Harmony (2010)
Bismillah,
Review Film Harmony (2010) - Hola hai sahabat lendyagasshi.
Apa yang sahabat lendyagasshi bayangkan ketika melihat narapidana perempuan. Iya...perempuan yang melakukan kejahatan lalu dihukum dan dipenjara. Apakah takut? Atau merasa kasihan? Atau merasa kesal?
Aku pikir kita semua sama dalam menilai seseorang berdasarkan "baju" yang mereka kenakan. Ketika seseorang menggunakan baju branded, kita buru-buru menyimpulkan bahwa seseorang itu sombong atau bisa jadi seseorang yang berasal dari keluarga kaya, keturunan Sultan. Padahal kita belum tahu apa yang ada di balik itu semua.
Bisa jadi, baju branded dikenakan karena ia model, kaya Sa Hye-jun di drama Record of Youth. Wkkw....mian, dikit-dikit ngomongin RoY lagi...RoY lagiii... Karena kenyataan lahiriyah belum tentu sama dengan kenyataan yang sesungguhnya. Apalagi saat ini banyak sosial media yang bisa saja apa yang tampak itu terbalik 180° dari kenyataan. Namanya juga branding, kaan..?
Sama seperti film Harmony (2010) yang aku tonton, guys...
Filmografi
Judul : Harmony
( Hamoni/ 하모니)
Director: Kang Dae-Kyu
Cast :
Kim Yun-jin as Hong Jeong-Hye
Na Moon-Hee as Kim Moon-Ok
Gang Ye-Won as Kang Yu-Mi
Genre : Musical drama, mellow
Runtime : 115 menit
Rating : ⭐⭐⭐⭐/5
Daftar Isi
Sinopsis Film Harmony
Adegan awal dibuka dengan seorang perempuan yang melahirkan anak lelaki di ruang persalinan. Tampak ia tidak di dampingi oleh suaminya, tetapi oleh perempuan lainnya. Tampak ganjil, bukan?
Setelah ia melahirkan dan berbahagia penuh sukacita, ternyata...kehidupan sang perempuan ini tidak seperti kehidupan perempuan pada umumnya. Yang dikelilingi oleh keluarga yang hangat, rumah yang sederhana namun memiliki struktur keluarga yang lengkap. Noo...noo...
Perempuan ini malah membesarkan anaknya di penjara wanita bersama dengan perempuan lain yang bernasib sama.
Room-mate Hong Jeong-Hye saat di sel
Diam-diam Hong Jeong-Hye dan teman satu selnya merayakan ulang tahun si baby yang pertama. Tentu dibantu oleh sipir dan teman-teman lainnya yang baik hati untuk mendapatkan kue, kado dan beberapa peralatan ulang tahun lainnya.
Bisa dibilang perayaan ulang tahun ini kalau di Jawa seperti tedhak siten/turun tanah yaa... si anak dipakaikan baju khas Korea (hanbok) dan di akhir acara diminta memilih barang apa yang akan diambil dan kemudian menjadi doa agar menjadi anak yang baik, sesuai cita-citanya.
Uri cute-baby Min-woo
Acara perayaan berlangsung membahagiakan bagi Hong Jeong-Hye. Hingga tibalah saat inspeksi sel oleh Kepala Sipir yang galak. Ia menyuruh semua penghuni sel 5 keluar dan ia memberangus semua kado dan bunga yang ada di sel tersebut. Bahkan Ibu Kepala Sipir ini merobek foto yang barusan saja diabadikan.
((mewek part 1))
**Oh iya. ALERT, bagi yang gampang nangis, aku saranin jangan nonton Film Harmony ini. Karena yang ada, aku sendiri nangis tanpa henti dari awal sampai akhir Film sepanpang 115 menit. Mewek semewek-meweknya.
Oke, lanjuttt...
Masalah lucu juga hadir di tengah-tengah kehidupan mereka, yaitu ketika Hong Jeong-Hye bernyanyi, maka anaknya, Min-woo akan selalu cemberut dan menangis. Padahal Hong Jeong-Hye merasa suaranya gak jelek-jelek amat.
**wkkwkk....kalo ini kuserahkan pada pendapat penonton, karena suara sungguhan fales!
Setelah itu, beberapa saat kemudian di sel 5 kehadiran perempuan yang baru saja dihukum penjara lagi. Ia sangat dingin dan pendiam. Tampilannya yang gloomy, tentu menarik bagi Min-woo. Bayi yang penuh kasih sayang ini langsung memberikan pelukan yang hangat bagi sang perempuan penghuni baru. Namun apa yang terjadi? Sang perempuan ini menolak dengan mendorong Min-woo keras sekali hingga terjatuh dan menangis.
