Indah Susahnya Jadi Ibu, Sebuah Buku Realita Pengasuhan
Bismillah,
Indah Susahnya Jadi Ibu.
Hola sahabat lendyagasshi.
Pernahkah sahabat lendyagasshi menghadapi realita saat menjadi Ibu ternyata jauh sekali dengan bayangan sebelumnya?
Tooss dulu sama penulis buku "Indah Susahnya Jadi Ibu" tulisan duo blogger hits parenting Grace Melia yang lebih kita kenal dengan nama Gesi dan Annisa Steviani atau Annisast, kita sebagai ibu baru jadi tersadar banyak hal. Salah satunya adalah meletakkan standart kebahagiaan bukan pada komentar julid orang lain, tetapi pada kemampuan diri sendiri.
Ternyata, lebih penting menjadi Ibu yang sadar betul bahwa jengkel sama anak itu bukan berarti kejam, yang mau memaafkan diri sendiri saat kelepasan membentak anak, yang tahu kapan dan bagaimana me time perlu dilakukan untuk recharge kewarasan, mau terus belajar, dan tidak berusaha sempurna dengan memakai standar orang lain.
Gessi, Kata Pengantar Buku "Indah Susahnya Jadi Ibu"
Mari kita sama-sama simak betapa kerennya buku Parenting Gessi dan Annisast berikut ini.
Indah Susahnya Jadi Ibu
Data Buku :
Penulis : Grace Melia & Annisa Steviani
Ilustrator : Frans Sitanggang
Terbit : 2018
Tebal : 204 halaman
Baca di iPusnas
ISBN : 978 602 05 0110-9
Daftar Isi Buku Indah Susahnya Jadi Ibu
Part 1 : Dua Gaaris
Part 2 : Melahirkan Itu Tidak Mudah Bagi Kami
Part 3 : I am a Mom! And, The Endless Journey of Motherhood Begins
Part 4 : Survival Guide 101
Part 5 : Idealisme dan Realitas itu... Jarang Sejalan
Part 6 : The Struggles of Working Mom (WM) and Stay at Home Mom (SAHM)
Part 7 : Tantrum Pasti Berlalu
Part 8 : Bohong Itu Keibuan
Part 9 : Screen Time Why We Need It and How to Stop
Part 10 : Let's Play Sensory Time!
Part 11 : Kenapa? Kenapa? Kenapa? Welcome to Neverending Why!
Part 12 : Daycare and Nanny
Part 13 : Dear, Husband
Penutup :
Kata Icha Tentang Gessi
Kata GessiTentang Icha
Resensi Buku Indah Susahnya Jadi Ibu
Kalau yang terbayang setelah menikah itu hidupmu akan "Happily Ever After" itu ada benarnya. Karena selain memang menyempurnakan setengah dari agama, juga sahabat bisa merasakan nikmatnya beribadah bersama pasangan di sisa hidup ini.
Tapi siapkah kita dengan segala lembaran baru tersebut?
Itu yang aku gak siapkan. Ketika menikah, hanya modal cinta. Ya, meski sudah beberapa kali membaca buku mengenai kewajiban istri terhadap suami dan buku-buku Teladan Istri Nabi dan Wanita Sholih, tapi saat menghadapi kenyataan hidup terutama setelah memiliki anak, dduuaarr!
Rasanya seperti balon yang meledak.
Segala jenis kewarasan berpadu dengan kenyataan serasa gak bertemu. melihat dua garis biru untuk pertama kalinya? Seneng, tentunya.. menyambut bayi pertama kami. Dan segala bentuk persiapan pun tentu dilakukan saat akan menjadi Ibu.
Dari mulai proses melahirkan hingga bagaimana menyusui dan merawat bayi yang baik. Aku lupa bahwa ada hal-hal lain yang mengiringi. Termasuk mental Ibu ketika hami dan melahirkan lalu menyusui, itu bagaikan roller coaster banget.
