Time to Hunt (2020) : Lee Je-hoon is Back!
Bismillah,
Joon-seok mengajak teman-temannya untuk pindah ke Taiwan. Di Taiwan ada sebuah pulau kecil yang damai dan tenang bernama Kanting. Joon-seok mendapat cerita ini saat di penjara oleh rekan satu selnya. Dari sini, ia memimpikan untuk pindah ke Pulau itu dan meninggalkan Korea yang penuh ketegangan seperti saat ini. Rencana ia buat rapi dan ia beberkan kepada ketiga sahabatnya, Jang Ho, Ki-hoon dan Sang-soo untuk merampok kasino ilegal tempat Sang-soo bekerja.
"Toh itu hanya tempat kasino ilegal.
Polisi tidak akan ikut campur." Begitu pengaruh Joon-seok kepada sahabat-sahabatnya.
"Aku tak mau membuang mimpiku.
Perencanaan matang, giliran hari H tiba. Semua tentu deg-degan, karena mereka bukan pencuri sesungguhnya. Hanya pencuri amatir yang berlagak berani. Dengan penuh ketegangan, mereka memulai aksinya. Awalnya mereka berhasil, hingga salah satu kasir di kasino tersebut memencet tombol tanda bahaya dan itu berarti memanggil preman yang menjaga kasino tersebut.
Ini perbedaan kedua film tersebut.
Dan ini adalah film kedua Ahn Jae-Hong di tahun yang sama, 2020. Sebelum sibuk promo Time to Hunt, Ahn Jae-Hong disibukkan promo film Secret Zoo bareng Kang Sora. Jadi gak heran, kalau di IG Kang Sora juga mempromosikan film Time to Hunt.
Dan drama Kingdom.
**kok sibuk banget yaa... Ahn Jae-Hong ini???
with love,
Awal lihat di instagram Lee Je-hoon main film ini tuh...langsung dag-dig-dug rasanya. Kira-kira doi meranin karakter apa lagi yaa...?
Kecantol sama doi dari film My Paparotti (2013) meranin tokoh ketua gangster yang ternyata bercita-cita menjadi seorang penyanyi seriosa, lalu meranin tokoh remaja labil yang jatuh cinta sama temen kuliahnya di Film Architecture 101 (2012).
Atau di drama Tomorrow With You bareng Shin Min-ah, yang menurutku gak Je-hoon banget, karena mellow-drama. Cocoknya Je-hoon oppa itu dikasih peran kaya di film ini niih...
Ki-ka : Jang Ho, Joon-seok, Ki-hoon, Sang-soo |
Judul : Time to Hunt ( 사냥의 시간 )
Sanyangui Shigan
Director : Yoon Sung-Hyun
Actors :
Lee Je-Hoon as Joon-Seok
Ahn Jae-Hong as Jang-Ho
Choi Woo-Sik as Ki-Hoon
Park Jung-Min as Sang-Soo
Genre : Thriller, Dark-movie, Crime
Rundate : April 23, 2020
Runtime : 135 minutes
Rating : ⭐⭐⭐⭐/5
Cerita persahabatan yang toxic dalam suasana Korea yang digambarkan kelam. Pernah lihat Korea dalam keadaan gelap, kotor, kumuh mirip suasana film Hollywood di daerah para imigran? Istilahnya dystopian city, yaitu penggambaran sebuah kota dengan kondisi masyarakat buruk, sering demo dan terjadi kekacauan, pengangguran dan gelandangan tampak dimana-mana. Belum lagi penjarahan, perjudian, hingga penjualan narkoba dan barang-barang ilegal.
