Kebakaran Hutan dan Lahan, Tanggungjawab Siapa?
Bismillah,
Kebakaran Hutan dan Lahan, Tanggungjawab Siapa?
Hola sahabat lendyagasshi.
Rasanya seru kalau membahas masalah lingkungan yang terjadi akhir-akhir ini. Diskusi kali ini Eco Blogger Squad bersama Auriga yang mengangkat tema "Cek Fakta Kebakaran Hutan dan Lahan."
Benarkah selama ini kebakaran hutan hanya terjadi karena faktor alam?
atau ada yang sengaja membakar hutan?
Untuk kepentingan apa?
Mari kita simpulkan dari hasil diskusi kami kali ini. Karena mengangkat masalah isu lingkungan tentu harus ada data dan fakta yang terjadi riil di lapangan. Dan pada dasarnya, kini semua sudah bisa dibantu oleh peralatan dan metode perhitungan yang canggih sehingga perhitungan bisa lebih presisi.
Simak yuk,
Cek Fakta Kebakaran Hutan dan Lahan berikut ini.
Hutan Indonesia
Kalau sahabat lendyagasshi menonton beberapa film kartun yang mengangkat isu lingkungan hidup seperti Lorax, Wall-E atau Ice Age, mungkin sejenak berpikir bahwa alam sedemikian rusaknya sehingga banyak hewan dan tumbuhan yang dengan pedih harus bermigrasi ke tempat yang bisa mereka tinggali.
Kalau mereka terlambat untuk mengungsi, akibatnya para hewan dan tumbuhan akan punah, yang artinya tidak tergenerasi lagi. Dan film serupa juga diangkat dalam sineas Korea Selatan dalam Space Sweepers-nya Song Joong Ki, The Silent Sea-nya Gong Yoo hingga peluncuran boyband baru, P1H.
Beberapa film dan drama ini tak hanya isapan jempol belaka, namun sungguh-sungguh kita sebagai manusia mendekati masa-masa crisis climate.
Dimulai dari mana krisis iklim ini terjadi?
Bisa jadi, dimulai dari pertumbuhan industri yang pesat di dunia. Salah satu yang menjadi sorotan adalah banyaknya fosil yang digunakan dan berasal dari hutan, salah satunya adalah batu bara.
Indonesia termasuk dalam 10 negara dengan area hutan terluas. Negara kepulauan Indonesia memiliki luas lahan sebesar 95,6 juta ha atau 50,9 % dari total daratan atau 2% dari total area hutan global. Hasil ini diperoleh dari pantauan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Dan hutan Indonesia mengalami deforestasi dari tahun ke tahun dengan kisaran lebih dari 17% sehingga dicantumkan dalam Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.30/MENHUT-II/2009 tentang Tata Cara Pengurangan Emisi dari Deforestasi dan Degradasi Hutan (REDD).
Pengertian Deforestasi
Deforestasi adalah perubahan secara permanen areal hutan menjadi tidak berhutan yang disebabkan oleh kegiatan manusia. Aktivitas manusia di sini bisa bermacam-macam, ada yang terjadi secara alami dan ada pula yang terjadi karena ulah manusia.
Penyebab Deforestasi
Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya bahwa deforestasi terjadi karena alami terjadi di alam, dalam hal ini adalah terjadi pemanasan global tropis, maka sekitar 20 persen dari proses gas rumah kaca. Lalu tersulutlah api secara alami dari lahan yang teramat kering. Selain itu juga bisa jadi terjadi karena sambaran petir sehingga terjadi percikan api yang kemudian menimbulkan kebakaran. Sambaran ini sering mengenai benda yang tinggi seperti pohon, tebing atau batuan, atau kabel listrik.
Penyebab deforestasi alami lainnya adalah erupsi gunung berapi. Akibat dari lahar panas gunung berapi, maka akan membakar pohon yang ada di hutan hingga terjadi kebakaran hutan.
Dan penyebab deforestasi lainnya adalah ulah tangan manusia yang tidak bertanggungjawab memanfaatkan hutan untuk kebutuhan ekonomi langsung dari kegiatan yang mengambil kayu dari hutan dengan cara pemotongan pohon secara liar dan besar-besaran (atau ilegal logging). Kebutuhan ini didukung oleh kebutuhan manusia akan sandang, pangan dan papan.
Kebakaran hutan ini sudah terjadi dari tahun ke tahun dan bahkan ada yang terjadi titik api yang sama di Indonesia. Dan puncaknya yang paling parah terjadi pada tahun 2019 lalu. Sekitar 1,6 juta hektare hutan di Indonesia hangus dilalap api. Data ini dirilis oleh Auriga Nusantara mengenai karhutla yang sangat mengkhawatirkan.
Akibat Deforestasi
Melihat fenomena deforestasi akibat kebakaran hutan ini, tentu berdampak besar bagi kehidupan manusia, diantaranya:
Dampak Bagi Kesehatan Manusia
Dampak
kebakaran hutan yang paling terasa adalah penduduk menderita penyakit
saluran pernapasan atau ISPA, sakit mata, batuk dan flu akibat asap yang timbul. Kebakaran lahan gambut juga membuat rusaknya kualitas air, sehingga tidak layak minum.
Dampak Bagi Pendidikan
Sebanyak 1.5 juta siswa mengalami ketertinggalan pelajaran pada kasus kebakaran tahun 2015 dan lebih dari 46.000 sekolah memiliki kualitas udara yang buruk pada kebakaran 2019.
Sungguh malang siswa-siswi yang daerahnya terpapar asap akibat kebakaran hutan ini. Karena saat di dalam rumah pun, mereka diharuskan menggunakan masker akibat kesulitan bernapas. Yang paling parah adalah ketika tidak bisa lagi bernapas, warga harus mengungsi ke wilayah lain agar tidak sakit.
Dampak Pada Keanekaragaman Hayati
Dampak yang paling terasa sekali tentu pada satwa yang kehilangan habitatnya. Satwa dan fauna ini selain kehilangan tempat perlindungan juga sumber makanan mereka. Seringkali ditemukan para satwa ini sampai harus
mencari tempat perlindungan yang aman ke daerah pemukiman penduduk di desa terdekat.
