Undangan Digital Untuk Kamu yang Ingin Irit Biaya Nikah
Bismillah,
Berbicara mengenai undangan, pasti langsung kepikirannya dalam bentuk undangan cetak. Namun di era teknologi seperti sekarang ini, undangan digital mulai dilirik menjadi pilihan. Lantas, manakah yang terbaik?
Pada artikel berikut ini, saya akan melakukan perbandingan secara umum baik dari sisi biaya, efisiensi, hingga tujuan kedua jenis undangan di tersebut. Sehingga kamu memiliki perbandingan yang lebih banyak dalam menentukan pilih pakai yang mana.
Undangan Digital VS Undangan Cetak
Dalam menyiapkan pernikahan yang sesuai harapan calon pengantin, tidak lepas dengan apa yang namanya undangan. Berikut beberapa perbandingan terkait kelebihan dan kekurangan jenis undangan berdasarkan kebutuhan masing-masing.
1. Undangan Digital
Dalam hal ini, undangan digital memiliki beberapa kelebihan yang bisa dipertimbangkan untuk acara pernikahan yang akan dihelat. Beriku kelebihan undangan digital.
Kelebihan:
a) Pengerjaan cepat dan kilat, bahkan jika sudah punya konsep 1 hari pun jadi
b) Efisiensi revisi kapan saja, tanpa perlu keluar biaya tambahan ketika melakukan perbaikan tanpa batas
c) Biaya terjangkau, 1 undangan dengan desain yang beragam untuk memuat informasi lebih lengkap
d) Cocok untuk tujuan perorangan (seperti teman) maupun grup massal.
Kekurangan:
a) Terkesan tidak resmi lantaran kita berikan melalui media sosial tanpa ada bentuk fisiknya
b) Kemungkinan tamu undangan lupa, pasalnya hanya kita kirim via tautan/link, tanpa bertemu orangnya secara langsung. Kalau ini sih lebih tergantung pada siapa yang kita undang.
2. Undangan Cetak Kertas
Sedangkan pertimbangan berikutnya adalah kelebihan serta kekurangan dari undangan versi cetak. Berikut perbandingannya.
Kelebihan:
a) Lebih resmi sehingga cocok untuk undangan bagi keluarga atau tamu penting
b) Mempunyai bentuk fisik, hal ini lebih berkesan bagi sebagian orang misalnya untuk kenang-kenangan
Kekurangan:
a) Kesalahan data dan informasi tidak bisa kita toleransi, sebab harus mencetak ulang semua undangan
b) Proses pengerjaan lama, terlebih jika terdapat antrian di musim kawin
c) Biaya pembuatan lebih mahal, namun hal ini bisa kamu sesuaikan dengan jumlah tamu undangan dan jenis kertas yang kamu pilih, semakin premium bahannya maka semakin mahal harganya.
Opsi Undangan Jika Ingin Berimbang
Dalam penerapannya, berdasarkan kelebihan dan kekurangan jenis undangan di atas, tidak sedikit calon pengantin yang memilih menggunakan keduanya secara bersamaan. Eits, namun tidak diberikan kepada orang yang sama dua-duanya. Tetapi lebih kita sesuaikan dengan kebutuhan supaya mendapatkan semua kelebihannya.
Contoh mudahnya, mencetak undangan cetak khusus untuk keluarga atau orang yang kita anggap penting. Kemudian membuat undangan website khusus untuk teman kerja, teman sekolah, teman kuliah, teman organisasi, yang langsung kita bagikan ke grup media sosial.
Semoga beberapa pertimbangan di atas dapat memberi solusi terbaik untuk pernikahan kamu. Sebuah benang merah yang bisa kita tarik, kita bisa menggunakan kedua-duanya untuk kebutuhan yang berbeda.
Selamat Merencanakan Hari Bahagiamu.