Ya,
Penggambaran kota Korea yang terpuruk seperti ini yang membuat ke empat sahabat ini bersama. Awalnya, Jang Ho (Ahn Jae-Hong) dan Ki-Hoon (Choi Woo-Sik) menjemput sahabatnya yang hari ini bebas dari penjara, Joon-Seok (Lee Je-Hoon). Ia di dalam penjara selama 3 tahun karena merampok sebuah toko perhiasan bersama ke empat sahabatnya ini. Sahabat yang satu lagi, bekerja di sebuah kasino ilegal, Sang-Soo (Park Jung-Min). Melihat usaha kasino ilegal yang selalu ramai, padahal kondisi keuangan negara saat itu sedang tidak stabil, bahkan mata uang Korea sendiri tidak diterima, para pengusaha hanya menerima uang dollar. Dan uang hasil jarahan mereka 3 tahun yang lalu menjadi tidak berguna karena nilai tukarnya menurun. Maka, Joon-seok memiliki sebuah ide gila.
Apakah kira-kira ide gila itu?
Joon-seok mengajak teman-temannya untuk pindah ke Taiwan. Di Taiwan ada sebuah pulau kecil yang damai dan tenang bernama Kanting. Joon-seok mendapat cerita ini saat di penjara oleh rekan satu selnya. Dari sini, ia memimpikan untuk pindah ke Pulau itu dan meninggalkan Korea yang penuh ketegangan seperti saat ini. Rencana ia buat rapi dan ia beberkan kepada ketiga sahabatnya, Jang Ho, Ki-hoon dan Sang-soo untuk merampok kasino ilegal tempat Sang-soo bekerja.
Awalnya Sang-soo ketakutan setengah mati, tapi karena ia memiliki hutang yang cukup besar dan belum mampu membayarnya, maka dengan berat hati, ia pun setuju. Sedangkan Ki-hoon yang masih meragu hingga keesokan harinya. Ia memikirkan banyak hal karena belajar dari pengalaman sebelumnya, merampok toko emas yang menyebabkan Joon-seok ditahan, maka ia berjanji untuk tidak melakukan hal-hal yang berbahaya lagi.
Namun...
Untuk memenuhi impian mereka, pindah ke Pulau Kanting, mereka membutuhkan uang dollar yang banyak. Kalau menukarkan ke bank, uang hasil jarahan mereka dulu, bank gak akan kasih dan malah dicurigai. Sehingga jalan satu-satunya adalah membuat ide gila itu.
"Toh itu hanya tempat kasino ilegal.
Polisi tidak akan ikut campur." Begitu pengaruh Joon-seok kepada sahabat-sahabatnya.
"Aku tak mau membuang mimpiku.
Ini terakhir kali. Sekali ini saja, percayalah padaku.
Aku yakin, kali ini akan berhasil."
-Joon-seok
Berkat pengaruh Joon-seok, akhirnya Ki-hoon ikut. Karena hutang budi juga dan bosan dengan kehidupan di Korea yang tidak menentu. Akhirnya mereka merencanakan perampokan perjudian ilegal itu dengan seksama. Dari mulai meneliti tempat-tempat mana aja yang gak dipantau kamera CCTV, pinjem senjata laras panjang di salah satu hyeong yang Joon-seok kenal, lalu latihan menembak dan terakhir menguji kemampuan melarikan diri mereka.
Mereka hanya punya waktu 5 menit untuk melakukan aksinya. Dan misi ini tentu sangat terbantu oleh Sang-soo yang hapal betul ada penjaga di mana aja di kasino tersebut.
Dark movie lainnya yang bisa sahabat tonton
Perencanaan matang, giliran hari H tiba. Semua tentu deg-degan, karena mereka bukan pencuri sesungguhnya. Hanya pencuri amatir yang berlagak berani. Dengan penuh ketegangan, mereka memulai aksinya. Awalnya mereka berhasil, hingga salah satu kasir di kasino tersebut memencet tombol tanda bahaya dan itu berarti memanggil preman yang menjaga kasino tersebut.
Tapi keempat sahabat ini berhasil melarikan diri walau sempat terjadi kejar-kejaran yang cukup sengit.
