Race to Freedom : Uhm Bok Dong (2019)
Bismillah,
Hola sahabat lendyagasshi..
Kali ini, aku ajakin kenalan sama salah satu Pahlawan Korea Selatan yuuk...
Ya, film ini mengenai perjalanan hidup seorang King of Cycling, Uhm Bok-dong.
****
Dan saat matahari belum tampak dari peraduannya, Uhm Bok-dong sudah meninggalkan rumahnya. Kira-kira akan kemanakah Uhm Bok-dong?
Dengan semangat, Uhm Bok-dong meng-iyakan.
Bagaimana perjuangan Uhm Bok-dong hingga menjadi pahlawan Korea?
Bisakah Korea mendapatkan kemerdekaannya?
Melalui film biografi singkat Uhm Bok-dong, Korea membuktikan pernah berjaya di zaman penjajahan Jepang. Bagaimanapun disakiti dan ditindas oleh penjajah yang semena-mena, Korea akhirnya bisa merdeka.
Menarik banget nonton film perjuangan ini, guys...
Sebagai pengingat juga...kalau hidup dalam keadaan terjajah itu sungguh gak enak. Kita mesti banyak-banyak bersyukur karena hidup di zaman sekarang, dimana semua serba mudah.
Gimana sahabat lendyagasshi?
Tertarik nonton film bertema perjuangan juga?
With love,
Hola sahabat lendyagasshi..
Kali ini, aku ajakin kenalan sama salah satu Pahlawan Korea Selatan yuuk...
Ya, film ini mengenai perjalanan hidup seorang King of Cycling, Uhm Bok-dong.
Uhm Bok Dong - Diperankan oleh Rain adalah seorang anak dari desa yang kesehariannya mencari nafkah dengan berjualan air di pasar. Zaman itu, Korea Selatan masih dijajah oleh Jepang. Dengan gigih, Uhm Bok-dong mengantar air dari satu toko ke toko lain. Tapi...semua pedagang di pasar bilang bahwa sudah beli air, karena ada penjual air lain yang lebih cepat dari Uhm Bok-dong, karena ia naik sepeda.
자전거 jajeongeo
Se.pe.da.
Apa itu?
Karena memang zaman itu sepeda masih termasuk barang mewah dan baru familiar di kota besar, Beijing. Saking penasarannya seperti apa rupa sepeda, Uhm Bok-dong memberanikan diri mencoba sepeda yang dijajakan seseorang di pasar.
Namanya belum pernah naik sepeda yaa...awalnya happy banget bisa nggowes sepeda dan gak jatuh karena dipegangin sama si penjual. Namun lama-lama, karena nggowesnya terlalu cepat, Uhm Bok-dong kagok dan nabrak kandang ayam di pasar.
**huhuu~ aphayo...
Sepulangnya kerumah, Uhm Bok-dong dikagetkan dengan kepulangan adiknya dari Beijing. Ya, adik Uhm Bok-dong yang kedua ini memang seorang terpelajar, sehingga Ayah Uhm Bok-dong berjuang keras untuk membiayai sekolah sang anak keduanya ini jauuh...di kota besar dengan cara menjual tanah hasil kerja sang Ayah selama ini. Walau tahu, pendaftaran sekolah ke jenjang berikutnya masih lama, Ayahnya jaga-jaga dalam hal keuangan. Cita-cita sang adik ingin menjadi seorang Jaksa atau Pengacara.
Uhm Bok-dong juga memiliki seorang adik lagi, perempuan. Perempuan di zaman itu, hanya bisa di rumah dan melakukan pekerjaan rumah tangga. Namun karena sang adik ini pembawaannya ceria, jadi mewarnai kehidupan keluarga Uhm Bok-dong.
Masalah dimulai ketika...
Sang adik kedua Uhm Bok-dong membelikan Uhm Bok-dong sepeda menggunakan uang yang diberikan Ayahnya untuk melanjutkan sekolah. Dan tanpa diketahui Uhm Bok-dong dari mana uang yang diperoleh sang adik ini, ia menerima pemberian dengan senang hati tanpa beban dan mulai menggunakan sebaik-baiknya untuk mencari uang.
Ternyata benar,
Jualan air menggunakan sepeda jauh lebih praktis dan menyenangkan. Karena selain cepat, juga tidak melelahkan. Biasanya Uhm Bok-dong harus jalan kaki melewati bukit. Naik lalu turun bukit dan entah berapa kilometer yang ditempuh untuk menuju pasar. Kalau menggunakan sepeda, Uhm Bok-dong hanya tinggal mengayuh.
