Memilih Produk dengan logo “Pilihan Lebih Sehat”

Bismillah, 

Memilih Produk dengan logo “Pilihan Lebih Sehat”  - Hola sahabat lendyagasshi...

Pernahkah sahabat lendyagasshi ketika belanja, mengecek semua label yang tertera pada kemasan produk?

Aku sejujurnya, hanya mengecek label halal dan sesekali cek label tanggal kedaluwarsa aja loo... Untuk produk minuman siap konsumsi, aku malah percaya banget sama pemilik toko bahwa mereka akan menyortir barang jika sudah expired. Ternyata aku salah. Sebagai Ibu, aku tetap harus mengecek semua cek klik yang telah ditetapkan pada label makanan sebagai informasi.

Melalui webinar Nestle yang bertema  tema Cara Cerdas Memilih Produk Pangan dengan Logo “Pilihan Lebih Sehat”, maka sebagai konsumen yang cerdas, yuk...kenali dulu produk yang akan dikonsumsi.

Menurut Dra. Sutanti Siti Namtini, Apt, Ph.D, sebagai Direktur Standardisasi Pangan Olahan, Deputi Pengawasan Pangan Olahan, Badan POM, menurut penelitian WHO pada tahun 2016, ada banyak kematian terbesar di dunia ini. Penyebabnya adalah dari Penyakit Tidak Menular (PTM). Sekitar 71% atau sepertiga jumlah penduduk di dunia ini meninggal dengan cara PTM. Dan rata-rata, PTM ini berasal dari negara berpendapatan rendah dan menengah, serta 46 % terjadi sebelum usia 70 tahun.

Menurut WHO. terdapat 5 faktor resiko utama penyebab PTM ini, yakni :

Tekanan darah tinggi

Kolesterol dalam darah tinggi

Kurangnya asupan sayur dan buah

Kelebihan berat badan atau obesitas

Aktifitas fisik dan konsumsi tembakau

PTM berkaitan erat dengan pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik dan penggunaan tembakau baik sebagai perokok aktif maupun pasif. Selain itu juga, asupan gula, garam dan lemak yang juga beresiko terhadap kesehatan. Di mana rekomendasi asupan masing-masing adalah

* Asupan gula < 50 gram/hari (atau 4 sendok makan)

* Asupan garam/natrium < 2000 mg/hari (1 sendok teh)

* Lemak total < 67 gr/hari (5 sendok makan)

Jika itu semua dilanggar, maka tubuh akan beresiko terkena hipertensi, stroke, diabetes dan serangan jantung.

Pada tahun 2030-2040, Indonesia akan memasuki masa Bonus Demografi, yang artinya jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun) akan jauh lebih besar daripada penduduk usia tidak produktif. Itu artinya, usia anak-anak kitalah yang akan memasuki era ini. 84% dari jumlah total penduduk Indonesia adalah usia produktif.

Maka, untuk mencegah dan mengendalikan PTM adalah dengan mengontrol asupan makanan yang dikonsumsi harian oleh anak-anak kita. Dan ini bisa tercapai jika setiap orangtua paham mengenai label gizi yang tertera di setiap bungkus/box makanan dan minuman siap saji.

Fungsi Label Gizi

Label gizi yang tertera di bungkus makanan berfungsi sebagai informasi dari produsen kepada konsumen mengenai nutrisi yang terkandung di dalamnya per-satu kali makan. Diharapkan, setiap konsumen memilih yang sesuai dengan kebutuhan pangan harian masing-masing anggota keluarganya.

BPOM sudah menetapkan kebijakan terkait pelabelan gizi yaitu kewajiban pencantuman informasi nilai gizi pada semua pangan olahan. BPOM juga sudah berinovasi agar label gizi mudah dibaca dan dipahami oleh konsumen.

Seperti label gizi berikut ini :

  Di bagian utama :  

Terdapat asupan nilai gizi harian yang berwarna monokrom. Ada kandungan energi, lemak, lemak jenuh, lemak total, gula dan garam.

Terkait Logo "Pilihan Lebih Sehat"

Adalah logo yang diterapkan oleh BPOM kepada produk yang pangan yang termasuk dalam minuman siap konsumsi dan kelompok pasta/ mie instan. Logo ini digunakan agar memudahkan konsumen dalam memilih produk yang lebih sehat.

Persyaratan mendapatkan logo "Pilihan Lebih Sehat"

adalah produk minuman siap konsumsi yang sudah memenuhi persyaratan gizi dalam hal ini adalah kandungan gula dalam takaran per-minuman siap konsumsi (monosakarida dan disakarida dan tidak termasuk laktosa dan tidak juga digantikan dengan pemanis) maksimal kandungannya 6 gram/100 ml.

Sepanjang produk mampu mencantumkan takaran gizi yang disyaratkan BPOM, maka sudah bisa mencantumkan logo "Pilihan Lebih Sehat".

Logo “Pilihan Lebih Sehat” ini adalah sebagai tanda bahwa produk ini menjadi pilihan lebih sehat dibandingkan dengan produk sejenis. Dan selama penggunaan produk ini dikonsumsi dalam jumlah yang wajar. Namun bila dikonsumsi secara berlebihan, juga tidak menjadi pilihan lebih sehat lagi.

    Tips:     

Membaca label gizi

Melihat logo "Pilihan lebih sehat"

Dibandingkan dengan produk sejenis

Dikonsumsi dalam jumlah yang wajar

Upaya membangun kesadaran gizi memerlukan kerjasama antara Pemerintah sebagai regulator, peran industri dalam menyediakan produk-produk yang berkualitas, komunikasi yang tepat melalui media serta kemauan masyarakat dalam mencari informasi untuk menerapkan pola hidup sehat.

   4 Hal yang biasa dipilih konsumen saat membeli produk :   

Harga

Halal

Tanggal kedaluwarsa

Informasi nilai gizi

Manfaat Membaca Label Informasi Nilai Gizi Pada Produk :

* Hidup dengan tingkat kesehatan yang lebih baik.

* Penurunan asupan gula, garam dan lemak serta peningkatan asupan serat zat besi dan vitamin C.

Label Pangan yang baik :

Memberikan informasi tentang komposisi bahan dan sifat produk

Melindungi konsumen dari kemungkinan kesalahan penggunaan, risiko dan bahaya

Memberikan informasi untuk membantu pemilihan pangan yang lebih sehat

Membantu konsumen membuat keputusan tepat dalam memilih komposisi pangan dan kandungan gizi

Keynote yang menarik adalah dari keluarga kak Donna Agnesia yang menjelaskan bahwa kegiatan anak-anak meski aktif di rumah aja, tetap memperhatikan nilai gizi yang terkandung di dalam makanan yang di konsumsi keluarga.

Oh iya jangan lupa untuk cek di: http://bit.ly/SNpilihanlebihsehat untuk informasi lebih lengkap.

Nah, kalau aku mau nanya nih, bagaimana dengan sahabat lendyagasshi?

Apakah pandemi membuat sahabat semakin jeli dalam memilih asupan makanan untuk keluarga juga?

Jangan lupa sarapan setiap hari dan memilih produk dengan logo “Pilihan Lebih Sehat”.

With love,