Youth of May : Kisah Cinta Zaman Pemberontakan Gwangju
Bismillah,
Membuka drama dengan aktor yang tidak asing lagi, itu sesuatu yang bikin nyaman yaah.. Sama saat aku memulai menonton drama Youth of May, salah satu drama bersetting vintage, tahun 80an yang aku tunggu karena yang main mas kunang-kunang.
Di drama kali ini, mas kunang-kunang alias Lee Do Hyun oppa ((jangan lupa, panggil oppa yaa...hehehe)) berpasangan dengan Go Min Si, cewek yang pernah jadi adiknya di drama Sweet Home.
Profil Drama
Actors :
Keum Sae-Rok as Lee Soo-Ryeon
Lee Sang-Yi as Lee Soo-Chan
Genre : Historical, Drama, Youth
Episode : 12
Runtime : Mon & Tue 21.30
Sinopsis Youth of May
Gwangju, May 1980.
Tuntutannya sudah jelas, yakni ingin rakyat tidak dibeda-bedakan dan memiliki hak yang sama di mata pemerintahan. Namun, pihak pemerintah masih kekeuh sumekeuh mempertahankan kursi pemerintahannya bahkan memperkuat jajaran militernya. Sehingga perpecahan terjadi di mana-mana.
Setelah masuk episode 3, plot ceritanya mulai beranjak naik niih..
Pengenalan Karakter Youth of May
Karena ini menggunakan setting sejarah, maka semuanya serba vintage. Rasanya pas nonton drama Youth of May ini mirip Reply 1988 gitu loo..vibesnya. Dari mulai dialog, nada bicara sampai aksen ngomongnya pakai logat Gwangju. Dan perjuangan banget di 2 episode awal. Sejujurnya, agak membosankan.
Karakter Lee Do-Hyun as Hwang Hee-Tae
Gaya andalan zaman doloo....tangan di pinggang beginih~ |
Kaya yang gak membiarkan Hee-Tae menentukan jalan hidupnya sendiri. Hee-Tae harus jadi dokter dan menuruti segala kemauan sang Ayah, termasuk dijodohkan dengan anak perempuan dari keluarga terpandang.
Karakter Keum Sae-Rok as Lee Soo-Ryeon
Lee Soo Ryeon (Keum Sae-rok) adalah seorang mahasiswi jurusan hukum yang sering banget menggerakkan massa untuk protes menuntut hak demokrasi secara diam-diam, tentunya. Setiap hari rapat memberi semangat para demonstran lain sesama mahasiswa dan saat malam tiba, sibuk mencetak selebaran. Begitu aktifnya sampai harus berjuang dikejar-kejar polisi keamanan. Bahkan pernah pada suatu hari, para mahasiswa ini ditangkap dan masuk penjara.
Ayah Soo Ryeon marah besar ketika tahu anaknya mengikuti hal-hal berbahaya seperti ini. Dan mengancam membiarkan teman-temannya tetap terkurung di penjara. Atas nama perjuangan dan loyalitas, Soo Ryeon meminta kepada Ayahnya membebaskan teman-temannya dan ia akan melakukan apapun, A-PA-PUN yang Ayahnya inginkan.
Akhirnya, oleh Ayah Soo Ryeon diarahkan untuk menghadiri kencan buta. Pasangannya, anaknya si Bapak politikus di atas, Hwang Hee Tae, sang calon dokter.
Berhasilkah?
Karakter Go Min Si as Kim Myung-Hee
Setelah Go Min Si jadi adiknya Lee Do Hyun, seperti yang aku bilang di atas, saat drama Sweet Home, kali ini, Go Min Si memerankan karakter Kim Myung Hee, seorang perawat sebuah rumah sakit di Gwangju. Ia sangat teliti dan cekatan saat menghadapi pasien.
Dan Myung Hee bersahabat dengan Lee Soo Ryeon. Namun gak ikut pergerakan yang dilakukan Lee Soo Ryeon bersama teman-temannya. Hanya lingkaran pertemanannya sama. Lalu akankah mereka saling terkait?
Ya, Myung Hee sepertinya diam-diam menyimpan perasaan kagum dengan kakaknya So Ryeon, seorang pengusaha, seperti Ayahnya. Akankah ini berkembang lebih jauh?