Bukannya menuntut berbagai macam privilege (yaa..meski kalau ada juga yakin deh, para Ibu ini sangat bersyukur sekali) tapi mempersiapkan hati sang Ibu untuk menghadapi hal-hal yang lumrah terjadi dan berulang. Bagaimana Ibu untuk tidak mengedepankan "rasa", bagaimana komunikasi yang baik terhadap pasangan agar bisa turut membantu ketika para Ibu sedang merasa tidak nyaman dengan berbagai macam kondisi "baru" dalam hidupnya.
Nah, penyajian hal-hal sehari-hari namun menyakitkan ((pas baper kan ya..)) ini bisa jadi karena anggapan dan omongan atau menggunakan standar orang lain mengenai sebuah keadaan ideal seharusnya bagaimana para Ibu ini menjadi sangat meresahkan.
Masalah yang Sering Dihadapi Ibu Hamil & Melahirkan
Anak laki-laki VS Anak perempuan
Nama bayi panjang dan pelafalan panggilan
Tes Torch
Ngidam dan Dimanjain
Melakukan semua yang dokter katakan, meminum semua vitamin yang diresepkan
Susah tidur ketika hamil sudah memasuki trmester ketiga
Membeli semua peralatan bayi yang dibutuhkan
Melahirkan Normal VS Secar
And giving birth, no matter how hard it may be, it is our own battle, not our child.
Annisast, Indah Susahnya Jadi Ibu, hal. 44
Jadi, jangan pernah ngomel ke anak bahwa "Ibu udah susah-susah lahirin kamu, ya.." sebab anak gak pernah minta untuk dilahirkan.
((manggutmanggut))
Aktivitas Bersama Bayi Menyenangkan VS Melelahkan
Di buku "Indah Susahnya Jadi Ibu" pasti berasa relate banget deh, sama kita. Mungkin pas zaman anakku dulu sosial media dan internet yang selancar saat ini yaa.. Jadi gak terlalu sering menampakkan foto bayi yang lucu nan menggemaskan. Tapi tahukah sahabat lendyagasshi di balik itu semua?
Ya, ada Ibu yang kurang tidur, ada ibu yang kelelahan karena bayinya nempel terus, ada ibu yang gak bisa sekedar ke kamar mandi untuk membersihkan badan alias mandi, ada ibu yang baju bagian atasnya senantiasa terbuka dan gak masuk angin karena sudah merasakan kelelahan lain yang lebih lebih luar biasanya.
Ya,
Setelah jadi Ibu, Gessi dan Annisast kompak untuk tidak membuat keadaan rumah menjadi sesuatu yang harus ideal, harus selalu bersih, makanan harus selalu siap saji di meja makan. Semua bisa diatasi sendiri, bahkan tanpa bantuan ART asalkan melakukannya dengan tips berikut ini.
Dealing With Food
Memasak menu-menu simple namun tetap bergizi. Seperti resep yang diberikan Gessi dan Annisast yakni menu fish finger, misoa goreng, steam rice veggies with mozarella cheese, classic french toast.
Dealing With Cleanliness
Bagi pecinta kebersihan, ketika punya anak pasti segalanya ambyar. Tapi, rumah tetap harus bersih kan yaa.. Agar anak juga gak mudah sakit terkena debu atau kuman. Saat ibu lelah luar biasa, jangan paksakan untuk bebersih rumah, karena zaman sudah canggih, coba pakai jasa bersih-bersih online.
Cliiink~
Rumah kembali bersinar dan bebas debu. Ibu senang karena bisa mendampingi anak juga bisa beristirahat lebih maksimal.
Dealing With Milestone
Pernah donk merasa anak gak normal karena merasa anak tetangga yang usianya sama tapi sudah bisa jalan, sudah pintar nyerocos banyak kosa kata baru. Sedangkan anak kita, masih gini-gini aja. Trus jadi senewen sendiri.
