Ugly Alert (2013) : Extra-Ordinary Love

Bismillah,

Alhamdulillah,

#StayAtHome bikin ritme kehidupan kita jadi makin selow yaah...gak banyak diburu waktu, meski beban belajar anak-anak jadi tanggungjawab kedua orangtuanya. Yaah...dinikmati aja yaah..

Baca juga

Rumus Manis Rumah Tangga Harmonis

Belajar Di Rumah Bandung Islamic School (BISc)

Kangen banget review drama Korea, walau sejak belajar di rumah, jadi sulit sekali membagi waktu me time dengan uri-time. Tapi baiklah, hehehe...aku kali ini curi-curi waktu untuk nulis drama Korea yang baru beres aku tonton. Sungguh ku sulit berpaling dari pesona drama lawas ini. Pasalnya, chemistry dan karakter masing-masing pemainnya tuh, unik.

Judul : Ugly Alert (Motnani Joouibo /못난이 주의보 )

Penulis : Jung Ji-woo

Sutradara : Hong Sung-chang

Genre : Family, Romance, Siblings

Network : SBS

Episode : 133 eps (30 minutes)

Rating : ⭐⭐⭐⭐/5

❝Keluarga adalah...
Apapun yang terjadi, tidak boleh saling melepaskan tangan satu sama lain.❞

Kata-kata yang selalu diingat oleh Gong Joon-soo (diperankan Lim Ju-hwan) ketika ia bertemu dengan Ibu tirinya. Ya, Ayahnya menikah lagi dengan seorang wanita cantik nan mapan sekeluarnya sang Ayah dari penjara. Gong Joon-soo merasa ada yang tak beres... "Mengapa seorang wanita secantik Ibu (angkat)nya ini mau dengan Ayahnya yang gak ganteng, bodoh dan seorang mantan narapidana?"

Dengan enteng Ayahnya menjawab,"Itulah jodoh, anakku..."

Yaelaaah~
Ewww...banget denger jawabannya kan...dan Joo-soo pun gak hanya memiliki Ibu baru, tapi juga mendadak tinggal di rumah yang bagus dan memiliki 2 adik, perempuan dan laki-laki, Jin-joo dan Hyeon-seok.

Ritme kehidupan manis ini gak berjalan lama, ternyata...
Mendadak Ibunya yang bekerja sebagai perawat terpaksa berhenti kerja karena hamidun, cyiin... Dan baik Jin-joo maupun Hyeon-seok yang sedari mula sudah gak suka sama sama kehadiran orang baru dalam rumah mereka, begitu tau Ibunya hamil dari Ayah barunya, makin benci laaah yaa...

Heuu~

Dan karena si Ibu ini hamil di usia yang sudah gak muda lagi alias hamil beresiko, dokter kandungan menyarankan untuk menggugurkannya. Namun, si Ibu ini keukeuh mempertahankan karena baginya, anak adalah pengokoh jalinan kasih antar suami dan istri. Anak perempuannya yang besar, Jin-joo makin berang, "Aku gak ngerti...kenapa Ibu harus hamil. Nanti kalau aku sudah besar, aku gak akan mau menikah dan punya anak."

Setelah bayinya lahir dan diberi nama Gong Na-ri, kehidupan keluarga makin susah. Udahlah si Ayah hanya mantan narapidana, Ibunya pun keluar dari pekerjaan, praktis kehidupan mereka serba terbatas. Satu per-satu fasilitas Jin-joo dan Hyeon-seok diputus, kaya nari balet, les pelajaran, dan lain-lain. Dan tau gak...sedari awal yang bener-bener dewasa adalah sang kaka terbesar, Gong Joon-so. Ia rela bekerja mati-matian hanya untuk memberikan makanan bergizi untuk Ibunya yang sedang hamil.

Karena Ayahnya lagi-lagi dituduh melakukan kriminal, maka si Ayah ini dikejar-kejar oleh pihak yang berwajib dan berakhir pada ditabrak truk. Ya Allah~
Bertubi-tubi kemalangan keluarga Gong ini yaa..

Saat sang Ayah meninggal, keluarga Gong ini sudah gak bisa tinggal di rumah bagus mereka lagi. Jadi mereka pindah ke rumah atap. Dan kedua adik tirinya Joon-so mengusir Joon-soo.

"Ayahmu kan sudah meninggal, apakah kamu masih menjadi bagian dari anggota keluarga kami?"

Sedihlah yaa...Joon-soo pun minggat tanpa memberi kabar (iyalah yaa...minggat pake pamit mah, gajadi minggat ateuh, hahhaa...mian~). Ibunya begitu tau anak (angkat)nya gak pulang-pulang, malah bingung dan mencari kemana-mana yang biasa anak ini pergi. Pasar (Joon-soo biasa jualan obat KW di pasar bareng Ahjussi, dia bagian nari sama nabuh kentongan gitu loo...), ke taman, makam Ayahnya...

Setelah bertemu kembali, sang Ibu meyakinkan bahwa Joon-soo adalah anaknya. Ia gak ada bedanya sama anak-anaknya yang lahir dari rahimnya sendiri ((cirambaii~)).
**pokonya nonton drama ini, banyakin stok tisu aja...soalnya banyak adegan mengharukan..