Untuk berterima kasih, sebelum pulang ke rumah, Uhm Bok-dong mampir ke sebuah toko sepatu dan hendak membelikan hadiah sepatu istimewa untuk sang Ayah. Sepatu kulit yang mahal berwarna cokelat tua. Tampak mewah sekali.
Sekeluarnya dari toko sepatu, Uhm Bok-dong panik, karena sepeda yang disandarkan di depan toko malah menghilang. Semua orang di Pasar ditanya lihat atau engga, pada gak peduli dan gak tahu.
**poor uri-Rain oppa
Sesampainya di rumah yang sudah sangat larut, sang Ayah menanti di depan rumah dan begitu melihat Uhm Bok-dong menangis, tahulah sang Ayah ada kejadian apa...
Uhm Bok-dong dipukulin sang Ayah hingga terjatuh. Bahkan sang Ayah membawa kayu dan terus memukuli Uhm Bok-dong yang menangis terisak...
Sepatu yang tadinya untuk kado sang Ayah, dilemparkan begitu saja oleh sang Ayah ke tumpukan jerami.
****
Dan saat matahari belum tampak dari peraduannya, Uhm Bok-dong sudah meninggalkan rumahnya. Kira-kira akan kemanakah Uhm Bok-dong?
Ya...
Uhm Bok-dong mengadu nasib ke kota besar dengan jadi TKW, ekkeke... TKW zaman dulu, ceritanya...
Ia melamar pekerjaan dengan membayar DP dulu sebelum tau bener dapet pekerjaan atau engga, ia hanya diberi selembar kertas dan disuruh pergi ke lokasi tersebut. Babo-nya, Uhm Bok-dong nurut. Seada-adanya uang, ia berikan ke orang yang ngaku bisa memberi pekerjaan. Dan pekerjaan apa ternyata?
Jadi pria penghibur, gess...
Jelas Uhm Bok-dong gak mau laaa...apaan! Cupu begitu... wkkwkw~
Rain dekil amat yaak...?!? |
Akhirnya Uhm Bok-dong ngikut ke sesama jobless untuk melihat pertandingan balap sepeda di Yongshan. Dan karena ilegal, ia menonton dari bawah tribun petinggi Jepang dan Korea. Nyelinap gitu loo...
Naah...Uhm Bok-dong ada di bawah situ tuuh..yang ada pejabat duduknya, dan ngintip dari balik kayu di tribun tersebut. |
Eh...gak disangka, ia melihat seorang gadis yang berdandan seperti laki (pakai celana dan topi) meletakkan sebuah tas begitu saja di bawah tribun. Dan dengan polosnya, Uhm Bok-dong mengejar sang gadis sambil berteriak "Heii, tasmu jatuh."
Panik, sang gadis malah berlari ke tengah lapang dan melemparkan tas (yang ternyata berisi bom) ke tengah lapang, tempat di mana prajurit Jepang berbaris. Sontak suasana menjadi heboh dan para prajurit Jepang yang masih selamat menembak dengan beringas ke arah tribun penonton warga Korea. Dan seolah sudah direncanakan, ada beberapa warga yang dibekali senjata api juga, sehingga bisa melindungi warga sipil Korea.
Ya, karena memang settingnya zaman penjajahan Jepang di Korea, jadi Jepang memang memang semena-mena terhadap warga Korea. Berhamburan lah yaa...suasana di lapangan balap sepeda itu menjadi kacau balau. Untunglah, baik Uhm Bok-dong dan pejuang wanita itu bisa keluar dengan selamat dari kekacauan itu.
Saat Uhm Bok-dong sedang istirahat, ia menemukan sebuah flyer yang bertuliskan "Dicari, Warga Korea yang bisa naik sepeda."
Dan melalui pengumuman tersebut, Uhm Bok-dong menghadiri seleksi menjadi atlet balap sepeda mewakili Korea. Gak secepat itu siih...tapi arahnya memang untuk jadi pesepeda profesional.
Pas akan memulai tes balap sepeda, malah ada kejadian unik. Uhm Bok-dong bertemu kembali dengan si pencari kerja yang awalnya menipu dirinya dengan meminta sejumlah uang untuk mendapat pekerjaan. Si makelar pekerjaan ini juga mau ikut tes balap sepeda, rupanya...