Aku pernah banget mengalami hal ini. Dan yang aku lakukan saat itu adalah memaksakan anakku bisa berjalan di usia 8 bulan. Anaknya sih, bisa banget nuruti apa yang aku mau. Tapi apa efek jangka panjang bagi sang anak?
Dari sisi psikologis, kakak ini menjadi anak yang super perfeksionis dan beneran gak mau dapat nilai gak sempurna. Kalau ada yang gak bagus baginya, pelampiasannya adalah menangis.
Jadi, untuk mengetahui perkembangan tumbuh kembang anak yang ideal, bukan dari tolak ukur si anak tetangga sudah bisa atau belum, tapi dari KPSP (Kuesioner Pra-Skrining Perkembangan). Zaman pandemi kemarin, aku melihat ada aplikasi yang sudah lengkap banget menyimpan buku KIA yang ada di dalamnya berbagai catatan dari mulai jadwal imunisasi hingga grafik perkembangan tumbuh kembang anak.
Praktis tanpa insekyur kan, moms?
Dealing With Kids Activity
Kalau anak sedang tidur, biasanya ngapain moms?
Memilih ikut tidur juga atau nonton drama Korea?
Apapun pilihannya, selalu ingat bahwa anak ketika bangun akan membutuhkan aktivitas yang sehat bersama ibu. Dan seminim mungkin tidak mengenalkan anak pada gadget di usia dini. Untuk aktivitas fisik dan melatih sensory, bisa download di link yang diberikan di buku "Indah Susahnya Jadi Ibu" halaman 64.
Salah satunya www.education.com.
Atau yang paling mudah ada di blog kedua penulis yakni
www.gracemelia.com
www.annisast.com
Bisa langsung save, print dan mainkan bersama si kecil, moms.
Motherhood Survival Guide
Sejak menjadi ibu, badan memang serasa gak mudah sakit. Tapi bukan berarti gak bisa sakit yaa.. Tetap jaga kesehatan badan dan mental dengan hal-hal berikut:
Tidur yang Cukup
Anak tidur, ibu juga jangan lupa untuk tidur. Gak nyenyak dan gak banyak..
Iya, sabar yaa... Karena ada masa-masanya anak butuh waktu bersama. Minimal sampai masa menyusui berakhir. Dan in syaa Allah anak-anak sudah bertumbuh dan memiliki keinginan sendiri.
Makan Banyak!
Hehehe, ini bikin bahagia banget sih yaa.. Makan selama menyusui itu wajib. Agar ASI yang dihasilkan pun berkualitas. Jadi jangan pakai diet-dietan dulu yaa..
Screen Time for Our Time
Ibunya pakai gadget anaknya, engga..
Jangan dibiasakan menggunakan gadget saat anak masih balita. Karena kebiasaan ibu akan segera ditiru anak. Sehingga pembatasan penggunaan gadget ini tidak hanya berlaku bagi sang anak, tapi harus dimulai dari ibunya dahulu.
Solusi yang diberikan Gessi dan Annisast adalah memiliki komunitas yang diluar pengasuhan. Sehingga ibu tetap bisa melakukan hobi dan mengaktualisasikan dirinya di komunitas tersebut. Dengan mengobrol hal-hal di luar pengasuhan, maka ibu pun segera bisa merasa fresh dan siap tersenyum kembali bersama anak.
Idealisme VS Realitas
Nah, di bab ini seru banget nih..pembahasan mengenai idealisme sang ibu ketika memiliki anak. Seperti anti menggunakan dot, anti menggunakan pospak minimal saat new born baby hingga selalu memasakkan home made food.
Namun kenyataannya, ibu menjadi kurang tidur bila tengah malam bayi rewel karena popok basah, akhirnya yaa.. memakai pospak juga. Atau saat anak-anak memasuki masa MPASI. Inginnya masak semuanya serba healthy food, no gula garam. Namun kenyataannya, anak hanya mau makan hingga 2 bulan pasca MPASI diberikan. Selebihnya GTM (Gerakan Tutup Mulut), jadilah lebih memilih makanan instan atau memasak menggunakan sedikit campuran rasa, seperti gula dan garam.