Dan pas melakukan perjalanan pulang, sang Ibu bobok di bis bareng Joon-soo. Saat sudah sampai di tujuan, Ibunya sudah gak bernyawa lagi doonk...
Heuuuu~
**penonton nangis kejeerrrr...

Joon-soo balik ke rumah atap mereka dan mendapati kedua adiknya makin menjadi-jadi nangis dan nyalah-nyalahin Joon-soo. "Ini karena Ibuku menikah dengan Ayahmu yang sial. Sekarang, gak cukup Ayah saja yang meninggal, Ibupun ikut... Dasar sial..."

Begitu tangisan Jin-joo dan akhirnya kembali mengusir Joon-soo. Namun...di tengah guyuran hujan ((biar makin dramatiisss)), Joon-soo tetap berdiri di depan rumah atap mereka. Berdiri tanpa kenal lelah ((dramatis part.2)) 😔. Hingga akhirnya adik-adiknya luluh dan mereka tinggal bersama.

Mulai saat itu, impian Joon-soo adalah kebahagiaan adik-adiknya. Titik.
Ia bekerja keras mencari uang demi sekolah, makan dan keperluan keluarga lainnya.

Hingga ada sebuah kesalahpahaman yang terjadi sama Hyeon-seok dan temannya. Ia berantem sampai si temannya ini meninggal. Gak hanya itu, temannya ini adalah seorang anak petinggi di Korea. Demi kasusnya gak melibatkan adiknya, Joon-soo rela mengakui bahwa itu perbuatannya. Ia meyakinkan para jaksa dan hakim bahwa ialah yang membunuh si teman Hyeon-seok karena saking kesalnya.

Joon-soo pun dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. Namun karena ia rajin dan selalu berbuat baik, 10 tahun masa kurungan dan 2 tahun masa percobaan (alias dikeluarkan dari penjara dengan syarat harus berkelakuan baik. Namun bila terbukti berbuat kriminal lagi, ia bisa ditahan lagi).

Begitu keluar dari penjara, tentu gak ada yang menyambut kebebasannya yaah... Dan ia pun segera mencari tahu dimana tempat adik-adiknya tinggal. Alhamdulillah~ (eh, bilang gini gak yaa...si Joon-soo??) ketemu. Dan Joon-soo happy sekali. Ia berdiri lamaaa...di depan pintu rumah adik-adiknya yang terbilang "Cukup bagus".

Bertemulah dengan Jin-joo dan Hyeon-seok di depan rumah (abis pulang kerja si adik-adiknya ini...karena Jin-joo kerja di salon, Hyeon-seok menjadi jaksa negeri, sedangkan Na-ri, adiknya yang bungsu, yang saat Joon-soo di penjara masih mungil banget, kini sudah menjelma menjadi Seol-hyun AOA, eh...bukan bukan...hahhaa...ini mah kehidupan aslinya. Na-ri sudah jadi gadis SMA yang cantik).

Air mata kebahagiaan menetes di pipi Joon-soo... Namun, tidak dengan adik-adiknya yang merasa nama keluarga mereka akan tercoreng jika para tetangga hingga kolega tau kalau memiliki seorang kakak mantan narapidana. Jadi Jin-joo marah dan mengusir Joon-soo.

Sadar kehadirannya membawa dampak buruk untuk adik-adiknya, Joon-soo pun pergi dari rumah tersebut dan luntang-luntung macam gembel dan tidur di taman sambil memandangi langit. Heuu~

Keesokan harinya, Joon-soo berinisiatif untuk mencari pekerjaan. Apapun akan ia lakukan agar memperoleh uang dan untuk apa? Bukan untuk dirinya sendiri, Esmeralda...tapi tentu, untuk adik-adiknya. Ia bertekad ingin membiayai keperluan adik-adiknya. Huufft~
**gini ini kalo tokoh utama yaa...nasibnya paling buruukk..tapi sifatnya paliing baik

Singkat cerita, Joon-soo berhasil mendapat pekerjaan sebagai penjaga toko di Dongdae-mun. Emm, kalok di Indonesia, ini semacam DTC gitu kali yaa...tempatnya orang kulakan baju dengan harga terjangkau. Ternyataaa...karena kepolosan, kejujuran dan kebaikan hati Joon-soo, pemilik toko di Dongdae-mun ini pun jatuh hati. Yang awalnya hanya dijadikan orang kepercayaan, ehh...lama-lama malah demen.
**jyaakakkkaa...dari temen jadi demen, kek judul FTV yaak??

Baca juga 

Sunny

Misaeng

My Paparotti 

Tapi perjalanan cinta mereka kan gak mudah yaa...
Dari mulai ternyata Na Do-hee (diperankan oleh Kang Sora) bukan pemilik toko biasa. Ia adalah pewaris BY Group (sebuah perusahaan pakaian olahraga terbesar di Korea).
**yaah...mirip-mirip sama Basic, Adidas atau Nike gitu loo...
Juga berasal dari keluarga terpandang dan never failed dalam hal pelajaran dan ilmu pengetahuan.