Hahaha....akhirnya si makelar dan Uhm Bok-dong malah asik kejer-kejeran dan semua penonton serta peserta lain terperangah... "Betapa cepatnya kedua orang ini kejer-kejeran..."
**bikin jiper peserta lain siik...wkkwkkw, belum tau aja kalau Uhm Bok-dong meminta haknya kembali.Malah asyik-masyuk sendiri, wkkkww~ |
Jadilah mereka juara.
Dan dari sini, Uhm Bok-dong mulai berlatih naik sepeda lebih keras lagi. Gak hanya berlatih sepeda tapi juga memperkuat otot-otot kaki, pinggul dan lengan, juga posisi bersepeda yang benar agar tidak mudah lelah dan saat mendekati finish-line, atlet haruslah mengerahkan segenap tega yang tersisa.
FACT : Untuk syuting drama ini, Rain bener-bener latihan bersepeda 6 jam sehari agar badannya benar atletis seperti atlet sepeda.
Akhirnya Uhm Bok-dong untuk pertama kalinya mewakili Korea balap sepeda di arena Yongshan bersama seniornya. Perwakilan dua orang ini sangat diunggulkan untuk melawan pesepeda dari Jepang yang sangat tangguh, Katzura. Dan benar saja, Katzura yang memang gak segan-segan menggunakan cara liciknya untuk menjatuhkan lawan (dengan menendang sepeda lawan atau meludahi lawan, pokoknya bikin benteng keseimbangan lawan jadi hancur dan hilang konsentrasi sehingga terjatuh).
Pertandingan berlangsung sengit.
Senior Uhm Bok-dong sudah terjatuh duluan dan satu-satunya harapan tinggallah Uhm Bok-dong. Di finish-line, mereka saling menjaga posisi dan beda tipis, pertandingan balap sepeda kali ini dimenangkan oleh Uhm Bok-dong. Untuk pertama kalinya Korea juara di pertandingan balap sepeda.
Semua warga Korea menyambut dengan gegap gempita, termasuk Gubernur Korea yang saat itu sedang menonton juga...
Dengan penuh haru, mereka menyambut pahlawan mereka yang berjuang tanpa mengacungkan senjata. Setelah diadakan pesta besar-besaran oleh sang pelatih sepeda dan Uhm Bok-dong mendapat penghargaan juga hadiah yang besar, ada sebuah kejadian dimana sang pelatih sepeda (diperankan oleh Lee Beom-soo loo...) harus merawat keponakannya yang terkena luka tembak.
Sang keponakan ini adalah perempuan pertama yang bertemu Uhm Bok-dong di bawah tribun di hari pertamanya ke kota. Kim Hyung-Shin (diperankan oleh Kang Sora) adalah seorang pejuang wanita yang ternyata adalah keponakan dari sang pelatih sepeda. Mereka berjuang dengan caranya masing-masing. Hyung-shin walaupun seorang wanita, ia tidak gentar berlari sambil menembaki orang Jepang. Sedangkan pamannya, sang pelatih sepeda, ia fokus berjuang dengan kemampuannya, melalui balap sepeda.
You can change the world by cycling
Dan benar.
Sejak kemenangan Uhm Bok-dong, namanya menjadi nyanyian anak-anak Korea yang euforia merayakan kejayaan Korea. Setelah Hyung-shin dirawat dan sehat kembali, ada kisah manis di antara Uhm Bok-dong dan Hyung shin.
Jalan berdua dan Hyung-shin mengutarakan keinginannya. Apakah keinginan Hyung-shin? |
Hyung-shin kagum bahwa perjuangan sang Paman melalui sepeda bisa membuahkan hasil. Sedangkan perjuangan yang ia lakukan masih membutuhkan jalan yang panjang untuk mendapatkan kemerdekaan bagi warga Korea. Namun, Hyung-shin meminta Uhm Bok-dong untuk berjanji satu hal bahwa
Apapun yang terjadi, tetaplah berjuang menjadi nomer satu di sepeda. Demi anak-anak Korea.
Dengan semangat, Uhm Bok-dong meng-iyakan.
Bagaimana perjuangan Uhm Bok-dong hingga menjadi pahlawan Korea?
Bisakah Korea mendapatkan kemerdekaannya?
Yah...
Nonton film perjuangan memang banyak narik napasnya yaa.. Tegang, tapi tetap manis karena terselip kisah cinta yang sederhana. Film Uhm Bok-dong ini asik banget dinikmati, apalagi yang kangen sama Rain.
