Profesi Baru Zaman Millenials. Menjadi Atlet E-Sport Salah Satunya
Bismillah,
Namun ternyata, aku baru tau banget kalau gamer dan atlet e-sport ini adalah 2 hal yang berbeda. Apa bedanya?
Seru yaa...
Bener-bener zaman sekarang ini banyak bermunculan profesi baru yang no limit.
With love,
Semenjak Bapak Presiden kita membahas masalah e-sport dalam salah satu debatnya saat sedang kampanye, e-sport ini menjadi sorotan. Khususnya untuk para generasi millenials yang hidup sudah dengan segala kecanggihannya di dunia maya.
Iya,
Olahraga zaman sekarang model begini loo...guys.
Pakai laptop gaming atau PC, lalu jangan lupa, sambungan internet yang super cepat buat mendukung performa para atlet atau gamer di arena saat sedang tanding (atau latihan).
On model : Teuku Rassya. Doi bukan seorang gamers apalagi atlet e-sport. Just happy to see you, mate! |
Namun ternyata, aku baru tau banget kalau gamer dan atlet e-sport ini adalah 2 hal yang berbeda. Apa bedanya?
Gamer hanya bermain untuk mengisi waktu luang dan bukan merupakan suatu profesi utama.
Sedangkan atlet e-sport adalah orang yang berprofesi sebagai pemain game profesional, yang memang waktu dan tenaganya di fokuskan untuk menekuni sebuah permainan games.
Bayangan sederhananya seperti atlet catur atau bridge, yang mana mereka tidak perlu berkeringat namun tetap menggunakan taktik, cara berpikir juga mengambil keputusan yang cepat dan tepat.
Uda kebayang bedanya kan?
Jadi kalau hanya bermain di video games atau handphone selama berjam-jam, itu buang-buang waktu, guys... Kalau memang suka pakai banget, sahabat lendyagasshi bisa join di klub e-sport yang membutuhkan para gamers profesional.
Indonesia sendiri memiliki komunitas e-Sport Association (IeSPA) yang diakui Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sejak tahun 2014. Contoh games yang dimainkan adalah Mobile Legend, PUBG, dan lain sebagainya.
Kenapa Game Online Bisa Disebut Olahraga?
Seperti yang udah aku jelasin sebelumnya karena permainan gamesnya membutuhkan strategi dan kerjasama tim yang menyertakan kemampuan berpikir yang cerdik, juga lama satu kali permainan e-Sport yaitu mulai dari 30 menit hingga 1 jam, atau bahkan bisa lebih.
Sehingga, selain membutuhkan stamina dan kondisi fisik yang baik, juga membutuhkan daya tahan dan fokus yang tinggi. Tak heran jika pemain e-Sport juga layak disebut atlet. Sebab, pemeliharaan kondisi fisik yang prima bagi seorang pemain e-Sport juga sama seperti halnya atlet profesional dari olahraga lain. Mereka butuh istirahat yang cukup dan nutrisi seimbang.
Atlet E-Sport Source : remaja.my |
Atlet e-Sport Berpenghasilan Tinggi Hingga Miliaran
Bila memang menginginkan profesi atlet e-Sport saat ini, mesti ditekuni. Sebab skill bermain game online dengan tingkat kesulitan yang beragam begitu dihargai. Seperti, dalam kompetisi Piala Presiden Esports 2019 yang digelar oleh pemerintah Indonesia pada Maret 2019 lalu, juara pertama menerima hadiah sebesar Rp 400 juta. Hadiah berupa uang ini diraih oleh tim Onic yang beranggotakan lima orang. Maka, tiap anggota bisa meraih Rp 80 juta dalam sekali memenangkan pertandingan.