Sontak penghuni sel 5 marah besar, terutama Ibu Min-woo, Hong Jeong-Hye. Ia bertengkar dan menyebabkan ia harus masuk ke ruang isolasi. Oh ya, kisah di dalam penjara ini persis sekali dengan penggambaran di drama Prison Playbook.
Related Post :
Di penjara ini diberikan satu hari untuk beribadah ke gereja bersama. Di sinilah Hong Jeong-Hye merasa sangat terharu dan tersentuh oleh grup paduan suara yang menyanyikan sebuah lagu (gak tau lagu apa, miaan....) lalu ia kepikiran sebuah ide yang kemudian disampaikan kepada Pak Kepala Penjara. Ia berkata bahwa akan mengumpulkan teman-temannya dan berlatih paduan suara sehingga penjara mereka mamiliki grup paduan suara sendiri. Pasti akan sangat menyenangkan.
Awal terbentuknya paduan suara dilakukan seleksi jenis suara perempuan : alto, mezzo-sopran dan sopran. Gak nyangka, suara Hong Jeong-Hye termasuk kategori suara alto. Dengan bergabungnya mereka ke grup paduan suara ini, mereka mulai mensinkronkan segalanya. Yang awalnya kalau ada apa-apa dikomentari nyolot, mereka mulai belajar mengenal diri masing-masing kawannya.
Dari menyebutkan nama, alasan kenapa mereka masuk pernjara. Tentu karena merasa berbagi nasib yang sama inilah yang membawa mereka pada kenyataan. Bersatu dan berlatih dengan giat.
((mewek part 2))
Setelah itu, penampilan mereka sukses di Christmas Eve yang diselenggarakan di penjara. Mendapat banyak sambutan hangat, akhirnya karir bernyanyi mereka makin meroket. Bahkan di ending cerita diceritakan 7 tahun kemudian, mereka di undang di sebuah panggung besar kontes paduan suara, tapi paduan suara mereka sebagai penutup acara tersebut.
Untuk sampai ke tahap ini, perjuangan Hong Jeong-Hye gak mudah. Bahkan sempat diwarnai kesedihan yang luar biasa karena Hong Jeong-Hye harus berpisah dengan anak semata wayangnya, Min-woo karena di penjara tidak boleh sambil mengasuh bayi. Bayi yang lahir di penjara akan dicarikan orangtua asuh.
Hingga saat ini tiba....pas sehari Hong Jeong-Hye diberi kebebasan boleh merasakan udara bebas (ditemani sipir yang baik hati), Hong Jeong-Hye melepaskan anaknya. Min-woo diadopsi oleh keluarga guru yang baik hati. Untuk saat-saat terakhir Hong Jeong-Hye menjadi Ibu Min-woo...ia melihat betapa Min-woo merasakan berpisah dengan Ibu kandungnya di usia 1 tahun.
((mewek part 3))
Apakah Hong Jeong-Hye dan kawan-kawan narapidana lainnya akan sukses?
Penghuni Sel no. 5
Nenek Kim Moon-Ok (diperankan oleh Na Moon-Hee) adalah seorang narapidana yang dijatuhi hukuman mati, karena tuntutan dari pihak keluarga korban. Nenek dipenjara sejak masih menjadi Ibu Muda, hanya menunggu vonis hukuman yang sepertinya membutuhkan waktu beberapa lama. Nenek sewaktu muda melakukan pembunuhan terhadap suaminya yang berselingkuh bahkan selingkuhnya terang-terangan, di rumah mereka sendiri dan disaksikan oleh anak-anak mereka.
Saking kesalnya, saat suami dan selingkuhannya (yang merupakan guru piano Bu Kim Moon-ok) baru keluar dari apartemen, dengan sengaja Bu Kim melarikan mobil yang dikendarainya ke arah kedua pasangan gak resmi ini. Gak cukup sampai di sini, bahkan dengan gelap mata, Bu Kim kembali memundurkan mobilnya untuk melindasnya lagi.
Serem yaa..
Tapi Bu Kim membayar dengan berbuat banyak kebaikan saat di penjara. Bu Kim membantu Hong Jeong-Hye mengasuh Min-woo, menggendong dan menyiapkan telinga bagi para narapidana yang ingin berkeluh kesah. Sungguh gak percaya kalau Bu Kim pernah melakukan sebuah kekhilafan yang mengakibatkan ia menerima hukuman tersebut.
