Drama Remake Gagal
Bismillah,
Lalu....
Seketika ambyar ketika nonton versi Koreanya.
So, korean verse silpae!
This Korean verse, silpae!
Jadi menurutku...versi Korenya, silpae!
Miaaan~
Jadi, ada yang nonton drama ini juga gak?
Menurutku...Korea versionnya, silpae!
Ermmm,
Kecewa.
So,
miaaanhae... silpae again for korean version.
with love,
Hola sahabat lendyagasshi... Jal jinaesseoyo?
Aku kali ini mau bahas drama remake yang gagal. Lo...lo..lo? Kok bahas yang gagal-gagal siih...?
Hhehe...gagal ini menurutku yaa...sebagai penikmat versi aslinya. Karena sebelum jadi drakorian, aku adalah JDorama addict.
Sejarah nonton dorama Jepangku terbilang indah pada zamannya. Meski gak semua dorama yang aku tonton, tapi beberepa dorama sukses sangat membekas di hatiku. Dan satu hal yang pasti, dorama Jepang membuat hidupku menjadi lebih dramatis. Ya jalan ceritanya, yaa....OSTnya selalu menemaniku saat perjalanan ke kampus duluuu...
Jadi begitu di remake ke versi Korea, aku bisa nilai, ini drama asik gak niih...?
Remake :
make (something) again or differently.
Ini dia 5 drama remake gagal versi lendyagasshi :
Nodame Cantabile (2006) VS Tomorrow Cantabile (2014)
Masih ingat pertama kali aku kenalan sama musik klasik. Musik klasik bagi kebanyakan orang adalah musik yang membosankan dan bikin ngantuk. Aku juga gituuu... Tapi waktu nonton Nodame Cantabile (2006) versi Jepang, pandanganku terhadap musik klasik berubah. Gimana pinternya writer-nim membuat jalan cerita se-dramatis ini untuk dinikmati plus memperkenalkan Symphony No. 7 by Beethoven, Rhapsody in Blue, dan masih banyak lagi a piece of music classic yang mewarnai 12 episode dorama ini plus 2 episode extended.
Noda Megumi/Nodame - diperankan oleh Ueno Juri.
Adalah seorang siswa kelas piano. Ia jenius walau permainannya terdengar masih belum pas. Ternyata, walau ia bisa bermain piano klasik dengan baik, ia gak bisa baca partitur musik doonk...pantes!
Jadi main pianonya berdasarkan apa yang ia dengar.
Cita-cita Nodame cukup sederhana. Ia masuk sekolah musik agar bisa bermain piano sesuka hatinya. That's it. Ia gak pengen apa-apa lagi...boro-boro pengen ngadain konser tunggal layaknya seorang maestro. Dia cuma pengen jadi guru piano anak-anak, gaesss.. Mulia banget yaah..
Lalu bertemulah sama Chiaki Shinichi - diperankan oleh Tamaki Horoshi.
Chiaki senpai ini orangnya ambisius. Ia merasa yang terbaik di alat musik piano dan biola, sehingga impian berikutnya ia ingin memandu sebuah orkestra. Ya, menjadi seorang konduktor musik. Sehingga ia beralih jurusan. Guru kelas pianonya marah-marah karena kesombongan dan keangkuhan Chiaki senpai sampai mempertemukan ia dengan Nodame. Chiaki boleh pindah kelas kalau berhasil membimbing Nodame.
**eleeeuhh~
Susah?
Yhaa iyalaaah..
Nodame ini orangnya kekanak-kanakan sekali. Gampang ngambek dan putus asa. Komikal banget deeh... Tapi anaknya juga polos. Jadi di rayu dikiiit...uda mempan. Apalagi sama Chiaki senpai. Nodame jatuh cinta sama Chiaki senpai sejak pertama kali ketemu di depan apartemen mereka.
Akhirnya gimana?
Berhasilkah mereka berkolaborasi?
Iih....sukkaaa...suka banget aku sama Nodame Cantabile ini.
Aku bisa mantengin Chiaki senpai berlama-lama di drama ini...awuuuu~
**nosebleedLalu....
Seketika ambyar ketika nonton versi Koreanya.
Yang jadi Nodame, Shim Eun-Kyung dan berganti nama jadi Seol Nae-Il (yang artinya "Tomorrow"), sedangkan Chiaki senpai versi Korea diperankan oleh Joo Won (Cha Yoo-jin).