**alhamdulillah, penonton amatiran kaya aku gini dikasih waktu buat bernapas.
Ketegangan terjadi ketika Han (pembunuh bayaran) mengetahui apa yang terjadi di kasino yang ia jaga. Ternyata, kesalahan ke empat sahabat ini adalah mengambil hard-disk kamera CCTV yang berada di tempat kasino tersebut. Di dalam hard-disk tersebut terekam aktivitas ilegal tamu-tamu VIP mereka, dari mulai money laundry hingga penjualan hal-hal ilegal lainnya.
Takut rahasia kasino tersebut terbongkar, maka Han bertugas menangkap ke empat pencuri amatir ini. Dimanapun, untuk mengambil kembali hard-disk yang mereka ambil.
Aksi kejar-kejaran pun dimulai. Han yang memang psycho sudah sangat tenang menghadapi penjahat amatiran seperti ini, Bahkan gak butuh waktu lama untuk Han bisa menemukan lokasi ke empat sahabat ini bersembunyi.
Ngumpet karena dikejar-kejar Han |
Akankah ke empat sahabat ini berhasil selamat dari kejaran Han, si pembunuh berdarah dingin?
Ataukah mereka akan terpisah?
Film ini asik dinikmati di waktu malam hari, menggunakan earphone dengan suara sedikit dikeraskan volumenya. Per-adegan yan terjadi selalu menegangkan plus didukung backsound yang bikin penonton merinding. Aku sendiri sampai gak sadar tahan napas saking tegangnya.
Fakta Unik dari Film Time To Hunt :
Ini bukan kerjasama pertama antara Jae-hoon dan sang direktor. Sebelumnya, Jae-hoon juga memerankan Film Bleak Night, bareng sahabatnya yang main di film ini juga, Park Jung-Min (yang jadi Sang-soo)
Ini perbedaan kedua film tersebut.
Dan ini adalah film kedua Ahn Jae-Hong di tahun yang sama, 2020. Sebelum sibuk promo Time to Hunt, Ahn Jae-Hong disibukkan promo film Secret Zoo bareng Kang Sora. Jadi gak heran, kalau di IG Kang Sora juga mempromosikan film Time to Hunt.
Dan drama Kingdom.
**kok sibuk banget yaa... Ahn Jae-Hong ini???
Foto bareng sebelum memulai aksi mereka, merampok kasino |
Lesson learn Film Time to Hunt :
Memilih teman
Di sini jelas sekali pengaruh teman saat bergaul. Maka, pilihlah teman yang baik dan tidak mengajak pada keburukan.
Setiap pilihan selalu disertai konsekuensi
Mereka bisa aja gak terjebak dalam situasi rumit yang mana nyawa mereka dipertaruhkan saat memulai aksi ini. Hal itu terjadi ketika mereka memilih untuk merampok daripada hidup apa adanya.
Solidaritas
Karena mereka memulai aksi ini bersama, maka apapun yang terjadi, mereka saling melindungi. Seperti saat Joon-seok tertembak, maka Jang Ho dengan berani maju untuk membalas.
Endingnya yang masih menggantung, aku harap ada Time to Hunt 2 ya...sebagai sekuel karena membuat hidup Joon-seok tidak tenang setelah semua yang terjadi. Memang menghapus luka kehilangan itu tidaklah mudah.
Aku nonton Film Time to Hunt ini di Netflix.
Apakah sahabat lendyagasshi ada yang suka film dengan genre thriller begini juga?
Happy Watching~
with love,
Masih maju mundur mau nonton film ini. Soalnya banyak drakor baru dan mau coba nonton satu-satu juga hehehe 😆
ReplyDeleteKeren ceritanya. Tapi isinya action thriller gitu y. Ada sedikit unsur sosialnya juga
ReplyDeleteWuih! Sebagai penikmat drama Korea piyik, aku baru tahu nih kalau Korea juga punya film bergenre thriller, hahaha ... Sensasi nontonnya bakal beda banget, ya. Biasanya thriller kan didominasi film-film Hollywood, ya?
ReplyDeleteKapan-kapan nonton ah. Ini cocoknya sambil pasang speaker biar lebih mantep.
wah pilem anyar iki Lend? Klo film/drama korea yang ringan2 aja udah menguras emosi gemana yang bergenre crime gini ya..
