Miss Baek (2018) : A Film About Children Abuse
Bismillah,
Miss Baek adalah salah satu film yang mengangkat isu sosial di sekitar kita, mengenai kekerasan pada anak, mengenai perlakuan orangtua angkat yang tidak semestinya dan gap kehidupan sosial. Bila sahabat lendyagasshi banyak menonton drama Korea yang bahagia, nonton film ini akan membuat pemikiranmu terbuka. Bahwa di negara maju sekalipun, potret kehidupan penyalahgunaan hak anak pun, ada.
Jang-Sub, adalah seorang detektif. Pada suatu hari menerima laporan bahwa di sebuah apartemen telah meninggal seorang wanita tua. Diperkirakan waktu meninggalnya sudah sebulan. Tanpa kekerasan, tanpa bukti bahwa ia bunuh diri. Satu-satunya orang yang berhubungan dengan wanita tua tersebut adalah Baek Sang-A.
Baek Sang-A, seorang wanita pekerja serabutan. Ia mencari uang dengan apa saja kemampuannya. Ya, mencuci mobil, ya bekerja di pom bensin. Karena hanya bekerja kasar yang sanggup ia lakukan.
Saat Jang-sub mengatakan bahwa Ibu Baek Sang-a telah meninggal, Baek Sang-a hanya melihat sekilas jenazahnya tanpa kesedihan. Dan dengan cueknya ia berkata "Aku hanya ingin melihat seperti apa wajahnya saat mati."
**sounds sarcatics, right?
Serem iih...
Merinding yaah...
Tertarik nonton film ini, sahabat lendyagasshi?
With love,
Kadang, kita dipertemukan kembali dengan kenyataan di masa lalu melalui orang lain.
Ngomong apa siih lendyagasshi ini?
Hemm...
Aku tertegun pertama kali nonton film yang mau aku bahas ini. Karena lead femalenya adalah Han Ji-min. You know kan yaa... Ji-min eonni ini biasanya main drama dengan karakter manis, memukau, cantik. Lalu mendadak muncul dengan karakter baru di film ini dengan karakter yang sangat bertolak belakang. Kelam, kasar, sarkasme, daaan....jago berantem?
Masih ingat kan...drama terakhirnya doi di tahun 2018 bareng Ji-sung...?
Coba...coba, kalo gak inget, boleh banget tuuh...mampir ke sini....
Miss Baek adalah salah satu film yang mengangkat isu sosial di sekitar kita, mengenai kekerasan pada anak, mengenai perlakuan orangtua angkat yang tidak semestinya dan gap kehidupan sosial. Bila sahabat lendyagasshi banyak menonton drama Korea yang bahagia, nonton film ini akan membuat pemikiranmu terbuka. Bahwa di negara maju sekalipun, potret kehidupan penyalahgunaan hak anak pun, ada.
Judul : Miss Baek ( 미쓰백 )
Director: Lee Ji-Won
Actors :
Han Ji-Min as Baek Sang-A
Kim Si-ah as Kim Ji-eun
Kim Si-ah as Kim Ji-eun
Lee Hee-Joon as Jang-Sub
Genre : Criminal, Woman issues, Children's abuse
Rundate : October 11, 2018
Runtime : 98 minutes
Rating : ⭐⭐⭐/5
Jang-Sub, adalah seorang detektif. Pada suatu hari menerima laporan bahwa di sebuah apartemen telah meninggal seorang wanita tua. Diperkirakan waktu meninggalnya sudah sebulan. Tanpa kekerasan, tanpa bukti bahwa ia bunuh diri. Satu-satunya orang yang berhubungan dengan wanita tua tersebut adalah Baek Sang-A.
Baek Sang-A, seorang wanita pekerja serabutan. Ia mencari uang dengan apa saja kemampuannya. Ya, mencuci mobil, ya bekerja di pom bensin. Karena hanya bekerja kasar yang sanggup ia lakukan.
Saat Jang-sub mengatakan bahwa Ibu Baek Sang-a telah meninggal, Baek Sang-a hanya melihat sekilas jenazahnya tanpa kesedihan. Dan dengan cueknya ia berkata "Aku hanya ingin melihat seperti apa wajahnya saat mati."
**sounds sarcatics, right?
Ada apa dengan Miss Baek?
Begitu ia biasa dipanggil.