Kurang lebih ceritanya sama seperti dorama Jepangnya. Hanyaaaa....para pemainnya gak bisa sync dengan baik plus Shim Eun-kyung kaya kurang childish. Maksa banget laah... Padahal pemain pendukungnya ada Park Bo-gum dan Ko Gyung-pyo loo... Hayoo, kurang apa cobak??
Totalitasnya banget kalau yang versi Jepangnya.
Berasa Chiaki senpai dan Nodame bener-bener bisa alat musik itu. Kalau yang versi Koreanya, entah kemana-mana ceritanya. Kok aku KZL yaa...jadinya?!?
So, korean verse silpae!
Rich Man, Poor Woman (2012) VS Rich Man (2018)
Ini aku uda pernah review yang Japan verse nya, sahabat. Sueerrr, keren banget. Pesona Oguri Shun gak pernah pudar di mataku sejak jadi Hanazawa Rui di Boys Over Flower. Dan kalau kamu liat daftar drama, film serta TV Shownya di asianwiki, dijamin! capek scroll.
Related Post :
Doi terbilang laris dari tahun 90an. Gak ada matinya.
Aktingnya keren, dramanya semua aku suka. Walau aku baru nonton beberapa siik...hehhee~ Sepanjang ituu listnya booo!
Toru Hyuga - diperankan oleh Oguri Shun.
Adalah seorang pendiri perusahaan IT-technology Next Innovation bersama sahabatnya. Kesuksesan membuatnya jadi sombong. Wajar laaa...sukses. Eeh, di tengah perjalanan karirnya, ia malah ditendang keluar dari perusahaannya sendiri sama sahabatnya ini jugaa...
**persis apa hayoo...jalan ceritanya?
Membangun perusahaan IT lagi dari nol, karena memang cuma itu kemampuannya. Dibantu oleh karyawannya yang loyal, Makoto Natsui (diperankan oleh Satomi Ishihara), ia mulai menjual berbagai asetnya dan membangun usahanya kembali.
Susah?
Tentuu....karena sebelumnya orang mengenal dia sebagai Toru yang sukses. Kenapa dia dikeluarkan dari perusahaan, tentu ini menjadi tanda tanya besar bagi klien-kliennya.
Berhasilkah Toru membangun usahanya kembali?
Perjuangan ini yang disorot selama 11 episode plus 1 episode extendeed. Cakep banget laah... Gak nyesel nonton perjuangan plus kisah cinta Toru bersama pegawainya. Maniiss~
Dan lagi-lagi zonk pas dirubah ke Korean version. Padahal aku EXO-L yaa... dan yang main jadi Toru adalah uri lider-nim EXO, Suho.
Suho asa belum bisa jadi super-jahat gituu...
Padahal Toru di versi Jepangnya niih...jahat banget. Gak terkecuali sama orang yang disukainnya. Tatapan matanya sadis walau sebenarnya dalam hati, dia suka. Tapi kan gitu yaa...
Aku pikir, Suho masih terlalu dini dapet peran lead-male.
Doi harus banyak-banyak ambil peran second lead dulu deeh... Macam D.O atau Chaenyol atau Baekhyun. Biar aktingnya kian matang gituuu..
Plus ini ceweknya, terlalu plain aktingnya.
Gak cocok sama Suho, huuhuu...mian, chingu-deul.
Proposal Daisakusen (2007) VS Operation Proposal (2012)
Masih terngiang-ngiang tiap Yamapi teriak "Hallelujah chance!" dan semua kembali ke masa lalu dimana ia bisa memperbaiki hubungannya dengan sahabat kecilnya yang juga cinta pertamanya, Rei.
Ken Iwase - diperankankan oleh Yamapi (Tomohisa Yamashita).
Adalah seseorang yang penuh dengan penyesalan. Ia menyesal karena melihat sahabatnya menikah dengan orang lain, padahal sepanjang hidup si cewek, cuma dia pria yang dekat dengan Rei Yoshida (diperankan oleh Masami Nagasawa).
Penyesalan itu kerasa banget saat si cewek berdiri di altar dan siap mengucapkan janji pernikahan. Mendadak waktu berhenti. Tik-tok-tik-tok....
Ternyataaa...
Ada seorang bapak-bapak yang memberinya kesempatan untuk bisa kembali ke masa lalu dengan hanya mengucapkan "Hallelujah chance!".