Dalam satu tim atlet e-Sport terdiri dari tiga sampai lima orang. Selain itu, seorang atlet e-Sport yang memiliki pengalaman menjuarai berbagai kompetisi biasanya akan cepat dikenal pecinta game online. Hal ini membuat atlet e-Sport ramai diikuti banyak orang melalui akun media sosialnya sehingga sang atlet bisa mengembangkan konten medsos menjadi sebuah kerjasama yang menguntungkan seperti endorsement di Instagram.
Juga gak ketinggalan akun media sosial seperti Youtube, beberapa atlet e-Sport Indonesia sudah terkenal, seperti Jess No Limit (anggota tim EVOS), yang bisa memiliki pendapatan mulai dari Rp 10 juta sampai lebih dari Rp 1 miliar setiap bulannya. Pendapatan itu didapat dari pemasangan iklan online yang ada di laman akun Youtube miliknya.
**doi termasuk youtuber gamer dengan jumlah subscriber terbanyak loo, guys..
Gimana Cara Jadi Atlet e-Sport?
Menjadi atlet e-Sport sama halnya dengan menekuni bidang olahraga lainnya. Sedikit perbedaannya, e-Sport belum memiliki sekolah khusus untuk mengasah kemampuan. Sehingga harus terus berlatih dan memperluas pengetahuan e-Sport melalui komunitas.
Mulailah bermain game online dengan penuh keseriusan. Menguasai trik dari berbagai tantangan di game juga bisa mempelajari melalui platform media sosial Youtube.
Kemudian, memperluas jaringan ke berbagai komunitas e-Sport untuk menemukan rekan main bareng (mabar) yang cocok, sehingga bisa membentuk sebuah tim. Satu tim atlet e-Sport terdiri dari tiga sampai lima orang. Lalu, teruslah berlatih untuk memperkuat kerjasama tim dan kemampuan individu.
Terakhir, rajin mencari informasi terkait kompetisi e-Sport yang bisa tim anda ikuti. Jangan minder untuk memulai dari lomba berskala kecil, sebab bisa jadi inilah panggung awal untuk sukses.
Selain info di atas, ada beberapa alasan lain untuk menekuni profesi atlet e-Sport yang menjanjikan untuk saat ini. Artikelnya bisa dibaca di link berikut https://www.cekaja.com/info/5- alasan-mengapa-jadi-atlet-e- sport-sangat-menjanjikan.
Seru yaa...
Bener-bener zaman sekarang ini banyak bermunculan profesi baru yang no limit.
Tertarik untuk mencoba?
With love,
Jangan pandang sebelah mata untuk para atlet e-sport ini. Adekku pernah jadi atlet e-sport dan game online lainnya dan sering ikut kompetisi duluu waktu zaman masih sekolah. Suka aku marahin karena kan kerjaannya main game terus ya tiap hari, sampai lupa belajar. Eeeh sekarang dia kerja jadi manager di salah satu perusahaan game online internasional. Gajinya gede banget, kerjanya seru dan sering ke luar negeri untuk menghadiri pameran/show game internasional.
ReplyDeleteTahu gitu kan aku dulu ikutan main games juga. Hahahaha
Right! Ini adalah salah satu profesi yang honornya nggak main main lho dan bangga juga kalau Indonesia unjuk gigi di dunia E Sport
ReplyDeleteAku paling kesel bnget dulu liat adikku main game online, tapi semenjak tau , dan melihat salah satu Atlet-e sport berpenghasilah luar biasa dari game, aku g ngomel2 lagi deh bahkan aku kepo dan pingin tau hihi
ReplyDeleteBeberapa tahun terakhir ini, emang e-sport makin marak sih ya, tentu dengan hadiah yang membludak wgwgw.
ReplyDeleteKayak ngebanting opini yang kalau ngegame, nga bakal jadi pinter dan kaya, kenyataannya, banya orang kaya yang dari main game :D
Sejak Asian games tahun lalu saya baru tahu ada eSports. Nah sejak itu saya mulai mengenalkan juga pada anak, kalau sekarang ada profesi seperti itu
ReplyDeleteIni aselinya dari hobi bisa jadi profesi ya ka asal dibimbing dan diarahkan dari awal
ReplyDeletewoww... menggiurkan bangett yak.. semacam gak perlu latihan berkeringat gobyos dan nafas ngos2an yak..