Bahkan menurut liputan berita di televisi, hewan yang tidak sempat melarikan diri saat terjadinya kebakaran hutan ditemukan mati dengan jumlah yang sangat banyak sekali. Salah satunya yang ditemukan saat kebakaran di Sampit, Kalimantan Tengah adalah ular sanca kembang dan phyton.
Hewan-hewan ini ditemukan saat dilakukan evakuasi di beberapa titik api tempat lokasi kebakaran. Sedih sekali ya.. sahabat lendyagasshi.
Untuk beberapa hewan yang masih bisa diselamatkan, seperti orangutan yang terkena ISPA akut, maka segera dilakukan evakuasi dan dilakukan perawatan intensif dengan pemberian obat-obatan antibiotik.
Fakta Kebakaran Hutan dan Lahan
Beberapa fakta mengenai kebakaran hutan dan lahan yang saat ini masih terus bersama kita perjuangkan adalah
Kebakaran Hutan Akibat El Nino
Pengertian fenomena El Nino adalah fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah. Pemanasan SML ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan mengurangi curah hujan di wilayah Indonesia. Atau penjelasan sederhananya, El Nino adalah fenomena alam yang terjadinya memicu kondisi kekeringan untuk wilayah Indonesia secara umum.
Akibatnya,
curah hujan menurun dan mengakibatkan kekeringan panjang di Indonesia,
sehingga banyak terjadi kebakaran hutan. Terutama di titik-titik api dan kebakaran hutan ini menimbulkan polusi udara yang menyebar
hingga ke negara tetangga.
Terjadinya polusi asap akibat kebakaran hutan ini sempat menuai kecaman dan protes dari negara-negara seperti Singapura dan Malaysia.
Namun, fakta kebakaran hutan akibat alam ini biasanya hanya sedikit sekali terjadi. Yang perlu kita sadari adalah fakta berikutnya bahwa kebakaran hutan yang paling sering terjadi adalah akibat ulah manusia.
Kebakaran Hutan Akibat Ulah Manusia
Jangan lupa bahwa pertumbuhan manusia semakin bertambah, konsekuensi lainnya adalah kebutuhan lainnya untuk hidup pun semakin besar. Cara yang paling cepat dan mudah untuk memenuhi kebutuhan manusia dan mengambil hasilnya dari hutan, salah satunya dengan cara membakarnya.
Misal, lahan keperluan untuk membuka pemukiman, perkebunan atau pertanian. Atau bisa, kayu-kayu di hutan digunakan untuk keperluan manusia seperti pembuatan kertas, tissu dan lain-lain. Tentu hal ini membutuhkan pengorbanan yang besar dari alam untuk kebutuhan hidup manusia.
Kebakaran Hutan Gambut
Satu fakta unik lagi mengenai hutan gambut adalah kebakaran hutan yang seharusnya paling susah terjadinya titik api. Dikarenakan sifat tanah gambut menyerupai spons yang pada kondisi normal akan menyerap dan menahan air secara maksimal.
Karena sifatnya yang seperti spons inilah maka manfaat lahan gambut bagi kehidupan manusia adalah sebagai pencegah banjir di musim penghujan dan mencegah kekeringan di musim kemarau. Dengan kemampuan lahan gambut yang luar biasa inilah maka ia mampu menampung air pada musim hujan. Sehingga air ini bisa dimanfaatkan sebagai cadangan air yang bisa dilepaskan pada musim kemarau.
Terbentuknya lahan gambut ini membutuhkan waktu yang panjang dan
karenanya lahan gambut mengandung bahan bakar sisa tumbuhan sampai
di bawah permukaan tanah. Saat musim
kemarau, lahan gambut ini menjadi bersifat sangat kering sampai kedalaman tertentu, sehingga bila terjadi sedikit saja gesekan, maka akan mudah
terbakar. Setelah terbakar, api yang muncul tidak langsung terdeteksi, karena kebakaran terjadi di dalam lahan gambut, sehingga jika api sudah benar-benar besar, barulah tampak dan di sinilah tantangan untuk memadamkan api lahan gambut yang terbilang sulit.
Melihat fakta kebakaran hutan dan lahan ini memang jadi ngeri ya..
Mengingat dampaknya gak hanya kita rasakan saat ini saja, tapi juga hingga jangka panjang. Lalu adakah yang bisa kita lakukan untuk menghentikan kebakaran hutan dan lahan?
Hal yang Bisa Kita Lakukan untuk Mencegah Kebakaran Hutan dan Lahan
Melalui Tulisan
Sebagai blogger, tentu hal pertama yang bisa kita lakukan untuk mencegah kebakaran hutan adalah dengan menuliskan gerakan mengenai pentingnya hutan untuk bumi. Pentingnya melakukan reboisasi dengan menanam pohon di hutan yang kini bisa kita lakukan bersama karena sudah ada lembaga yang membantu menitipkan 1 pohon untuk ditanam dan tetap diawasi hingga tumbuh besar.
Melalui Donasi
Saat perpisahan anak-anak sekolah TK yang lalu, kami melakukan urunan untuk membiayai sebuah pohon yang ditanam di salah satu hutan di Jawa Barat. Dengan mempercayakan penanaman dan perawatan 1 pohon dan kita lakukan bersama-sama, maka hutan yang gundul ini bisa kembali ditanami dengan pohon-pohon baru yang menjadi harapan masa depan kita bersama.
Baca juga :
Selain itu, donasi juga bisa dilakukan untuk para ranger hutan yang bantu menjaga kelestarian hutan. Atau donasi untuk para LSM yang bergerak khusus dalam lingkungan hidup. Ada banyak hal yang bisa kita lakukan bersama untuk menjaga hutan agar tetap lestari.
Tidak Meninggalkan Sesuatu yang Mudah Terbakar Ketika ke Hutan
Ketika camping di hutan, sebaiknya tidak meninggalkan sesuatu yang mudah terbakar, seperti kayu api unggun atau sampah kering lainnya.