Huuff~
Masa-masa yang penuh perjuangan ini pun dialami Gessi dan Annisast sehingga di bab Idealisme VS Realitas ini beliau berdua juga memberikan pendapat dari para ahli, sehingga tidak hanya memberikan opini dan pengalaman pribadi saja.
Salah satu pendapat mengenai pospak dikemukakan oleh Ibu dr. Vicky Laurentina (Seorang dokter, blogger dan content creator).
Kesimpulan
Ada berbagai hal yang kita lewati ketika menjadi seorang ibu. Dunia baru yang menuntut kita untuk selalu belajar dan beradaptasi di setiap fasenya. Memang masing-masing fase ada tantangannya masing-masing. Dan dengan berbekal banyak membaca atau melihat pengalaman orang lain, kita bisa menerapkan atau setidaknya menjadi lebih tenang, karena kita tidak sendiri.
Ada banyak para ibu yang mengalami hal yang sama diluar sana. Dan pengalaman unik itu bisa kita tuliskan dan semoga menginspirasi bagi Ibu yang lain seperti yang dilakukan Gessi dan Annisast dalam buku "Indah Susahnya Jadi Ibu".
Dan dengan perjalanan membersamai anak, sebenarnya bukan cuma kita yang belajar menjadi ibu, tapi anak-anak juga belajar memahami komunikasi yang ia berusaha sampaikan. Dan ini yang dimaksud dengan membangun bonding. Jadi, bagi ikan yang lihai berenang, jangan paksakan untuk pintar melompat ya..
Dan kenapa Buku "Indah Susahnya Jadi Ibu" ini wajib dibaca bagi New Mom adalah
Karena banyak hal yang menyadarkan kita bahwa meminta tolong ketika sesuatu yang gak sanggup ibu lakukan, itu wajar banget kok. Jangan dipaksakan untuk ibu bisa melakukan banyak hal dalam waktu bersamaan.
Konsep ibu masa kini dengan segala bentuk aktivitasnya sangat wajar bila meminta bantuan kepada pihak lain, nanny dan daycare. Kalau bisa dikerjakan dengan pasangan, ini akan sangat bagus sekali. Namun tak semua keadaan sebegitu idealnya seperti yang kita rencanakan kan..
Jadi selalulah ada plan A, B, C dan seterusnya juga beserta doa dan kekuatan dari pasangan. Putuskan bersama dan jadilah orangtua yang bahagia agar bisa mengasuh dengan bahagia pula.
Akhirnya, aku menyimpulkan buku yang ditulis oleh kedua senior blogger ini akan memberikan insight yang bagus banget bagimu, para new moms. Yang sedang sibuk menyiapkan untuk menjadi Ibu yang ideal bagi anak-anak. Atau yang seperti aku, rindu dengan tulisan ringan seputar pengasuhan. Very recommended!
Dan kagum juga dengan persahabatan positif keduanya hingga menghasilkan sebuah buku parenting yang renyah.
Buku "Indah Susahnya Jadi Ibu" sangat seru untuk dibaca karena tulisan di dalamnya gak menggunakan bahasa formal, melainkan tulisan dengan gambar ilustrasi yang cantik dan warna-warni. So happy melahap 204 halaman di buku ini.
Selamat Membaca dan Menikmati Perjalanan Bersama Buku Pilihanmu.
With love,
Karena perjuangan seorang ibu maka tidak salahnya kalau nabi menyuruh menghormati ibu sampai tiga kali baru ayah.
ReplyDeleteMembaca ulasannya Teh Lendy kok saya jadi kangen sama mereka nih ya. Lama gak ketemu baik offline maupun online dengan mereka.
ReplyDeleteEtapi kalau melihat aktivitas mereka di Instagram mereka ya masih sih ..
