Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Tips Menulis Blog

Bismillah,


Tips Menulis Blog yang Ingin Kulakukan Secara Konsisten.
Hola sahabat lendyagasshi.


Suka menulis blog dan sudah ada di tahap manakah?
Hanya menjadi tempat curcol?
Atau dalam tahap semuaaaa ditulis sehingga disebut lifestyle blogger?

Aku jadi ingat pertama kali keranjingan menulis blog. Rasanya semua yang aku alami, ingin aku tulis. Asal memilih tempat makan pun, aku selalu minta ke suami buat cari tempat makan yang unik agar bisa aku tulis. Pokoknya semua "Demi konten" tuh bener adanya.

Menikmati?
Ya di saat itu, aku menikmati sekali. Meski tak jarang ada banyak sikap yang harus aku refleksikan saat ini. Seperti kalau sedang jalan-jalan, jadi gak perhatian sama keluarga, karena kan ya itu.. Demi konten.

Kini, setelah aku tau niche ku akan dibawa kemana, mulai sedikit mengurangi. Setidaknya aku foto secukupnya dan akan aku tulis ketika momennya pas. Misal ada job mengenai diskon tempat makan, lalu aku search tuh koleksi di galleriku yang ada hubungannya dengan job tersebut.

Tapi tahukah sahabat lendyagasshi, bahwa aku harus mulai membiasakan dengan menulis organik namun tetap melakukan SEO di dalamnya. Jadi, karena sudah habit, maka otomatis aja gitu dilakukan.

Demi apa?

Demi mendapat ruang khusus di hati kakak google ((kalo gini manggil "kakak", hahha...biasanya embah)).

Apa yang ingin Aku lakukan secara konsisten terkait menulis di blog?

SEO blog yang harus diperhatikan



Tips Menulis Blog Sesuai SEO Untuk Blogger

SEO ribet.
Iya ih..awal-awal menulis blog, terasa banget ribetnya. Asalkan mau posting blogpost, kudu ceki-ceki sana sini untuk memastikan hal-hal simple yang bisa memengaruhi SEO dalam sebuah blogpost. Tapi, sahabat lendyagasshi yang baru memulai menulis blog, jangan khawatir.. teruslah menulis, kalau bisa setiap hari yaa.. Ini akan bantu banget google mengenali blog yang sahabat rawat dengan baik.

Aku sesungguhnya sampai sekarang gak paham dengan bagaimana google berganti-ganti algoritma, tapi tetap saja konsisten menulis. Karena aku percaya kalau banyak yang membutuhkan artikelku, maka semoga bisa menjangkau lebih luas lagi.

Setiap tulisan akan menemukan pembacanya.


Memilih Keyword Utama dan Keyword Turunan

Salah satu yang ingin sekali aku lakukan setiap menulis adalah membiasakan diri untuk disiplin membuat timeline blogpost yang akan aku tulis dengan riset yang lengkap, seperti melihat keyword utama dan keyword turunan yang mungkin bersaing di mesin pencari google, terutama untuk tulisan terkait job.

Namun sayangnya, aku jarang sekali melakukan riset ini. Seringnya "menelan" brief sesuai dengan petunjuk dan lebih memilih mengikutkan artikelku di beberapa grup blogwalking, meminta bantuan support dari sahabat blogger dan optimasi sosial media, terutama twitter dan facebook melalui hastag populer dan kata-kata copy writing yang mengundang click.


Menuliskan Judul yang Tepat

Agak tricky banget menuliskan judul yang tepat ini. Selain kudu memenuhi kaidah SEO, yakni yang tidak lebih dari 60 karakter dan sudah termasuk dengan nama blog di bagian belakangnya, juga sudah mengandung kata kunci.

Jadi bagi yang ingin menuliskannya ingin panjang, kaya kereta api, mendingan di optimalkan dengan judul sederhana yang mudah dipahami.


Beri Keyword di Permalink

Permalink adalah judul ketika masih berupa link, seperti contohnya 

https://lendyagassi.com/sinopsis-ending-the-pirates-the-last-royal-treasure-korean-movie/

Ini permalink-nya yaa.. Judul yang tertera di bagian H1 atau pada bagian atas sendiri pada blogpostnya adalah 

The Pirates: The Last Royal Treasure, Perebutan Harta Kerajaan Goryeo

Sehingga linknya bisa juga terbaca sebagai keyword namun juga masih ada hubungannya dengan H1 atau judul utama.

Ini yang aku bilang agak tricky ketika membuat judul, karena judul drama atau filmnya sendiri uda panjang berderet seperti deretan oppa ganteng yang ada di Moonlovers: Scarlet Heart Ryeo. Hhahhaa...never ending love story ini mah..