Patroli Oleh Polisi Hutan
Sudah tau belum kalau di hutan pun ada yang patroli. Hal ini dilakukan agar hutan aman dan nyaman untuk tempat tinggal para satwa dan fauna. Polisi Hutan memiliki tugas melakukan patroli di kawasan sekitar hutan. Patroli dan pengawasan rutin ternyata banyak manfaatnya.
Salah satunya, bisa mencegah atau mendeteksi sejak dini mengenai titik-titik api yang rawan terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
Memanfaatkan Teknologi
Dengan adanya teknologi yang semakin canggih, bisa menggunakan satelit atau kamera pengawas agar hutan pun menjadi tempat yang aman dari segala macam bentuk kerusakan alami atau ulah manusia.
Dukung Kampanye di Sosial Media
Ya, sebagai blogger dan influencer, mari kita bergerak bersama untuk tanggap akan isu-isu lingkungan hidup. Dan mari kita bersama gencar mengkampanyekan arti penting dari hutan. Apa yang terjadi bila manusia hidup tanpa hutan?
Penutup
Permasalahan
kebakaran hutan dan lahan gambut atau karhutla ini adalah masalah dari tahun ke tahun, maka mari bersama-sama kita lakukan yang terbaik untuk menjaga hutan. Bukan waktunya lagi kita saling tuding untuk menuduh siapa yang bersalah jika terjadi kebakaran, namun menjaga sejak dini agar kebakaran tidak terjadi lagi atau segera mengatasi jika terjadi kebakaran dengan langkah yang bijak dan taktis.
Jangan biarkan hutan Indonesia yang luas habis sehingga bumi ini menjadi tak nyaman lagi untuk kita tinggali. Yuk, bersama-sama kita cegah kebakaran hutan dan lahan dengan apapun yang bisa lakukan sesuai dengan perannya masing-masing.
Kerjasama dan informasi lebih lanjut mengenai hutan dan bisa juga ikut bergerak dalam upaya melestarikan sumber daya alam Indonesia dan lingkungan agar meningkatkan kualitas hidup manusia, bisa dilihat updatenya di sosial media dan website dari auriga.
IG : @auriga_id
Website : auriga.or.id
Twitter : @auriga_id
Youtube : Auriga Nusantara
5 Juni 2022, Selamat Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
Mari saling jaga, saling rasa dan hidup bersama di atas bumi yang sehat.
With love,
Ngeriii bangettt
ReplyDeleteDampak kebakaran hutan dan lahan bener² menimbulkan akibat yg super katastropik ya
Harus terus edukasi masyarakat utk sama² jaga kelestarian hutan kita
Iya mbak. Harus perlu edukasi ke masyarakat untuk bersama-sama melestarikan hutan termasuk tidak meninggalkan bahan yang menyebabkan kebakaran hutan
DeleteSedih banget kalai ngeliat yang kerusakan hutan indonesia maupun global. Pernah nonton film song joong ki jg dan ngerasa ngeri jg kalau bumi brrakhir demikian
ReplyDeletedampak kebakaran hutan tak hanya dirasakan oleh penghuni hutan tapi seluruh makhluk hidup di dunia ya teh
ReplyDeletetemenku di singapore sama malaysia suka komplain loh teh, katanya kirimin tuh indomie goreng bukan asap wkwkk kasian sih sebenernya kalau lagi kebakaran hutan gitu
ReplyDeleteiya, saya pernah mengalami ini, waktu tinggal di Malaysia. setiap tahun kebagian asap dari kebakaran lahan gambut terus, malah seringkali libur sekolah anak anak kalau asapnya tebal.
Deletesodaraku yang tinggal di palembang yang paling sering mengeluh karena bencana asap setiap kali musim kebakaran hutan terjadi. Musim? iya, sepertinya saking terlalu terjadi setiap tahun jadi semacam musim tersendiri akhirnya kebakaran hutan ini.
ReplyDeletesedih banget setiap membaca/mendengar berita kebakaran hutan
ReplyDeleteGak hanya berarti kehilangan oksigen, dan keanekaragaman hayati, juga terpanggangnya satwa hutan, duh ngenes
Karena itu bagus banget tulisan2 seperti ini dishare agar kita ssemakin aware pada hutan
Sedih banget ya dengan masalah kebakaran hutan yang sering terjadi, kebayang kan di hutan itu penuh dengan mahluk hidup lainnya.
ReplyDeleteMembayangkan ibarat manusia yang mengalami kebakaran rumah, para mahluk hidup tersebut juga sama :(
Dampak kebakaran hutan gak main². Kerusakan tanah, udara pun jadi gak sehat, apalagi untuk makhluk hidup di sana seperti fauna dan flora. Bahkan berefek negatif juga untuk kita, yaitu karena sumber daya alam yang makin menipis.
ReplyDeleteYuk..yuk cegah dan jaga aset hidup
Sedih saya lihat foto orang utan yang sedang memeluk anaknya itu. Ya Allah. Betapa dzolimnya manusia yang sudah berlaku tak adil dengan hutan tempat mereka tinggal. Setiap membaca tulisan/artikel tentang lingkungan, terutama soal kebakaran hutan, dan juga pembukaan lahan, hati saya langsung teriris. Padahal kita butuh hutan-hutan ini untuk kehidupan di masa yang akan datang.
ReplyDeleteSesungguhnya manusia lah yang telah membuat kerusakan di muka bumi ini. Ada harga yang harus kita bayar ketika kita memilih mengorbankan alam. Mungkin kita sekarang belum merasakannya, tetapi yakinlah anak cucu kita nanti, di usia-usia mereka yang produktif akan menerima akibatnya. So, bijak-bijaklah memperlakukan lingkungan hidup kita.
ReplyDeleteKebiasaan buang sampah di tempatnya memang harus diterapkanya, kalau sudah terbiasa, mau di mana pun berada, kita sungkan buang sampah sembarangan. Jangan sampai masuk hutan, merasa hitan tempat umum bagi makhluk semesta alam, lantas seenaknya membuang sampah di mana pun diinginkan padahal tidak begitu seharusnya.