Sebelum berkembang lebih jauh, ternyata Myung Hee diterima beasiswa sekolah ke Jerman. Karena ia berasal dari keluarga kurang mampu dan bahkan kedua orangtua Myung Hee di kampung hidup serba kekurangan, maka ia gak berani mengambil tawaran ini. Penuh ragu, tapi tetap berusaha keras untuk mengumpulkan uang selama sebulan, paling tidak untuk biaya naik pesawat ke Jerman.
Dengan alasan inilah, akhirnya ada kesepakatan antara Myung Hee dan Soo Ryeon. Win Win Solution. Jadi, Soo Ryeon gak mau hadir ke kencan buta tapi tetap harus memenuhi janji kepada Ayahnya, sehingga diutuslah Myung Hee untuk menggantikan dirinya. Bayaran untuk melakukan tugas ini adalah tiket pesawat ke Jerman untuk Myung Hee.
Berhasilkan mereka melaksanakan misi ini dengan aman?
Kencan Pertama Myung Hee dan Hee Tae
Kesan Pertama Drama Youth of May
Awalnya seperti yang aku bilang sebelumnya, membutuhkan perjuangan banget nonton dengan setting 80an, apalagi dengan logat Gwangju yang kental. Logat yang sangat jarang didengar dalam drama. Dan paling suka setelah episode 3 ke atas. Love-line dan plot storynya semakin jelas. Karakter masing-masing pemainnya pun sudah mulai terbaca.
Dan yang paling aku suka, banyak sekali adegan klise yang bisa bikin penonton ikutan deg-degan walau mereka gak bersentuhan. Hanya melalui tatapan mata, aku kok bisa lihat mereka ini saling mengagumi. Huhuu....akhirnya, image yang aku takutkan saat menonton drama Yout of May ini pun runtuh, gengs..
Di benakku awalnya aku gak bisa ngilangin image kakak-adek antara mereka, tapi nyatanya...saat mereka memerankan karakter sebagai dua muda-mudi yang berjuang di masa kritis begini, justru aku bisa ikutan merasakan jatuh cinta. Uwwh...sederhananya cinta.
Dan serius, nonton drama Youth of May membuatmu menikmati keindahan alam Korea dengan kelopak bunga sakura yang berjatuhan. Persis kaya drama Spring Has Come-nya KAI atau One Spring Night-nya Jung Hae In.
Salah satu oppa yang aku nantikan kehadirannya kembali di layar kaca adalah Lee Sang Yi oppa. Ia di drama ini jadi kakaknya Lee Soo Ryeon yang dikagumi Myung Hee sejak awal. Pembawaannya sangat jauh berbeda ketika menjadi dokter gigi dalam drama Once Again.
Di sini, Lee Sang Yi lebih kalem, pengertian dan dewasa.
**jadi pangling, Oppa!
Lesson Learn Drama Youth of May
Lagi-lagi aku masih kasih pesan sederhana yang klise, yakni semua orang berhak bahagia dan menentukan jalan hidupnya masing-masing. Apapun keputusannya, pasti beserta konsekuensi.
Cobak deeh....dipelototin Do Hyun oppa begini, auto melting hati pemirsah~ |
Selagi muda, penuh semangat, gapailah cita-cita setinggi langit. Seperti karakter Myung Hee yang berusaha sekuat tenaga untuk bisa sekolah lagi dan memilih tidak ikut demo seperti kebanyakan mahasiswa lainnya.
**aku gak bilang demo itu salah, ketika mahasiswa bergerak bersama maka akan membawa sebuah perubahan bagi negara.
Jempol banget buat drama Youth of May dengan setting Gwangju di bulan Mei yang romantis. Membuat pentonton ikut terhanyut dalam kisah cinta yang mellow mendayu. Aku tetap berharap endingnya gak bikin penonton terpoteque yaa...maklum, hanya 12 episode dan tayang setiap hari Senin - Selasa jam 21.30 KST. Aku nonton drama ini di VIU, drama pengganti River Where The Moon Rises.
Kalau sahabat lendyagasshi suka drama setting vintage gini juga gak?