ReplyDeleteDi Surabaya kapan hari ada olimpiade e-sports
ReplyDeletememang lagi ngetren sih ini
Aku beneran baru tahun e-sport belakangan ini, lho. Padahal sudah ada asosiasinya sejak 2014, ya. Hahaha,mungkin saking jauhnya aku dengan dunia gaming, ya.
ReplyDeleteWuidih, ternyata penghasilan saat menenangkan kejuaraan tuh lumayan banget, ya. Meskipun nggak mengeluarkan keringat,aku setuju banget kalau atletnya wajib melakukan olahraga fisik juga. Kegiatan duduk menghadap layar dalam jangka waktu yang lama kan bikin tubuh nggak segar juga.
Semoga semakin banyak generasi muda yang terus berinovasi dan berkarya, ya.
Saya pribadi akan menyarankan profesi lain untuk anak-anak. Tapi jika suatu hari mereka memilih ini tentu harus dengan perjanjian dan kesepakatan sebelumnya. ^^
ReplyDeletesekarang ini game emang udah jadi profesi ya, adik aku juga nih akhir akhir ini kecanduan main game walaupun belums sampe ikut kaya pertandingan resmi gitu sih ehehhee
ReplyDeleteKayaknya anakku kalau gede bakalan demen main game online deh, soalnya kalau libur karena boleh pegang gadget dia main sama ayahnya.
ReplyDeleteWaktu itu pernah baca artikel tentang cara latihan atlit e-sport di klub e-sport terkenal. Kayanya aku nggak pengen deh anak jadi atlet e-sport. Kasihan badannya diperes kaya gitu buat latihan.Kayanya masih ada profesi lain yang lebih bikin sehat lahir batin.
ReplyDeleteDi era serba digital seperti sekarang banyak hal dan peluang
ReplyDeleteJika sebelumnya permainan/games hanya sekedar mengisi waktu luang tapi sekarang bahkan beberapa ya dijadikan profesi dengan penghasilan yang cukup fantastis
Esport ini ko kelihatannya menjanjikan ya untuk hadiahnya hehe, kalau dianalogikan dg catur jadi make sense sih. Cuma untuk jangka panjang utk kesehatan badan dan mental aku perlu mengkaji ulang
ReplyDeleteAku baru tahu ada atlet e-sport. Ini sama kayak kecanduan game trus kalau diarahkan bisa menjadi atlet e-sport? Rasanya masih gimana ya melihatnya. Soalnya para orang tua masih melihat efek negatif dari bermain game. Aku aja belum ngasih ijin anak buat main game, entah nanti.
ReplyDeleteaku kadang suka bingung e-sport itu bagian sportnya kan hanya dipermainannya ya teh tapi secara si pelaku yang bermain gak bergerak selayaknya olahraga heheh
ReplyDeletetapi anakku suka sekali main e-sport di gadget, trus dia pengen belajar coding pulak
DeleteLaaah sungguh kak lendy. Aku baru tau ada namanya atlet esport. Ternyata bidang ini nyata adaya dan dekat dengan kehidupan sekarang ya. Waaahh.. bisa jadi peluanh banget bagi yang passion dengan dunia game.
ReplyDeleteHo oh, di era sekarang banyak profesi baru yang bermunculan memang. Yutuber, content writer, influencer, termasuk atlet e sport ini ya.. Bener-bener hobi yang beralih jadi profesi..