ReplyDeleteMelalui tulisankita bisa mengedukasi mengenai pentingnya huta ya, Mbak Lendy ... alhamdulillah bisa berbagi manfaat melalui blog.
Deletekebakaran hutan itu entah mengapa belum bisa sempurna ditangani oleh pemerintah di berbagai macam era bahkan, sejak dulu sampai sekarang. Nnggak ngerti lagi kenapa bisa begitu, padahal kita dah tau penyebabnya, dah tau kapan biasanya musim kebakaran hutan ini bakal terjadi tapi entah mengapa pencegahannya tetap sulit dilakukan
ReplyDeleteDampak kebakaran hutan itu sangat dahsyat. Sedih melihat binatang kehilangan tempat tinggalnya. Kita pun manusia sebenarnya lebih tragis lagi, kehilangan paru paru kehidupan kita. Semoga hutan tetap lestari. Manusia semakin bijak dalam melakukan aktivitasnya
ReplyDeleteSedih ya kalau merasakan efek dari kebakaran hutan. Banyak yang sengsara, baik manusia yang tinggal di dekat kawasan hutan, maupun hewan yang tinggal di dalam hutan itu.
ReplyDeleteKebakaran hutan dan lahan akan menyebabkan ekosistem terganggu baik flora dan fauna
ReplyDeleteTanggung jawab kita semua pastinya. Karena bagaimana pun kebakaran hutan, penebangan pohon secara liar, dan masalah lainnya itu tuh, bisa lari kemana-mana. Mulai dari punahnya satwa di sana, banjir, tanah longsor, dll. Hiks..
ReplyDeletenggak tuntas-tuntas penanganan kebakaran hutan ini. kayanya masalahnya memang complicated. ingat, zaman menterinya pak sarwono, marah-marah di forum. emosi, terpancing pertanyaan penyiar (radio). karena beliau juga susah bergerak tampaknya. ah, tapi bener, mari mulai dari yang bisa kita ikut sumbangsih.
ReplyDeleteDampaknya nggak main-main, pemadamannya pun butuh waktu. Apalagi saat dedaunan mengering dan tertiup angin, api jadi makin membesar. Dulu aku pernah urus tenaga ahli dari luar negeri yang diundang khusus untuk memadamkan api ini.
ReplyDeleteApa kita nggak bisa, ya?
Kebakaran hutang menjadi problem yang sering dihadapi Indonesia, dibutuhkan kesadaran semua pihak menjaga dan melestarikan alam
ReplyDeleteBetul sekali. Ini kalau mempertanyakan sebab akibat yang menimbulkan bencana kabut asap kan manusia. Jadi seharusnya pula yang memperbaiki dan menjaga juga manusia...
DeletePedih bacanya betapa kebakaran hutan dan lahan masih terjadi di Indonesia. Setuju kita bisa berkontribusi lewat tulisan atau berdonasi untuk mudahnya. Semoga makin banyak yang peduli sehingga kebakaran hutan dan lahan enggak terjadi lagi
ReplyDeleteNggak sanggup aku tuh lihat hewan-hewan yang pada kesakitan karena dampak kebakaran hutan gitu. Sedih banget YA ALLAH.
ReplyDeleteKalau kebakaran hutan karena bencana alam agak sulit dihindari iya. Paling tindakan preventif nya iya memang memperbanyak patroli hutan agar bisa ditanggulangi lebih cepat saat ada tanda-tanda kebakaran hutan.
Cuma kalau kebakaran hutan akibat ulah manusia tuh rasanya agak sulit kalau bukan dari diri manusianya sendiri yang seharusnya sadar kalau harusnya kita menjaga hutan bukan merusaknya. Hutan itu penting buat kita. Gimana coba kalau hutan-hutan di planet kita hilang? Para manusia juga yg bakal kesusahan ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜
Sedih sekali rasanya melihat kebakaran hutan yang terjadi dimana-mana, banyak sekali yang menjadi korban karena ini. Planet kita hanya satu, cukup Bumi saja :)
ReplyDeleteBener mbak.. Anak-anak sekarang ini aja banyak yang udah gak merasakan gimana kondisi hutan yang sebenarnya. Apalagi generasi selanjutnya, jangan sampai deh malah gak tahu hutan tuh seperti apa. Karena mau lihat aja, hutannya udah gak ada.
Deletesedih liat hutan terbakar, inget banget kasus kabut asap dulu, bener2 merusak habitat hewan dan kesehatan manusia juga, harusnya pelakunya ini ditindak tegas oleh negara
ReplyDeleteBener..dampaknya jadi ke mana-mana. Asap yang kemudian bikin jadi gak bisa beraktivitas, hingga masuknya hewan ke area pemukiman karena ya gimana..rumah mereka udah gak ada. Hiks.
DeleteYaampun nyesek banget lihat satwa kesakitan seperti itu dan lahan-lahan terbakar :( saya takut bayangkan kalau hutan yang hijau jadi kuning, karena itu kita harus peduli ya pada hutan.
ReplyDeletePerlu ribuan lagi keluarga kalaweit yang terjun langsung sebagai aktivis pelindung alam, jutaan penulis mengampanyekan perlindungan hutan, dan milyaran manusia yang sadar bahwa hutan adalah paru-paru dunia
ReplyDeleteBener banget.. keluarga Kalaweit ya gak bisa mengurus seluruh hutan di Indonesia. Perlu lebih banyak orang seperti mereka, perlu gerak bersama untuk menjaga kelestarian hutan. Karena kalau sudah rusak begini, ya dampaknya bisa kemana-mana.
DeleteDi beberapa daerah malah kebakaran hutan dianjurkan sebagai suatu siklus dalam rangka biar ga kepenuhan dan zat organiknya menyuburkan tanah tersebut
ReplyDeletesedih deh tiap kali.membaca/mendengar berita ttg kebakaran lahan begini..lebih sedih lagi ketika terkesan saling lempar tanggung jawab..hiks.. Terima aksih sharingnya Teh..mudah2an dg lbh banyak infprmasi yg memgedukasi begini, kesadaran semua pihak utk bertanggung-jawab makin nyata dan kebakaran hutan bisa diminimalisir atau bahkan dihilangkan..