Hari itu, Miss Baek bertengkar hebat dengan Jang-sub yang ternyata adalah kekasihnya. Jang-sub ingin menikahi Miss Baek, namun Miss Baek menolak dengan banyak sekali alasan. Dan Jang-sub gak terima dengan alasan-alasan itu hingga meninggalkan Miss Baek. Di malam yang dingin, Miss Baek masih saja jalan di tempat yang sepi hingga ia melihat ada pemandangan tak biasa.
Seorang gadis mungil meringkuk kedinginan di depan sebuah toko. Miss Baek yang awalnya mau cuek, meninggalkan gadis kecil itu, namun akhirnya ia memilih untuk menolong, karena panggilan hati.
Diamati, sekujur tubuh gadis tersebut penuh luka memar. Lalu, dibawanya gadis malang itu makan. Gak disangka, makannya lahap banget, kayak udah gak makan berhari-hari. Miss Baek jadi jatuh hati dan kasian, karena si gadis kecil tampaknya anak baik dan sopan. Bahkan ia mengucapkan "Terimakasih atas makanannya."
Dan gak lama, ada seorang wanita yang tampaknya mengenali si gadis kecil itu, lalu diajaklah pulang. Naik mobil bagus, pula.
**padahal gadis kecil itu hanya menggunakan baju yang sudah usang dan tipis, persis seperti gadis penjual korek api yang hampir mati kedinginan.
Pertemuan pertama, Miss Baek belum tahu nama dan dimana tepatnya si gadis kecil itu tinggal. Ia hanya cerita bahwa ia memiliki seorang Ayah. Sedari awal, Miss Baek curiga, bahwa yang memukuli si gadis kecil itu adalah Ayahnya sendiri. Namun saat ditanya, si gadis kecil itu hanya bungkam seribu bahasa.
Tak disangka. Miss Baek dipertemukan dengan perempuan yang tempo hari menjemput si gadis kecil di sebuah panti pijat. Miss Baek kebetulan salah satu therapist nya dan melayani si perempuan tersebut. Perempuan itu bercerita bahwa anak kecil itu bukan anaknya. Ia hanya anak dari pacarnya yang pengangguran dan hanya main games aja sepanjang hari. Miss Baek yang memang gak banyak ngomong hanya menjawab "Bukan urusanku."
Sesampainya di rumah, perempuan yang mengaku pacar dari sang Ayah ini membersihkan make-up di kamar mandi. Daaaan....
Si gadis kecil itu tampak meringkuk kedinginan di dalam kamar mandi.
Bukannya kasihan, si perempuan itu malah memukuli sang gadis kecil dan setelah berdarah, si gadis kecil di siram menggunakan shower hingga basah kuyup.
**gak kebayang dinginnya Korea saat musim dingin dengan baju setipis itu, di kamar mandi pula.
Miss Baek sendiri, setelah pertemuan dengan sang gadis kecil itu, kemudian memorinya seperti tertarik ke masa lalu. Ia teringat bagaimana Ibu (angkatnya) saat kecanduan alkohol dan tak sadarkan diri, maka Miss Baek kecil akan dipukul hingga sang Ibu puas.
Ketika Miss Baek sudah dewasa, sang Ibu menyuruhnya agar bekerja, bekerja dan bekerja agar Ibunya bisa beli minuman dan mabuk.
Kali kedua pertemuan Miss Baek dengan si gadis kecil, Miss Baek makin yakin bahwa ia harus menolong si gadis kecil ini. Lalu ia membelikan baju dan mantel baru, bahkan earpuff yang cantik. Sehingga si gadis kecil ini merasa hangat. Gak cukup sampai di sini, Miss Baek bahkan mengajak ke tempat bermain. Hanya, si gadis kecil gak mau bermain, hanya berdiri di tepi laut sambil melihat matahari terbenam sambil memegang tangan Miss Baek.
Dari sini, Miss Baek melibatkan dirinya lebih jauh. Ia mulai berani membela si gadis kecil ketika ditendang oleh Ayahnya dan dicaci oleh Ibunya hingga diselesaikan di kantor polisi.
Masalah makin membesar ketika tahu Miss Baek pernah punya catatan kriminal.
Huuff~
Dan ketika si gadis kecil kembali ke rumah, benar saja, ia kembali mendapat hukuman. Yang tadinya tidur di kamar mandi, kini di beranda (tempat jemur baju). Huhuuu...😭😭Plus gak boleh minum (karena selama ini udah gak pernah dikasih makan kalik yaa...) dan si Ayahnya berkata "Jangan minum. Karena itu akan membuatmu hidup."
