Sweet Home : From Human to Monster
Bismillah,
Sweet Home : From Human to Monster - Annyeong haseyo.
Halo sahabat lendyagasshi.
Seseorang pernah berkata, ❝Bahkan kegelapan tergelap menghilang bersama cahaya tersamar.❞
Buat yang masih ragu nonton drama Korea Sweet Home karena takut sama monster-monsternya, aku saranin, tetep nonton. Ini drama produksi TERBAIK Netflix. Visualnya sungguhan keren. Mulai terasa suka nontonnya setelah lewat dari episode ke 2. Karena pada awal-awal episode, kita diajakin buat pengenalan tokoh dan karakter yang mungkin terasa aga weird.
Profil Drama
Judul : Sweet Home
(Seuwiteuhom/ 스위트홈)
Penulis Drama : Heung So-Ri, Kim Hyung-Min, Park So-Ri
Penulis Sweet Home Webtoon : Kim Kan-Bi, Hwang Young-Chan
Sutradara : Lee Eung-Bok
Actors :
Song Kang as Cha Hyun-Su (pelajar)
Lee Do-Hyun as Lee Eun-Hyeok (dokter)
Lee Si-Young as Seo Yi-Kyung (pemadam kebakaran)
Park Gyu-Young as Yoon Ji-Su (pemain bass)
Kim Nam-Hee as Jung Jae-Heon (guru bahasa Korea)
Go Min-Si as Lee Eun-Yu (pelajar; balerina)
Lee Jin-Wook as Pyeon Sang-Wook (preman)
Genre : Thriller, Action, Horror, Monster
Network : Netflix
Episode : 10 eps (50 minutes)
Sinopsis Drama Korea Sweet Home
Awal mula cerita Drama Korea Sweet Home, kurang lebih sama seperti webtoonnya yang berjudul sama dan sudah aku ulas di Sweet Home Webtoon. Mendadak Korea terserang virus dan virus itu mengubah semua penduduk Korea menjadi monster. Korea menjadi kota distopia dan penghuni Apartemen Green Home harus bertahan hidup, bagaimanapun caranya.
Awalnya, saat kejadian ini baru terjadi, para penghuni apartemen gak tau dan tetap menjalani aktivitas seperti biasa. Yang mau berangkat kerja yaa...berangkat. Tapi mereka mengalami banyak kejanggalan. Dari mulai sinyal internet yang menghilang (Korea gitu looo...internetnya uda 5G) plus pintu keluar ditutup dengan beberapa lapis. Dikuci dan digembok rapat.
Penghuni yang resah ingin keluar, segera mencari satpam apartemen, yang ternyata, lenyap. Si Pak Satpam yang biasanya rajin menyapa para warga apartemen, sejak sering mimisan dengan keluar darah deras dari hidungnya, sejak itu...ia tidak tampak lagi. Ke manakah hilangnya Pak Satpam apartemen?
Ki-Ka : Hyun Su, Sang Wook, Yi-kyung, Eun Hyeok |
Saat semua orang bingung, ada salah satu penghuni yang menemukan tombol pembuka pintu otomatis. Mereka dengan senang dan saat bersiap keluar, mereka melihat makhluk aneh menanti di pintu keluar apartemen mereka. Badannya seperti manusia, tapi jauh lebih tinggi dan menggunakan pakaian pasien rumah sakit. Lalu kepalanya lonjong dan mulutnya penuh dengan darah. Dalam keremangan, para penghuni yang berada di lantai 1 saat itu menjadi saksi bahwa apartemen mereka sudah dikepung oleh para monster.
Semua orang berlarian dan monster ini terus merangsek masuk mencari "makanan"nya yakni manusia yang mengandung protein. Hiih!
Dan karena keberanian Eun Hyeok, salah seorang penghuni apartemen yang berprofesi sebagai dokter inilah monster tersebut berhasil dipukul mundur bagai tentara Belanda, hohoo...menggunakan Fire Extinguisher. Setelah tepat berada di luar batas pintu apartemen, Eun Hyeok menyuruh siapapun yang bisa untuk menutup pintu otomatis tersebut. Belum sempat tertutup, gas si Fire Extinguisher malah mau habis. Hadjuuh~
Untunglah ada si cewek pemadam kebakaran, Yi Kyung yang menendang si monster. Resikonya, ia pun ikut terlempar keluar pintu apartemen. Cepat-cepat, Yi Kyung berlari masuk ke dalam apartemen kembali dan SAVED!