With love,
Makasih kak infonya aku jadi tertarik buat nonton kayaknya pemain baru ya Pak aku baru lihat biasanya yang muncul tuh Lee min-ho Kim bum gitu hehehe
ReplyDeleteMemang cerita kalau kepanjangan di awal soal setting jadi membosankan, ya. Mana sampai 2 episode lagi.
ReplyDeleteMas kunang2 manis amaaatt di mari :D
ReplyDeleteVibes-nya beneran vintage, ala-ala Reply 1998
Pengin nonton!
kalau aku yg nonton drakor ini, belum tentu ngeh sih kalau logatnya khas jaman 80-an. kupikir ya sama aja kayak logat2 korea sekarang ini
ReplyDeletekalau baju atau kendaraan mah bisa diidentifikasi ya
kalau logat ini yang sulit kupahami
Pesan sederhana yg klise tapi dalem sih sebenernya itu mbak. Soalnya kebahagiaan itu kadang dicampurin orang lain yg nuntut kita untuk bahagiakan dia
ReplyDeleteYah masih 2 episode, padahal udah penasaran lanjutannya tentang perjodohan si cewek huhu 🙃
ReplyDeleteOalah, ini tho dramanya. Di ig lumayan banyak meme. Dari sodaraan begitu cepat peralihan untuk jadi pasangan, hehehe...
ReplyDeleteMba Lendy memang warbiyasak, Ini detail banget ya ulasannya sampai gak sabar mau nonton filmnya
ReplyDeleteAku belum nonton, biasanya nggak kuat nonton drama yang settingannya jadul. Wkwk. Pemainnya juga belum pernah lihat mereka main juga. Tapi dari lesson learned-nya tampak menjanjikan juga ini drama ya mbaa..
ReplyDeleteYouth of may catet deh mau ditonton belum masuk kedaftar list pdhl suka drama yg zaman dulu klo akuh Ada sejarah nya gitu .... Aplagi Do Hyun sepertinya menarik bangt nih mau ditonton
ReplyDeleteSekarang udah nonton teh tapi baru separuh, kepotong sama Vincenzo �� tapi Aku happy udah Tau endingnya dari drakor ini
DeleteWalau bukan Myung Hee, jadi mas kunang-kunang mau ngajak daku untuk gapai cita-cita gak nih.. lahh 😂
ReplyDeleteSingkat juga ya jumlah episodenya 12, jadi lebih padat berisi kisahnya
aku belum nonton lagi penasaran ama Mouse dan bulan Ramadhan ini ngerem nonton maraton. Baca ini bolehlah buat teman abis lebaran nanti ya
ReplyDeleteIyak, daku nunggu momen dan mood yg pas buat ngedrakor lagi.
Deleteudah lama hiatus drakor soalnya
Setting vintage membawa hati ke suasana nostalgia masa muda saya...eh tapi beda kalau kita jauh jarak usianya hahaha. Pasti awal nonton Youth of May masih kebawa kalau mereka kakak-adek. Tapi lama-lama ada chemistry jadi sreg kalau perannya muda-mudi who in love. Uwwwh
ReplyDeleteAku justru suka setting 80an. Mungkin karena aku lahir tahun 80an, malah seperti nostalgia. Malah males drakor/drama asia yang lebih jadul lagi dengan setting kaisar
ReplyDeleteSelalu seru baca review drakor di blog ini. Suka banget cara Kak Lendy menceritakannya. Selalu bikin daku penasarannnn...
ReplyDeleteAku belum pernah nonton drakor ini, tapi kalo Reply 1988 udah dan seru banget. Kalo vibes nya mirip-mirip jadi auto pengen nonton nih.
ReplyDeleteaku klo drama setting vintage belum pernah nonton teh
ReplyDeletepaling film , yg main jung hae in itu
sepertinya ini drama yg menarik untuk ditonton
ada papa muda kesayangan sejuta umat, lee do hyun
Tertarik banget nih sama kegiatan Soo Hye Ryon. Sebagai perempuan dia sangat berani melakukan aksi diam2 menggerakkan massa seperti itu. Keren!
