Mengenal Asuransi Syariah

Bismillah,

Mengenal Asuransi Syariah - Hola sahabat lendyagasshi.

Bagi yang sedang mencari asuransi, sahabat harus banget mempelajarinya dengan seksama, terlebih asuransi ini adalah keperluan jangka panjang. Nah, kali ini blog lendyagasshi mau memperkenalkan salah satu bentuk asuransi yang terpercaya dan in syaa Allah tetap membawa keberkahan.

Mengenal asuransi syariah tidak bisa dilakukan dalam satu waktu setelah membaca beberapa artikel di internet. Dikarenakan banyaknya produk-produk asuransi syariah yang tersedia di pasaran memiliki fitur dan layanan yang berbeda-beda. Fitur dan layanan produk asuransi syariah ini tergantung pada perusahaan penyedia asuransi syariah.

Tidak hanya itu, ada sejumlah penanggung asuransi yang memberikan pilihan produk asuransi syariah sebagai menunya. Sehingga, penting bagi sahabat untuk menelusuri lebih jauh informasi mengenai apa itu asuransi syariah dan apa bedanya dengan asuransi konvensional, juga ragam informasi menarik lain yang akan diulas di artikel ini.

Pengertian Asuransi Syariah

Menilik pernyataan DSN MUI, disebutkan bahwa asuransi syariah merupakan upaya untuk saling membantu dan berbagi antara sejumlah pihak melalui investasi berbentuk aset (tabarru') yang menjanjikan pola pengembalian guna menghadapi risiko tertentu dengan akad yang sesuai dengan syariat islam.

Adapun prinsip dasar asuransi syariah sendiri adalah tolong menolong, dimana para peserta akan menyumbangkan kontribusinya demi menolong peserta lain dalam hal kebajikan, serta menawarkan rasa aman saat ada risiko diantara para peserta. Sebagai konklusi, proteksi syariah akan memperkuat rasa persaudaraan, kepedulian, juga gotong royong bagi para peserta melalui konsep sharing risk.

Perbedaan Asuransi Syariah dan Asuransi Konvensional

1. Kontrak atau Akad

Akad pada asuransi syariah adalah akad hibah sebagai bentuk saling tolong menolong dalam menanggung risiko diantara peserta sesuai dengan syariah islam. Sementara kontrak pada asuransi konvensional mengacu pada kontrak pertanggungan untuk peserta asuransi sebagai tertanggung dan oleh perusahaan asuransi sebagai penanggung.

 

2. Kepemilikan Dana

Secara umum, proteksi syariah menerapkan kepemilikan dana kolektif antar peserta. Sehingga ketika ada salah satu peserta asuransi yang mengalami musibah, maka peserta lainnya bakal membantu memberikan santunan lewat kumpulan dana tabarru. Inilah yang kemudian disebut sebagai prinsip sharing of risk.

Namun konsep seperti ini tidak berlaku pada asuransi konvensional, yang mana perusahaan asuransi selaku pengelola lah yang akan menentukan besar perlindungan dana nasabah sebagaimana besaran pembayaran premi yang dilakukan peserta di setiap bulannya.

 

3. Surplus Underwriting

Surplus underwriting kerap kali disebut sebagai selisih lebih dari pengelolaan risiko underwriting dana tabarru yang sudah dikurangi dengan pembayaran santunan, cadangan teknis, dan reasuransi yang dihitung dalam satu periode tertentu.

Asuransi syariah akan membagikan surplus underwriting pada setiap peserta sesuai dengan regulasi yang terdapat pada fitur produk yang disetujui sebelumnya. Namun dalam asuransi konvensional, tidak ada istilah seperti surplus underwriting yang dibagikan kepada peserta asuransi. Sebab, keuntungan underwriting asuransi akan dikantongi langsung oleh pihak perusahaan penyedia layanan proteksi konvensional.

 

 

4. Dewan Pengawas

Guna memastikan praktik syariah pada asuransi syariah benar-benar dijalankan, perusahaan asuransi wajib mempunyai Dewan Pengawas Syariah yang berperan mengawasi pemenuhan prinsip syariah pada kegiatan usaha lembaga keuangan syariah. 

Sedangkan asuransi konvensional akan diawasi langsung oleh Otoritas Jasa Keuangan selaku lembaga pengawas yang ditunjuk pemerintah pusat. Singkatnya, praktek perusahaan asuransi syariah akan diawasi oleh 2 pengawas, yakni OJK dan DPS sementara penyedia proteksi konvensional hanya diawasi OJK saja.

 

Produk Asuransi Syariah Prudential

Prudential adalah salah satu perusahaan penyedia proteksi syariah berkualitas yang ada di Indonesia. Selain persyaratan calon peserta yang cukup mudah untuk dipenuhi, besaran premi produk asuransi syariah Prudential sangatlah terjangkau. Disamping itu, cakupan proteksi yang ditawarkan relatif kompleks sesuai dengan kondisi peserta dan perjanjian polis sebelumnya.

Itulah sekilas informasi mengenai asuransi syariah dan perbedaannya dengan asuransi konvensional. Jika Anda tertarik untuk mengenal asuransi syariah dari Prudential lebih jauh, sahabat dapat mengunjungi situs resminya dan dapatkan penawaran perlindungan terbaik saat ini juga.

 

Have a Nice Day.

 

 

 

With love,