Pengalaman yang dibukukan ini pastinya sangat berharga. Senang saya bisa tahu lebih dulu bocorannya dari artikel ini
New mom perlu banget membaca buku ini :) Hebat ya para penulisnya bisa memberikan materi tentang ibu, persoalan mengurus bayi, soal suami, dan segala tetek bengek pengasuhannya. Dulu sih, para suami rada ogah ikutan membantu istrinya saat susah merawat bayi/ anak. Namun seiring berjalannya waktu dan perkembangan zaman, para suami semakin menyadari bahwa istri mesti dibantu, susahnya menjadi seorang ibu turut dirasakannya.
ReplyDeleteSampai sekarang saya masih belajar banyak, Mbak Lendy karena anak2 berkembang dan bertumbuh terus dan tiap anak beda karakter dan kebutuhannya sementara saya sebagai ibunya punya banyak keterbatasan. BUku seperti buku Gesi dan Mbak Anisast ini bisa jadi tempat para ibu merefleksi diri sekaligus belajar.
ReplyDeleteKurasa ntar kalo Aiden dan Xylo udah jadi remaja, dua mommies kece ini kudu banget nerbitin buku "fjefiuehfoovjkk)((*^^$%# rasanya menjadi ortu remaja yg lagi puber, deh!"
ReplyDeletefjefiuehfoovjkk)((*^^$%# maksude perasaan campur aduk, ga keruan, jungkir balik ceunah wkwkwkw
Apa bukunya sudah tersedia di seluruh Gramedia, Mbak?
ReplyDeleteWow baca resensinya aja udah terlihat kalau bukunya sangat bagus terutama buat calon ibu atau bahkan yang sudah menjadi ibu, banyak banget pelajaran sekaligus referensi yang bisa dipetik bahkan dipraktekkan, jangan khawatir anak akan cepat besar tahu-tahu sudah remaja dan memiliki aktivitas sendiri hahaha, dari yang dulunya selalu menguntit mamanya kemana-mana termasuk ke WC tiba-tiba sudah susah diajak pergi. Bagus nih bukunya.
ReplyDeleteJadi ibu itu tidak ada sekolahnya tapi tuntutannya sangat tinggi. Pengalaman dan kondisi lah yang membuat mereka semakin kuat dan memiliki formula untuk membesarkan putra putrinya
ReplyDeleteJadi ibu memang berat pakai banget. Kadang ingin melepaskan sejenak tanggung jawab tapi kalau sudah ada panggilan Ibu, wah semuanya ambyar. Ini buku kelihatan seru banget.
ReplyDeleteSelalu lakukan yang terbaik
ReplyDeleteIbu
Ini buku yang bagus dimiliki calon ibu dan ibu muda. Banyak pelajaran, kiat, tips, dan resep yang bisa diambil. Bisa buat ancang-ancang. Sekalipun pas praktiknya tidak mudah jadi ibu ya.
ReplyDeleteWah, mendetail sekali bukunya ya Mbak.. cocok untuk memberi insight bagi para new mom.. Dari dilemma dan tantangan sejak melahirkan, bahkan hingga anak-anak besar. Belum lagi mitos dan fakta dan keramaian di luar sana yang sering membuat galau para Ibu..
ReplyDeleteJadi ibu memang harus serba bisa ya. Mulai dari urusan rumah, ngatur keuangan, membuat menu makanan, mengurus anak, dan lain sebagainya. Buku ini cocok sih untuk menambah pengetahuan seputar 'sosok ibu'.