Dan pas banget, Miss Baek mau pamit pindah ke Pulau Jeju. Di saat yang sama, si gadis kecil sedang berusaha melarikan diri dalam kondisi badan terikat tali. Ia keluar lewat jendela kecil yang ada di kamar mandi dan bergelantungan di kabel yang menjuntai gak karuan di apartemen kumuh Ayahnya.
Miss Baek yang mengetahui kejadian itu, segera melarikan si gadis kecil menjauh dari rumah. Dari Ayah dan (calon) Ibunya. Masalah makin rumit, karena Miss Baek malah dilaporkan oleh sang Ayah anak tersebut bahwa anaknya diculik.
Bagaimana akhir dari perjalanan si gadis kecil yang malang itu?Akankah ia terbebas dari kejaran Ayah dan (calon) Ibunya?
Yang pasti dalam film berdurasi 98 menit ini, aku mengambil banyak pelajaran mengenai pengasuhan, bahwa :
Anak yang tumbuh dengan kekerasan fisik, akan menjadi anak yang tidak percaya diri.
Ia akan selalu merasa tertekan dan ketakutan.
Anak bukanlah tempat melampiaskan amarah kedua orangtua.
Belajarlah untuk menyayangi anak apa adanya. Tidak menyesali bagaimana hadirnya di dunia ini.
Mencintai anak dengan tulus.
Memberi contoh yang baik.
karena anak adalah peniru ulung. Bila ia diajarkan kebaikan, maka ia pun tidak akan membenci berbuat baik.
Belajar mencintai diri sendiri.
Dengan mencintai diri sendiri, maka akan selalu menghargai kehidupan, selalu berusaha keras dan peduli terhadap lingkungan.
Scene paling mengharukan, saat Miss Baek menunjukkan luka di punggungnya yang hingga dewasa masih tampak begitu jelas. Sembari menunjukkan kepada si gadis kecil itu, Miss Baek berkata,
❝Walau pendidikanku tidak cukup untuk mengajarimu...
Dan akupun gak punya uang atau barang untuk diberikan.
Tapi...
Aku akan tetap berada di sampingmu.❞
Merinding yaah...
Tapi sebenarnya, buat apa siih...Ayahnya dan (calon) Ibunya si gadis kecil ini mempertahankannya?
Kok gak dibiarin aja minggat?
Kan mereka gak sayang....
Yak, tentu karena uang.
Jadi di Korea tuh...beneran, bahwa anak terlantar dipelihara oleh negara. Ayahnya si gadis kecil itu kan pengangguran, jadi kalau punya anak usia sekolah dan jobless, maka negara akan membantu membiayai hidup keluarga kurang mampu tersebut.
Dan kalau hilang, otomatis sumber pemasukan utama mereka, gak ada. Makanya mati-matian dipertahankan walau gak pernah dikasih penghidupan yang layak.
Miris yaah...
Dan berkat di film ini, Han Ji Min banyak mendapat penghargaan, Best Actress at Korean Association of Film Critics Awards, London East Asia Film Festival, Korean Film Producers Association Awards, KOFRA Film Awards, Cine 21 Awards, 19th Women in Film Korea Festival, 13th Asian Film Awards, dan masih banyak lagi.
Tertarik nonton film ini, sahabat lendyagasshi?
Happy Watching
With love,
Kata2nya bikin jlep ya teh. Bener merinding. Tp klo hanya krna uang kok sedih 😔Oia itu namanya miss baek, 😁 lucu ya klo ejaan orang kita. Baek2 aja nggak. #laah
ReplyDeleteKorea Selatan selalu punya ide yang menarik dalam mengangkat isu sosial dalam sebuah film dan menariknya itupun dikemas dengan produksi baik dari segi cerita maupun peran aktor/aktrisnya yang mumpuni
ReplyDeleteWah aku belum pernah nonton ini. Kemarin sempet mau nonton tapi pas baca mirip banget dengan drakor yang sudah pernah aku tonton berjudul mother yang merupakan darama adaptasi drama jepang yang berjudul sama.
ReplyDeletewah karakter han ji min yg lain ya. jadi penasaran pengen nonton juga nih. tinggal nyari waktunya aja hahaha
ReplyDeleteSama, aku pun jadi penasaran nih mbak pengen nonton juga. Apalagi film ini memang realita kehidupan juga sih ya.
