The Hidden Things On "Room Number 7"

The Hidden Things On "Room Number 7"

Judul :  Room Number 7 / 7Hosil (  7호실 )

Director: Lee Yong-Seung

Actors :

Shin Ha-Kyun as Doo-Sik

D. O Kyung-Soo as Tae-Jung

Genre : Thriller, dark-comedy

Rundate : November, 2017

Runtime : 100 menit

Rating : ⭐⭐⭐/5

Bismillah,

Holaa...sahabat lendyagasshi...

Tanggal 1 Juli 2019 kemarin, dedek D.O resmi masuk wamil niih... Dan doi memutuskan untuk masuk wamil cepat karena memang tidak ingin menunda-nunda kewajibannya pada negara.

Manse, manse, mamanseee~

Aigoo-yaa~
Teladannya uri Diyo...

Sahabat lendyagasshi punya rahasia?

Aku rasa, semua orang punya sisi yang gak ingin dilihat orang lain. Dan dalam drama ini, yang gak ingin dilihat orang lain adalah sebuah kamar nomer 7 di sebuah tempat rental DVD.

Hari gene masih ada yang minjemin DVD di saat internet di Kowea udah 5G?

Kayanya gak mungkin deeh...

Yap,

Doo-sik adalah seorang pengusaha. Ia memiliki usaha di bidang rental DVD yang bisa di tonton di kamar-kamar kecil di sebuah gedung lantai 5. Gedungnya sudah tua ditambah lagi, bidang usahanya super jadul.

Jadi kebayang kaan...bisnisnya gak lancar ditambah pula hutangnya numpuk, seperti hutang sewa gedung yang sudah 6 bulan belum dibayar dan gaji seorang karyawannya. Ia memiliki seorang karyawan yang sangat tidak peduli dengan pekerjaannya. Hhahaa, ya uri D.O Kyungsoo yang berperan sebagai Tae-jung. Seorang mahasiswa yang sangat suka sekali dengan aransemen musik. Aku rasa, karakter D.O di sini sangat relate sama kehidupan aslinya sebagai anggota EXO di jajaran main-vocal.

Karena terlilit hutang dan usahanya gak ada kemajuan, Pak Doo-sik berniat menjual gedung di lantai 5 tersebut melalui agen properti. Tapi kan gak semudah itu juga, ferguso~

Pak Doo-sik sudah bersabar selama 5 bulan, namun gak ada satu klien pun yang menanyakan gedungnya.

**emang lokasinya gak strategis plus di lantai 5 yang gak ada liftnya. Kebayang aja, orang juga uda males duluan kalo mo beli apa-apa.

Sambil menunggu si gedung terjual, Pak Doo-sik malah memperkerjakan satu karyawan lagi. Mungkin shift-shift an sama D.O yaa...

"Usaha sajang-nim mau bangkrut dan aku sudah gak dibayar selama 6 bulan, tapi masih merekrut karyawan baru..." Gitu keluh D.O.

"Nanti begitu gedung ini terjual, akan aku bayar semua hutangku padamu... Kerja saja yang bener..."

Gitu deeh...kilah si Pak Bos.

Gak berapa lama, ada seorang yang kira-kira seumuran sama D.O melamar dan langsung diterima sama Pak Doo-sik. Setelah di training, si anak ini langsung bisa dan akrab.

**akrab sama Pak Bos, bukan sama D.O, karena D.O di sini karakternya tertutup dan sulit bergaul. Namun ia ternyata menyimpan masalah sendiri.

D.O aka Tae-jung.

Seorang mahasiswa yang memiliki banyak hutang untuk membayar uang kuliahnya. Karena ia bercita-cita ingin menekuni bidang musik, maka ia sibuk mengaransemen musik dan mengirimkan tape (contoh musik) ke produser-produser.

Gak megang uang sedikitpun itu gak enak looh...

Jadi, double job deeh si D.O. Ia pun menjadi semacam kurir. Tapi untuk hal yang berbahaya. Kurir narkoba. Dan untuk pekerjaan berbahaya ini, ia mendapatkan gaji yang lumayan. Tugasnya hanya menyimpan narkoba di tempat yang aman hingga ada pembeli.

Maka D.O menyimpannya di kamar nomer 7 di tempat kerjanya sebagai penjaga Renral DVD. Ia selalu mengawasi hari demi hari hingga....