ReplyDeleteBaru mau nonton ini karena sudah ada di VIU
ReplyDeleteJadi penasaran soalnya timeline ku sering bahas drama ini
Terharu lihat akting mainlead drakor ini di Sweet Home. Alhamdulillah bisa melihat dia hidup dengan baik di drakor ini, hehehe
ReplyDeleteAku suka kuotenya, setiap orang berhak bahagia dan menentukan jalannya masing-masing. Seringnya kita cuma lihat luarnya aja sih ya...Padahal ada perjuangan masing-masing, yang engga semua orang tahu. Selalu suka reviewnya mb Lendy, jadi ada insight di balik setiap drakor.
ReplyDeleteSuka banget dengan background vintage nya ..jadi terbawa masa lalu ya..kalau drakor vintage gini lebih menarik dan pasti insightnya lebih mengena di hati hehehe
ReplyDeleteSelalu suka deh review drama koreanya mba Lendy nih. Jadi ikutan pengen nonton. sayangnya waiting list aku masih banyak yang belum ditonton nih mba.huhu
ReplyDeleteAku punya sweet touch masa2 80an. Boleh deh kucoba tonton drakor ini
ReplyDeleteReviewnya lengkap.. luar biasa
ReplyDeletePas baca Gwangju, keknya familiar gitu. Kayak kota pabrikan apa ya? Lupa aku hahaha... Ini akibat aku suka iseng baca kemasan produk yang komposisinya apaan aja, diproduksi dan dibuat di mana. Keingetannya malah kota di China. Taunya ini di Korea. Hadoooh, Geografinya aku harus diremed nih :D Lah jadi bahas ginian, ya?
ReplyDeleteAdegan klise itu aku jadi kebayang adegan malu-malu meong kayak film-film klasik nasional hehehe
judulnya jadi ikutan jatuh cinta yaa mbaaa dan memang kalau melihat sinopsi darimu pasti nontonnya termehek - mehek hahaha
ReplyDeleteMenarik nih... Apalagi settingnya tahun 80an... Udah nonton reply 1988 dan suka juga, jadi kaya nostalgia zaman masih kecil gitu, hihihi...
ReplyDeleteSukaaaa dech, sama pertemuan ga disengaja hihihihi :) Pada akhirnya mereka dipertemukan dan antara2 lupa2 ingat mereka pernah bertemu wajah ya. Gemesin nih ceritanya, mbak wkwkwkwkw :)
ReplyDeleteAwal buka postingan ini aku kira cowoknya tadi woo do-hwan, emang mirip ya tp aku suka juga yg ini, manissss
ReplyDeleteWah aku jadi tertarik nonton nih aku gapernah nonton drakor lama 😁
ReplyDeleteAku baru mau nonton ini, Kak.. Soalnya aku habis nonton Reply 1988 (ya ampun, telat banget yak?), dan Youth of May muncul di rekomendasi. Tapi, iya, agak bosen di awal-awal, yaa.. Tapi karena Kak Lendy bilang bagus, nanti coba kulanjutin lagi deh. Harus disabar-sabarin sampe episode 3 berarti, yaa.. Wkwkw..
ReplyDeleteterima kasih atas ulasannya Mb, jadi tahu secara lugasnya. Saya sudah mulai berhasil nih gak nonton drakor, hehehe. malu ama anak, karena sudah pada protes. palingan selintasan aja , atau ada jobnya :)
ReplyDeleteSeru ya, dan senengnya mainnya pada total gitu. Sehingga bikin yang nonton gemess...
ReplyDeleteKalau namanya film apalagi film romantis seperti ini jujur aku suka kebawa perasaan dan baper gitu karena emang enggak sama kehidupan nyata
ReplyDeleteDoyoon ini manis yaaa matanya tajem *eh
ReplyDeleteaku awal nonton cuma karena berasa lama gitu alurnya jadi rada nguap ga lanjutin nonton lagi
nonton yang lain aku makk
filter filmnya bagus btw
Asyik ya kayaknya nonton drama ini. Settingnya sejarah tahun 80-an, trus vintage-nya kerasa banget gitu kayaknya, lewat kostum, gaya rambut, benda-benda di sekitar.. ihh bikin kangen masa lalu gitu deh.. kayaknya (lagi) hahaha...
ReplyDeleteAku belom nonton soalnya masih kebayang mereka sebagai adik kakak di sweet home. Wkwkwkwkwk. Tapi kayanya oke ya ceritanyaaa
ReplyDelete