[Ramadan Day 8] 5 Tempat Liburan Favorit

Bismillah,

Hola sahabat lendyagasshi.

Ngobrolin masalah tempat liburan favorit dari BPN Challenge ini tantangan banget. Karena pasti yang namanya favorit, pasti ingin diulang dan diulang lagi yaa...

Tapi ada satu tempat yang aku bener-bener gak inget dengan detil, sehingga ingin aku ingin mengulangnya kembali bersama keluargaku saat ini. Ke manakah tempat liburan favorit lendyagasshi?

Diclaimer :

Menuliskan tema ini, aku pakai hati banget. Jadi pasti based on my experience.

5 Tempat Liburan Favorit

Surabaya

Ya, tentu Surabaya menjadi tempat liburan lendyagasshi yang paling pertama. Karena ada Ibu dan Mama Papa juga mas dan adik-adik. Keluarga besar dari pihak Bapak rahimahullah pun rata-rata tinggal di Kota Pahlawan ini.

How can im not missed this city?

Cerita sedikit yaa...

Surabaya memang bukan kota kelahiranku. Tetapi, aku hidup di sana sejak aku kelas 4 SD hingga menikah. Setelah akad selesai, 5 hari kami langsung hijrah ke Bandung.

Kenangan masa kecil dan masa remajaku tertinggal di sana. Ada banyak kuliner Surabaya yang tak tergantikan meski di kotaku kini, ada yang jual dan pakai embel-embel "Makanan Asli Surabaya". Surabaya dan aku?

Ya, buat semua yang kenal dan pernah ngobrol sama lendyagasshi, pasti tahu banget kalau aku tu medhok Jawa, sehingga Surabaya dan aku, hingga kini gak berubah. Aku tetap lendyagasshi yang medhok dan selalu pakai Bahasa Jawa-Suroboyo yang khas.

Jakarta

Liburan yang cukup sering kami datangi adalah Ibukota NKRI, Jakarta. Ya, kami sangat senang kalau safar ke Jakarta karena gak pernah ada habisnya untuk dieksplorasi. Dari mulai jelajah menginap di hotel Jakarta, kuliner dan tentu saja tempat wisata bermain untuk anak-anak. Seperti baru-baru ini, kami ke Seaworld, Ancol.

Mungkin hanya aku yang selalu norak-norak bergembira ketika ke Jakarta. Meski letaknya cukup dekat dengan Bandung, aku selalu merasa amaze dengan perkembangannya yang terbilang setiap detik. Duuh...

Sebut saja ketika MRT ada di Jakarta, kami ikutan mencoba naik transportasi massal yang satu ini. Wuaah, so happy karena peraturan, teknologi dan semuanya terbilang sangat tertib. Tapi, kami pun pernah berandai-andai. Bagaimana kalau kami suatu hari harus memilih tinggal di sebuah kota selain Bandung dan Surabaya? Akankah Jakarta menjadi pilihan mengingat di Ibu kota adalah tempat dimana orang akan easy to get or get out their money?

Lalu suami tegas menjawab, enggak. Lebih nyaman hari tua dihabiskan di sebuah kota yang ramah seperti Yogyakarta. Aah...

Bali

Meski aku kalau ditanya, "Lebih memilih gunung atau pantai?" Aku selalu jawab "Gunung", tapi berlibur ke Bali ini memang hiburan banget siih... "Berasa gak di Indonesia", kata anak pertamaku. Hihii~

Mungkin karena di Bali banyak banget bule kaan.. Lalu mereka bisa ngomongnya, jadi semacam challenging gitu. 

Aku suka Bali karena sejak SD dulu kaya tiap melek, pasti anak-anak sekolah Surabaya liburannya ke Bali. Sampai kuliah pun, pilihan study ekskursinya ke Bali. Dulu rasanya sampai bosen-bosen ke Bali. Tapi sejak punya anak dan tinggal di Bandung, jadi jarang ke Bali. Rasanya aku baru sekali dan amazing. Meski punya kenangan buruk juga...

Tapi itulah yang seninya safar. Kita bisa menjadi problem solver yang cepat dan tanggap terhadap lingkungan. Jadi, Bali memiliki tempat khusus di hatiku dan akan senang sekali bila diberi kesempatan berlibur ke Bali.