Mantra ini semula gak diyakini Ken, karena yaah...masa kita bisa kembali ke masa lalu kan...?!?
Pas ia melihat barang-barang lamanya lagi, ia terpikir...ada kenangan apa bersama barang itu, sambil bilang "Hallelujah chance!" dan srrreett!
Ken kembali ke masa-masa sekolahnya bersama Rei.
Setiap kembali ke masa lalu, Ken wajib menyelesaikan misi untuk kembali ke masa depan kembali. Misalnya, saat itu Rei memberikan Ken sebuah CD. Di dalamnya ada pesan yang harus dipecahkan Ken untuk bisa mengumpulkan puzzle kisah cinta mereka.
Perjuangan banget laah... Namanya anak sekolah kan yaa...
Apalagi cewek kan pesen cintanya selalu penuh kode gitu... Jadi tipe Rei ini gak semata-mata bilang "I Love You" gituu... Ken juga masih shy-shy cat.
Unik banget....
Sampai endingnya, mampukan Ken mengubah masa depan dan kisah cintanya bersama Rei berakhir indah?
Nah....yang bikin aku KZL sama remake yang diproduksi oleh Korea adalaaaah..
Mantra "Hallelujah chance!" ini mendadak hilang dan diganti heweess-eweesss-eweeess gak jelas dari Yoo Seung-ho.
Iih...kok diganti siih?!?
Dan semua misinya terasa lebih mudah di drama versi Korea. Padahal kalau versi aslinya, Yamapi bener-bener clueless gitu...
Kecewa, uhuhuuu~
Jadi menurutku...versi Korenya, silpae!
Miaaan~
Hanazakari no Kimitachi e (2007) VS To The Beautiful You (2012)
Bener-bener ikemen paradise deeh...nonton drama ini, hhehhee...
Alias banyak cuci mata. Walau lakik Jepang jaman segono gak nunjukin roti sobek macam di It's Okay It's not to be Okay-nya Kim So-Hyun sekarang-sekarang ini.
Tapi ngliat keakraban mereka, jadi pengen sekolah asrama yaak...
Yang main drama ini lead-male nya lagi-lagi Oguri Shun, guys...
Jangan bosen aja liat doi dimana-mana. Bareng Maki Horikita. Ceritanya standart sih.. cewek yang nyamar jadi cowok dan sekolah di asrama cowok. Bener-bener masuk lubang serigala sik yaa...hahhaa~
Banyak kejadian lucu di sini, dari mulai gimana si Maki mempertahankan jati dirinya sebagai cowok yang nyamar. Gimanapun, doi gak boleh ketauan kalok cewek kaan...
Sampek dijailin sama temen-temennya...
Bhahhaha~
Serius ini drama bikin ngakak dan Maki serius siih...bertahan dengan segala kemampuannya agar diakui di sekolah itu. Meski udah banyak yang curiga... tapi memang temen-temennya pada baka yarooo~ mereka cuek aja, selama Maki asik diajakin cheating, hahhaha~
Penasaran gak..
Endingnya gimana niih... Maki berhasil melewati masa-masa sulitnya menyamar sebagai cowok dan lulus sekolah gak?
Versi Korenya, aku rada-rada gak minat nonton. Mungkin salah satu faktornya lagi-lagi adalah pemain. Pemainnya kok masih pada cupu yaa... Kaya Sulli (yang jadi ceweknya) dan Minho. Mereka masih terbilang "baru" di drama Korea. Kurang greget gittuu...
Mana Sulli ini manis banget pulaak...
Dari awal liar Sulli siih..mestinya uda bisa nebak kalo doi cewek. Huhuu~
Menurutku...Korea versionnya, silpae!
Zettai Kareshii (2008) VS My Absolute Boyfriend (2019)
Pertama kali mimpi pengen punya cowok, ya...pengen punya cowok kaya Naito-kun ini. Dia niih...robot yang memiliki hati manusia. Jadi cerita awalnya, karena si Riiko adalah seorang gadis yang malang, ia sering gak beruntung kalau masalah cowok, jadi ia di kirimin sebuah perusahaan robot sebuah robot cowok untuk menjalin hubungan serius.
Robot cowok ini namanya Night Tenjo (kalo di bahasa Jepang, jadi Naito).