DeleteHe em Kak Chichie, kalau film ataupun drama yang related dengan kehidupan itu dapat aja suasananya dan bisa ditarik hikmahnya
DeleteGak suka jalan ceritanya (dari reviewnya) tapi penasaran sama peran karakter utamanya yaa hehe. Soalnya aktris an kalau bisa lepas dr image dr filmnya yg lawas katanya makin bagus berarti aktingnya :D
DeleteIni memang nyata adanya sih di kehidupan nyata ya teh, jadi pengen nonton aku tapi aku masih suka gak tega kalau nonton film tapi ada kekerasan pada anak. Tapi penasaran juga pengan nonton ini, nanti malam ah.
ReplyDeleteKayaknya bagus nih jalan ceritanya, aku suka kalo film yang tentang pengasuhan anak gitu.
ReplyDeleteDi Viu ada gak ya?
Reviewnya keren banget sih, mbaa! Aku sama sekali belum pernah nonton film Korea, dan sebelumnya gak pernah tertarik. Tapi kok jadi tertarik nonton Film atau drama korea yaa gara-gara baca review ini. Nontonnya lewat apa sih, Mba?
ReplyDeletefix mau nonton ini mah, Han Ji Min yang biasanya cakep bisa jadi agak2 rebel gini, baca sinopsisnya aja udah merinding huhuhuu
ReplyDeletebtw aku tu selalu salut sama drakor krn selalu ada aja yg bisa diangkat jadi drama atau film :)
Deleteya Allah, aku tu kalau nonton film genre kekerasan pada anak itu gak kuat sih, tapi penasaran juga yaa.
ReplyDeleteSaya kayaknya nonton deh, cuma lupa. Yang pasti kalau Drakor dari Korea Selatan selalu punya ide keren untuk tema sosial. Apa daya udah nggak nonton drakor.
ReplyDeletePas baca judulnya Miss Baek, saya kira kata "baek"nya mengacu pada konotasi sifat 'baik'. Ternyata pemeran utamanya adalah Miss baek (nama orang).
ReplyDeleteSetuju, dengan berusaha mencintai diri sendiri kita akan bisa lebih menghargai kehidupan, orang lain dan lingkungan. Jika mencintai diri saja tidak bisa, bagaimana akan mencintai orang atau hal-hal di luar diri kita ya kan?
Di awal baca artikel ini saya pun punya pemikiran begitu. Jadi penasaran kan Baek dalam bahasa Korea, bahasa Indonesia nya apa yaaa?
DeleteKasian dan ikut miris akutuh.. Bagus reviewnya, teh. Dan jadi penasaran :)
ReplyDeleteBanyak pelajaran yang bisa didapat dari film ini ya mbak, jadi wishlist film yang mau ku tonton mumpung di rumah aja
ReplyDeleteWah iya gak biasanya karakternya jadi kyk gtu mbak :D Jadi pengen nonton :D
ReplyDeleteTapi kisahnya kyknya gak santuy ya, kudu nyiapin mental buat nontonnya supaya gak terlalu esmosi hehe. Tp anw thanks ya reviewnya :D
Duuh, miris kalau lihat kisah anak yang teraniaya seperti itu. Kebayang waktu dia mau kabur dari rumahnya lewat jendela kecil dalam keadaan tubuh terikat.
ReplyDeleteSuka gak tega ngeliatnya. Padahal jalan ceritanya bagus ya, Teh
Huhuuu, dan aku langsung terhenti di titik ini,
ReplyDeleteWalau pendidikanku tidak cukup untuk mengajarimu...
Dan akupun gak punya uang atau barang untuk diberikan.
Tapi...
Aku akan tetap berada di sampingmu.❞
Meleleh dan meluluh lantah kan hati ini..
Layak emang mendapatkan predikat best actress.
Di sini juga ada ya kasus kaya gini, tega nyiksa anak. Itu akhirnya gimana filmnya anaknya bisa diselamatkan sama Mis Baek? serba susah ya nyelametin dibilang nyulik da emang iya bukan anaknya.
ReplyDeleteMengharukan sekali Teh ceritanya. Saya belum tentu bisa nonton. Ga suka saja. Tapi kalau baca, saya pasti melahapnya sampai habis. Hehehe
ReplyDeleteKalau nyata di Indonesia ada kejadian gitu, pasti udah viral ya.
KPAI bakal punya sesi press compressss hahaha
Ga kebayang kalo itu kejadian di Indonesia �� wah jadi pengen segera nonton nih mba, kece abis reviewnya, apalagi tentang parenting gini... kencangkan ikat kepala, kita nonton nanti malam pas anak2 bobo wkwkwk
ReplyDeleteDuh kasihan sekali ya si gadis kecil itu. Di kehidupan nyata memang masih ada juga kekerasaan pada anak.