With love,
Kalau yang sudah akrab dengan dunia digital, dikasih undangan digital pun nggak masalah ya Kak. Nah kalau yang nggak akrab, terima undangan digital, nanti dia bilang "doa dan amplopnya nanti via online aja ya"
ReplyDeleteSaya pernah nyaranin ke temen, kalau untuk ke orang-orang tua better undangan cetak. Sebab itu tadi, masih ada rasa segan (kurang sopan) kalau pake undangan ditigal. Ya, karena orang tuanya juga bukan yang modern-modern amat. Tapi kalo ke temen sebaya rasanya sudah bisa dimaklumi.
ReplyDeleteJadi temen saya pake dua undangan. Cetak dan digital hehee
Nah iya sepakat mbak, kalau untuk orang tua, emang sebaiknya pakai undangan versi cetak. Ini juga sebagai bentuk penghormatan buat mereka
Deletejadi inget kasus Yessy yang bakar undangan nikahnya, hehehe
ReplyDeletebetul banget, untuk beberapa kasus seperti atasan, kerabat sepuh dll sebaiknya menggunakan undangan cetak
sedangkan teman-teman pastinya gak keberatan dengan undangan digital
karena paham banget tentang paperless
Praktis bgt undangan digital ini.
ReplyDeleteWalopun ya klo generasi sepuh prefer pakai yg cetak yak
Undangan digital memang keren banget namun kurang formal ya jika diberikan pada orang tertentu, jadi bisa kita sesuaikan saja nih collab dua undangan ini.
ReplyDeleteManis nih Teh bahasannya, karena daku jadi dapat gambaran pas besok bikin kartu walimahan. Dan tiap-tiap jenis undangan ada kelebihan dan kekurangannya, sehingga bisa lebih diatur mana yang cocok. Bisa dikhususkan yang digital buat teman² yang lebih paham itu ya
ReplyDeleteDan aku termasuk yang sering lupa kalo pake undangan link. Cuma ya itu tadi, kalo undangan fisik ngga enaknya jadi nyampah. Kecuali bentuknya unik dan bisa dipake lagi. Aku pernah dapet undangan bentukannya serbet gitu mba. Ada tulisan ngundangnya. Unik banget dan bisa kepake lagi
ReplyDeleteWaktu saya nikah dulu, belum ada undangan digital jadi semua undangan pake yang cetak. Tapi pas adikku nikah bulan 5 kemarin, selain pake yang cetak mereka juga pake undangan digital
ReplyDeleteKalau di daerah tertentu mesti undangan cetak dan pengantin atau keluarga yang datang sendiri, tapi di era digital ini, undangan digital sebuah pilihan buat yang enggak bisa diantar ya atau di luar kota
ReplyDeleteUntuk keluarga dan kerabat terutama dari pihak kedua orang tua opsi undangan cetak masih jadi pilihan utama ya teh.. Meski ya agak ribet revisi dan bagiinya.
ReplyDeleteKalau buat teman yang justru tersebar, versi digital malah enak tinggal bagikan link. Plus sekarang banyak banget yang bisa desainin keren dan kreatif .
Saya pernah dapat undangan digital seperti ini mbak, pada awalnya waktunya gak pas ehh ternyata diganti tanggalnya Alhamdulillah jadi bisa deh memenuhi undangan, ternyata efektif lho versi digital ini🤩
ReplyDeleteAdikku kemarin-kemarin nikah pakai undangan digital Teh, tapi tetep kalau ke keluarga dekat masih pakai undangan fisik. Bagus juga sih pakai digital. Bisa mengurangi budget, jadi bisa dialihkan ke Yang lainnya.
ReplyDeleteTeman satu ruangan mau nikah dan ia juga milih undangan digital buat teman2 sebayanya sementara untuk pak bos dan dept head lainnya ia mencetak yang fisik..dulu aku tim fisik dan lumayan saja harganya xixixi
ReplyDeleteSekarang ini sudah zamannya undangan digital ya Mbak Len, sudah banyak yang menggunakannya, keren2 pula. Sekalian juga buat yangmau ngasih amplop digital bisa scanning QR code nomor rekening pengantin.
