Forgotten (2017) : Masa yang Terlupakan

Bismillah,

Forgotten (2017) : Masa yang Terlupakan - hola sahabat lendyagasshi.

Pernah doonk melupakan sesuatu? Aku termasuk sering lupa hal-hal tertentu, seperti : arah, nama orang bahkan wajah seseorang. Kadang yaa..baru kenalan gitu, lalu beberapa menit kemudian, aku lupa... Heuheu~

Apa aku terjangkit demensia atau pikun?

Engga ternyata, guys..

Perempuan memang wajar melupakan hal-hal seperti itu, karena seringkali fokusnya bukan hal itu. Tapi aku yakin, para wanita paling jeli kalo masalah ngitung uang bulanan, uang kembalian atau mencari mainan anak dan kaos kaki suami. Yaa kaan...??

Tapi, gimana kalau ada orang yang lupa dengan suatu masa?
Wajarkah?

Filmografi

Judul : Forgotten/ Night of Memory 

(Gieokui Bam/ 기억의 밤)

Director:  Jang Hang-Jun
Writer : Jang Hang-Jun

   Cast :    

Kang Ha-Neul as Jin-Seok
Kim Moo-Yul as Yoo-Seok

Genre : Thriller, Mystery, Physicologist
Runtime : 109 minutes

Rating : ⭐⭐⭐⭐✰

Sinopsis Film Forgotten

"Apakah kamu ingat...?
Kamu tidak akan bisa melupakannya..."

Film dibuka dengan bisikan seorang pria kepada seseorang. Aura-aura misteri sudah dibuka di awal cerita. Namun ternyataa...

Jin-Seok (diperankan oleh Kang Ha-neul) terbangun dari mimpi buruknya di siang hari. Hari itu, ia tertidur lelap di dalam mobil yang sedang menuju ke rumah baru mereka - hyeong, eomma dan abeoji.
**tampak seperti gambaran keluarga bahagia kan yaa...?!?

Mimpi yang terasa nyata itu pun segera dihilangkan dari pikiran Jin-Seok, karena ia tidak mau terus memikirkan hal yang tidak bahagia di hari kepindahan keluarga mereka. Setibanya di rumah baru, entah mengapa Jin-Seok tidak merasa asing sama sekali. Rumah yang besar, namun kuno dengan furniture dari kayu di mana-mana. 

Ada apa?

**flashback

Jin-Seok yang selalu kagum dengan masnya, yang bernama Yoo-Seok. Di mata sang adik, masnya ini sangat sempurna. Dari sisi akademis maupun non-akademis, mas Yoo-Seok selalu juara. Dari sejak SD ranking 1 terus, lalu saat remaja, mas Yoo-Seok juga jago main alat musik, olahraga dan semua masalah di rumah, seperti benerin perabot, memasang lampu, mas Yoo-Seok selalu bisa diandalkan.

Mas Yoo-Seok juga orang yang halus, gak pernah berkata kasar, gak bisa merokok maupun minum-minuman beralkohol. Wanbyeoghae!

Karena mas Yoo-Seok yang sangat sempurna inilah yang menyebabkan sang adik menjadi sangat hormat dan memotivasi dirinya untuk terus berusaha mengikuti ujian kelulusan walau sudah gagal 2 kali karena menderita penyakit neurasthenia kronis.

**Neurastania adalah penyakit dalam istilah psikiatri untuk orang yang mudah mengalami kelelahan secara fisik ketika melakukan suatu aktivitas. "Neuro" yang berarti saraf dan "Asthenia" yang artinya perasaan lelah, tidak bersemangat, lalu muncul emosi seperti ingin menangis dan marah.

Karena penyakit inilah Jin-Seok harus konsumsi obat khusus yang tidak boleh terlewat. Jika sekali saja terlewat meminumnya, maka Jin-Seok bisa histeris dan panik berlebihan.

Kekurangan sang mas hanya satu. Ia pernah mengalami kecelakaan yang menyebabkan kaki kirinya pincang. Namun, sang mas Yoo-Seok tetap menjadi kebanggaan keluarga.

**flashback end

Pada suatu malam di saat hujan deras, Jin-Seok mendengar bunyi berdebam yang keras sekali. Dan arahnya dari kamar lantai 2. Kamar tersebut berhadapan dengan kamarnya yang ditempati saat ini. Awalnya Jin-Seok gak mau curiga, karena sang Ayah memberitahu bahwa pemiliki rumah yang lama melarang untuk memasuki kamar tersebut. 

Alasannya karena si pemiliki meninggalkan beberapa koper dan akan diambil 2 minggu lagi. Jin-Seok anteng pas Ayahnya bilang hal tersebut dan menganggap bunyi yang ada itu adalah suara petir. Namun, beberapa saat menjelang tidur, saat Jin-Seok sedang menikmati me time-nya mendengarkan musik melalui CD player, bunyi berdebam seperti benda jatuh itu kembali terdengar. Kini lebih keras.