Meski lidah si monster yang menjulur panjang mencari mangsa berhasil masuk melalui sela-sela pintu apartemen, namun, tersangkut jeruji pintu, sehingga membatasi gerak lidah monster dalam mencari mangsa.
Jijik?
Hahhaa...iya banget.
Aku akui, perjuangan banget nonton 2 episode awal karena belum bisa menikmati ritme cerita monster-monsteran begini. Tapi begitu menginjak episode ke 3, cerita semakin seru, karena monster sebenarnya sudah ada di dalam apartemen.
Ia tersebar di beberapa lantai apartemen karena jelmaan dari manusia di apartemen itu sendiri yang sudah terinfeksi.
Setelah 8 Jam Terisolasi
Song Kang memerankan Cha Hyun Su, anak yatim piatu. Ia tinggal sendiri di apartemen Green Home |
Hyun Su sadar kalau ia pun terinfeksi. Dari hidungnya keluar darah tanpa henti hingga ia pingsan. Dan ternyata, melalui internet sudah tersebar kabar pencarian populer, yakni :
Monster
Situasi Siaga
Mimisan
Halusinasi pendengaran
Panic buying
Shelter
Kekacauan
Perjuangan dari sini dimulai. Mereka harus bertahan hidup semampunya. Tidak ada tempat paling aman. Karena meski di kamar aja, kalau lapar, gimana?
Kaya Hyun Su, ia selama ini hanya makan mie, mie dan mie. Paket mie terakhirnya sudah dimakan tetangganya yang berubah menjadi monster duluan. Dan Hyun Su sungguh gak punya cadangan makanan apapun. Akhirnya ia memberanikan diri keluar kamar berbekal senjata seadanya, yakni tongkat sapu yang ujungnya diberi pisau. Duuh!
Monster yang ditemui pun jadi beragam. Di lantai tempat Hyn Su tinggal, lantai 15, ada monster yang gak bisa lihat, karena kepalanya separuh terpotong. Otaknya berdenyut jika mendengar bunyi dan pendengarannya sangat bagus. Jadi sebisa mungkin, jika berhadapan dengan monster ini, jangan menimbulkan bunyi sedikit pun. Ia gakkan sadar meski kita ada di hadapannya.
Aksi Penyelamatan
Hyun Su yang merasa wajib peduli dengan orang-orang yang lebih lemah. Karena ia melihat sendiri kejadian dua orang anak kehilangan Ayahnya yang sedang ingin mencari bala bantuan, namun naas, malah terjatuh dari lantai 13 karena kaget ketemu monster mata. Monster ini memang hanya mata, tapi bisa memanjang dan membunuh korbannya dengan cara dibelit, seperti ular phyton.
Namun, dilema.
Hyun Su sudah terinfeksi. Sehingga ia bisa kapan saja berhalusinasi. Selalu muncul suara-suara dari dalam pikirannya dan gambaran masa lalu yang begitu nyata, menghantui perbuatan baiknya. Ia selama ini selalu menganggap dirinya lemah dan sering di bully. Inilah sebabnya Hyun Su lebih senang berada di rumah dan bermain games. Karena ia merasa lebih dihargai di dunia games ketimbang oleh lingkungannya. Teman-teman bahkan Ibu, Ayah dan Kakak perempuannya, kerap meremehkan dan menyalahkan Hyun Su yang tidak bagus dari segi prestasi.
Hyun Su saat normal dan saat jadi monster |
Bagaimana ending Drama Sweet Home?
Akankah mereka bisa bertahan dalam waktu yang lama hingga pasukan penyelamat datang?
Fakta Drama Sweet Home
Drama Sweet Home digarap oleh sutradara Lee Eung-Bok, sutradara yang sukses membuat drama Goblin, Mr. Sunshine, Descendants of the Sun, dan Dream High 1 dan 2. Dan tahun 2021 nanti, akan ada Drama Jiri Mountain, yang diperankan oleh Ju Ji-Hoon dan Gianna Jun. Gak tanggung-tanggung, penulis drama ini adalah Kim Eun-Hee jagga-nim.
Drama termahal yang dibuat oleh Netflix. Kabarnya, per-episodenya menghabiskan dana sebesar 2,4 miliar won atau sekitar Rp 35 milliar. Jadi untuk sepuluh episode, Netflix menginfestasikan dana sekitar Rp 350 milliar.
WOW!
Pantesan hasilnya gak kaleng-kaleng, gengs.
Semua monster dan kejadiannya terlihat sangat nyata. Efek CG-nya luar biasa keren dan profesional karena melibatkan tim Film Hollywood, yang biasa membuat film-film produksi Marvel.