Contoh Film Korea dengan judul panjang lainnya Along With the Gods: The Two Worlds.


Mulai Menulis dengan Keyword

Tulisan yang kita tulis, selalu mengandng keyword. Dan sebaran keywordnya pun sebisa mungkin alami di sepanjang blogpost, agar tidak dinilai keyword stuffing (menuliskan kata kunci sebanyak-banyaknya dalam sebuah artikel agar mendapatkan peringkat tinggi di mesin pencari).

Dan ini kejadian ketika aku pernah mencari kata kunci mengenai sesuatu, pas buka artikelnya, ternyata si kata kunci itu semua ditulis dalam satu artikel. Pembaca berasa kena zonk banget sih yaa.. Kalau begini, bikin blog gak sehat karena bounce rate akan tinggi ((bounce rate itu waktu yang dibutuhkan saat membuka blog, agar bounce rate gak tinggi, minimal membuka blog dan membaca dalam waktu 3 menit)) dan juga artikel penuh keyword stuffing akan memperburuk citranya di mata kakak google. Web tersebut akan dinilai sebagai spam.


Jangan lupa, sahabat lendyagasshi juga perlu banget memikirkan beberapa hal berikut ini:

Judul (H1)
URL
100 kata pertama dalam kalimat pembuka
Subheadings (H2)
Paragraphs (H3, H4, dst)
Alt-tags for images

Jangan lupa, sertakan keyword yang serupa dengan keyword utama. Misalnya membahas mengenai buku. Jangan lupa sertakan keyword serupa dengan buku yang diulas tersebut.

 

Memberikan Referensi Link ke Website Lain yang Terpercaya

Jangan lupa untuk selalu sertakan link ke dalam blog sendiri dan memberikan referensi link web lain yang terpercaya. Dalam satu blogpost idealnya terdapat 3 internal link organik (link yang mengarah ke blog sendiri) dan 1 ekternal link (link menuju web terpercaya).


Sekian tips menulis blog yang ingin dikonsistenkan.
Semoga meski hanya sekian persen, tapi menjadi rutin dan baik untuk kesehatan blog yang dimiliki. Tetap semangat menulis yaa..

 

Happy Ramadan 1443 H.

 

#BPN Ramadan 2022
#day12

 

 With love,


9 comments for "Tips Menulis Blog"

  1. hiks jadi inget awal ngeblog dulu ga begitu merhatiin size foto dan nama file foto. Asal upload aja
    sekarang sedikit sedikit nerapin juga ilmu blog yang aku dapet

    ReplyDelete
  2. Trimakasih, teh, buat ilmunya. Seyuyur2nya masih bingung sama pengaturan h3, h4 dst

    ReplyDelete
  3. Makasih banyak, Kak. Jujur lagi semangatin diri untuk ngeblog lagi dan semoga istiqomah. Untuk memberi eksternal link apa tidak merugikan bagi blog kita?

    ReplyDelete
  4. Mba len mah pasti udah auto nerapin seo ya dalam tulisannya. Aku masih kesulitan buat nulis pake keyword dan turunannya. Kadang udah riset-riset keyword, ternyata yang akhirnya ditulis bukan itu. Wkwk..

    ReplyDelete
  5. Sangat mudah dipahami penjelasan teh Lendy ini. Aplikatif tapi nggak njelimet. Dan benar, ngerasa banget kalau nulis SEO untuk film yang judul-judulnya panjang apalagi lebih dari atau sama dengan 5 kata, seperti Warkop DKI Reborn Jangkrik Boss! Part 1, Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini, dll

    ReplyDelete
  6. Sepakat di bagian, tricky saat memberikan judul tulisan.
    Akhirnya, terbiasa buat berikan judul setelah seluruh tulisan selesai.
    Biasanya lebih melegakan dibandingkan memaksakan judul di awal.

    ReplyDelete
  7. Bermanfaat sekali mah, aku auto banyak2 belajar SEO nih sama banyakin terapinnya juga biar disayang sama Kakak google, hehe

    ReplyDelete
  8. Ilmu yang luar biasa sekali. Wajib bookmark sih.
    Tapi apa daya ketika prakteknya mah seringnya daku ini sat set sat set saja ga mikir teknis hahaha. Yang pening masih enak dibaca, kelar urusan.

    ReplyDelete
  9. jadi ingat beberapa waktu lalu nulis tentang pasang crown gigi dengan kata kunci mahkota gigi eh ternyata pas dicek yang banyak dicari crown gigi jadinya harus merombak beberapa bagian tulisan deh. heu

    ReplyDelete