Lombok

Habis dari Bali, maka terbitlah Lombok, pulau sebelahan persis sama Bali, tapi kok gak sering ke Lombok juga yaa...??

Dalam ingatan kecilku, waktu itu aku ingat banget ke Lombok saat kelas 5 SD. Karena Ibuku berjanji, kalau aku dapat ranking, maka aku boleh solo-travelling naik pesawat ke Lombok. Anak kelas 5 SD? Hwaadd??

Iyah,

Aku senekat itu loo..waktu kecil. Mungkin karena aku dilahirkan menjadi anak bungsu dari 4 bersaudara dan semua kakakku, laki. Jadi aku selalu berani dan gak manja ((perasaanku, hhahaa)). Setelah aku sungguhan bisa dapat ranking, Ibuku mengabulkan janjinya. Kalau bahasa parenting sekarang "reward" yaah..

Aku gak seberani itu kok, sebenarnya. Jadi aku berangkat ke Lombok naik pesawat. Dari rumah ke Juanda dianterin orangtua. Lalu dilepas, dibiarin check in sendiri dan mengurus semua koper, dan lain-lain sendiri. Lalu setelah sampai Lombok, ada sepupu aku yang jemput. Ya, adiknya Bapak rahimahullah tinggal di Lombok bersama keluarganya.

Jadi gak pake lama, yaa...begitu turun dari pesawat, ambil bagasi, aku langsung cuusss ke rumah om Bambang. Dan di sana ada anaknya yang bernama Vinda dan Ersa. Jalan-jalanlah kami...mengelilingi kota Mataram yang sepiii... 

Wisatanya selama seminggu diajakin kuliner (terutama makan sambal dan plecing yang sampai saat ini, aku masih bisa mengingat bagaimana rasa kangkung Mataram sungguh berbeda dari kangkung di Jawa), Pantai Senggigi, dan ketiga Gili (Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air), dan main kano.

Ditanya kini mau ke Lombok?

Mauu banget. Apalagi kini ada Pulau Komodo juga. Semakin pingin deeh...

Pangkalan Brandan

Bagi yang gak tau dimana itu Pangkalan Brandan, itu wajar kok. Kotanya kecil dan terletak di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Kisah aku kecil, sudah pernah aku tuliskan saat challenge BPN 2 tahun yang lalu, ❝Ramadan dalam Ingatan Kecilku❞. Sungguh aku kalau sekarang ditanya, gak inget sama sekali. Hanya sekelebatan ingatan masa TK ku yang tinggal di rumah dinas tempat Bapak rahimahullah mengabdi, Komplek Caraka, Langkat.

Ya, Bapak rahimahullah bekerja di salah satu BUMN yang menangani masalah minyak di Indonesia. Karena aku masih kecil, waktu itu aku sama sekali gak paham, "Kenapa semua orang gak ngerti tempat aku tinggal siih...?"

Ternyata,

Aku memang tinggal di ujung dunia, gengs.

Tapi, kini aku rindu. Aku bangga pernah lahir dan tinggal di Langkat. Aku senang sekali dengan durian (hehehe, ini bukti kalau aku anak Medan). Dan aku ingin sekali napak tilas ke tanah kelahiranku. Sudah jadi seperti apa sekarang perumahan tempat aku pernah tinggal? Rumah di atas bukit bagaikan ninja Hatori dan inget banget, setiap sebulan sekali, ada 3 monyet yang selalu main ke kebun belakang rumah.

**kalau rumah di luar Jawa itu rata-rata besar-besar. Masing-masing rumah itu bukan hanya punya taman, tapi sampai kebun. Seriously. Di depan dan belakang rumah kami ada berbagai macam tanaman buah yang bergantian panen. Dari mulai rambutan, jeruk, jambu, alpukat dan masih banyak lagi. Memang benar adanya lagu dari Koes Plus, "Kata orang tanah kita tanah surga..."

Semoga ke 5 Tempat Liburan Favorit yang aku tuliskan bisa dimudahkan untuk kembali merasakan berbagai kenangan yang pernah terukir indah. Dibantu doa yaa, sahabat lendyagasshi.

감사합니다, 친구.

Kamsahamnida, chingu.

With love,