Meski hasil kerjasama dengan tim Hollywood, tapi jalan cerita (plot story line) dan semua karakternya sangat Korea sekali. Konflik yang harus dihadapi setiap karakter dalam berjuang untuk hidup dan latar belakang masing-masing, membuat manis drama Sweet Home ini.
Apakah Sweet Home akan dibuat sekuelnya?
Aku berharap...
Learning Point Drama Sweet Home
Seni bertahan hidup
Dengan hidup di antara himpitan masalah, kita menjadi lebih kreatif untuk mempertahankan hidup. Bisa dilihat, karakter Hyun Su yang selama ini ingin bunuh diri karena merasa putus asa ditinggal keluarganya dalam sebuah kecelakaan. Dan kini, ia terpaksa harus peduli terhadap lingkungannya karena serangan monster.
Dan Hyun Su menjadi sadar makna hidup. Ia jadi takut mati dan bahkan sudah berkata, ❝Lebih baik mati sebagai manusia daripada mati sebagai monster.❞
Makna kurang lebih, ia ingin menjadi manusia yang memiliki perasaan empati, karena telah berbuat kebaikan kepada orang lain. Daripada mati sia-sia yang menyimpan dendam dan penyesalan.
Semua orang memiliki caranya sendiri untuk bertahan hidup
Di saat genting dengan bahaya yang ada di mana-mana, seperti kita saat ini dalam menghadapi masa pandemi, kita gak boleh egois. Meskipun memang masing-masing orang memiliki caranya sendiri untuk bertahan hidup, tapi tetap berpedoman tidak boleh membahayakan kemaslahatan hidup orang banyak demi kepentingan pribadi.
Miris banget ini...saat ada adegan dimana sang Ibu menantikan anaknya pulang ke apartemen. Saat yang dinanti pun tiba, anaknya tampak di depan apartemen sambil berlari memanggil "Ibu....". Namun ketika gerbang dibuka, monster baju rumah sakit yang memiliki lidah panjang pada eps. 1 tadi telah menanti.
Dan keinginan sang Ibu untuk bertemu dengan anaknya, terkabul. Untuk terakhir kalinya, sang Ibu melihat anaknya meninggal diserap monster. Dan satu penduduk apartemen, meninggal saat ia ingin membantu menyelamatkan sang anak.
Di masa sulit, harus saling bekerjasama
Ingat pepatah : ❝Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh❞.
Ya, gak boleh egois. Harus saling bekerjasama, saling membantu dan saling menghibur. Tentu ada masa-masa lelah menghadapi masa sulit, tapi dengan kekompakan, maka masa-masa sulit ini pasti bisa dilewati bersama.
Memilih pemimpin
Di suasana genting, tentu diperlukan kerjasama tim yang kuat. Tim yang kuat memiliki seorang pemimpin. Dan seorang pemimpin adalah yang tenang dan bisa mengambil keputusan yang tepat untuk keselamatan anggota timnya.
Salut banget sama Eun Hyeok oppa, yang sellau tenang, meski sering disalahkan oleh banyak orang atas keputusan yang diambil. Tapi karena ketenangannya, keselamatan penduduk lantai 1 tetap bertahan.
Eun Hyeok oppa yang memimpin pasukan lantai 1 |
Memaknai arti hidup
Semua orang tentu pernah merasakan masa-masa tidak puas dalam satu fase hidupnya. Namun, kembali lagi, kita hidup untuk hari esok yang lebih baik. Jangan pernah kembali dan menengok masa lalu jika hanya membuat penyesalan.
Tetap tenang
Entah pas nonton ini, aku bolak-balik membayangkan diriku saat berada di situasi seperti di drama Sweet Home, bisakah?
Karena ku orangnya gampang kaget dan teriak histeris... Mungkin tiap ada monster nongol, aku bakalan heiboh dan monsternya langsung ngencup. Hiiih~
Jadi,
Sikap tenang itu perlu dilatihkan. Dengan cara mengendalikan diri dan emosi. Ya, aku kembali diingatkan dengan quote indah "𝙒𝙝𝙚𝙣 𝙮𝙤𝙪 𝙘𝙖𝙣'𝙩 𝙘𝙤𝙣𝙩𝙧𝙤𝙡 𝙬𝙝𝙖𝙩'𝙨 𝙝𝙖𝙥𝙥𝙚𝙣𝙞𝙣𝙜, 𝙘𝙝𝙖𝙡𝙡𝙚𝙣𝙜𝙚 𝙮𝙤𝙪𝙧𝙨𝙚𝙡𝙛 𝙩𝙤 𝙘𝙤𝙣𝙩𝙧𝙤𝙡 𝙩𝙝𝙚 𝙬𝙖𝙮 𝙮𝙤𝙪 𝙧𝙚𝙨𝙥𝙤𝙣𝙙𝙨".