ReplyDeletePenasaran dengan endingnya bagaimana, tapi mau nonton gak tega juga hiks, biasanya kalo nonton ada adegan2 kekerasan, tutup mata aja krn ngeriii
Bener sih, nggak dipungkiri juga masa lalu bisa seperti datang lagi melalui orang lain, padahal ceritanya kan udah move on ya. Mungkin itu dia kenapa ada pepatah yg bilang bumi itu sempit
ReplyDeleteteh, ini kayaknya bagus ya serialnya, tapi sedih juga sih pastinya, huhuhu aku gak bisa liat serial yang ada adegan kekerasannya apalagi sama anak, bisa mewek
ReplyDeletewaaah ada racun drakor baru nih, tapi aku belum nonton apa apa lagi nih beb, soanya lagi nungguin drakornya lee min ho bentar lagi ehehhe
ReplyDeletenggak tau kenapa aku tu ga bisa nih nonton yang kisah sedih gitu huhuhu, soalnya suka kebawa sedih soalnya ehhehe, lebih seneng yag ceria ceria hehehe
Deletekisah gadis ini mengingatkan ku dengan teman kecilku dulu mba, persis mendapat perlakuan kasar sampai disulut korek api kalo dia melakukan kesalahan, padahal sepele banget. terakhir aku liat dia dari jendela rumahnya, dia nangis kesakitan disulutin rokok sama ibunya. sejak saat itu hingga hari ini udah ngga pernah ketemu lagi. aku sempet nyari dia waktu SMA tapi ngga ada kabarnya sama sekali.
ReplyDeleteAku baru aja selesein nonton Parasite dan Miracle Cell No.7, sekarang jadi pengen nonton Miss Baek ini, seru banget pastinya kalau baca dari postingan ini.
ReplyDeleteWagelasehhh tapi emang fakta kelam kayak gitu ada aja. Tega sama anak kandung sendiri. Kalo emang tuh anak sumber kehidupan, ya diperlakukanlah secara layak. Kalo tu anak tiba2 mati bukannya sumber uangnya hilang juga. Otak manusia emang kadang ga normal dan bisa lebih kejam dari binatang ya mba 😢
ReplyDeleteSedih kalau terkait kekerasan pada anak. Tapi sekaligus jadi pelajaran juga, setidaknya anak juga punya rasa. Dan itu membekas selamanya
ReplyDeleteMbkk reviewmu selalu bikin aku penasaran. Aku kl nonton Drakor nggak pernah lihat nama pemainnya dari dulu, karena susah banget diingat wkwkwk. Tapi sejak sering rutin baca review Drakor, jadi pas mau nonton aku baca nama pemainnya. Baru kali ini ngeh nama-nama pemsin plus wajahnya..
ReplyDeleteIni harus masuk list.. Sedih banget ceritanya, ngeri kalo lihat kekerasan pada anak :(
Wah aku nonton dramanya familiar wife, suka banget chemistry mereka berdua...aku pengen nonton ini ah, tertarik temanya walau pasti memiriskan hati ya tema child abuse huhu
ReplyDeleteHuhuhu aku lg melow yellow dan makin mellow baca review ini.
ReplyDeleteSekaligus penasaran jg krn jarang denger K movie dg tema spt ini
Masya Allah, baca review-nya saja kuterharu. Warbiasah mengaduk-aduk emosi pasti nih filmnya.
ReplyDeleteOya, pelajarannya bagian ini, Mbak Len:
Anak yang tumbuh dengan kekerasan fisik, akan menjadi anak yang tidak percaya diri.
Nah, kalo dalam film ini malah bukan hanya fisik kali ya tapi fisik dan psikis sekaligus jadi dobel, dobel. Na'udzubillah ya.
Reviewnya bagus nih penasaran jadi pengen nonton, btw filmnya ini bisa download atau streaming di link mana yaa mba?
