Bismillah, 2022 : Antara Evaluasi dan Resolusi

Bismillah,

Antara Evaluasi dan Resolusi.
Hola sahabat lendyagasshi.

Dalam rangka mengikuti BW dengan tulisan tema "Evaluasi dan Resolusi" akhir tahun 2021, aku sengaja menuliskan blogpost mengenai 2 hal tersebut. Yang mana, setiap tahun aku tulis bahkan di bulan Ramadan kemarin.

Baca juga :

Target 2021
2019 : Start From Today

Aku selalu mencantumkan target pribadi dan semoga dengan aku yang berubah, maka keluarga bisa merasakan dampaknya juga. Alhamdulillah, banyak bersyukur di sepanjang tahun 2021 telah banyak melewati lika-liku sebagai istri, ibu dan seorang pribadi yang bernama Lendy.

Yang aku syukuri adalah suami dan anak-anak senantiasa sehat dan membantu juga mendukung aktivitas menulisku. Seperti Abi yang kerap memperbarui gadget dan kebutuhan untuk blogging lainnya. Anak-anak yang selalu kasih semangat kalau Mama sudah capek dengan memijat badan dan gak jarang Hana mengusap-usap punggung Mama dengan alasan, punggung Mama capek ya... banyak duduk.

MashaAllah~
Tabarakallahu.

 

Karena diberi begitu banyak cinta, ijinkanlah Mama melakukan sedikit evaluasi di sepanjang tahun 2021 dan semoga menjadi resolusi di tahun 2022 agar menjadi lebih baik.

“Barangsiapa yang harinya sekarang lebih baik daripada kemarin maka dia termasuk orang yang beruntung. Barangsiapa yang harinya sama dengan kemarin maka dia adalah orang yang merugi. Barangsiapa yang harinya sekarang lebih jelek daripada harinya kemarin maka dia terlaknat.”

(Ali bin Abi Thalib)

 

Evaluasi di Sepanjang Tahun 2021

Manajemen waktu

Terasa sekali bahwa masih keteteran, terutama untuk hari-hari tertentu. Hari Senin, contohnya. Kalau anak-anak sedang liburan begini, aku bisa sedikit lebih santuy, tapi kalau pas waktunya anak-anak sekolah, wah.. ini terasa sangat melelahkan.

Mana menyiapkan kebutuhan Abi, mana kebutuhan anak-anak. Meski suami dan anak-anak sudah bisa mandiri, tapi terkadang aku yang standartnya belum puas kalau gak melayani satu persatu.

Solusi :

Persiapkan segala keperluan besok sedari malam. Sehingga saat pagi tidak terlalu lelah dan akhirnya merasa ada yang salah dan tidak puas dengan hasil. 

Menurunkan standart terhadap suami dan anak-anak. Percayakan bahwa anak-anak, terutama adalah pribadi yang sudah mandiri.

Bikin to do list yang detil

Ada beberapa hal dan amanah yang gak boleh banget terlewat. Jadi biasakan membuat to do list paling tidak untuk seminggu ke depan.

Solusi :

Terkadang sering merasa insecure dengan pencapaian sehari-hari. Dengan membuat to do list yang mendetil, maka lakukan semuanya tanpa menunda. Tidak ada alasan kalau belum menyelesaikan tugas to do list hari itu.

Melatihkan kemandirian anak

Saat ini, Aisy dan Hana sudah berusia 10 dan 8 tahun. Bagaimana membuat anak-anak paham akan masuk waktu sholat harus tepat waktu, murojaah dan menjalani serangkaian aktivitas harian yang sebenarnya adalah kebutuhan dirinya kepada Rabbnya.

Solusi :

Dimulai dari diri sendiri memberikan contoh yang sesuai dengan target.

 

Perbaiki komunikasi dengan keluarga

Seringkali aku lupa bahwa sudah beberapa waktu belum pulang kampung. Ada kerinduan yang terselip kepada keluarga besar di Surabaya. Ada kabar apapun, aku seharusnya mengutamakan memberi tahu Ibu, Mama dan Papa di Surabaya.

