori self-love?

Kenapa Mendadak Self-Love?

Jadi sebenernya, beberapa bulan terakhir ini aku sedang berkonflik dengan keluarga.
Rasanya mellow banget deh...

Dan memang akutu orangnya gampang mewek kan... asal kebentur masalah sedikit, pasti langsung berjatuhan ini, si air mata. Kayak gak terkendali dan seringnya, masalah itu bagaikan air bah.

Datangnya sekaligus banyak dan menyapu kesehatan fisik aku.

Ya, semudah itu aku bisa sakit kalau sedang berkonflik dengan seseorang yang dekat denganku, seperti keluarga inti atau sahabat.

Biasanya, kalau uda mulai sakit, salah satu defense mechanism (mekanisme pertahanan diri) yang aku lakukan adalah menghindari masalah.

Tentu ini adalah sesuatu hal yang buruk, sebab beberapa jenis defense mechanism berdampak negatif dan bisa jadi memperburuk kondisi psikologis seseorang yang bisa dilihat dari tanda-tanda sebagai berikut:

Mudah merasa sedih atau depresi.

Menghindari aktivitas sehari-hari atau hal-hal yang biasanya suka dilakukan.

Menghindari interaksi dengan orang-orang yang awalnya dekat atau disukai. 

Kesulitan menjalin hubungan sehat dengan orang lain.

Tidak ingin bangun dari tempat tidur.

Mengalami masalah komunikasi yang mengganggu kehidupan sehari-hari.

Kalau uda begitu, aku biasanya langsung jatuh sakit, seperti demam, menggigil dan gak enak makan juga gak enak tidur. Baruuu tidur sebentar, uda kebangun lagi, kebangun lagi.

Self-Love Itu Salah Satu Tanda Keimanan Seorang Muslim

MashaAllaa~

Islam itu benar-benar indah karena sudah mengatur kesehatan mental hambaNya dan sekaligus solusi terbaiknya.

لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ، حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ

“Tidak disebut beriman (secara sempurna) seseorang, hingga ia mencintai untuk saudaranya sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri.”

Dalam Hadits Nasai Nomor 4930 tersebut, sudah dijelaskan bagaimana pentingnya mencintai diri sendiri dan orang-orang di sekitarnya.

Kalau kita bisa dengan mudah mencintai dan memaafkan orang lain, kenapa tidak untuk diri sendiri?

Dan juga janganlah terlalu rendah diri sehingga tidak berani mengakui kekurangan yang kita miliki, termasuk kesalahan-kesalahan yang pernah kita lakukan. Orang yang bergelimang dosa sekalipun dilarang untuk membenci diri sendiri hingga merasa terputus dari rahmat Allah swt.

قُلْ يٰعِبَادِيَ الَّذِيْنَ اَسْرَفُوْا عَلٰٓى اَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوْا مِنْ رَّحْمَةِ اللّٰهِۗ اِنَّ اللّٰهَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ جَمِيْعًاۗ اِنَّهٗ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Katakanlah (Nabi Muhammad), “Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas (dengan menzalimi) dirinya sendiri, janganlah berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

(QS Az-Zumar 39:53)

Self Love Artinya Memaafkan Diri Sendiri

Mencintai diri sendiri adalah sebuah praktek dalam rangka "menerima" dan "menghargai" diri sendiri apa adanya. 

Ini adalah tentang mengenali nilai diri sendiri, memenuhi kebutuhan diri sendiri, dan menumbuhkan hubungan positif dengan diri sendiri.

Mencintai diri sendiri sangat penting untuk kesehatan secara fisik dan mental. Seperti, meningkatkan kesehatan mental, mengurangi stres, kecemasan, dan depresi.

Untuk sebuah seni melepaskan segala luka adalah pengalaman yang sangat alami, yang pernah dirasakan semua orang pada satu waktu tertentu.

Sedona methode akan menunjukkan kepada diri sendiri bahwa yang dibutuhkan dari tubuh kita hanyalah sebuah kendali diri sendiri sehingga sahabat lendyagasshi dapat melepaskannya secara konsisten, kapan pun luka yang dirasa berat, daripada membiarkannya mengendap di dalam tubuh begitu saja.