Pada suatu hari, mendadak Pak Doo-sik mendapat kabar bahwa ada seorang Bapak yang berniat membeli gedungnya tersebut, meskipun kondisi gedung yang sudah usang, si Bapak tetap akan membeli dengan harga bagus. Kendalanya adalah si Bapak pembeli ini gak bisa langsung bikin surat perjanjian jual-beli, karena mau mengadakan perjalanan bisnis ke Jepang selama 3 hari. Baru setelah 3 hari, beliau make a deal.

Happy banget doonk...Pak Doo-sik dan ia di wanti-wanti untuk gak bikin masalah selama 3 hari ke depan sama si agen properti, karena kalau ada masalah sedikiiiit aja, kontrak bisa batal.

"Oke, fine...." Gitu kira-kira jawaban Pak Doo-sik.

La kook ndilalaaah...

**ini ngomongnya gimanaah...hahahahaa~

Karyawan yang baru masuk tadi mengalami kecelakaan. Ia meninggal karena kesetrum pas mau benerin bagian dari gedung yang bocor atas perintah Pak Doo-sik pula. Aaaaarrggg~

Frustasi Pak Doo-sik melihat ke sana ke mari, gak tau mau minta bantuan ke siapa.

Kalau ia lapor polisi, masalahnya makin panjang.

Dan bisa jadi, klien yang tadi mau membeli gedung akan membatalkan niatnya.

Akhirnya,

dengan nekat...Pak Doo-sik ngumpetin si mayat di kamar nomer 7 jugak.

Lhaaah...?

Huum...

Baik Pak Doo-sik maupun D.O sama-sama menyimpan rahasia di kamar nomer 7.

Ommo~
Ommo~

Gimana kelanjutannya?

Ini seru banget...

Dimana mereka tadinya gak sama-sama tahu bakalan terjadi hal kaya gini. Baik Pak Doo-sik maupun D.O berusaha melindungi kamar no.7 agar gak ketahuan orang lain. Pak Doo-sik mengunci rapat-rapat kamar nomer 7, sedangkan D.O mulai panik karena barang berbahayanya ada di dalam. Hhahaha~

Kocak banget...

Buat sahabat lendyagasshi yang merasa bagian dari EXO-L, wajib banget nonton akting D.O di sini. Doi menghilangkan sisi psycho-nya seperti peran sebelumnya di drama Hello Monster atau peran shadownya Jo In-sung oppa di drama It's Ok, This is Love. Tapi dengan porsi lebih banyak ketimbang di Film Along With The God (2017) : The Two Worlds.

Fun Fact About This Movie . . .

D.O pasang tatto temporer di leher kirinya yang bertuliskan :

"Tidak perlu bekerja keras untuk memuaskan semua orang"

D.O menunjukkan kemampuan aktingnya yang makin matang.

Aku yang awalnya skeptis, makin yakin...kalau kemampuan akting D.O makin baik di setiap projectnya. Bahkan di film ini, D.O melakukan akting merokok dengan sangat baik. Ehhemm~

**ati-ati loo dek...merokok bikin tenggorokanmu sakit nanti...
**cuma akting, noona.

Pembaca will said "Eaaaa~"

Learning Point :

      Kebohongan, ketidak jujuran dan berbuat salah itu bikin diri kita sendiri gak nyaman.     

Iya gak siih...kalau manusia itu sebenarnya di setting sama penciptanya untuk berbuat kebaikan. Kalau berbuat salah, ada perasaan gak nyaman dan seperti ada yang mengawasi.

Di film ini pun begitu.

Gimana perasaan Pak Doo-sik dan D.O yang saling ketakutan kalau dilihat orang lain, apalagi papasan sama Polisi atau detektif. Langsung berjalan makin cepat dan mengalihkan pandangan. Dan perbuatan seperti ini yang bikin polisi makin penasaran.

"Dosa apa yang telah mereka lakukan?"

      Jangan pernah mau dititipin barang sama orang lain, meskipun itu orang yang sahabat kenal.      

Zaman sekarang yaa...sereeem kalau terlalu cepat percaya dengan orang. Bermuamalah dalam hal kebaikan saja. Kalau pun terpaksa "mau" untuk dititipi barang, ada baiknya untuk sama-sama tahu apakah barang tersebut. Agar tidak terjadi kesalah pahaman di kemudian hari.

Seperti kisah Pak Doo-sik yang menitipkan koper isi mayat (hiiii~) kepada kakaknya.
Ini sebuah pelanggaran hukum dan HAM niih...huuhuu~ 😰

Jyaaa,
ini satu movie rekomendasi dariku...
Semoga syukkaa~



Salam hangat,