Awalnya kaku banget sii Naito ini. Riiko juga awalnya gak setuju kalo ia jadi semacam objek penelitian perusahaan tersebut. Kalau berhasil, rencananya robot tersebut akan diproduksi massal. Tapi kalau belum berhasil, akan terus dikembangkan hingga mencapai tingkat kepuasaan seorang wanita terhadap pasangan.
Jadi Naito-kun bolak-balik dipasangin program. Hingga suatu hari, perlahan Naito dan Riiko saling memahami satu sama lain. Riiko juga terharu dengan ketulusan Naito.
**yaa....gimana yaa...dia kan menjalankan berdasarkan program komputer.
Tapi lambat laun, programnya mulai gak biasa, menunjukkan keanehan gittuuu..
Naito jadi lebih manusiawi dan seakan-akan punya hati beneran untuk Riiko-chan.
Penasaran sama endingnya doonk...
Emm, bagi yang dari awal udah ter-mindset kalo ini robot, bakalan susah banget buat ikutan nangis terharu. Tapi karena aku makin lama ngliat aktingnya Naito makin gak kaya robot, kok aku jadi makin jatuh cinta yaa...
Heeuheu~
Lalu di remake doonk sama Korea.
Yang jadi robotnya si Yeo Jin-goo.
Kecewa.
Yang bikin kecewa, Yeo Jin-goo dari awal uda kaya manusia banget. Jadi sensasi nontonnya gak kaya pas versi Jepangnya, yang penonton digiring untuk merasakan sebuah "rasa" bahwa ini tu robot loo... dan perlahan...rasa itu bisa berubah jadi perasaan tulus seperti manusia mencintai sesama manusia.
Dengerin OST ini, aku jadi inget, betapa meweknya aku waktu Riiko bingung memilih antara robot atau sama manusia, sampai aku bertengkar sama mas (waktu itu kita nonton bareng) kalo ini drama gak masuk akal.
Aaahhh~
Jatuh hati sama Riiko-Naito akutuu....
So,
miaaanhae... silpae again for korean version.
Mungkin bener yaa...
Kalau mau nonton jangan hi-expectation dulu. Soalnya begitu nonton terus gak sama sensasinya kaya nonton versi aslinya, aku jadi KZL sendiri tuuh...
Tapi banyak juga kok...drama remake yang masih asik untuk ditonton sehingga bikin bingung kalau ditanya, bagusan versi asli atau remake?
Kaya Meteor Garden//Hana Yori Dango//Boys Before Flower.
Hayoo...mana yang paling asik?
Kalau aku siih...pengabdi Matsumoto Jun. Aku suka (pake banget) sama karakter doi pas jadi Doumyoji Tsukasha. Yang gak terlalu kekar, tapi garangnya gak abis-abis kalo Makino disakiti sama orang lain.
Dan berkat bucinku yang gak abis-abis sama Matsujun, aku juga suka boyband nya... ARASHI.
Masih inget doonk OST Hanadan yang Love So Sweet~
Yayayaaaa...
Jadi panjang banget aku kalo diminta nulis drama silpae sama engga. Kalau sahabat lendyagasshi ada yang sudah nonton juga gak?
Pasti bisa kasih komentar doonk...
Boleh banget kalo mau gak setuju mah... Kan kesukaan masing-masing objektif yaa...
With pleasure~
화이팅~
with love,
Saya nonton semua versi Jepang nya selain zettai kareshi.. Dan setuju sama teh lendy.. Lebih membekas yg Jepang.
ReplyDeleteWah aku belum pernaha atau mungkin kurang paham soal drama remake ini mba LEndy. Teryata memang tak mudah sih ya mba untuk remake drama :)
ReplyDeletefix ya aku memang zero banget sama film-film korea, dari semua yang diceritain sama mba Lendy ga ada satupun yang aku tahu filmnya, heheh tapi aku senang banget review-reviewnya jadi aku banyak tahu deh soal film korea
ReplyDeleteSeneng baca review drama atau film dari mbak, aku biasanya sebelum nonton Drakor cari review-nya dulu soalnya hihi
ReplyDeleteAku nonton nodame dan gamau nonton versi koreanya, makasih udah diinfo begini Mak, haha. Ada lagi film jepang yang aku suka judulnya little forest dan diremake korea, juga aku gamau nonton krn gamau sakit ati kalau kuciwa haha. Tp boys over flower oke sih :D
ReplyDeleteKarena yang ku tonton dan ku kenal adalah Meteor Garden dan Boys Before Flower ajaaa.