ReplyDeleteBeberapa tahun lalu pernah ajak anak-anak melihat migrasi burung raptor. Seharusnya jadi fenomena menarik. Sayangnya saat itu gak ada satu ekor pun yang lewat. Kabarnya karena kebakaran hutan. Sedih deh, Semoga kita semua semakin peduli dengan lingkungan
ReplyDeleteSedih kalau memikirkan di hutan yang terbakar itu tersimpan keanekaragaman hayati. Bisa saja ada tumbuhan yang bisa untuk obat penyakit tertentu. Belum lagi binatang yang kehilangan makanan dan tempat tinggal.
ReplyDeleteNgeri dan sedih memang melihat kondisi hutan kita saat ini. Utk daerah pulau jawa, ada Perum Perhutani (milik BUMN) yg menjaga kelestarian hutan. Memang ada kawasan hutan produksinya, tapi menebang sesuai aturan seperti usia pohon, dll. Dan setelah adanya penebangan, dilanjut dengan penanaman kembali. Semoga banyak manusia yang sadar akan pentingnya hutan utk keberlangsungan hidup manusia
ReplyDeleteBiasanya hewan lari ke desa kalau terjadi kebakaran hutan. Ternak juga disantap. Tuh kan rugi kalau bakar hutan demi buka lahan.
ReplyDeletePaling sedih kalau membaca berita tentang kebakaran hutan atau penebangan pohon. Nah, untungnya ada program donasi penanaman pohon. Mudah-mudahan semakin banyak program sejenis dan pohon-pohon pun punya kesempatan untuk lebih banyak tumbuh lagi.
ReplyDeleteSetujuu mbak, semoga bisa semakin banyak ya yang memikirkan kelestarian hutan dan membuka donasi seperti ini, agar kita semua bisa berkesempatan menjaga hutan yang sangat berpengaruh dalam hidup kita.
DeleteKebakaran hutan semoga tidak terjadi lagi dengan banyaknya kampanye pengingat seperti ini.
ReplyDeleteSecara yg akan menanggung akibatnya kita semua. Mari menjaga hutan dari kebiasaan diri.
sedih yah kalau begini. akibat aktivitas manusia dalam eksploitasi hutan ternyata tidak hanya merugikan satwa yang tinggal, tetapi juga berdampak kepada manusia itu sendiri. Timbulnya deforestasi tentu sangat merugikan, untuk satwa, iklim, dan juga manusia. Semoga suatu saat kita semakin aware dengan kesehatan hutan kita.
ReplyDeleteKebakaran hutan emang dampaknya sangat besar ya teh, apalagi satwa2 yang hidupnya di hutan. Jadi mulai sekarang kita mesti sadar dan menjaga lingkungan.
ReplyDeleteKasian juga El Nino dijadiin kambing hitam mulu, padahal ini kan 99% ulah manusia. Yakin deh pasti ini ulah manusia yg ga bertanggung jawab tapi cuma mengedepankan cuan.
ReplyDeleteTapi emang deh dampak Karhutla ini membuat banyak kerugian buat manusia begitu juga satwa. Harusnya kita punya kesadaran pentingnya menjaga hutan ya mba.
Ikut gemes deh waktu membaca dampak dari kebakaran hutan ini. Memang bicara kebutuhan ekonomi akhirnya orang bisa nekat ya melakukan ilegalogging.
ReplyDeleteAku sepakat bahwa kita bisa membantu lewat tulisan salah satunya edukasis semcam ini.
Sedih yaaa mba dampak kebakaran hutan, padahal ga cuma gegara faktor perubahan iklim kaya el nino, tapi ada juga ulah manusia yang hanya mencari keuntungan semata jadilah bencana yg akhirnya merugikan sesama manusia juga dan satwa2 juga ikut jadi korban
ReplyDeleteWah baca ini aku jadi dapat masukan film anak untuk mengedukasi permasalahan tentang hutan ini...hehe. Kalau masyarakat kita diedukasi tentang pentingnya hutan seperti edukasi keharaman babi sejak dari kecil. sepertinya kerusakan hutan tak akan banyak terjadi ya Teh...
ReplyDeleteIya nih kalau terjadi kebakaran hutan yang pertama kepikiran gmn dgn nasib hewan2nya, trus tanaman2 langka gmn, belum lagi kerugiannya terhadap manusia yaa. Makanya kalau bisa jangan sampai kejadian lagi kbakaran hutan. Kalau penyebabnya alam kudu dipantau, kalau penyebabnya kesalahan manusia kudu dihukum seberat mungkin.
ReplyDeleteterima kasih sharingnya informasinya, bisa langsung hubungi aja ya kontaknya
ReplyDeletebetul banget tidak perlu saling tuding, lebih baik langsung ambil peran, untuk suatu perubahan dimulai dari hal yang sederhana dan itu dari diri kita sendiri, melakukan terbaik sesuai peran yang kita ambil agar tidak memperparah keadaan Indonesia tercinta
Dengan cepat ambil peran dan bekerjasama jadinya ada aksi nyata yang dilakukan agar deforestasi tidak lagi terjadi.
DeleteKalau bukan sekarang ya kapan lagi kan..
Duh ngeri juga ya dampak kebakaran hutan, padahal keberadaan hutam penting banget sebagai penyuplai oksigen yang sangat dibutuhkan makhluk hidup, apalagi hutan Indonesia dikenal sebagai paru-paru dunia, penghasil oksigen terbesar. Semoga makin banyak manusia yang sadar betapa pentingnya hutan dan menjaganya agar tetap lestari.