Hong Jeong-Hye (diperankan oleh Kim Yunjin) adalah seorang wanita yang baik hati. Ia dijatuhi hukuman penjara karena membunuh suaminya yang kerap melakukan KDRT. Kabarnya saat dilakukan penyelidikan kasusnya, sang suami mengalami gangguan mental (depresi atau semacam ini) sehingga melampiaskan amarahnya kepada sang istri, bahkan ketikan Hong Jeong-Hye sedang hamil muda...
Ditendang dan dituduh selingkuh dengan pria lain karena sedang hamil. Hong Jeong-Hye takut kehilangan bayinya, lalu balik melawan hingga kepala suaminya membentur meja kaca daaaan... inna lillahi wa inna ilaihi roji'un.
Kang Yu-mi (diperankan oleh Gang Ye-won) adalah seorang gadis pendiam yang penuh trauma. Ia masuk penjara karena memukul Ayah tirinya yang melakukan pelecehan seksual. Ketika Ayahnya meninggal, sang Ibu kandung malah memarahinya.
Sakit hati Yu-mi karena merasa tidak dibela oleh sang Ibu. Akhirnya saat masuk penjara pun, ia sering menunduk sendiri di pojok sel. Bahkan ketika ia di isolasi karena berantem sama Hong Jeong-Hye, ia membenturkan kepalanya ke tembok berulang kali, mencoba untuk bunuh diri.
((mewek part kesekian))
Dan ada beberapa teman lain di sel nomer 5 lainnya yang memiliki kisah tragis. Ada yang lucu, tapi dark comedy. Aku jadi mewek sampe pusing...heuheuu...gak kuat mental nonton film genre perempuan teraniaya begini.
Learning Point Film Harmony :
Jangan mudah menilai seseorang dari "pakaian" yang mereka kenakan.
Terbukti, meski para narapidana ini berkata kasar dan mudah tersulut emosinya, tapi sebenarnya mereka semua adalah perempuan-perempuan yang hanya ingin mendapatkan keadilan.
Berpikir saat sedang emosi itu berbahaya
Para narapidana ini tentu pada kondisi yang berbahaya sehingga melakukan perbuatan itu untuk membela diri. Namun beda pada kejadian saat Bu Kim. Ias ungguh gak sanggup berpikir jernih karena suaminya selingkuh. Dan pada akhirnya, ketika ia di penjara pun, anak kandungnya jadi malu dan gak sudi menjenguk Ibunya.
**sudah jatuh, tertimpa tangga pula.
Kasih sayang Ibu sepanjang masa
Ketika Min-woo kecil berpisah dengan sang Ibu, ia gak inget sama sekali dengan Ibu kandungnya. Yang ia tahu ya...Ibunya yang merawat saat ini. Namun, sang Ibu...pertama kali melihat Min-woo saat naik ke atas panggung, langsung tahu bahwa itulah anaknya.
((mewek part kesekian agaiinn))
Bekerjasama dalam sebuah tim haruslah ada keterikatan rasa
Rasa saling memiliki, rasa saling menyayangi dan bisa jadi merasa senasib sepenanggungan. Seperti dalam grup paduan suara ini. Awalnya mereka bernyanyi masing-masing sehingga tidak bisa mengeluarkah harmoni yang indah. Namun sejak mereka sering bersama dan berbagi rasa, mereka jadi mudah menyatukan perasaan saat menyanyikan sebuah lagu.
Kesalahan di masa lalu, tentulah menjadi pelajaran bagi kita semua untuk memperbaiki masa depan
Ya, di akhir tulisan review Film Harmony ini sungguh mengingatkanku pada ajaran parenting bahwa doa dan contoh perilaku yang baik dari sang Ibu akan diingat bahkan menjadi habit yang baik bagi anak, walau sang anak sudah tumbuh besar dan tidak dirawat lagi oleh sang Ibu.
Semoga kita semua diberikan hal yang baik-baik dalam hidup dan jauh dari musibah.
Aamiin.
즐거운 하루 보내세요~
Have a nice day!
with love,
Wah kenapa bawa-bawa Hye-jun hehehe, iya sih namanya branding, tapi udah mulai tenar di askr ya. Oops malah OOT kan aku.
ReplyDeleteJadi boleh memebsarakan anak di penjara ya kalau di sana, atau cuma film aja mungkin ya. Initnya jangan menulai orang dari pakaiannya atau luarnya aja belum tentu dia seperti itu ya.