ReplyDeleteHuhuu yang lainnya cukup menikmati ulasan kk Lendy nih, dan aku bacanya ngikik ajaa sambil mbayangin ulah kk lendy cengingisan, senyum2 ato pun mewek kalo pas nonton drakor sambil megang kotak tissue
Aku belum nonton semua yang drama remake itu kak, tapi kalau Meteor Garden versi versi Taiwan dan yang versi Dylan Wang aku nonton. Terus aku juga baru nonton dong itu yang Boys Before Flower dan bagus menurutku.
ReplyDeleteEh diee udah berbagai versi.
DeleteKu cuma satu versi, chieee.
duluterkanal banget ya tomingse sama sancai. tapi yg ini lebih unik sih yg versiJepang, chemistry dua leadnya dapet banget.
Deleteversi Jepang itu yang palig mendekati manganya. bisa dibilang live action original
DeleteMba lendy ini kayaknya penikmat dorama banget yak..
ReplyDeleteAku malah gak pernah punya waktu lagi nonton drama Jepang, Korea atau sekarang yang lagi booming sama anak remaja, drama Thailand.
Ahhhh tapi kalo BBF alias boys before flowers, aku bimbang milih antara versi Taiwan sama versi Korea. Abisnya Lee min ho beneran bikin melted
Buat yg belum nonton versi lamanya mungkin oke oke aja ya tp klo udah tahu versi lama lbh asik pasti agak bete
ReplyDeleteBetul juga ya mba. Kalau udah lihat yang versi lama jadinya kan ngebanding-bandingin. Yang ada kecewa kalau versi remakenya gagal kayak gini. :)
Deleteaku suka banget sama drama jepang Nodame Cantabile, tapi belum pernah nyoba nonton remakenya nih hihihi jadi kepo pengen cobain nonton juga deh aku, pengen ngebandingin ehehe
ReplyDeletejadi inget jama SMP teh, aku tuh terobsesi banget sama poni wanita sana, cute banget tapi ternyata tidak seindah itu, panasss, poninya malah lepek hahaha
ReplyDeleteyang nodame aku suka bangetttt, aku lupa dulu nonton dimana ya, tapi pas nyemplung ke film itu ga bs berhenti nonton, dan emang bagusss bgt, ttg musik klasik, jd suka sm musik klasik gra2 film nodame
ReplyDeletelengkap banget mba ulasannya, aku suka banget nodame, ya ampun itu drama kocak tapi suka bgt krena bahas musik klasik, out of the box banget
ReplyDeleteDari semua drama di atas yg pernah saya tonton Tomorrow Cantabile aja. Ga nonton versi Jepangnya jd gabisa nilai gagal atau ngga
ReplyDeleteAku baru tahu itu remake dari versi Jepang. Aku malah belum nonton lho versi Jepangnya ahaha. Jadi ngga bisa ngebayangin kerenan mana. Yg jelas versi Koreanya saja menurut aku bagus apalagi Jepangnya
ReplyDeleteAku malah baru tau ada drama remake gini mbaa. Belum ada yang aku tonton dari list diatas:')
ReplyDeletewah ini jadi hal yg baru buat aku mba Lend..apalagi aku baru mengikuti drakor itu ya tahun 2019-2020 an lah, jadi cupu banget sama beberapa judul diatas dan baru baca, jadi baru tau hehe
ReplyDeleteDuuhh seru banget ini reviewnya sampe ngos²an saya bacanya mbak.. 😃 dari semua semua dramas remake dsni, sy tertarik nonton Nodame Cantabile nih.. kayanya gimana gtuu..