ReplyDeleteSalfok sama awards yang sudah diraih oleh pemeran utama film ini, aku yakin banget deh film filmnya bagus, karena actingnya yang memang bagus.. penasaran banget mau nonton children abuse juga
ReplyDeleteKekerasan pada anak memang rent an terjadi apalagi ada ancaman buat melapor. Sehingga ia diam seribu hahaha. Intrik drama Korea ini sangat menarik dan bisa diambil pelajaran untuk kita
ReplyDeleteteh ini Miss Baek kamu nonton di aplikasi apa kak? Viu ada gak sih? hahaha jadi penasaran sampai akhirnya gimana. Aku nonton hi bye mama aja mewek muluk hahaha lemah akutuh
ReplyDeleteMenarik ya, bahwa di Korea nggak semua kinclong, ada yg dark juga kayak gini. Aku lebih suka yg komedi romantis karena udah stress dengan keseharian, 24 jam terus2an sama keluarga gara2 corona. :(
ReplyDeleteAku sebenarny penasaran tapi takut nontonnya. Takut nangis gak berhenti karena liat anaknya seumuran anakku
ReplyDeleteHehe sama mbak idem, kudu nguat2in diri kalau mau nonton tayangan seperti ini.
DeleteTapi realitasnya kyknya banyak yg kyk gini, bapak kawin ma emak tiri trus anak kandung ditelantarkan walau ya gak semua
Misal nontn film ini, kudu siapin hati dulu ya. Melihat KDRT selalu bikin hati terluka meski itu cerita di film
ReplyDeleteSepakat Mbak, saya juga harus siap-siap kalau nonton yang membuat hati teriris. Banyak yang bilang ini film bagus, jadi pengen nonton
Deletepelemnya sedih.... hmmm iya ya, yang namanya kekerasan terhadap anak ada aja di manapun berada. sebenernya aku prinsip enggak ada orangtua yang ga menyanyangi anaknya, tapi mungkin kondisi yang ada dan lingkungan orangtua tersebut tumbuh menjadikannya sebagai sosok yang tidak penyanyang
ReplyDeleteTertarik banget... Bagus nih ceritanya, pesan moralnya juga jleb banget, huhuhu...
ReplyDeletepas banget aku lg cari rekomendasi film korea dimasa seharian di rumah aja gini. makasih kak, cuss nonton :D
ReplyDeleteLendyagasshi mah kalau bikin review selalu memukau dan membuat saya ingin nonton, hehehe. Cuss cari filmnya di aplikasi drakor yang ada di hapeku, Duh, gak tahan deh kalau baca review film korea pasti langsung kutonton deh
ReplyDeletebacanya sambil berimajinasi membayangkan alur ceritanya, kasihan sekali anak kecil itu ya, penasaran kisah akhirnya, jaid penasaran pengen nonton, dan berasa gemas banget sama seorang ayah yang harusnya lindungan anak perempuannya malah jadi sumber penderitaannya
ReplyDeleteBener banget ini kayak ya filmnya ceritanya sumpah seru banget kapan ya aku ada waktu nonton Drakor ini...
ReplyDeleteduhhh ini temanya baru lagi nih. Korea pinter banget pilih tema cerita. Kisahnya pasti mengharukan banget dan mudah mudahan film ini bisa jadi contoh buat kita. Jika menemukan ini disekitar kudu banget ngelaporin biar ngga treus berlanjut. Kesian banget sih ya
ReplyDeleteIKutan merinding pas baca bagian Miss Baek janji takkan melepaskan si gadis. Lah... tadi namanya siapa kok ga ingat, ya Allah... Susah amat menghapal nama.
ReplyDeleteANak yang hidup dengan cacian/amarah memang cenderung tidak percaya diri. Saya salah satunya. Untung sudah lama sinau bicara dalam tulisan...
Tertarik aku mau nonton juga Mba. Di Viu adakah Mba.? Perjuangan sang anak untuk bisa lepas dari kejamnya sang Ayah. Penasaran endingnya bagaimana ...
ReplyDeletePeelakuan ketika terhadap anak tetep harus belajar terus y teh Suka dengan kata2 ini Kadang, kita dipertemukan kembali dengan kenyataan di masa lalu melalui orang lain. Jadi mau nonton
ReplyDeleteHuaaa saya nangis bombay pastinya kalau nonton drakor ini, baca reviewnya saja mataku sudah basah mbak. Drakor emang TOP deh
ReplyDeleteOh baru tahu di KOrea ditangggung ya kalau ada anak yang usia sekolah, sumpah jahat banget..aku aja kalau marah dengan nada tinggi udahannya nyesel sampe pelukin anak2 ini dipukulin :( teh atuhlah endingnya gimana hahaha penasara juga ntar ku japri yak :D
ReplyDeleteDuh salfok pas baca kalimat pertama ini "Kadang, kita dipertemukan kembali dengan kenyataan di masa lalu melalui orang lain" bener banget Teh hehe
ReplyDeletenoted ah nanti mau nonton ini jugaaa, tapi ku masih menunggu lee min ho dulu nih besok heheheh
ReplyDeleteBaca ceritanya tegang banget, apalagi pas bagian gak dikasih minum biar mati. Duuhhh makin penasaran deh jadi pengen nonton juga.