Saya jadi tertariknya dengan bagian anak yang dibesarkan di penjara, Kalau di sana ternyata boleh, ya. Hmmm ... kayaknya saya bisa ikutan baper juga kalau nonton
ReplyDeleteGak boleh, kak Myra...
DeleteAnaknya akhirnya diadopsi karena gak ada pihak keluarga yang mengurus.
Huwwaaa~
oh kirain bileh dibesarkan di penjara ternyata cuma dilahirkan aja ya trus diadopsi
DeleteWah sedih ya? menarik sih ide filmnya tapi bikin saya takut nonton kalau banyak yan sedih di dalamnya.
DeleteKisah nenek Kim Moon-Ok bikin saya sedih juga bacanya. Memang geram ya kalau mergokin pasangan yang selingkuh. Jadi antara bisa memahami kemarahannya dan tau juga kalau perbuatan membunuh itu salah
DeleteWahh sekeren ininya filmnya? Ratenya 5 bintang. Aku jadi penasaran sih sama film ini. Pengen tahu juga kehidupan tahanan wanita kaya gimana di sana
ReplyDeleteIya, penasaran ya dengan kehidupan tahanan wanita di sana. Tentunya berat banget ya ngebayangin seorang ibu harus melahirkan ketika menjadi tahanan dan kemudian anaknya harus dipisahkan dari dirinya. :(
DeleteIni mirip apa yaaa? Miracle in cell no.7? Tapi yg ini versi perempuan :D
ReplyDeletePastilah air mata pada berleleran kalo nonton pilem model gini
Prison Playbook juga ttg kehidupan di penjara ya
Deleteaku baru nonton eps.1 dan blum lanjut lagi, euy.
Tragis amat kisahnya :) Kenapa sang ibunda malah marahin dia ya? Padahal ayah tiri udah melakukan pelecehan segala. Terbawa deh sampai dia besar. Serem nih suami alm juga jahat pakai KDRT segala pas hamil muda :) Jadi terbawa emosi deh bacanya :)
ReplyDeleteTragis teh...
ReplyDeleteDuh klo aq g kuat nontonnya..
Nggak brani lihat kisah2 perempuan yg teraniaya...
Iyes.
ReplyDeleteAku setuju terutama di bagian ini:
"... jangan mudah menilai seseorang dari "pakaian" yang mereka kenakan!"
... bisa jadi sedang "branding" yekaaaan...
Btw,
Apakah Mak suka juga nonton Hollywood ke?
Ada film bagus sepanjang masa tentang kehidupan di penjara yang highly recommendation
"The Shawshank Redemption"
Give it a try, Mak
Waduh, ceritanya sangat menyentuh ya mba. Bisa dipastikan kalo nonton ini pasti aku pun mewek dari awal sampai akhir. Sedihh..hiks..
ReplyDeleteSaya suka kalo Mbak Lendy review drakor. Soalnya dijabarin poin2 pesannya. Jarang yg nulis begini. Thanks Mbak. Kali aja kapan2 saya mau nonton :D
ReplyDeleteWah-wah sebagai yang penggemar drama korea, aku belum pernah Teh nonton film ini. Malah baru tahu judulnya. Ceritanya unik juga mirip filmnya park shin ye itu ya. Cuma beda cerita tapi latarnya sama, sama-sama dipenjara. Cocok kayaknua nonton harmony ini pas lagi pandemi gini biar ga bosen di rumah ya Teh. Kita ngedrakor aja hahaha 😂
ReplyDeletekayaknya aku pernah nontonnnn, ya ampun iya ini bikin nangis filmnya plus komedi2 kg, kayaknya aku nonton pas jaman kuliah apa kapan gtu yaa, inget pas liat potongan gbarnya
ReplyDeleteDuh duh nggak kuat nontonnya film sedih begini huhu..nggak tegaaa...kayaknya seru, tapii...
ReplyDeleteAku baca reviewmu ini aja udah mbrebes Mili, mbak Lend. Tapi pengin nonton banget, pengin tahu endingnya Cemana. Makasih yaaaaa
ReplyDeleteDuh, jadi pengen nonton deh... Sebagai sesama perempuan, pasti saya juga nangis terus nontonnya, huhu...