ReplyDeletejadi ingat beberapa tahun lalu negara kita pernah jadi penyumbang asap ke negara tetangga gara-gara kebakaran hutan. semoga saja ke depannya kebakaran hutan ini bisa dikurangi dan hutan kita bisa selalu terjaga
ReplyDeleteKebakaran hutan ini memiliki dampak yang cukup meresahkan yaa buat masyarakat. Padahal hutan sangat penting bagi kehidupan kita. Semoga kita sebagai masyarakat harus sadar akan pentingnya hutan ini dan mau menjaganya untuk kedepannya
ReplyDeletePaling sedih kalau baca berita kebakaran hutan. Saudara saya di Palembang pernah pakai masker dua bulan saat terjadi kebakaran hutan beberapa tahun lalu, yang asapnya sampai ke negara tetangga. Lokasi hutannya sih bukan di Palembang, di Sumatera bagian mana gitu. Semoga masalah seperti ini bisa teratasi.
ReplyDeleteYes, cegah kebakaran hutan dan lahan sesuai dengan peran kita masing-masing agar hutan dan lahan terjaga, bumi bisa terus lestari
ReplyDeletedampaknya kebakaran hutan mmg ngeri bgt sih. hrs d mitigasi nih, soalnya dampaknya luas
ReplyDeleteNgeri ya kalau lihat kebakaran hutan seperti ini. Padahal pemanasan global juga makin memanas, ketambahan kebakaran hutan gini
ReplyDeletekebakaran hutan gak kebayang rasanya ada di daerah yg jdi titik api. sesak di pernafasan dan pedih di mat a kena asap sampah yg dibakar saja udah nyiksa, apalagi sampe berkabut putih gt ya. semoga gak jadi kejadian tahunan lg seperti yg sudah2
ReplyDeleteWah serem juga ya kebakaran hutan ini, bener2 gak bertanggung jawab. Sedih bacanya
ReplyDeleteSediiih banget lihatnya kalo ada hutan yang terbakar akibat ulah manusia yang lalai menjaga kelestarian hutan, semoga timbul kesadaran kita untuk lebih peduli supaya gak kejadian lagi dehh
ReplyDeleteTentu ini jadi kerja kita bersama ya, Teh. Jadi tanggung jawab kita semua untuk terus menjaga kelestarian hutan demi kelangsungan hidup anak cucu kelak. Termasuk menjaga hutan dari terjadinya kebakaran.
DeleteKebakaran hutan ini banyak membuat masalah yah, kasian warga sekitarnya, huhuh kebayang pengapnya karena asap kebakaran hutan kan yah.
ReplyDeleteBetul teh, tahun 2015 kebakaran lahan hutan ini menjadi kebakaran yang luar biasa, salah satunya di Siak Riau. Inget banget itu aku pas hamil, jadi nggak berani keluar rumah sangking tebalnya kabut. Sampai aku mau pulang ke rumah Batam, pesawatnya di cancel. Alhamdulillah ada alternatif lain, naik kapal laut ke Batam. Jadi tahun itu aku lahiran ke Batam, di Batam pun kena imbasnya lho. Mendung gitu cuacanya..
ReplyDeleteDuhhh
ReplyDeletesemoga banyak pihak jadi aware dan sadar klo kondisi alam kita tuh makin menyedihkan.
Semoga banyak hal baik yg bs dilakukan ya
Semoga tahun ini berkurang dan ke depan berkurang dan nggak ada lagi kebakaran hutan dan lahan. Sedih. Miris dan dampaknya kemana-mana. Pemerintah harus tegas soal ini tuh.
ReplyDeleteSedihhh banget nget kalau mendengar ada kebakaran hutan. Akibat pemanasan global cuaca sekarang tidak menentu apalagi setiap tahun mendengar ada kebakaran hutan.
ReplyDeletePeduli menjaga kelestarian hutan dimulai dari diri sendiri dan keluarga.
Deforestasi itu dampaknya besar buat lingkungan dan makhluk hidup. Kalau manusia, mungkin bisa pindah kota lain. Hewan? Ya mau ke mana mereka karena hutannya pada hilang. Kasihan banget kan. Jadi kita memang harus gandeng tangan cegah hal ini
ReplyDeleteSemoga di perayaan hari penanggulangan degradasi lahan dan kekeringan sedunia ini kita bisa benar - benar paham pentingnya hutan dan bagaimana menjaga agar kebakaran hutan tidak lagi terjadi. We are responsible for all this damage
ReplyDeleteJujur, sedih banget saya tahu bahwa kebakaran hutan dan lahan di Indonesia ini lebih disebabkan oleh ulah manusia
ReplyDeleteSemoga semakin banyak orang yang lebih cinta lingkungan yabgeh, agar karhutla ini nggak jadi becana tahunan
bener nih kebakaran hutan emang menyedihkan. Yg bikin marah kalau penyebabnya krn kelakuan manusia. Bisa bikin satwa berkurang dan juga berpotensi bikin pohon2 langka berkurang ya?
ReplyDeleteKalau dari pemerintah mestinya hukumnya ditegakkan lagi jangan tebang pilih nangkepin yg kroco aja.
Kalau dari kita yaa, bantu sebisa mungin jaga lingkungan, bisa jg donasi dan menulis ajakan buat jaga hutan yaa
Kalau mikir hutan Indonesia rasanya miris banget. Hutan di INdonesia sangat luas tapi banyak yang gundul dan bahkan tandus. Sayang banget ini. Kalau dibiarkan terus tentu saja hutan INdonesia akan habis. Ynag rugi pasti kita juga.
ReplyDeleteIya mbak kabarnya hutan kita makin berkurang, ya utk hunian, ya karena kebakaran. Semoga ada solusinya juga sih ya, supaya hutan Indonesia jangan banyak yang dibabat.
DeleteKasus kebakaran hutan tahun 2015 dulu ngena banget. Turut prihatin banget ya kasus itu. Banyak anak-anak yang gak sekolah. Udara udah gak bagus dan lainnya. Semoga next time gak ada kejadian kayak gitu lagi.