ReplyDeleteBukunya kayaknya keren ini🤩 Membaca cuplikannya dari Mbak Lend ada rasa seneng ya, kenapa ya....apalagi ada juga gambar lucunya juga bikin betah pastinya dengan warna warni plus isi buku yang bahasanya santuuuy gitu
ReplyDeleteTapi maaf aku sering kok bilang ke anak kalo ummi susah melahirkan kalian, hehehe. Tapi yah gak dalam kondisi marah2 apalagi sebal. Malah anak-anak ku th suka kalo diceritakan proses bagaimana ia dilahirkan. Mungkin karena semua anak aku perempuan yah, kebetulan anak feeling semua , jadi sukanya yah kalo kayak dicertain, didongeng. Jadi ibu mah seru, gak seru klao gak ngomel2, hahaha
ReplyDeleteUlasannya lengkap sekali mba. Keren! Memang jadi seorang ibu itu bukan perihal mudah, gampang karena cuma dilihat hasil akhirnya doang wkwkwk
ReplyDeleteSetuju, ibu itu perlu me time barang sekejap untuk merecharge semangatnya. Mengembalikan kewarasan agar tangki kebahagiaannya kembali penuh dan siap dialirkan pada sang buah hati
ReplyDeleteWah judul bukunya saja sudah menarik
ReplyDeleteRelatable dengan kehidupan ibu sehari-hari
Oke, mau cari bukunya di ipusnas ah
Wah, asyik! Ternyata bisa dibaca di iPusnas. Boleh nih masuk rekomendasi bacaan kalau pas senggang (karena PR bacaku juga numpuk, hihi...)
ReplyDeleteJudulnya menggambarkan banget kondisi para ibu, yak. Not only for new moms, but also for us (as grown-up moms, hehe). Begitulah, jadi ibu emang indah sekaligus susah. Realita itu mah.
Tapi, gada kesusahan yang ga bisa diatasi. Pas bagian-bagian "dealing with..." Itu menunjukkan banget bahwa aktivitas kita bisa dikondisikan dan dikompromikan. Sip, deh. Ga jadi stress :)
Meskipun blm jadi ibu kok jd pengen baca ya bukunya. lihat daftar isinya sdh kebayang serunya buku ini
ReplyDeleteMengasuh anak memang pekerjaan yang membutuhkan energi positif. Kita tentu membutuhkan dukungan dari banyak pihak, terutama orang2 terdekat kita. Nah, salah satu dukungan itu bisa berasal dari bacaan seperti buku ini. Pas banget untuk memberi semangat bagi para Ibu, bukan hanya new Mom kayaknya. Mom2 kayak saya juga yang sudah melewati perjalanan berliku mengasuh anak.
ReplyDeleteRecommended nih bukunya bagi para ibu baru yang masih tinggi sekali tingkat kecemasannya. Cemas dikomenin ini itu, cemas ntar rumah atau anak bakalan begini begitu, dan berbagai kegelisahan lainnya. Bakalan banyak insight yang didapatkan yaa dari buku duet Gesi-Anisast ini.
ReplyDeletePenting bukunya dibaca oleh semua calon ibu atau yang usadah jadi ibu. agar tak terkotak-kotakkan lagi mana ibu baik mana yang tidak. karena setiap ibu tetaplah ibu yang ingin memberikan terbaik untuk anknya sesuai keadaan masing2
ReplyDeleteSudah merasakan susah dan lelahnya jadi ibu hahaha kerasanya pas anak2 balita, sekarang udah sd mulai bisa woles, udah ga idealis lagi dengan teori pengasuhan heuheu kecuali yang memang urgent spt soal agama norma sosial dsb
ReplyDeleteBuku yang menarik, nih, kayanya. Cocok untuk dibaca para calon ibu untuk mengetahui realita jadi ibu.
ReplyDeleteSebagai yang belum menikah dan baru merencanakan pernikahan, buku ini menurutku recommended untuk dibaca sih Mak. Walau ya mungkin pada prakteknya nanti akan lebih challenging, at least kita aware duluan dengan struggle para moms lewat para penulis buku ini.
ReplyDeleteaku juga pernah nih baca buku ini di ipusnas. bukunya memang seru banget dibaca apalagi annisa juga salah satu blogger panutanku. hihi
ReplyDeleteJadi ibu itu memang susah, tapi indahnya bisa menutupi susahnya itu. Hanya yang sudah menjadi ibu yg pastinya tahu. Hehehe. Aku suka covernya. Jadi ingat sensasi baca buku-buku tahun 2000-an. Eh, ada bab nama bayi panjang dan susahnya pelafalan. Hahahaha. Kelihatan sekali Mba Grace ini mama zennial yaaa.