ReplyDeleteKok aku ingat sama woo ju lahir di penjara trus sama sedih banget tapi kalau Harmony belum pernah nonton
ReplyDeleteAaaargh Mbak Lendyyy ... baru baca review ini saja, baru di awal sudah mau mewek baca kelakuan ibu kepala siir penjara huhuhu.
ReplyDeletekalo film rate nya sampai 5 artinya memang sebagus dan sekeren itu film, jalan ceritanya, acting para pemain hingga visualnya
ReplyDeleteSaya belum pernah nih nonton film yang ada narapidana perempuannya. Seringnya yang narapidana pria aja. Menarik kayaknya.
ReplyDeleteBelum sampe ini len nontonnya. Tapi dari tanggal 25 bulan krmaren udah 10 drakor aku tonton
ReplyDeleteNonton drakor murah pakai apaaa
Aku rasa2nya pernah nonton nih tapi lupa2 ingat. Kasian sebenarnya bayi besar di penjara tapi gmn lagi ya krn msh butuh ibunya.
ReplyDeleteIni tu kyk membuka mata bahwa gak semua org yg dipenjara tu org2 yg jahat banget tp jg msh bnyk yg punya hati yaa
Dengan nonton film ini kita bisa jadi punya view yang berbeda ya mba tentang kehidupan narapida perempuan.. dan bener banget ya ga semua mesti dilihat dari pakaian apa yang dipakai ya...
ReplyDeletePenjaranya bersih banget, rapih...ngeliat lagi duduk sm babynya jd ga kayak penjara. Ini film lama ya ... oh ya mba udah nonton drakor jadul yg judulnya all about eve belum, sy nonton pas jaman kuliah tayang d indosiar. Romance gitu
ReplyDeletemy husband definitely recommends me to watch this drama he likes it when I watch dramas that focus on mothers and family
ReplyDeleteoooh harmony itu reflecting paduan suara yang terbentuk di penjara dari para perempuan ini yaaa mba. Well, it must very emotional to watch as you keep crying hehe
ReplyDeletebtw aku suka diledekin suamiku deh kalau nonton suatu emosional dan mewek sendiri hehehe
DeleteIkut meng-aamiin-kan tulisan terakhir di postingan ini :)
ReplyDeleteBtw aku enggak melihat para napi perempuan itu semuanya buruk sih. Soalnya udah pernah tau orang dekat punya kasus (yang sebenarnya jadi korban) dan dia perempuan baik-baik. Jadi emang bener, jangan menilai dari pakaian yang mereka kenakan.
Wah seru filmnya. Suka dengan cerita-cerita kehidupan seperti ini. Jadi pingin nonton filmnya. Pastinya banyak hikmah dan pelajaran yang bisa dipetik
ReplyDeleteTak sedikit perempuan yang masuk penjara karena mengalami tekanan hidup yang sangat berat dari pasangannya ya. Contohnya si nenek tadi, yang sampai gelap mata menabrak dan melindas suaminya yang berselingkuh. Pasti secara psikologis amat terluka mengetahui pengkhianatan suami seperti itu. Ikut terharu membaca review film ini.
ReplyDeletenamanya juga manusia ya kak, ga ada yang sempurna dan pasti semua pernah melakukan kesalahan. btw, makasi reviewnya yaa, jadi pengen nonton juga
ReplyDeleteKok aku ngenes ya sama cerita perempuan-perempuan ini. Sebenarnya mereka terdesak, ya, atau terancam nyawanya. Eh, malah kena hukuman karena melakukan pembelaan. Kasihan sekali.
ReplyDeleteMengenai pelajaran yang bisa diambil, jangan ambil keputusan pas emosi. Aku kalau lagi emosi pengennya dipeluk atau disayang-sayang, hahahaha.
Berkat reviewnya ini aku jadi pengen nonton mbaa
ReplyDeleteAku jadi teringat miracle in cell deh ehehhe... Jadi penasaran ! miracell in cell sukses membuat ku menangis.
ReplyDeleteThank u sharingnya! masuk list drama yang mau di tonton nih
Ternyata banyak alasan yang melatarbelakangi seseorang akhirnya masuk ke dalam penjara ya. Sebenarnya banyak yang jadi korban dan minta keadilan.
ReplyDeleteKayaknya bisa nangis bombay ntn ini hahaha...nonton dmn mbak? Aku notice sama suaminya yg dibunuh krn dia melakukan kdrt kpd istri. Sesuatu bgt huhuhu
ReplyDeleteYaah kenapa kisahnya bikin sedih gitu yaa hehehe..