ReplyDeleteSedih kalo udah ngomongin kebakaran hutan, apalagi kalo hutan gambut yang susah dipadamkan apinya. Deforestasi hutan kita ternyata banyak banget ya, sampai 17% gitu tiap tahunnya. Teutama hutan dibuka untuk lahan perkebunan, jadinya makin berkurang luas hutan di negeri ini. Semoga dengan tulisan ini bisa membantu pencerahan untuk informasi yang lebih luas bagi lebih banyak orang
ReplyDeleteDari kemarin aku baca tentang emisi, termasuk salah satunya efek dari kebakaran hutan. Perubahan iklim, siapa yang rugi? kita semua, sedih aku tuh. Maka bumi ini tanggungjawab kita semua
ReplyDeletedeforestasi karena ulah manusia ini ya yang gak terkontrol, kadang lupa amdal, padahal kelestariannya ya untuk kita juga manusia yang hidup di bumi, huhuhu
ReplyDeleteKasian banget ya hewan-hewan yang harusnya ada di hutan, pemabakaran lahan apalagi yang ilegal itu jelas-jelas harus ditindak dengan tegas, kita bikin conservasi tapi kalo yang nakal gak dibegal ya sama aja masih seenaknya. semoga pemerintah lebih tegas lagi, makin banyak pihak swasta juga yang mensposori kegiatan conservasi baik itu hewan dan tanaman, dan kita yang jauh dari sana mulai bisa menerapkan aktivitas yang zero waste untuk menjaga lingkung serta donasi untuk conservasi
ReplyDeleteBeberapa perusahaan sawit itu ada yang secara sengaja membakar lahannya sebelum replanting dengan alasan efisiensi. Menurut saya ini tindakan kejahatan lho... Karena masyarakat yang lain udah berusaha menjaga hutannya, eh ada oknum tertentu yang malah memicu kebakaran hutan :'(
ReplyDeleteParah banget emang kebakaran hutan dan penggunaan hutan yang berlebihan sampai meminggirkan makhluk hidup lain. Semangat yuk mencintai lingkungan hidup kita
ReplyDeleteBanyak penyebab kebakaran terjadi, karena perilaku akan kebutuhan akan untuk pemukiman dan pertanian/perkebunan. Masalah kebakaran hutan dan lahan harus diselesaikan dengan melibatkan partisipasi bersama banyak pihak. Oleh sebab itu maka diperlukan komunikasi antar pihak.
ReplyDeleteGerakan menjaga lingkungan dan mencegah kebakaran hutan ini memang harus dimulai dari setiap lapisan masyarakat ya sepertinya agar efektif. Edukasinya pun harus menjangkau hingga masyarakat yang terdekat ke area hutan. Sehingga semua saling menjaga dan waspada.. Sedih tiap melihat kondisi hutan kita yang pitak di mana-mana..
ReplyDeleteSemoga hal ini menjadi pembelajaran untuk kita semua, belajar dari kasus tahun tahun sebelumnya mengenai kebakaran hutan pastinya kita bisa antisipasi akan kemungkinan yang terjadi
ReplyDeleteTanggungjawab kita semua ya, Teh, dampkanya bikin aku mau nangis. Selain habitan hutan yang nyaris punah, kondisi naiknya emisi juga membuat tambah runyam bumi. Sungguh, hutan ini memang jantung dunia
ReplyDeleteAllhamdulilah ya Uni lewat tulisan kita jadi bisa berkontribusi untuk sumbangsih karhutla meski ga ke sana. Semoga Indonesia jadi lebih baik dan tegas soal ini.
ReplyDeletekebakaran hutan dan lahan gambutnya tentunya menjadi tanggung jawab bersama, walaupun lokasinya jauh dari tempat tinggal kita, paling tidak berusaha mengambil peran dari hal sederhana yang kita bisa lakukan dari jauh seperti berdonasi pohon ya kak
ReplyDeleteKadang masalah yg serius malah suka kelewat, kaya ini 'kebakaran hutan..' harus jd perhatian bersama, karena hutan berperan penting buat kehidupan kita dan generasi selanjutnya ya mbak. .
ReplyDeleteDulu sempat mengalami juga gak enaknya kebakaran hutan gambut yang kerap terjadi setiap tahun. Meski asal kebakarannya di tanah air, asapnya juga sampai ke Malaysia mbak. Beneran sesak setiap hari dan udara berkabut sepanjang hari. memang harus ada kesadaran kolektif yaa, karena kelestarian hutan adalah tanggungjawab kita semua
ReplyDeleteKalau ngomongin kebakaran hutan, saya kok selalu nyesek ya. Apalagi kalau melihat banyak hewan kehilangan tempat tinggal kita. Kebayang kalau itu terjadi sama kita. Manusia. Rumah kita dibakar, tanah kita diambil. Terus kita mau tinggal dimana. Itu yang bakar hutan kok gak mikir ya hewan hewan di hutan mau tinggal di mana. Kasihan tau.
ReplyDeleteGa kuat liat foto satwa yang terdampak kebakaran hutan huhuhuhu. Sediiih banget mereka tidak punya tempat tinggal lagi. Kebayang kalau itu terjadi ke kita. Duh, harus lebih menjaga hutan nih kita.
ReplyDeletesebetulnya merupakan keniscayaan terjadinya alih fungsi hutan
ReplyDeletekarena penduduk bumi bertambah banyak
tapi karhutla didominasi orang2 yang serakah dan membakar hutan dengan tidak bertanggungjawab
saya pribadi selalu sedih tiap ada berita tentang Karhutla. Pasti banyak flora fauna yang kehilangan tempat hidup dan seperti kata Mba salah satu dampak yaitu kesehatan, kebayang itu asapnya yang sampai berhari-hari bahkan berminggu-minggu. Hiks..
ReplyDeletemasyaAllah, hutan Indonesia itu bagus2 yaa.. hijau, teduh, belum lagi air nya yang menyejukkan. sangat disayangkan jika ada oknum yang tidak bertanggung jawab dalam kebakaran hutan atau pembebasan lahan ilegal. belum lagi kalo ada hewan langka di dalamnya :( sedih sekali mereka kehilangan habitat aslinya.