ReplyDeleteudah lama banget pengen baca buku ini, tapi belum sempat beli. Wah ternyata ada ya di ipusnas. Suka banget ngikutin cerita mbak Mom Grace dan Mbak Anisast di IGnya
ReplyDeleteMenjadi seorang ibu itu sepertinya keluar dari zona nyaman waktu belum punya baby ya mbak. Tapi lewat buku ini rasanya seperti menarik sekali Dunia ibu ya
ReplyDeletemenjadi ibu yang baik bukanlah persoalan yang mudah
ReplyDeleteIya, menjadi ibu itu tidak selalu indah
ReplyDeleteSeringkali kita kesusahan karena tantangan yang ada. Meski berat, menajdi ibu tetap harus kita jalani dengan baik ya teh
Baca resensi ini aku jadi pengen baca buku ini deh, otw ipusnas ah
Updated banget ini buku, kapanpun bisa dibaca para moms ya Lendy
DeleteAKu juga termasuk ibu yang berbisik dalam hati; "Duuuh seandainya sajaaa saat itu aku sudah jadi blogger yang edukasinya banyak tentang how to be a good mom, atau baca buku Annisa dan Gessi ini!"
tapi kan setiap individu punya their own challenge ya saat mendidik, so aku ikhlaskan untuk menjadi ibu yang oke saat ini
mbak grace melia ini asik banget emang blognya. btw, aku dari tahun kapan gitu mantengin instagram blio yang punya anak disabilitas. jadi inget perjuangan ibu dlm membesarkan anak di luar sana yg gak kenal lelah. aku sendiri pun blom ngerasa sanggup jadi ibu hehe
ReplyDeleteBaik sekali buku ini untuk dibaca para ibu terutama ibu-ibu yang baru saja punya anak karena memang perlu banyak pengetahuan dan wawasan dalam membesarkan dan juga menjaga anak masing-masing ketika membaca buku ini otomatis bisa mendapat bukan ini mah bukan telepon
ReplyDeleteMemang seorang ibu punya banyak perjuangan ya. Tampaknya buku ini bisa kuhadiahkan untuk adikku yang udah punya 1 anak dan adik iparku yang sebentar lagi jadi ibu. Semoga mereka bisa merasa termotivasi untuk tetap tegar dan menambah wawasan mereka.
ReplyDeleteKebetulan saya penikmat tulisan dua blogger hits ini ka. Saya pernah ketemu ci Gesi saat ada event blogger gathering. Sementara annisast wah hobi reply story dia, sok dekat sekali sayaah wkwkk.. Dulu nyaris punya buku ini cuma sayangnya ga kebagian PO.. Senang sih karena ada di ipusnas hihii. Tulisan mereka selalu realistis luvv pokoknya
ReplyDeleteMenarik juga bukunya ya Mbak Len. Aku taunya mbak Anisast, blm kenal ci Gesi. Duh, menjadi ibu memang tak mudah, banyak perjuangan yang harus dilakukan. Semangat ibu-ibu!
ReplyDeleteWah ternyata tulisannya mba Gessi ya, penasaran pengen baca bukunya mba, saya baru teh kalau mba Grace udah keluarin buku, wah kemana saja saya ya hehe, saya sering ikutin pola asuhnya di IG, memang sangat penting banget buat para mom punya referensi seperti ini dalam pola asuh anak, auto cari bukunya
ReplyDeleteDari dulu sudah suka dengan tulisan Icha baik itu tentang Parenting ataupun hal lainnya. Bahkan bisa dibilang annisatst ini blogger panutanku. Buku ini juga sudah pernah kubaca di ipusnas dulu. Heu
ReplyDelete