Jin-Seok gak bisa diginiin terus...akhirnya ia memberanikan diri untuk memeriksa kamar terlarang tersebut. Baru akan membuka pintu, sang mas memegang pundaknya dan mengatakan "Jin-Seoka...kemu sedang apa?"

Lalu sang mas mengajak adiknya untuk menenangkan diri dengan berjalan menyusuri lingkungan baru mereka di tengah derasnya hujan malam. Sambil mengobrol hal-hal ringan... Tak lama, handphone sang mas berbunyi dan ternyata telpon dari Ayah mereka yang sedang membutuhkan bantuan. Segera sang mas ini pergi meninggalkan Jin-Seok sambil berpesan "Kamu tunggu di sini aja yaa.. Jangan kemana-mana, annti aku segera balik."

La..lalaa...laa...

Jin-Seok gak sambil berdendang siih...hehhee...ini akunya aja yang menggambarkan betapa bahagianya memiliki keluarga yang harmonis seperti Jin-Seok. Namun, karena sang mas ini lama banget gak balik-balik, Jin-Seok ngecek doonk... Kemana sang mas yaa..? Apa disusulin ke rumah aja? Toh malam semakin kelam.

Belum lama menyusuri jalan, Jin-Seok malah melihat masnya dipukulin dan diculik. Jiwa sang adik yang mencintai sang mas reflek menolong sang mas donk... Ia segera berlari dan membela kakanya yang udah dipukulin sampe babak belur.

Untuk menghindari masalah yang lebih panjang, sang mas diculik oleh penjahat tersebut. Dan panik... Jin-Seok gak sanggup mengejar mobil yang berlari kencang tersebut. Ia segera kembali pulang ke rumah dan melaporkan seluruh kejadian di hadapan kedua orangtua mereka. Lalu Jin-Seok jatuh pingsan.

Setelah sadar, tentu hal pertama yang ditanyakan adalah "Mana mas Yoo-Seok, Ma?"

Dan saat detektif datang ke rumah untuk menyelidiki kasus tersebut, detektif pun gak percaya sama sekali dengan keterangan yang diberikan Jin-Seok. Sedih banget deeh.. 

Setelah 19 hari menunggu dan menunggu...

Akhirnya sang mas pun pulang ke rumah dalam keadaan sehat wal'afiat. Alhamdulillah banget... Tapi sayangnya, saat di interogasi oleh detektif yang menangani kasus penculikan itu, mas Yoo-Seok kehilangan memori selama kejadian, yang disebut amnesia disosiatif.

**Amnesia Disosiatif adalah kehilangan memori di waktu tertentu, namun sang pemilik ingatan gak pernah ingat pernah mengalami hal tersebut. Sehingga ia tampak normal dan tenang. Hal ini bisa terjadi karena kenangan tersebut amat buruk menimpa dirinya sehingga alam bawah sadarnya meminta untuk menghilangkan kejadian yang sangat traumatis tersebut.

Beberapa hari setelah sang mas ini pulang ke rumah, semakin misteri lagi. Jin-Seok mendapati masnya sering keluar di malam hari, entah kemana. Antara sadar dan gak sadar, Jin-Seok kembali tertidur. Namun pada suatu malam, kecurigaan Jin-Seok  semakin menjadi. Ia memberanikan diri untuk mengikuti mas Yoo-Seok dan....apa yang ia temukan?

Sesuatu yang mengerikan dan gak ia sangka selama ini. Ia melihat mas Yoo-Seok berjalan dengan normal, gak pincang. Lalu berkeliaran ke sebuah daerah yang terlihat gelap dan sepi untuk bertemu anak buahnya. Apakah yang dilakukan mas Yoo-Seok selama ini?

Kejadian demi kejadian membuat sang adik histeris. Ia gak mau lagi di dekati oleh sang mas dan merindingnya, ia benar-benar merasakan masnya ini berubah menjadi orang lain di saat tertentu. Seperti saat Jin-Seok terlelap di meja belajarnya, mas Yoo-Seok perlahan mendekati dan memanjangkan pinsil cethek-cethek hingga hampir menusuk mata Jin-Seok. Dan dalam kondisi sadar saat itu, Jin-Seok hanya pura-pura tertidur dalam ketakutan.

Malam demi malam dilewati dengan ngepoin masnya pergi kemana. Hingga sang adik gak tahan untuk menceritakan kejadian itu kepada Ibunya.

Sang Ibu pun berusaha memihak Jin-Seok dan berkata "Apakah benar yang dilakukan masmu begitu di luaran sana?"