ReplyDeleteAku jadi penasaran dengan filmnya mba. Jujur aku lebih senang nonton film yang mengangkat cerita tentang perempuan. Mau dong mba lin downloadnya
ReplyDeleteAakk Han Ji Min tak ku sangka main film genre kayak gini. Jujur penasaran banget sama nasib Miss Baek dan si anak. Konfliknya rumit banget. Masukin list buat nonton selanjutnya~
ReplyDeleteHuaaa aku belum nonton Miss Baek ini , duh kalau cerita tentang kekerasan pada anak aku selalu nangis huhu belum lama nonton Silence meweeekk dan ada rasa takut gitu. Semoga ada waktu nonton Miss Baek ini.
ReplyDeletemembaca ceritanya kasihan banget ya si gadis kecil :( saya juga jadi merasa bersalah hiks terkadang anak-anak jadi pelampiasan amarah saya :(( saya harus bisa mengontrol diri lagi
ReplyDeleteHuhu bener bener children abuse banget yah mom. Pengen nonton tapi ngga tega :( padahal pesan moralnya bagus.
ReplyDeleteaku masih awam nih soal drama korea, baru nonton cloy. rencana mau nonton drama lainnya lagi dengan cerita yang berbeda dan sepertinya ini bisa jadi list nonton akuu. merinding bacanya mengahrukan :')
ReplyDeleteWoah agak berat ya drakor yang ini. Serem juga topiknya seputar child abuse huhuhuhu tapi makasih udah di review mbaak
ReplyDeletewahh bagus banget film ini, aku jadi pengen langsung nonton deh. Apa lagi karakter miss Baek yang super baik. Kejadiin ini bukan hanya sekedar film, tapi ada juga yang mengalami di dunia nyata :(
ReplyDeleteaku suka dengan cerita seperti ini, nampak seram padahal di dunia nyata pun banyak terjadi ya mba. bedanya banyak yang takut mengingkap.
ReplyDeleteIsu yang diangkat cukup menarik. Aku suka film yang ngebahas soal isu sosial kayak gini. Tapi artikel ini aku bacanya banyak skip-skip, maaf ya hehehe karena spoilernya kebanyakan, Mbak. :3
ReplyDeleteNah aku suka nih kalo rekomendasi film yang semacam ini hahaha. Soalnya seru aja gitu kalo temanya nggak cuma romantis-romantis hehe
ReplyDeleteSedih bgt kayaknya ceritanya. Kalo nonton isu seperti ini pasti terbawa suasana bisa nangis2
ReplyDeleteAku udah nonton miss baek inih.
ReplyDeleteDan memang geregetan banget sama si ortu anak kecil ituu..
Hih,, jadi keingetan lagi kan sekarang. Haha
Ini film eduasi sekaligus parenting sebenarnya, bahwa jangan lagi ada kekerasan pada anak karena akan ngarush sama kondisi psikologinya
ReplyDeleteGa nyangka Ji Min bisa main karakter kayak gitu. Bagus banget ini penjelasannya kak, aku jd tertarik mau nonton juga nih.
ReplyDeleteNgabisin midnight runners yg semalam duluk
Hai, Mbak Lendy!
ReplyDeletePerkenalkan saya Qatrinnadya. Wah, jadi pengen nonton. Tapi suka takut baper. ��
Apalagi kalo tentang 'anak' gini. Ngumpulin niat dulu, deh...
Makasih atas infonya. Kamsahamnida!
Teh, akutuh jadi pengen tanya deh.. kamu suka drama korea gini sejak kapan sih? dan biasanya nonton drakor pas kapan? penasaran akutuh kalo baca reviewnya teh lendy.. terlihat menjiwai sekali..