Teknik Sedona method ini adalah sebuah teknik untuk melepaskan perasaan, emosi, dan hal-hal lain yang tidak diinginkan dan menghambat diri sendiri.

Karena tujuan utamanya adalah untuk terapi adalah melepaskan perasaan dan emosi yang tidak diinginkan, Metode Sedona membantu mencapai hal baik, seperti memaafkan tanpa harus bergantung pada terapis atau orang lain yang membimbing karena bisa dilakukan secara mandiri sesuai kebutuhan.

Cara melakukan Sedona Methode adalah dengan bermeditasi dengan mata tertutup dan harus menarik diri dari dunia untuk mendapatkan hasil.

Memang tidak ada yang instan di dunia ini karena metode memaafkan diri sendiri ini sering kali butuh waktu berminggu-minggu, berbulan-bulan, dan bahkan bertahun-tahun untuk mengalami hasil yang mendalam.

Metode Sedona mencapai hasil yang sama dan lebih banyak dalam waktu yang lebih singkat dengan teknik "mata terbuka". Daripada menarik diri dari dunia, mari libatkan diri sendiri menjadi lebih "terlibat" di proses ini.

Tips Menjalani Self Love

Karena self love juga berdampak bagi kesehatan fisik, maka lakukan tips self-love berikut ini.

 * Pembicaraan Diri yang Positif
Ganti pikiran negatif dengan afirmasi positif.

 * Perawatan Diri
Prioritaskan kegiatan yang menyehatkan tubuh dan jiwa, seperti yoga, meditasi, atau menghabiskan waktu di alam.

 * Tetapkan Batasan
Belajarlah untuk mengatakan tidak dan melindungi energi.

 * Berlatihlah untuk bersyukur
Fokuslah pada aspek-aspek positif dalam hidup.

 * Maafkan Diri Sendiri
Lepaskan kesalahan di masa lalu dan rangkul belas kasihan diri sendiri.

 * Rayakan Pencapaian
Akui keberhasilan sahabat, sekecil apa pun itu.

Gak perlu mewah atau mahal, cukup dengan aktivitas yang menyenangkan dan menenangkan, misal membaca buku kesayangan di iPusnas, nonton film terbaru di Netflix atau sekedar nongkrong sama temen.

 * Habiskan Waktu Sendiri

Nikmati kesendirian dan isi ulang tenagamu dengan bersantai, bisa jadi dengan tidak melakukan apa-apa pun termasuk cara terbaik untuk healing yang kamu butuhkan.

 * Cari Dukungan
Berhubunganlah dengan orang yang kamu cintai atau terapis untuk berbagi perasaan.

Ingatlah, mencintai diri sendiri adalah sebuah perjalanan, bukan tujuan. Bersabarlah dengan dirimu sendiri dan rayakan kemajuannya di sepanjang perjalanan. Dengan memprioritaskan cinta diri, kamu dapat membuka potensi penuh dan menjalani kehidupan yang lebih memuaskan.

In The End For All of This . . . 

Pada akhirnya dari semua yang kita lakukan ini adalah untuk kesehatan mental kita sendiri. Isu ini menjadi hangat diperbincangkan di kalangan anak muda di sosial media karena memang sudah se-memprihatinkan itu.

Anak sekarang yang sedang berjuang untuk memperoleh kebahagiaannya harus merasakan yang namanya law of attraction atau kemampuan diri kita untuk dapat 'menarik' sesuatu yang sangat kita inginkan dan menjadikannya kenyataan.

Kita semua pasti ingin bahagia. Ingin diakui. Ingin dihargai sebagaimana kelebihan kita yang unik.

“Karena semua manusia itu adalah utuh dan unik.”

Semoga perjalanan kita dalam memperbaiki diri dan menemukan versi terbaik kita, dimudahkan dan dilancarkan. Ketika sudah bisa menemukan diri sendiri, yakinlah bahwa semuanya akan kembali padamu. Hidup sehat secara fisik dan mental.

Salam hangat,