Solusi :

Jadwalkan waktu telp Ibu dan Mama. Aku sadar sekali bahwa banyak yang belum aku lakukan untuk menjadi anak dan menantu yang baik. Semoga lebih kontinyu memberi kabar ke keluarga besar. Walau mungkin hanya mengobrol hal-hal ringan.

Validasi, hilangkan prasangka

Ini penting sekali ternyata. Karena setelah kemarin ada masalah di keluarga besar kami dan itu menjadikan komunikasi serta diskusi panjang lebar dengan suami, aku jadi sadar banyak hal bahwa komunikasiku dengan suami bener-bener kurang lancar selama ini. Kami sudah jarang sekali pillow talk dan melakukan aktivitas bersama-sama yang melibatkan hati.

Solusi :

Perbanyak mengobrol secara terbuka bersama suami dan anak-anak. Terkadang, prasangka ini bisa sangat jauh sekali dengan kenyataan. Jadi, usahakan untuk validasi dengan bahasa yang santun dan baik agar komunikasi ke sesama anggota keluarga juga lancar.

 

Resolusi Tahun 2022

 

Membaca 2 Buku dalam Sebulan

Bahagianya tuh..karena sekarang sudah ada tablet, jadi membaca lebih nyaman. Dan kemarin sudah berlangganan sebuah platform membaca e-book digital yang nyaman banget selama 1 tahun. Yuk, manfaatkan secara maksimal dengan membaca buku lebih banyak buku di tahun 2022.

Selain instal Gramdig, ada juga aplikasi iPusnas yang bisa diakses secara gratis dengan jumlah buku yang luar biasa banyak. Dan google play book, tempat baca e-book paling nyaman selama ini. Target sementara ini 2 buku dalam sebulan plus meresensinya di blog dan IG. Namun, kalau bisa lebih. Karena inginnya mendapat lebih banyak kenikmatan dari membaca buku, terutama buku-buku non-fiksi.

Menulis Setiap Hari : Blog & Diary

Target yaa..

Inginnya setoran KLIP 2022 tuh lancar... Setiap hari selalu ada yang disetorkan dalam bentuk link blog. Dan aku jadi kepikiran ide untuk menulis recap Kdrama Korea lagi, hihi...saking hobinya aku nonton Drama dan Film Korea yaa..

Jangan lupa,
sahabat lendyagassi yang ingin tahu lebih banyak mengenai drama Korea, larinya jangan jauh-jauh yaa.. di blog lendyagassi.com.

Di sana kita bersenang-senang ghibahin drama Korea terbaru. Sesekali juga film Korea yang lagi happening dan seru.

 

Kajian & Murojaah

Setiap hari seakan berpacu dengan waktu yang bergulir cepat. Semoga tidak ada waktu yang terbuang sia-sia yaa.. Dan tetap selalu ikut kajian meski baru bisa online setiap hari Jum'at dan Sabtu di MISc. Lalu murojaah hapalan sendiri dan anak-anak.

 

Lebih banyak mendengar daripada berbicara

Uniknya yaa..
Karena anakku keduanya perempuan, aku banyak banget belajar dari mereka. Aisy yang masih sekarang anaknya sangat sangat perfeksionis sedangkan Hana yang super santuy, aku selalu merasa harus lebih banyak mendengar daripada berbicara.

Apalagi di usia kakak yang kini sudah pra-remaja yaa..
Anaknya gak pernah macem-macem, alhamdulillah. Maksudnya, gak minta aneh-aneh, sangat sederhana malahan...dibanding aku waktu kecil.

Dan kini, anak-anak sudah punya ranah privacy yang harus aku hargai dan hormati. Baik kakak dan adik memiliki buku diary masing-masing yang menceritakan mengenai keseharian mereka.

Inginnya menjadi Mama yang mampu mendukung kemanapun anak-anak akan mengembangkan dan mengepakkan sayapnya di angkasa kelak.

 

Semoga semua yang aku tulis, tidak menjadi tulisan semata yaa..
Dan semoga di tahun 2022 kita semua menuai banyak keberkahan dan kebahagiaan. Aamiin~

새해 복 많이 받으세요!

(saehae-bog manhi badeuseyo)

 

With love,