ReplyDeleteAku salfok sama foto monyet dan anaknya itu, sedih banget dengan lingkungan hutan yang kebakaran di sekitarnya. Ngeri ya teh efek deforasi itu. Semoga semakin banyak yang sadar untuk menjaga lingkungan hutan supaya enggak kebakaran, termasuk lahan gambut tuh bahaya banget :(
ReplyDeleteBaru kemarin aku ngedit tugas ilmiah tentang kebakaran hutan yang kerap melanda negeri kita. Memang soal yang pelik, ga bisa cuma mengandalkan polisi hutan. Mesti ada partisipasi warga dan itulah pentingnya pemerintah mendorong keterlibatan sosial agar kebakaran hutan bisa dicegah. Bagaimana lagi, mengingat dampaknya serius baik bagi satwa dan kita sebagai manusia. Dari hutan kita dapat banyak manfaat, selain kayu juga obat-obatan, dan masih banyak lagi. Semoga lewat tulisan seperti ini akan semakin banyak yang tergerak untuk peduli pada kelestarian hutan.
ReplyDeleteSaya mengalami sendiri kebakaran hutan hebat saat kelas 6SD itu tahun 1998 di Pekanbaru dan sekitarny mbk. Ampun deh, dalam rumah pun mata pedes dan sesak nafas. Mirisnya sampai saat ini oun maish sering kejadian dan ya yg tahun 2015 itu terasa banget meski saya sudah pindah ke Kepri
ReplyDeleteSeharusnya kita turut bangga ya teh Indonesia termasuk 10 negara yang hutannya terluas. Namun sayang rasa kesadaran untuk memelihara dan melestarikan hutan sangat minim, egonya lebih dikedepankan. Penebangan pohon di hutan memang memberi keuntungan bagi manusia, urusan akibat itu tidak dipikirkan. Semoga melalui tulisan ini banyak yang tersadarkan ya teh
ReplyDeleteJangankan kebakaran, mbk. Hutan yang ditebang demiiii bikin spot foto aja bikin meringis. Di kampungku, ntah udah berapa hektar hutan gundul gara2 ngikutin tren objek wisata kekinian. Ujung2nya sekarang sepi orang pada bosen. Sedih...
ReplyDeleteDampaknya bukan main2, kalau longsor bisa nutup akses dan kerugian yang teramat besar. Apalagi kebakaran, bukan cuma habis hutannya tapi juga bikin penyakit. Duhhh
Hutan bukan punya kita saja tapi anak cucu. Jaga hutan sama saja melindungi kita dari bencana
ReplyDeleteSebel banget kalau ada yang bakar hutan tanpa peduli dengan nasib flora fauna di dalamnya. Mereka mau tinggal dimana. Kalau masuk pemukiman juga pasti diusir kan. Hiks
ReplyDeleteSuamiku yang besar di Kalimantan kalau cerita soal kebakaran hutan weehh kebayang kesiksanya. Kadang emang bukan kesalahan manusia, kadang faktor alam, tapi tetep emang kalau masih bisa dicegah ya harusnya dipikirkan baik2, gak cuma ngandelin pemerintah tapi masyarakat sekitarnya yaa
ReplyDeleteMenurutku, masalah kebakaran hutan ini harus bisa diatasi hingga ke akar-akarnya. Siapa yang paling bertanggung jawab? Tentu saja pemerintah!
ReplyDeleteIngat, dampak kebakaran hutan ini bisa kemana-mana lho..
Kasian satwa hutan ekosistem jadi rusak akibat karhutla, yuk kita bersama menjaga kelestarian hutan
ReplyDeletepaling sedih kalo baca ada berita kebakaran hutan
ReplyDeleteKarena hutan kan modan kita untuk hidup sehat
manusia di perkotaan gak menyadari bahwa mereka masih bisa hidup sehat karena pasokan oksigen yang berasal dari hutan nun jauh di sana
Memang rawan kalo ada kebakaran hutan ini, karena satwa akan kehilangan habitat mereka, contohnya itu kok saya lihat ada monyet digendong, hehe...
ReplyDeleteBetul ya. Salah satu cara yang bisa kita (para blogger) lakukan adalah mensosialisasikan pentingnya keberadaan hutan lewat tulisan. Seperti tulisan Lendy ini. InshaAllah dengan semakin banyak orang yang baca dan paham, akan banyak juga yang bisa melakukan hal-hal baik untuk menjaga hutan dan lingkunga. Dan itu bisa dimulai dari lingkungan terkecil yaitu keluarga.
ReplyDeletesedih liat kebakaran, sedih liat gajah mati dan hewan2 lainnya, kebakaran hutan gak hanya mengambil nyawa mereka namun, banyak yang terdampak dari bencana ini. Semoga semakin banyak blogger atau dengan profesi apapun yang merasa terpanggil untuk menyuarakan tentang pentingnya menjaga hutan
ReplyDeleteAkutuh tiap ngelihat kasus kebakaran hutan merasa kasihan bukan hanya sama pohon-pohonnya, tapi juga hewan yang ikut terbakar mati di dalamnya. Sumpah, kasihan banget sih mbayanginnya :(
ReplyDeleteDampak kebakaran hutan itu emang luas banget tapi memberantasnya juga sebuah tugas yang berat untuk itu edukasi kepada anak muda sekarang untuk menjaga lingkungan sangat diperlukan agar hutan tetap terjaga kelestariannya
ReplyDeletesedih baca tulisannya, dampaknya begitu besar ya. tapi artikel ini sangat menarik dan perlu disadari bahwa kita juga harus ikut melestarikan hutan untuk keberlangsungan masa depan.
ReplyDeleteMembakar hutan seperti membakar masa depan kita sampai anak cucu kita.
ReplyDeleteKalau terlalu dipikirkan rasanya masalah kebakaran hutan ini berada diluar kendaliku, jadi yang bisa aku lakukan saat ini adalah melakukan yang bisa aku kendalikan seperti donasi pohon, berusaha hidup minim sampah plastik, dan hal hal lain untuk kebaikan bumi
ReplyDeleteSedih banget ya mbak dengan kebakaran hutan ini, dampaknya pada lingkungan sangat menyedihkan sekali ya. Semoga Kita bisa menjaga hutan Kita ya mbak dengan berbagai cara yang dapat Kita lakukan
ReplyDelete