ReplyDeleteSeru ya. Tegang. Sampai-sampai Mbak Lendy punya harapan sekuel karena ending yang ini menggantung. 😁
ReplyDeleteWah genrenya crime nih, jadi semakin tertantang buat nonton meski akutu diirit2 nonton cuma satu serial aja sebulan, tapi kok banyak yg tampak bagus yaa, jd weh tergoda buka2 Viu
ReplyDeleteKedengarannya rame ya ceritanya, apalagi durasi filmnya sampai dua jam lebih..
ReplyDeleteSebenarnya akhir2 ini jarang marathon nonton drakor. Tapi kayaknya ini rekomended deh utk ngusir rasa bosan karena rebahan mulu di rumah.
ReplyDeleteAkutuh suka yg genrenya kayak gini mbak.
sengaja banget tuhhh endingnya ngegantung biar bikin penasaran penontonnya hehehe. aku kemarin banyak nonton itaewon class di netflix. ngga rutin sih, cuman tipis tipis aja hehehe
ReplyDeleteAktor Korsel yang saya hapal namanya dan ingat banget wajahnya hanya Rain. Gampang nyebutnya dan dia paling ganteng menurut saya. huehehehe...
ReplyDeleteaman dari polisi karena kasino ilegal, tapi malah dikejar sama preman kasino. Ya Allah.... lebih horor dicari-cari preman kayanya ya ahahahaahaha (maap, aku mah mau ngakak, berasa apes)
ReplyDeleteAku baca reviewnya jadi ikut deg-degan, hihihi. Modal nekat sok-sokan ngrampok. Masuk list deh
ReplyDeleteBtw, menurut Mbak Lendy Lee Je-Hoon ini cocok peran Badas? Aku pertama nonton dia peran kalem sih. Jadi bayangin gimana dia jadi perampok
Kalo kalem, kayanya semua aktor bisa.
DeleteTapi kalau karakter-karakter unik, naah inii...menantang!
Aku nonton ini sampe lupa napas. Hahahaha. Sumpah kejar2annya tegang bgt. Itu pembunuh bayarannya psikopat. Dia bunuh kayak lagi main game aja.
ReplyDeleteIya kan yaa...
DeleteAku pun sampai takut, "Jangan-jangan gara-gara aku napas, nanti Joon-seok dkk ketauan sama Han...???"
Hadjuuh...
Berasa ikutan dikejer-kejer Han, mamakee...
Bunda biasalah madih tetap kagum sa Lendy ampe spppal banget tuh nama2 bintang drakor teh. Kl bunda skrng lg "kesemsem" sama gantengnya Pemeran utama yg suka pake topi di drakor The Legend of the Sea. Bunda nonton utk menghibur dan mencerahkan my brain, jd selama itu menghibur dan gak bikin nafas tersengal, hayyyu aja nonton, demi ada Si Kasep dan namanya mah bunda gak mau nyantelin di otak. Da susah ngingetnya, hehe...
ReplyDeleteBundaaa...
DeleteHuhuu...jadi malu ada Bunda.
AKu ga ngikutin drakor hehehe :) Tumben ini ceritanya buka roman picisan ala romantis2an hihihihi :D Perampokan kasino ilegal nih hihiih serem nih ada tembak2an kekerasannya ya? Jangan sampai nonton sendirian nih takut ah hahaha :D
ReplyDeleteDuuh, jalan ceritanya menegangkan ya, Teh. Baru baca ceritanya aja udah ikutan deg-degan apalagi lihat ceritanya langsung
ReplyDeleteGa nonton aja sudah terasa banget semua semua ketegangan yang ada, apalagi kalau nonton ya :)
ReplyDeleteAish, saya jadi suka nonton K-Movie karena dikau
Sepertinya film ini menegangkan ya. Bukan genreku sih, aku sukanya komedi romantis. Ini kayanya ga ada cewekny hihihi. Semiga di sequel kedua lebih seru ya
ReplyDeleteKalau film ngomonginnya ada temen atau sahabat seperjuangan pasti seru dan ramai ini mah, apalagi settingnya bagian Korea yang menarik. Duh kalau film mah aku mau nonton nih, singkat :D
ReplyDeleteSeru pasti cerita ini mbak, apalagi saat memilih seseorang untuk dijadikan sahabat atau kelompok. Apalagi bagian pencuri amatir tapi bisa berani gitu merampok. Ceritanya cocok juga dengan kondisi pergaulan anak sekarang ya mbak.