ReplyDeletesalah satu pekerjaan impian anak milenial tapi banyak orang tua yg blm paham. padahal kalau diarahkan yg benar bisa jd profesional bahkan jd atlet ya mba. kaya pula wkwk
ReplyDeleteAku gara2 nonton drama China, jadi tahu dunia esport dan itu bukan hanya bidang games. Sekarang profesi ini gak bisa dipandang sebelah mata. Udah banyak peluangnya
ReplyDeleteKayaknya ke depan bakal banyak profesi yang berhubungan dengan dunia digital ya. Kabar baik buat gen z nih biar ga terpaku sama job konvensional aja 🤗
ReplyDeleteBanyak anak anak yang dimarahin orang tuanya gegara maen game online. padahal jika diarahkan dengan benar potensinya, maka sungguh mencengangkan hasilnya. Ngeliatin beberapa penghasilan atlit e sport dunia bikin geleng geleng kepala hehehe
ReplyDeleteSebelumnya agak bingung juga, kenapa pemain game bisa dianggap e-Sport. Ternyata dihubungkan dengan persiapan keadaaan fisik/tubuh saat memainkan game ya...
ReplyDeleteKlo gamer mgkn da biasa dengernya..
ReplyDeleteTapi klo atlet e sport, baru tahu sekarang
Emang skrg banyak profesi2 baru yg cukup menjanjikan ya teh
Apapun profesinya asal ditekuni insya Allah kedepan bisa menjadi suatu peluang yang sangat menjanjikan, terutama dikalangan anak muda sekarang.
ReplyDeleteSeperti adik laki-laki saya pernah mengikuti perlombaan game yang diadakan di pusat perbelanjaan, meskipun belum menang setidaknya menambah ilmu dan strateginya dalam ajang serupa dilain kesemoatan.
Anak remaja masjid di rumah ku kalau sore hari atau hari libur main game. Rame banget.
ReplyDeleteE soprt beluman sih mba cuma sekedar hoby mengisi waktu luang
Walau ngga bergerak secara fisik yg haru keringetan, lari atau jalan tapi eSport ini banyak diminati. Kalo aku sih tetap Real sport pilihnya ehehe
ReplyDeleteWaah menarik juga yaa benefit menjadi e-sports ini kalo aku ga terlalu suka main games sih soalnya suka bikin ketagihan dan bikin greget kalo belum menang hehe
ReplyDeleteHeeee suamiq ini juga suka banget nge game mom..sampe aku bingung gitu ...tapi untungnya dia pernah menang lomba si
ReplyDeleteKeponakanku juga lagi latihan jadi atlet esport nih, ada kursusan khususnya loooh... Pakai sertifikat juga. Dia kayaknya mau ambil sertifikasi jadi trainer kayaknya. Waaahh.. prospektif juga ya ternyata bidang ini.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteSekarang ini apa aja bisa jadi profesi ya Mba Lend
ReplyDeletekalau esport ini aku juga malah baru tahu, kuncinya konsisten dan fokus kayaknya ya Mba.
Iya, sekarang ini semakin banyak hobi yang bisa dijadikan sebagai sumber mata pencarian, termasuk e-Sport ini.
ReplyDeleteEsport sekarang makin di akui sebagai olahraga ya, bahkan sebagai profesi yg menjanjikan asal bener2 tekun dan serius
ReplyDeleteSetuju, mbak Kalau Profesi milenial saat ini salahsatunya menjadi atlet e-sport
ReplyDeleteJadi, bukan sekadar main game, tapi juga tetap menjaga kesehatan fisik, permainan otak, dan kerjasama antar tim yh mba
80 juta sekali pertandingan, kalau misalnya ada 10 aja yang diikutin, deuh itu duit semua yak yang didapatkan 😍
ReplyDeleteanak keduaku cyber atlit ka, dari dia kelas 5 sd udah bisa cari uang lewat paypal hehehe
ReplyDeleteDuluuu kesannya tuh orang yang demen main game kayak kurang kerjaan ya. Zaman now main game selain menjadi hobi bisa juga mendatangkan rezeki. Dari segi laoangan pekerjaan hingga kebanggaan. Menjadi atlet e-sport semacam ini keren banget loh :D
ReplyDeleteAnakku pengen jadi atlet esport, katanya. Emaknya iyain saja tapi tetap mencari tahu mengapa. MMungkin karena kesel, screen time-nya cuma 3 jam. Kalau atlet kan harus sering bermain eh latihan lama.