Dan Kang Sora, seperti biasa... Aku suka aktingnya dengan karakter cewek yang tangguh.
Related Post :
Judul : Race to Freedom: Um Bok Dong / Bicycle King Uhm Bok-Dong
(Jajeonchawang Uhmbokdong /자전차왕 엄복동 )
Director: Kim Yoo-Sung
Cast :
Rain as Uhm Bok-dong
Kang Sora as Kim Hyung-shin
Lee Beom-soo as Hwang Jae-ho (pelatih sepeda)
Genre : History, war, Biography
Runtime : 118 menit
Rating : ⭐⭐⭐⭐/5
Learning Point Film Uhm Bok-dong :
Jangan pernah putus asa saat berjuang.
Apapun yang kita lakukan walau hal kecil, bisa berdampak besar bila dilakukan dengan sungguh-sungguh.
Bekerja keras.
Dan yakinkan kepada semua bahwa perjuangan ini pasti menghasilkan pengaruh yang besar.
Setia pada negara.
Melalui film biografi singkat Uhm Bok-dong, Korea membuktikan pernah berjaya di zaman penjajahan Jepang. Bagaimanapun disakiti dan ditindas oleh penjajah yang semena-mena, Korea akhirnya bisa merdeka.
Menarik banget nonton film perjuangan ini, guys...
Sebagai pengingat juga...kalau hidup dalam keadaan terjajah itu sungguh gak enak. Kita mesti banyak-banyak bersyukur karena hidup di zaman sekarang, dimana semua serba mudah.
Related Post :
Gimana sahabat lendyagasshi?
Tertarik nonton film bertema perjuangan juga?
좋은 시간 보내~
Have a good time!
With love,
Woaaa...sepeda...suamiku musti nonton nih. Penggemar sepeda beneran suamiku itu.
ReplyDeletePerjuangan ya, di zaman segitu sepeda adl barang mewah.
Maooo nonton! kudu dan harus!
ReplyDeleteSaya paling suka film yang adaptasi dari kisah nyata, apalagi kalau bercerita tentang sejarah.
Terlebih yang main Rain.
Soalnya saya tahunya Rain dan Gong Yoo aja hahaha.
Noted deh, jadi wishlist tontonan saya nih :)
Merdekaaaa..
ReplyDeleteKeren euy pahlawannya, untuk syuting drama ini, Rain beneran latihan bersepeda 6 jam sehari agar badannya benar atletis seperti atlet sepeda. Bener2 totalitas banget ya Leen..
Tuh, kuy atuh sesepedahan biar sispek.
Iyaa..
DeleteAku jadi terinspirasi sama Rain. Sekarang mulai dikit-dikit streching di rumah. Plank, zumba.
Sepedaan, belum teh...
Diceritain juga gak hubungan Uhm Bok-dong dengan ayahnya setelah dia jadi pahlawan. Saya sedih pas baca dia dipukulin karena sepedanya hilang.
ReplyDeleteIya...
DeleteJadi endingnya drama ini. Tapi ada kejadian gak terduga juga...bener-bener makna sebuah keluarga itu yaa... Di saat susah-senang, kita mesti saling berpegangan tangan.
Nah setuju, Mbak. Cuma ya gitu, deh. Sayangnya di beberapa keluarga hanya mau berpegangan tangan di saat senang
Deleteini setnya jadul gitu yaa jaman kerajaaan, btw aku hampir nggak mengenali Rain ih di sini, beneran dekil banget sampe nggak dikenali ehehhe
ReplyDeletefilm korea temanya memang unik2 ya. dari sepeda aja bisa jadi cerita bagus dan inspiratif
ReplyDeletePas baca bagian 'sepedanya hilang trs dipukulin ayahnya', nelangsa rasanya. Makasih reviewnya ya, mbak. Masukin list tontonan ah.
ReplyDeleteIyayaa...aku juga nangis.
DeleteDi satu sisi, Bapaknya kecewa karena uang tabungannya selama ini hilang gitu aja. Tapi di sisi lain, inilah yang jadi titik balik bagi Uhm Bok-dong agar hijrah ke kota.
Teh, bagaimana kelanjutan hub dia dg keluarganya? *eh aku jadi penasaran, hehe.m
ReplyDeleteWahhh RAIN mukanya bedaaaa amat di mari yak
ReplyDeleteTapi kayaknya nih pilem seruu buat ditonton sekeluarga yaaa
Bikin penasaran, kayanya bisa relate. Masuk wishlist, tar nonton kalo udah seminar skripsi. Keren mba lendy penjelasannya, detail.