ReplyDeleteMbaaak, ini termasuk drakor yang berat ya? Aku kayanya super deg degan deh kalau nonton drama kaya gini huhuhu
ReplyDeleteSuka nggak tega kalau melihat anak korban abuse apalagi dg keluarga sendiri, nah smg di drakor Miss Baek ini sedikit memberi pencerahan bg yg nonton ya biar lebih aware sm sekitar, secara bs mendatangkan empati
ReplyDeleteOh salah bilang, ini mah film hihi! Nah kalau film lebih suka krn lebih pendek durasinya. Ini mah ya, pdhl miss baek jg mempunyai luka namun ketika melihat anak kecil itu malah berempati bahkan melindungi. Jadi tahu jg d Korea diberi bantuan kl jobless gt, ini jg tentang memaafkan diri sendiri dr Miss Baeknya ya
Deleteiuh jijik banget ya tipikal orang tua kayak gitu
ReplyDeletekalau di Indonesia mungkin udah pada ditolongin tetangganya
atau mungkin bahkan diviralin di fb dan twitter
Wah Han Ji Min yang maen
ReplyDeleteKok bisa aku kelewat nonton ini ya
Habis inj langsung nyari filmnya di telegram
Demi apa itu si Ayah teganya amit amit sama anaknya sendiri. Ibu kandungnya kemana sih?
ReplyDeleteYa ampun, anak dipelihara demi uang dari negara ternyata bikin sedih hati. Miss Baek beneran baik tapi terjerat masa lalu ya. Huwaaa jadi mau hunting film ini deh.
Aku tuh heran deh orang korea itu pinter banget angkat issue jadi lebih menarik dan jadi drama atau film.aku nesti nonton film in, pesan moral yang disampaikan luar biasa 👍
ReplyDeletenongkrong di blog ini aku jadi makin tau banyak tentang drama korea, salut sama2 kata miss baek yang terakhir meski aku tak punya uang aku akan menemanimu
ReplyDeleteMemang mbak, ingatan buruk pada waktu kecil itu selalu terkenang dan membekas. Jadi memang anak harus di perlakukan dengan kasih sayang dan kesabaran.
ReplyDeleteAku aelalu kudet sama drakor wkwkw tapi dari blog teh Lendy jadi tahu deh. Habis kata mba Leyla kalau nonton drakor jadi ga bisa berhenti
ReplyDeleteAduh aku g berani nonton drakor seperti ini.
ReplyDeleteSuka nggak tega klo ada adegan kekerasan, apalagi klo korbannya anak anak...
Btw Teh lendy juara, setiap drakor yg ditinto di review, produktif bgt
asik aku jadi ada wishlist untuk drakoran lagi mba Len, aku penasaran sama kisahnya Miss Baek ini deh
ReplyDeleteYa ampun kasian sekali anak kecilnya, bacanya aja ikutan ngilu pas dipukulin. Jadi pengen nonton aku tuh, makasih ulasannya mbak
ReplyDeleteternyata ini film ga nyampe 2 jam ya mba Lend, langsung cusss banget ini mah aku tonton
ReplyDeletePotek atiku mba baca alur ceritanya, anak masih kecil dipukul-pukul sampai berdarah Ya Allah.. dramatis ya ceritanya, ga heran kalau aktrisnya dapat penghargaan sih, keren Filmnya..
ReplyDeleteNgeri akutu kalau nonton yang ada kekerasan pada anak ih..suka ga tega aja lihatnya padahal kan cuman filmnya tapi tetep we terlalu menghayati..hehe..
ReplyDeleteMenarik nih filmnya meskipun aku belum tentu berani lihat. Btw salut dengan korea selatan, kupikir setelah pandemi dia bisa jadi the next amerika karena konsisten mewujudkan kesejahteraan umum masyarakat di sana..
ReplyDeletewah nggak nyangka han ji min ngambil peran yang beda dari image-nya yaa. aku juga penasaran nih sama filmnya pas tahu dia menang best actress di baeksang awards tahun lalu
ReplyDeleteY allah mbak sedih banget filmnya. Hiks aq mau nonton takut. Jadi kepo dulu ayah dan ibu tirinya apakah korban kekerasan juga? Terus miss baek kok bisa ga kdrt juga ke anaknya gimana mutus nya rantai tsb?
ReplyDeleteAku jarang banget nonton film Korea gitu, baik drakor atau apa. Tapi film ini katanya bagus yah temanku udah ada yang nonton
ReplyDeleteSerem sekaligus menegangkan nih film. Bisa nonton di viu gak? Jadi penasaran..
ReplyDeleteAku jadi penasaran dengan film Korea yang satu ini. Carinya dimana nih, mau dong link nya Moms.
ReplyDeleteGegara whf saya jadi kecanduan nonton film :)
Wah jadi pingin nonton jg nih, mumpung #dirumahaja, tapi aku hampir ga pernah nonton film korea, semoga aja yg ini cocok 😁
ReplyDelete