Bisakah Gong Joon-so mengimbangi Na Do-hee?

Dan ditemukannya fakta bahwa Na Do-hee memiliki seorang Ibu tiri yang ternyata adalah cinta pertama Joon-soo sewaktu muda dulu, awuuu...makin pediih, jenderal!

Oke kaan...
Kisah cinta yang gak biasa ini yang bikin aku betah nonton 133 episode. Ada manisnya, ada pahitnya, ada getirnya...nano-nano, lengkap!

Dan yang terpenting, ada Learning Pointnya :

...karena keluarga tidak boleh saling mengabaikan.

Mungkin gak harus se-ekstrim Joon-so dalam membuktikan cintanya sama adik-adiknya. Tapi cukup memberikan telinga saat mereka sedang ingin bercerita atau menyediakan mereka pundak ketika ingin menangis.

Memberikan cinta yang tulus.

Semua orang pasti bisa merasakan mana senyum yang asli atau hanya pura-pura. Begitu pula hati. Siapapun pasti bisa merasakan mana orang yang memberikan cintanya dengan tulus atau hanya karena ada maksudnya.

Sama seperti Joon-so, yang selalu memberikan apa yang bisa ia berikan, walau ia sendiri merasa susah atau kekurangan. Ia gak pernah ngeluh ataupun berharap ucapan "Terimakasih".

Bersyukurlah bahwa telah terlahir di dunia.

Joon-so berkali-kali mengucapkan kalimat ini untuk dirinya sendiri. Walau hujan-badai yang dilaluinya, ia selalu bersyukur bahwa ia telah dilahirkan ke dunia ini dan semua keajaiban yang hadir dalam hidupnya.

Kenangan akan selalu melekat.

Maka, buatlah kenangan yang baik dalam hidup. Jangan mengotori dengan kenangan yang buruk sehingga gak ingin mengingatnya kembali.

Setiap orang pasti memiliki kekurangan.

Tapi yakin, bahwa kekurangan itu bisa ditutupi dengan hal-hal baik dan perlahan, kita akan melihat dunia dengan cara yang berbeda.

Belajar untuk mencintai diri sendiri.

Karena dengan begitu, kita bisa memahami orang lain dengan tulus.


...meskipun setiap orang memiliki tujuan yang sama, namun mereka tidak akan sama dalam mewujudkannya.
Ada yang menggunakan cara instan, gak bener sehingga merugikan orang lain.

Dan terakhir, di saat keluarga Gong sudah berhasil menggapai impian mereka masing-masing dan hidup bahagia, Joon-so berkata :

Eomma,

Jika saja waktu itu Ibu tidak membuat tempat ini menjadi indah, maka kenangan ‘shower of flowers’ tidak akan pernah ada.

Diantara semua kenangan, kenangan inilah yang paling bisa menuntun kami dan anak-anak kami untuk membuat sebuah pilihan.

Hari ini,

kami juga akan membuat kenangan yang pantas untuk diingat di kemudian hari.

Terakhir,
Selalu mengucapkan terimakasih pada orang-orang di sekeliling kita bahwa apa yang terjadi saat ini tidak lepas dari kejadian-kejadian masa lalu bersama keluarga, teman ataupun sahabat.

Drama Ugly Alert ini sungguh menyuguhkan drama keluarga yang lengkap. Aku sekarang yakin, kalau drama panjang pun sangat layak untuk diikuti. Gak perlu buru-buru nontonnya, karena menikmati setiap proses perkembangan karakter sampai chemistry para pemainnya.

Fakta Unik Drama Ugly Alert :

Ada yang inget Lim Ju-hwan, si lead-male drama ini?
Masa gak inget...? Coba inget-inget lagi drama yang udah di tonton...
**hehehe...maksa.

Iya, doi muncul di drama-drama terkenal juga loo.. kaya Boys Over Flowers, Shine or Go Crazy, Oh My Ghost, Uncontrollably Fond, The Bride of Habaek dan yang terbaru di tahun ini, The Game: Towards Zero (2020). Tapi biasanya meranin tokoh antagonis atau second-lead male. Aku seneng banget, nonton Ugly Alert dan tau sisi Lim Ju-hwan yang bucin begini. Hihii...gemuuysh~

Ada lagi, si adeknya Joon-so, Gong Hyeon-seok, yang juga sangat mewarnai drama Ugly Alert ini. Mau tau siapa dia?
**mau aja yaah...biar aku ada nemenin bucin dongsaeng ganteng, heehee..

Doi Choi Tae-joon doonk...si cowoknya Park Shin-hye di dunia nyata.
Hayoo...siapa yang nge-shippering mereka sampai ke pelaminan??

Yasudah yaa...
Mohon maaf atas kehaluanku di saat #StayAtHome begini, pemirsaah...

Jadi abis ini, mau nonton apalagi kita?
Haahha...

Happy Stay At Home!

Cinta adalah di saat kita bisa melihat apa yang tidak bisa dilihat oleh orang lain.

With Luv,