Meski nonton film bergenre action, thriller, monster begini, banyak sisi-sisi dramatis yang bisa kita ambil pelajaran, gak hanya sisi brutalisme saat menghadapi monster. Drama Sweet Home membuatku tetap hangat dan menghargai arti kerjasama dan komunikasi yang baik dalam tim.
Gimana menurut sahabat lendyagasshi?
Belum nonton?
Cuuss~
Nonton di Netflix. Seriuusss...ini drama CG yang asik banget dinikmati, terutama saat malam hari dan nontonnya pake earphone yang bagus. Hihii...merasakan setiap kengerian saat monsternya mulai hadir dan perjuangan Song Kang dan kawan-kawan penghuni apartemen Green Home.
즐거운 하루 보내세요~
Have a nice day.
With love,
kok kita sehati teh hahahaa aku semalem abis ngetik ini, cuma belum kelar hahaaa ga sabar nunggu season 2 di produksi
ReplyDeletewah bikin penasaran jadi pengen nonton ini tapi takut mual kalo liat monsternya begitu, mau ajak temen ah kalo liat biar kalo pas tutup mata ada yang ceritain hehe
ReplyDeleteaku gak bisa nonton yang bentukan berdarah-darah kayak zombie or monster teh.. suka ngeri sendiri, kalo thrillernya suka
ReplyDeleteDuh gak kuat saya nonton film bergenre kayak gini... Apalagi monster menurutku kurang masuk akal, hehehe...
ReplyDeleteDeg2an terus sih rasanya sepanjang film.
Asyik banget mbak ceritanya, saya baca sampai akhir. Hihihi, jadi pingin nonton deh serialnya. Itu lucu ya, udah jadi monster pun ttp cool gitu dipandang, hehehe
ReplyDeleteDuh nonton.. Jangan.. Nonton... Jangan
ReplyDeleteSeri Kingdom kemarin pun ngeri banget
Bagus mana eh ngeri mana dibanding Kingdom?
Kemarin di acara Omniscient Interfering View ada Si Young dan sempat ada sesi ngebahas serial Sweet Home ini..Jujur aku penasaran, tapi bukan genreku banget ngeliat yang ngeri-ngeri gini hahaha
ReplyDeleteSepertinya menarik juga serial dramanya. Meskipun tidak begitu hobi nonton drama tapi untuk judul ini bisa jadi list untuk ditonton karena genrenya saya suka
ReplyDeleteBuat yg demen genre thriller, nih drakor satisfying banget yhaaa
ReplyDeletesayangnya, daku agak kurang suka alias takut wkwkwk
suka dengan semua learning pointnya, artinya filmnya memang bagus untuk ditonton. sama semua orang memang punya keunikan dan cara tersendiri dalam mempertahankan hidupnya, jadi penasaran pengen nonton filmnya sayangnya kayaknya seram ya teh Lendy
ReplyDeletefilmnya seru juga ya ini, tapi aku penakut gak berani nonton film begini.
ReplyDeleteaku juga berharap banget ada sekuelnya. banyak pertanyaan yang belum terjawab soalnya.
ReplyDeleteAku baru tahu kalau di Korea udah 5G HAHAHA aduh Indo ketinggalan berarti yak.
ReplyDeleteBtw mba, aku suka drama thriller begini, cuma ngeri kalau nnton sendirian.
Kalau mengubah manusia jadi monster ini mah serem ya sebenarnya mba jadi penasaran aku
aku belum berani nonton genre yang beginiii.. takut kepikiran haha soalnya biasanya korea total bnget kalo bikin yang serem2 gini
ReplyDeleteSemalam aku baru ingin nonton si Sweet Home setelah lihat beberapa review berseliweran di instagram story. Cuma akumasih takut sejujurnya karena lihat beberapa scenenya horor.
ReplyDeleteMonster-monsternya gokil banget ya. Aku paling ngakak yang separuh itu, dia cuma bisa mendengar wkwk. Nggak kebayang kalau kita berada posisi itu Uni. Meski banyak yang mati akhirnya Hyun su selamat juga. Kaget loh, sipreman ternyata tentara ya.