ReplyDeleteJalan ceritanya menarik. Pertamanya saya kira Uhm Bok Dong pergi dari rumah untuk bekerja, tapi ternyata malah jadi seorang atlet ya...
ReplyDeleteMenarik alur ceritanya. Kisah perjuangan yang kapan pun bisa menjad inspirasi.
ReplyDeleteBTW ... TKW ... Tenaga Kerja Wanita?
Gak ada yang sia-sia kalau dilakukan sungguh-sungguh cuma masalah waktu aja ya. Ternyata di Korea juga ada tKW :)
ReplyDeleteBtw itu jadi ketemu lagi gak sama keluarganya?
Korea juga dijajah Jepang ya heheh esejarah aku gimana ini. Belum kesampaian nonton filmnya
DeleteWaah kisah nyata yaaaa. Pasti nih pembawaannya berat meraninnya krn kudu memenuhi ekspektasi banyak org gtu ya mbak hehe :D
ReplyDeleteBTW Rein di situ keliatan kek culun ya mungkin krn latar waktu, penasaran pengen nonton fullnya :D
Mbak Lend, ini kisah nyata ternyata ya? Waaah seru banget ya ternyata. Baru baca aja aku udah terpukau. Ngebayangin Korea zaman penajajahan itu berarti hampir mirip-mirip dengan Pualua Jawa zaman dulu kala ya. Bedanya di sana mungkin pepohonannya nggak sebanyak di Pulau Jawa.
ReplyDeleteJepang tuh ya haduuuhh... menjajah mana-mana dengan sadis ya. Senang ih baca review Race to Freedom ini. Kebayang perjuangan Uhm Bok Dong dari awal banget ga punya apa-apa sampai jadi atlet sepeda terkenal gitu ya.
ReplyDeletewaah waaaah...kayaknya another good stuff to watch dengan latar belaang cerita yang okee ya mbaa
ReplyDeleteAku belum pernah nonton Eoni jadi penasaran
ReplyDeleteCuman genrenya kayaknya bukan seleraku tapi nggak apaalah kapan-kapan dicoba ehehhe
Sumpah ini keren banget, baru baca review aja aku hanyut dg kesedihan saat dia dipukuli bpaknya oas sepeda ilang, huhu
ReplyDeleteJd pengen nonton
Baca reviewnya aja udah kebayang gimana bagusnya. Nonton ah nanti. Apalagi ini kan film yak, bukan drama. Jadi bisa sekali nonton, terus kelar.
ReplyDeleteeuish, bisa dibilang ini si raja gowes kali yah, seru nonton pahlawan ini.. ajibe banget yah kak, ada aja pesan yg bisa dipetik dari hal ini.
ReplyDeletei think is very interesting, maybe i will watching it after i am finished watch the Last princess.
ReplyDeleteKorea negara terjajah juga ya.. tapi sekarang bisa maju.. Filmnya keren kayaknya Lend..
ReplyDeleteSelalu mupeng nonton semua review film korea nya teteh. Bisikin dong teh nontonnya di download dulu atau nonton langsung melalui aplikasi?
ReplyDeleteoh iya teh, ini bisa nonton filmnya dimana ya? Inilah bahayanya mampir ke blog ini, jd pengen nonton drakor terus hahaaa
ReplyDeletepenasaran dengan kelanjutan cita-cita si adek, kan uang buat sekolah dibeliin sepeda
DeleteAihhhh,udah lama banget gak lihat aktingnya si Babang Rain. Terakhir aku tahu dan lihat filmnya tuh Ninja Asassin dan lepas itu gak ada lagi.
ReplyDeleteBtw, aku kagum dengan Korsel kalau buat film. Mereka tuh bahkan bisa ngangkat cerita ttg sepeda menjadi sesuatu yang layak ditonton. Rekomended nih 😍
wahhh trima kasih mbak buat reviewnya, aku mau nonton ah nanti malam! 😍 kebetulan emang lagi cari cari rekomendasi film dari berbagai genre biar gak bosyennnn
ReplyDeleteudah lama banget gak lihat Rain (manggilnya berasa kenal akrab wkwkwk). Terakhir tuh ya di Full House doang.. jadi penasaran nih pengen nontonin gimana dia di sini~
ReplyDeleteEh itu Rain?? Beda bangeeet, haha. Jadi kangen nonton Full House. Salah satu dari sedikit drakor yang ku gemari, hihi. Setting film ini keren banget ya, penasaran endingnya kaya gimana dia sama keluarganya
ReplyDeleteSebagai orang yang sedang gemar main sepeda, aku ras perlu nonton ini juga nih. OMG ini tuh banyak sekali list drakor dari teh Lendy.