ReplyDeleteSelalu takjub dengan passionmu untuk drama - drama ini mbaaa hehehe. Luar biasa ya Memang.. dan remake yang copy paste biasanya memang ngga oke
ReplyDeleteFilm² ku inget karena cogannya #plakk
ReplyDeleteMaksudnya ceritanyaaa adalah film di tahun 2007, ya ampuuun udh tua banget ya aku :')
Proposal Daisakusen babangnya ganteng uwuwuwu, Hanazakari no Kimitachi e cewe manis yg jadi laki bahkan temen² mikir klo mereka tertarik ky udh ga lurus ngakak
Ternyata bisa fail juga ya drama remake gini. Aku bukan penonton drakor or dorama, jadi kurang bisa menghayati. Cuma biasanya kita klo udah lihat versi awal, biasanya yang remakenya emang jadi ga sebagus yang awal kita tonton. Kalau untukku, sebagai penggemar novel, biasanya kalau difilmkan itu jadinya enggak sebagus novelnya. Banyak sekali kejadiannya ini, iya kan? ;)
ReplyDeletesyukurnya yang disebutin di atas semuanya aku ga ada yg nonton hahaha jadi nggak ikutan kesel :)
ReplyDeleteKadang ikutan kesel gitu ya mba karena sesuai ekspektasi hihi, ya tapi at least para aktor dan aktrisnya bening2 hihi
ReplyDeleteEntah knp ya klo ada drakor yg remake dari dorama aku pasti ga mau nont haha. Takut beda feel ���� soalnya pasti ttp ada yg dibikin beda dikit2
ReplyDeleteBeberapa drama yang Mbak sebut aku tahu tapi semuanya belum nonton secara full. Drama remake tuh memang agak PR. Penonton jadi punya ekspektasi lebih. Sekarang makanya jarang nonton remake
ReplyDeletePR banget emang membuat remake drama.. karena orang sudah punya ekspektasi atas drama sebelumnya.. jadi memang harus punya sudut pandangan yang berbeda termasuk pemilihan pemainnya sih menurut aku hehe
ReplyDeleteOooh gitu ya cewek2 cintanya penuh kode? 🤣🤣🤣 Iya lah maunya cowok duluan yg kasih tanda ngejar cewek wkwkwkw. Aku ga ngikutin drakor, cuma lihat iklannya doang di tv. Mungkin kalau sampai beneran nonton nanti ga bs move on hahahaa.
ReplyDeleteItulah. Kalau nonton sendiri bikin kita ga bisa move on ya mba. Mendingan langsung baca di review blog sini aja. Kisahnya beraneka ragam dan bikin kita update.
DeleteDemen nonton drakor tapi zero banget nonton drama jepang, jadi pla a plo o dari ber o o sepanjang bacanya XD.
ReplyDeleteBeberapa judul yang familiar baru tau juga kalo itu remake. 😅
Malah jadi jalan jalan ke postingan drakor yang lain. hahaha.
Sampai detik ini sakit hati banget deh sama Nodame Cantabile versi Korea,
ReplyDeleteChiaki Senpai itu kan kharismatik karena jenius banget jago main biola, piano sampai arranger lagu. Itu kenapa versi Koreanya ojol-ojol ada second lead sih?
Mana si Park Bogum pulak yang jadi 2nd lead kan yah?
Paraaaaaah!Keseeel nontonnya, kayaknya gak aku tamatin deh hahahaha
Ups..aku blom pernah nonton semuanya! Haha.. Jadi membaca ulasan ini aku membayangkan saja sih.. Tapi memang ngeselin klo nonton gak sesuai ekspektasi. Aku pernah juga sih nonton film yg telah kubaca bukunya. Naah..rata2 ga sesuai ekspektasi itu.. hihi..
ReplyDeleteWah, ternyata ada yang failed juga ya remake drakornya. Aku nonton yang Rich Man sih, tapi gak liat yang versi asli Jepangnya, jadi gak bisa ngebandingin hehe..
ReplyDeleteTernyata g semua drama remake sukses ya teh...
ReplyDeleteAda juga yg gagal..
Padahal tujuan remake buat mengikuti kesuksesan drama yg sebelumnya ya
Lengkap bin komplit ulasan mbak lendy ini..jadi suka dan cekikikan sendiri saat baca ceritanya. Aku belum pernah nonton film seperti ini...kalau setelah membaca review nya jadi lebih memilih ke versi Jepang nya yang lebih keren.
ReplyDeleteAku suka baca artikelnya teh Lendy klo ngebahas drama negeri ginseng dan serumpunannya, fotonya itu lho cutie banget 😃
ReplyDeletesaking banyaknya yang ditonton jadi bisa membandingkan ya teh, keren banget, ngga semua orang bisa menghayati kaya gini, kadang aku pun kalo nonton, kalo ngga awalnya aja, ya endingnya aja hehehe
ReplyDeleteEntah kenapa aku ga terlalu suka nonton drama yang di remake, soalnya kan ekspektasi udah kelewat tinggi ya, trus nonton remakenya suka langsung ah kurang nih, trus ga lanjut deh hehehe.