Dan berbekal kepercayaan sang Ibu yang mendengarkan perkatannya, Jin-Seok pun menjadi lebih kalem, gak histeris lagi. Namun...puzzle demi puzzle kejadian ia kumpulkan dan ia tahu bahwa ini ada yang salah. Gak cuma masnya yang berubah, bahkan Ibunya pun bukan Ibunya.

Lalu siapaaaa???

Stres penonton dibuatnya yaa... Tapi aseli, Film Forgotten ini bagus pake banget. Misteri thriller dan perjuangan Jin-Seok menemukan kejadian sebenarnya perlahan terbuka. Paling seru pas di pertengahan film, saat ia mengetahui bahwa usianya bukan pertengahan 20an, melainkan 40. Hwaadd??

Apa selama ini dia seperti dimanipulasi ingatannya?

Jin-seok yang diperankan oleh Kang Ha-neul baru menyadari bahwa usianya 41 tahun

Di film ini lagi-lagi akting Kang Ha-neul membuat para penonton kagum. Wagelaseeh banget! Dia bisa sangat histeris, panik, ketakutan, dan lari-lari gak pake alas kaki. Persis di film Midnight Runner bareng Park Seo-joon. Bedanya, ekspresi wajah Kang Ha-neul di Film Forgotten benar-benar menawan. 

Kejadian 20 tahun lalu akhirnya terungkap. Kejadian seperti apa?
Dan kenapa Jin-seok harus melewati masa-masa mengerikan seperti ini?

Aku gak tau kalau mengungkap sebuah kebenaran dalam sebuah kasus bisa menggunakan teknik hipnotis seperti di film ini. Tapi jadi tahu yaa.. Karena teknik begini juga ada di Film Real yang diperankan oleh Kim Soo-hyun. 

**bisa baca reviewnya di blog drakorclass yaa, gengs...

Learning Point Film Forgotten :

Otak manusia sungguh canggih

Jangan pernah meragukan ciptaan Allah. Terlebih manusia yang terkenal dengan pintar memanipulasi. Ada saat-saat yang paling menyedihkan dan menjadi sebuah trauma, justru ketika otak memerintahkan untuk dihapus, maka memori tersebut bisa hilang. Semakin kita memikirkan memori pahit, maka semakin otak memerintahkan untuk mempertahankan memori tersebut.

Sehingga, ada baiknya jika kita mengalami trauma, sadari bahwa kita pernah melewati masa tersebut. Dan meminta tolong pada ahlinya untuk diobati dengan benar.

Jika untuk kepentingan penyelidikan, ternyata untuk mengembalikan ingatan yang terpendam ini adalah dengan menghipnotis sang pasien dan kembali ke masa yang paling membahagiakan bagi dirinya.

Jangan melakukan hal-hal yang tidak diyakini

Hidup hanya sekali, lakukanlah hanya hal-hal yang baik. Baik secara norma di mata masyarakat. Bukan hanya baik dari perspektif kita. 

Sedari awal, masalah yang dialami sang tokoh utama adalah ragu-ragu. Ketika ia ragu untuk melakukan sesuatu, maka hal-hal tak terduga pun semakin banyak terjadi. Dan ini malah memperburuk keadaan.

Niat baik, belum berarti baik semuanya

Ini pentingnya menjaga niat, Dari awal sampai akhir harus dilakukan dengan baik. Karena ketika niat baik tapi dilakukan dengan cara yang tidak baik, maka hasilnya akan celaka.

Setelah semuanya terjadi, gak ada yang bisa disalahkan ataupun disesali
Setelah melakukan sebuah kesalahan, yang ada adalah mengakui bahwa perbuatan tersebut salah dan memperbaiki dengan perbuatan yang lebih baik. Sudah gak ada gunanya lagi menyalahkan orang lain dan menyesalinya berkepanjangan.

Bingung kan yaa...
Hihii...coba nonton Film Forgotten deeh...dan temukan learning point dari film berdurasi 1 jam 48 menit ini. Ada perasaan thrilling, jump-scare sampai empati. Heuheu~ saking malangnya nasib seorang Jin-seok.

Uniknya film Forgotten ini adalah ketika sang tokoh utama berpikir bahwa penjahatnya adalah keluarganya sendiri, dari mulai masnya yang palsu hingga Ibu dan Ayahnya yang diam-diam menelepon orang yang gak dikenal, tapi justru semakin banyak hal yang terungkap, penjahatnya malah mengarah pada dirinya sendiri.

Cerdas banget uri jagga-nim Film Forgotten.

Tertarik menonton juga, sahabat lendyagasshi?
Iya doonk...bagus banget loo..

좋은 시간 보내~
Have a good time!

With love,