ReplyDeleteaku belum nonton nih padahal uda direkomendasikan banyak pihak termasuk di sini yang uda pasti Kdrama mania. Nonton bareng anakku ah yang suka film2 zombie monster gitu
ReplyDeleteiyo mba iki apik Aito pasti suka hahah seru dan lucu, plus ngeri juga sih tapi nggak serem aman
DeleteJadi inget awal pandemi pertama kalinya nonton drakor...sekali kalinya ituhhh bareng pasangan nonton drakor eh tp itu jg pas tayang di tipi...hehe...btw ini horor gt yaaa...duh ga berani kayaknya...atau coba uji nyali kali ya.
ReplyDeleteGenreku tetap romcom sih teh, aku kurang suka yang model jombi gini 😂
ReplyDeleteSuka drama yg ringan dan bikin ketawa walo picisan dan klise wkwkwk
haha tos mbak
Deletesama
aku penakut juga, jadi g berani lihat yg monster monster
Aku ga langgman Netflix , tapi aku happy pas cari di aplikasi Drakor id+, drakor ini adaaaaaa. Lgs aku save dulu mbaaa, buat ditonton ntr. Sbnrnya yaa cerita ttg zombie ato monster aku agak kuatir nonton, Krn takut sad ending hahahaha. Nonton train to busan aja baper bangettttt :(. Semoga sweet home ini ga yaaa :D
ReplyDeleteBaru mau nonton nih sweet home masih maju-mundur kuat ngga nontonnya, apalagi katanya ada tokoh yang mati huhu tak kuat..
ReplyDeleteAaa.. ini serem juga ya. Tapi seru. Tapi kalau saya nonton bakalan jerit jerit,wkwkwkwk
ReplyDeleteApalagi kalau ada adegan pembunuhan yang begitu kejam, saya gak kuat nontonnya. Kayak pas nonton Gotham Series aja, saya mundur, mual, hiks hiks. Padahal kalau nonton batman saya seneng.
Ini jor2an banget dipromo sama Netflix. Dan sempat nonton juga BTS pembuatan film ini, wah luar biasa. Memang betul nggak kalengkaleng. Belum nonton film ini, tapi nunggu waktu tepat aja *halaah hehehe
ReplyDeleteSekilas jadi inget Train to Busan.
mampus aku liat gambar2nya! serem amaaaat. gak mau ah nontonnya, gak bakal sanggup
ReplyDeleteDuh kayaknya aku ga sanggup deh kalo disuruh nonton film bertema horror monster-monster kayak gini hihi. Aku lebih suka drama romantis yang ringan alaw daily life gitu ��
ReplyDeletewaduhhh mayan serem monster monsterny teh, ini uda tamat kah teh? pas banget buat teman nonton malam jum at ya, hehe
ReplyDeleteAku baca pelan=pelan quote pembukanya Leeen. Kegelapan tergelap pergi bersama cahaya yang tersamar. Hmmm.... semacam warna baju yang jadi bladus gitu ya? wkwkwk... Maafkan analogiku yang lebay. Gilangan ya 350 milyar. Ini berapa koper lembar duet proklamator itu ya?
ReplyDeletepengin nonton serial sweet home ini, tapi aku belum berani. huhu.
ReplyDeletekalo alice udah noton belum, teh?
wow, invest dananya 350 M? Pasti seru nih ceritanya. Tapi sereeem ah, takut kebawa mimpi kalo nonton ini, apalagi nontonnya malem. Ntar ngimpi dikejar2 monster hahaha.
ReplyDeleteYa ampun, saya mah baca reviewnya aja udah stres, gimana kalau nonton langsung, huhuhu...
ReplyDeleteAku udah nonton ini, keren banget. Apalagi ada papa muda ya hehehe. Semenjak love alarm, jadi suka liat Song Kang.
ReplyDeleteBaca webtoonnya aja aku nggak tahan. Jijik liat monsternya ahhahaha.. masih menimbang2 buat nonton ini..
ReplyDeleteTakut lihat gambarnya tapi penasaran mau nonton filmnya
ReplyDeleteJadi penasaran dan kayaknya nonton pas siang aja
Sumpaaahhh matanya serem banget Maaak kek karakter Juon :')))
ReplyDeleteKalo nonton yang gini2 biasanya aku nggak berani sendirian sih. Harus ada temen. Itu pun temenku harus aku dempetin biar bisa nutup mata pas ada yang serem2 hahahaha
penasaran sih tapi ngeri sendiri lihat monsternya itu. huhu.
ReplyDeletewah perlu keberanian lebih untuk menonton drama ini. serta harus ada temannya. sendirii, takuuttt...
ReplyDeleteMenarik banget..tapi kok horror ya? Harus cari teman buat nonton ini, secara aku orangnya penakut...hihi..
ReplyDelete