ReplyDeleteIya temenku yg bisnis undangan cetak pun beralih ke digital sebagian, biasanya yg muda2 itu pake undangan digital karena simple, nah untuk orang tuanya biasanya masih perlu yang cetak
ReplyDeletewah keren ya sekarang ada undangan digital jadi hemat biaya dan ga hambur2 kan kertas cetak undangan..soale klo pake kertas juga dibuang kan ya
ReplyDeleteUndangan digital memang praktisss, juga hemat kertas dan bahan bakar (nganter2 undangan hehe). Tapi ya itu, kalau buat generasi yg lebih tua, pasti dirasa kurang sopan (kurang menghargai). Karena ketika kita datang nganterin undangan akan dianggap sbg tindakan yg "nguwongke". Sementara, bagi generasi yg lebih muda, undangan digital malah dianggap kekinian dan praktis. Bener sih, bisa cetak dua undangan utk dua tujuan yg berbeda hehehe
ReplyDeleteundangan digital emang hemat. Sekarang udah banyak yang menerapkan ini ya. Tapi, kalau bagi generasi old masih suka dengan undangan kertas.
ReplyDeletePernah ketemu beberapa kali undangan salah cetak, eh gak tau dong entah salah atau tanggal maju/mundur. Yang jelas ada perubahan. Mumet ini karena nempelin atau nulisi tanggal yang benar. Mungkin aku bakal cocok ke undangan digital aja karena mau nikah di KUA, hahaha
ReplyDeleteSepertinya undangan digital booming karena pandemi,
ReplyDeleteBener apa enggak sih?
Secara pribadi, aku sangat mendukung undangan digital.
Sayang bumi, sayang bumi.
Memang resiko untuk terlewat atau terlupa lebih besar ya.
Tapi, bukankah kita punya gawai alarm?
Case close, I think, right?
What do you think?
Bokap aku nih teh yg masih suka undangan fisik. Waktu itu malah dipaketin buat keluarga yg jauh. Padahal aku jg bikin undangan digital 😄
ReplyDeleteEnak praktis kalau undangan digital yes
aku udah sering terima undangan digital nih mba dan memang bagus - bagus sekarang ya.. ada link untuk komentar, share photo, dan kirim kado nikahan.. kereen
ReplyDeleteUndangan digital biasanya akan lebih cocok untuk teman si pengantin ya. Kalau untuk relasi orangtua kayanya lebih pas pakai undangan cetak konvensional. Tapi emang undangan digital sekarang cakep cakep euy, jaman saya nikahan belum pakai undangan digital soalnya
ReplyDeleteAdikku tahun depan nikah, buat sesepuh dia pesan undangan cetak
ReplyDeleteKlo buat teman-teman dia kasih yang versi digital nya teh
Benar perlu banget ini bikin undangan secara digital apalagi Yang jauh masih bisa memberikan ucapan doa dan juga memberi hadiah
ReplyDeleteUndangan digital simple dan hemat kertas, tapi kalau kerabat dekat alangkah baiknya undangan kertas fungainya untuk menghormati mereka sih (gusti yeni)
ReplyDeleteSekarang udah biasa menggunakan undangan digital, bahkan keluarga ku juga gitu. Nanti dibagikan di WAG keluarga. Sejak pandemi malah aku sering dapat undangan digital, kalo nggak bisa datang juga enak, tinggal transfer duit sumbangan aja, hahahaa
ReplyDeleteaku duluu juga bikin sendiri undangan digital begini, berdua suami deng bikinnya, ahaha. masih masa awal2 undangan digital, jadi masih belum banyak juga yang ngeliat xp (tahun 2011 euy).
ReplyDeleteseru sih yaa liat perkembangan undangan digital sekarang. yang aku suka ada yang fiturnya menampilkan wishlist hadiah si calon pengantin (dan ngelink ke halaman productnya untuk dibeli). Jadi kita bisa langsung membelikan mereka hadiahnya tersebut dari undangan digital ini. kereen yaa
Andai pas aku nikah udah ada undangan digital, biaya undangan bisa ditekan deh. Lumayan boros juga bikin undangan cetak. Mana yang kertasnya premium xixi
ReplyDeleteZaman sekarang udah enak ada undangan digital. Zamanku dulu undangan cetak mayan eiy harganya. Undangan dgital selain murmer juga mudah dan paperless
ReplyDelete