ReplyDeleteMulanya saya agak underestimate dengan e-sport ini, tapi setelah mengkaji lebih jauh, saya bisa menerima main game sebagai olah raga.
ReplyDeleteKalau fasilitas gamesnya bagus maka akan tercipta gamers-gamers handal dari Indonesia ya.
ReplyDeleteProfesi atlet e-Sports ini te2p terasa janggal sih kalo menurut aku karena kalo dibanding catur dan bridge kan memang main'a serba manual. Sementara kalo e-sports ini sudah terbantu teknologi jadi agak gimana gitu kalau disebut olahraga yang memerlukan kerja otak 😂
ReplyDeleteApapun yg teh,, klo punya kemampuan digital trs dimanfaatkn kyk gamer gitu bisa mnghasilkn aplg jd profesional ya
ReplyDeleteKlw punya passion di dunia gamers, jadi atlet e-sports juga sangat menggiurkan untuk mengadu skill. :)
ReplyDeleteKalau menurut aq lebih baik punyavtujuan jadi atlet e sport, dari pada cuma game online
ReplyDeleteZaman bertambah maju, banyak perubahan yg terjadi. Dunia digital semakin canggih, termasuk salah satunya dunia olahraga yg sekarang sudah bisa juga dibuat di dalam dunia digital, ya seperti Game Online ini
ReplyDeleteSerba elektronik online..tapi namaya olah raga tetap ..olah raga tubuh..ya kaya lari...gitu olah fisik.
ReplyDeleteKalo game online..memang semacam olah raga otak..tapi ttp gak sehat ..jika berjam2
Wah saya baru tahu nih tentang atlet E Sport online juga ada olahraganya ya heheeh keren deh para gamers
ReplyDeleteAwalnya kalau lihat anak-anak main game, pasti yang terpikir adalah mereka anak Badung yang sulit diminta untuk belajar. Dewasa nanti akan jadi apa?
ReplyDeleteTapi ternyata kalau hobi main game disalurkan dengan baik, malah bisa jadi pekerjaan profesional yang menghasilkan uang ya.
Aku baru tau istilah ini di 2019. Ternyata dari hobi main game bisa dikembangkan lebih jauh ya biar bisa jadi atlet e-sport.
ReplyDeleteSuami saya kalau saya tegur ngapain maen game mulu, jawabnya lagi latihan biar bisa jadi atlet esport. Yaaa gak gitu jg kaleee
ReplyDeletemantap banget ya hadiah buat kompetisi game ini. tapi kayaknya perlu hati-hati juga sih kalau kebanyakan main game online begini kan jadinya kurang gerak. heu
ReplyDeleteKalo kita kreatif dan menekuni apa yg kita sukai, bisa jadi profesi dan menghasilkan juga... Siapa sangka kalo dari main game justru bisa mengharumkan nama bangsa juga lewat kompetisi-kompetisi e-sport. Mantul!
ReplyDeletenge-game tapi ke arwah positif ya judulnya ..Keren!
ReplyDeleteAku salut sama atlet e-sport begini dan layak kalau mereka dihargai.
Masing-masing orang punya bakat dan minatberbeda bukan. Dan potensi ini yang mestinya terus dikembangkan agar optimal pencapaian.
Setuju. Mereka gak sekadar duduk trus main game. Fisik yang prima juga dibutuhkan
ReplyDeletemantap, hiburan bisa menghasilkan uang, perlu taktik dan strategi dan skill yang oke juga...
ReplyDelete