ReplyDeleteTernyata dirimu Exo-L juga hihi toss..aku pernah baca komiknya Nodame dan kocak banget ternyata ada dramanya ya..iya Suho kayaknya sudah jafi orang jahat, too sweet and kind tampangnya hihi
ReplyDeleteAduh typo..maksudku Suho susah jadi tokoh jahat karena mukanya terlalu baeek
ReplyDeleteAku udah nonton yang my absolute biyfriend tapi belum nonton versi aslinya nih. Bener sih gak kaya robot jadi aku ngerasanya dia cowo aja
ReplyDeleteaku juga nonton nih yang to the beautyfull you emang gak begitu bagus sih hhuhuhuhuhu kadang kalau drama remake gitu kita uda kebawa sama drama yang terdahulu dan susah move on
ReplyDeleteYa ampun, dari semua judul yang disebutkan di atas, belum ada yang pernah saya nonton. Eh ada disebutkan Meteor Garden, kalau itu sih pernah. BTW, itu remake ya? Saya kok malah gak tahu.
ReplyDeletewah rich man dan poor woman ada remakenya? saya suka banget tuh. Gara2 drama itu jadi jatcin ama oguri. Awalnya keliatan jelek.. eh kesininya jadi ganteeeng... hahahaha.. krn drama bisa merubah wajah ya
ReplyDeleteMemang nggak mudah sih ya mba untuk buat drama remake. Apalaggi yang di remake adalah drama populer :) Makasih ya mba infonya
ReplyDeleteAku yg familiar cuma Nodame Cantabile doang, dan itu pun baru tahu kalau ada versi remakenya, kenapa jadinya zonk ya kalau diremake, apa krn kita udah nonton yg pertama dan ibarat first love yg gabisa tergantikan yaa...
ReplyDeletehmmmm... gemana yaa.. masa dari sekian banyak film yang disebutkan aku gak ada yang kenal haha duh maafkan... Kirain mereka tuh bisa sukses semua ya termasuk urusan remake ternyata tydact..
ReplyDeleteYa udah atuh aku gak nonton aja remakenya setelah baca reviewnya di sini :-D tapi cuma satu sih yang udah ditonton karena gak tau versi aslinya
ReplyDeletewah teteh hapunten pisan aku ga tahu semua filmnya jadi ga bisa bahas sisi filmnya hahaha...salut banget eta film bisa dibanding2in dan masih inget teh
ReplyDeleteBiar gagal tapi aku jadi pengen nonton deh salah satunya, pengen tau aja gitu ceritanya teh. Kan mumpung lagi seneng banget ini nonton drama Korea.
ReplyDeleteNaito-kun ku pernah nonton entah lupa tahun berapa, justru aku suka sama yang ceweknya.
ReplyDeleteNaito juga keren sih aktingnya meski tanpa ekspresi ya. Kalo yang versi Korea aku belum nonton
Wah, sama nih, aku juga banyak suka drama yg versi aslinya daripada remake-nya. Apalagi kalo yg aslinya ada di masa kita muda. 😁
ReplyDeleteEtapi katanya banyak juga ya remake yang sukses. Tapi aku belom pernah nonton sih drama remake. Pastinya ngebaningin sama yang aslinya. Daripada remake, aku kepengen drama lanjutannya. Penasaran aja gitu. :D
DeleteAku baru nonton yang rich man poor woman, ynag lain belum pernah. Tapi dianggap gagal ya.
ReplyDeleteMemang kalau pecinta drama Korea bisa melihat sejauh mana itu drama berkembang baik atau tidak
ReplyDeleteBahkan niteni remake gagal pun iso yo.
Salut.
Iyo yo
DeleteTeh lendy ini emang spesialis drama korea yo..
Mesti apik klo ngereview
Ku jarang nonton drama Korea yang diremake dari dorama Jepang, ya karena pertimbangannya itu, khawatir nggak sesuai ekspektasi. Seperti Boys Over Flower itu, walau nggak gagal-gagal amat, tapi beda jauh rasanya dari Hana Yori Dango.
ReplyDeleteterus terang bbrp kali nonton remake aku malah liat lbh berhasil krn settingnya lbh kekinian. Hmmm mungkin krn aku dah gak dapat feelnya yg lawas. Eh tapi gk tau kalau drama2 rekomendasimu itu mbak krn aku cuma nonton satu dan itupun yg lama, blm yg remakenya heheh
ReplyDeletemaksudku aku lbh menikmati yg settingnya masa skrng hehe
Deleteaku malah nggak nonton dorama nya tapi beberapa drakor remake yg kutonton itu emang fail. Kayak absolute boyfriend ama rich man ntuh. Duuuh kesel banget liatnya. Yang rich man nggak kelar dah nontonnya. Aku khwatir jadi jengkel ama suho. hahaha.