ReplyDeleteSayangnya belum sempet nontonin ini, masuk wishlist dulu deh. catetin juduljudul bagus biar nanti pas libur panjang bisa jadi hiburan mamak
Aku tuh pernah nonton drama Korea yang kayak gini juga deh tapi lupa judulnya. Belum nonton yang Harmony coba kita list dulu untuk tontonan selanjutnya ya.
ReplyDeleteaku baca sinopsisnya aja udah mau mewek teh, fix lah mau nonotn weekend ini :) soalnya aku lagi males nonton drakor, RoY menurut aku agak membosankan teh, mian
ReplyDeleteBerpikir saat emosi itu berbahaya bener banget nih mbak Lend, beneran akan berantakan deh semuanya. Jangan sampai pokoknya
ReplyDeleteLangsung browsing cari filmnya ini aku dan juga harus sedia tissue pasti mewek kalo ada cerita ibu dan anak
ReplyDeleteWah ternyata acara ulang tahunnya emang mirip banget ya sama acara turun tanah khas jawa.
ReplyDeleteIkut sedih bacanya. Ga sanggup aku tuh ngebayangin anak masih kecil tapi harus dipaksa berpisah sama orangtuanya 😭. Soalnya menurutku kenangan masa kecil sama orangtua sendiri itu ga bisa tergantikan dengan apapun 😭
ReplyDeleteBtw, baca review drama ini aku jadi inget drama Legendary Witch yang main Han Ji Hye sama Ha Seok Jin ☺️
Huaaaa pasti Kdrama ini mengandung bawang yaa Teh? Baca sinopsisnya aja udah kebayang kalo film ini bakalan mellow huhu
ReplyDeleteAku bel nonton Eoni. Terkahir nonton adegan penjara wanita ya di drakor Lie after Lie. Ini pasti seru ya musikal gitu. CJ Entertainment ini ada di Batang juga pabriknya lho Eoni
ReplyDeletesinopsis ini sukses bikin aku penasaran pingin nonton film ini secara utuh. Bisa dapat filmnya dari mana ya mbak?
ReplyDeleteYa mbak, banyak wanita putus asa di sekitar kita dan mereka membutuhkan pertolongan, jika tidak tertolong kemungkinan mereka akan nekad berbuat apa saja karena bingung harus bagaimana.
ReplyDeleteSuka sedih kalau sudah berurusan dengan sesama perempuan. karena saya dulu juga dekat dengan TKI di Malaysia dan banyak di antara mereka yang memiliki masalah.
Miracle in cell aku nonton, kok yang Harmony ini kelewat ya, padahal udah dari 2010 ya ini filmnya? Baca reviewnya kayaknya bagus nih. Perlu tisu banyak tidak, kak, pas nonton? hahaha... soalnya pas Miracle aku nangis sampai sesegukan euy
ReplyDeleteTapi jaman now apa2 dinilai dari luarnya aja mba hehe, bener sih apapun itu nggak boleh ngeremehin org dengan latar belakang apapun.
ReplyDeleteWah keren nih tentang penjara perempuan, nonton ah kalo penjara laki laki ada drama serinya, lupa judulnya tapi bagus banget
ReplyDeletenah, kalo ada unsur2 psikologinya kayak gini jd penasaran deh! tar pas rada luang coba nonton korea ah, biar kayak org2
ReplyDeleteNgelihat gambar-gambar yang ditampilkan kayaknya penjara cukup "ramah" ya.Kalau aku dulu sering liputan di penjara, pernah beberapa kali ke penjara perempuan di jabodetabek. Dan, rasanya itu campur aduk banget sih emang. Kebayang kalau nonton film ini akan gimana yaaa. Auto penasaran sama film nya. Mungkinkah aku nostalgia saat nonton film ini? ehehe
ReplyDeleteWah ini pasti tipe film yang lucu luc tapi ada part yang bikin nangis ya Mba, apalagi ada anak kecilnya duh kallau nonton aku pasti nangis nih Mba. Tapi kalau di Indonesia, anak berpisah dengan Ibunya yang dipernjara itu bukan 1 tahun sih tapi 2 tahun gitu Mba
ReplyDeleteCeritanya bikin baper banget mbak, ada tokoh wanita & anak. Hikz. Tapi kehidupan penjara di cerita itu lumayan rapi & teratur ya. Tidak menakutkan seperti yang kebayang selama ini.
ReplyDeleteNama aktornya kurang familiar nih aku kecuali yang jadi neneknya. Tapi ceritanya menarik nih
ReplyDelete