ReplyDeleteWaaahh para penggemar sepeda terwajib baca artikel ini dan nonton!
ReplyDeletePasti berasa banget nih semangatnya
Manis kisahnya .. meski perjuangan berat yang dilalui tokohnya. Pesan filmnya keren. Yang menuangkan kisah aslinya ke dalam film ini yang luar biasa.
ReplyDeleteMas Raaiiinnn.... walau penampilannya kek gtu tetep cakep haha.
ReplyDeletememang penjajahan itu menyedihkan ya? Korea juga tak kalah menderita pada waktu itu. Makanyan msh banyak yg agak gmn gtu sama Jepang.
Semoga tak ada lagi penjajahan dan manusia bisa hidup berdampingan dengan damai.
Wah Rain ya...
ReplyDeleteSudah lama aku nggak nonton rain berakting...
Jadi pgn ntn
Sediiih pas baca ini :(
ReplyDeleteUhm Bok-dong dipukulin sang Ayah hingga terjatuh. Bahkan sang Ayah membawa kayu dan terus memukuli Uhm Bok-dong yang menangis terisak...
Yah memang ortu jaman dulu kok gitu amat ya,
anak anak dipikir ga punya perasaan, atau hanya itu ya yang ada dalam pikiran mereka? Gimana caranya si anak TAKUT sama ORTUnya!
hiiiiks kok aku jadi bahas ini sih...
BTW salut sama RAIN yang totalitas, dan itu mukanya berubah juga!
Aku kira Rain itu hanya bisa nyanyi doang eh ternyata bisa akting main film juga. Keren. Btw pernah baca reviewnya juga pas baca lagi di sini ternyata makin kepo sama filmnya.
ReplyDeleteUdah lama banget gak lihat aktingnya Bi Rain, ini plotnya menarik banget dah!
ReplyDeleteSelalu suka film biografi kayak gini karena berasanya menginspirasi banget deh
Wah dua sudut pandang yang berbeda melawan penjajah. Dengan prestasi dan militeri. Jadi, pengin nonton. Seru ini.
ReplyDeleteWahh, seru tegang baca perjuangannya. Rain jadi beda banget di sini, pengen nonton ah penasaran liat akting Rain..
ReplyDeleteAku belum nonton ini eoni, banyak PR ya kita dengan yang kita tonton hahaha
ReplyDeleteaku nggak begitu suka dengan Rain sih, tapi asli dia kalo main apik kok ya.
totalitas dia belajar naik sepeda, tapi memang artis harus benar-benar memainkan perannya
Ya ampun, pertama dan terakhir nonton Rain itu di drakor Full House. Sekarang mukanya masih kaya gitu aja ya. Jadi penasaran sama hubungan Uhm Bok-dong dan ayahnya akhirnya gimana. Apa Uhm Bok-dong pulang kampung? Musti nonton sendiri nih.
ReplyDeleteTuh kan, selalu bikin penasarannn endingnya heu heu. Aku baru tahu film ini, kayaknya habis ini mau nyari. Penasarannn euyy
ReplyDeleteWah maksimal banget ya actingnya Rain sampai latihan bersepeda 6 jam sehari agar badannya benar atletis seperti atlet sepeda.
ReplyDeleteFilm yang penuh perjuangan. Namun mampu memberikan inspirasi bagi kita semua. Dari bukan siapa-siapa, menjadi juara.
ReplyDeleteAkting Rain memang keren. Totalitas banget juga. Sampai-sampai latihan sepedaan biar badannya mirip beneran sama atlet sepeda. Cakep.
Saut dengan Rain yang beneran latihan bersepeda 6 jam sehari agar badannya benar atletis seperti atlet sepeda. Totalitas banget dia, ya ...
ReplyDeleteI like classic dramas / films or past backgrounds. including Korean films / dramas. So all the old Hyun Bin movies / dramas I watched, hahaha
ReplyDeleteAku ga terpikir kalau itu Rain, latar belakang yang vintage gini menarik juga. Apalagi baca sinopsisnya sampai lengkap. Btw kayanya Jepang sebagai penjajah dulu itu memang kejam ya....huhuhu
ReplyDelete