ReplyDeleteKayaknya bagus nih filmnya. Meski bukan tema favorit karena nonton film distopian itu cukup melelahkan secara mental.
ReplyDeleteBtw, saya pengen install netflix tapi khawatir jadi ketagihan menyelesaikan film/drama seri. Makanya cuma punya 1 aplikasi video on demand saja, yang mayoritas untuk drama cina.
saya suka film thriller
ReplyDeletetapi biasanya nonton di tipi
soalnya klu di hp ga betah gitu lama2 liat layar
moga nanti ada di tipi biar puas nonton di layar yg lebih lebar
Deg degan dan pengen tau akhirnya gmn berhasil apa g kak ... Mau Nonton fullnya nih biar g penasaran lagi
ReplyDeleteWah aku juga ngefans Je Hoon sejak nonton dia jadi detektif di Drakor apa ya, Signal..cocok dia genre ini..
ReplyDeleteAwal nonton drakor tuh mikir, ini drakor ada gak sih filmnya yang romance melulu tapi bisa bikin feel yang lain. Jadi penasaran juga sama cerita tentang Time to Hunt ini, semenjak #dirumahaja selalu cari tontonan drama korea.
ReplyDeleteSuka dengan 3 pelajaran yang terselip di film ini:
ReplyDelete1. memilih teman
2. konsekuensi atas setiap pilihan
3. solidaritas
Pelajaran yg pastinya ada dlm kehidupan nyata juga. Trimksh mbak reviewnya.
aih aku kok ikut deg-degan sih baca reviewnya. sebenrnya aku suka sm film genre thriller gini, tp klo nonton sendiri suka di skip2 pas bagian yang bikin tegang hahaha....
ReplyDeleteDuh mak, aku belum kepengen ini nonton yang pemeran, atau kisahnya berbau-bau Korea nih. Gimana dong? Hihihih. Suka salut sama para KPOP-ers yang dengan senang bisa meluangkan nonton meski dibuat penasaran sama ceritanya :D
ReplyDeleteIni nuansanya dark bgt ga ya ?
ReplyDeleteKayanya action thriller ya dapet banget . Cukup penasaran apa mereka berhasil kabur ke pulau. Masukin list nonton dulu aja
Suka banget sm film2 bergenre thrailler tp sy blm pernah nonton film korea bergenre ini. Tahunya film korea yg romance2 aja ternyata banyak juga ya film actionnya
ReplyDeleteWadowww ini film seru banget keknya nih. kalo aku yang nonton, bisa-bisa deg-degan sepanjang nonton. haha... maklum cemen.
ReplyDeleteKalo lagi masanya cemen ya, cemen kok..
DeleteHhaha...ini karena lagi berani, makanya nonton dark movie.
Baru tahu, istilahnya dystopian city ternyata yaa... Selama ini yg kutonton pasti setting terbaik di Korea, sambil mereka promo tempatempat wisatanya, tapi ada juga setting yg justru makin memperkuat karakter cerita yg dark yaa
ReplyDeleteKayanya seru nih mba, selain Netflix bisa nton di mana lagi ya? Cz aku masih gak berhasil masuk ke Netflix.
ReplyDeleteSebagai orang yang selalu salah sebut nama aktor, referensi mengenai film² korea dari dirimu selalu aku nantikan mbak. Minimal aku gak oon² banget soal K-drama atau oppa² di sana hahahaha
ReplyDeleteWah sudah lama nggak nonton drakor jadi pengen nonton deh gara-gara baca reviewnya sepertinya menarik apalagi genre thriller...bnayak yang mendebarkan pasti ya adegannya...