ReplyDeleteAku suka nonton Drakor mba cuma film jepang jujur belum pernah sma skali hehehh ternyata banyak yang bagus juga ya jadi kepngen nonton juga
ReplyDeleteMembaca review mbak Lendy soal drama-drama ini membuat saya ikuta KZL deh ... padahal saya bukan pencinta keduanya, gimana dong. Artinya mbak Lendy berhasil nulis review. Juara pastinya
ReplyDeleteJadi kangen nonton Dorama Jepang :) akses Dorama dimana mba Lendy? Kepingin nonton semua yang di ulas nih ,, tanggung jawab loh 😅
ReplyDeletebia di kissassian, dramacool, atau gabung grup fb JUst FOr Drama Jepang Lover
Deletehoalaaah, gak ada satu pun yang pernah ku tonton ini Mbak.
ReplyDeleteTapi penasaran deh dengan cerita si Robot, Niiko dan Riiku ini.
Wah Dramanya belum ada yang kutonton semua. Hihi. Tapi memang kadang bikin remake ini fifty-fifty ya. Bisa sukses bisa juga gagal total
ReplyDeleteKalau aku paling gak suka sama oldboy remake versi US. Gagal banget lah, jalan cerita gak tau kemana, banyak adegan yang beda. Aneh pokoknya.
ReplyDeleteAku setuu pake banget, dan udah nonton semuanya. sama satu lagi kaya Liar Game, Ittazura na kiss yg diremake juga. agak kezel sih. abis beralih dr JDorama ke Drakor, karena jenuhdan menurutku juga episodenya lbh singkat J Drama, aku kembali ke JDRama. SEmua yang di atas Fav aku banget
ReplyDeleteTernyata banyak juga ya Mbak drama remake itu, duuh yang suka versi asli terus nonton versi remake pasti bakalan dibuat gemes gimana gitu ya kalau jalan ceritanya gak sesuai ekspektasi, hhihihh
ReplyDeleteWaaah ada yg samaan sama aku..
ReplyDeleteAku jg pecinta dorama n kdrama, walau lebih cenderung ke dorama sih. Krn menurutku dorama ceritanya gak bertele-tele dan kocak. Tp klo dr segi kualitas pengambilan gambar jujur lebih bagus kdrama.
Dan khusus untuk statemen yg jd arashian gara2 Harapan Waah kita sama! Toss..
Awalnya cuma iseng nonton HYD, ehh kepincut setengah mati sama aktingnya MJ as Domyouji.
Pertama liat MJ tuh di dorama Gakusen, dia meranin sawada sin yg cool abis. Eh kaget donk liat dia di HYD yg arogan, ternyata cocok juga. Keren bgt aktingnya, arogan tp imut n polos 😆
Jadi ke bait donk ke Arashi, dan sampe sekarang jd Arashian.
Eh maap jd curhat ^^
Haloo, saya baru baca ulasannya. Tapi aku suka deh sama reviewnya. Aku ngakak pas baca "pengabdi Matsujun 😂"
ReplyDeleteAku juga kena jun bait soalnya. Dulu pernah nonton Gokusen, trus jatuh cinta sama karakter cool nya Sawada Shin yg diperanin Matsujun. Tp dstu blom ngeh sama Matsujun. Pas nonton HYD, kayak langsung amaze sama karakter Domyouji. Dipikiran ku waktu itu 'Gila! nih aktor yg pernah meranin karakter Shin yg super cool, tiba2 jd Domyouji yg arogan tp polos? Keren banget aktingnya! '
Nah dr situ jd suka Matsujun n Arashi, sampe semua dorama lawasnya doi kucari dan kutonton (dulu)
Sekarang sih ud gak, krn gak ada waktu. Tp emang dorama2 jepang 2000an awal tuh membekas, nemenin masa2 kuliah ku 😂
Makasih lo mbak tulisannya ini bikin aku senyum2 sendiri, nginget semua dorama yg pernah kutonton. Nodame, HYD, HanaKimi, Proposal Daisakusen, Rich Man Poor woman, ud nonton semua selain Zettai Kareshi 😄