ReplyDeleteMencuri di kasino ilegal sungguh benar benar ide gila. Dia pikir tidak di jagain polisi tapi lupa ada preman
ReplyDeletePenasaran abizzz sama cerita ini, sudah tayang di netflix ya...kudu langganan nih, ohya ada paket apa aja ya di netflix?
ReplyDeleteapapun ceritanya kalau film korea itu oke banget deh pokoknya, saya juga kadang nonton meski g begitu paham alur ceritanya
ReplyDeletefilm korea film yang penuh action, seru nontonnya penuh dengan solidaritas, pastinya solidaritas ada di kehidupan nyata. keren reviewnya
ReplyDeleteWahhh seru kayaknya ya teh..
ReplyDeleteDuh parah aku belum nonton..
Aku tonton ag habis gini
Saya lagi agak jarang nonton thriller. Tapi, kalau thriller Asia biasanya suka agak lebih kejam gitu ya ceritanya
ReplyDeleteWah asik banget ceritanya. Jujur deh, aku jarang bgt nonton Drakor ... Garaw baca review ini jadi pingin nonton 😍
ReplyDeleteWah alur ceritanya seru dan menegangkan nih sepertinya... pantas banyak yg suka drakor ceritanya memang suka mengasyikan ya...
ReplyDeleteAku tuh suka salut sama orang-orang yang suka dan bertahan nonton drakor. Kok aku belum bisa ya, Mbak? Suka sempat tertarik sih setelah beberapa kali mampir ke blog ini, tapi keinginan itu terpatahkan dengan kesibukan emak-emak plus peringatan dari paksu hehehe...
ReplyDeleteTegang filmnya Mba, apa Mba Lendy penikmat semua genre? Saya koq harus ada komedinya dan ada heartwarming nya gituu..baru tertarik nonton. hihihi. Maklum lah Mba, belum banyak jam terbang, baru 3 judul yg ditonton, drakor semua lagi, belum ada yg film
ReplyDeleteMasya Allah hafal banget Mbak Lendy film2 yang diperankan sang aktor, hehe. Salut.
ReplyDeleteBtw jadu ikutan tegang baca ceritanya~
Boleh juga nih untuk referensi. Dilist dulu aja kalo ada waktu luang baru nontong ah
ReplyDeleteAku suka Dan sering nonton film perampokan seru Dan tegang terkadang ending nya juga keren
ReplyDeleteWhuaaa Lee Je Hoon, kangen sama aktingnya, suka banget sama akting dia di signal sama Torrow With You, suka sama hidungnya yang lancip, mudah-mudahan punya mantu hidungnya kayak gitu wkwkwk, buat mengobati kerinduan sama aktingnya kayaknya wajib deh nonton film ini, makasih ya review-nya
ReplyDeleteAku kayaknya kalau nonton ini pasti deg-degan setengah mati nih, apalagi modelan ceritanya tentang rencana perampokan. Kadang suka gemes, hahahahaaa
ReplyDeleteIya. Film tentang permapokan kadang bikin deg deg an. Tapi seru juga lihatnya
DeleteBener banget ya Teh, kalau pilih teman itu harus cari yang baik, yang sefrekuensi dan juga harus solidaritas ya, jangan egois dan menang sendiri ya.
ReplyDeletebaca reviewnya aja ini deg-degan deh jadinya, tegang juga ya nonton film kayak gini :D
Solidaritasnya memang ga bisa diragukan lagi mereka ini. Cuma ya itu, solidaritas nya salah, di dunia yang beresiko. Aku jadi bingung nih yang mana pelaku antagonis nya sebenarnya, haha. Kayaknya bakal tegang banget nonton ini.
ReplyDeleteaku bukan drakor addict, dengan baca sinopsis filmnya dari tulisan mba lendy jadi penasaran ingin nonton juga
ReplyDeleteWah baru baca azah udah seru dan ikut deg-degan 😊
ReplyDelete