Mengenali Gaya Belajar Anak Melalui AJT CogTest
Bismillah,
Psikologi dari universitas terkenal, Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Kevin McGrew sebagai konsultan proyek, ahli dari teori CHC dan Co-Author dari Woodcock-Johnson III & IV.
AJT CogTest merupakan serangkaian tes kognitif yang akurat dan komprehensif dalam membantu mengidentifikasi kekuatan serta kelemahan belajar anak. Pemetaan model CHC adalah AJT CogTest yang dikembangkan, dan merupakan model kemampuan kognitif manusia paling komprehensif dan empiris yang telah melewati beberapa dekade penelitian.
Alat tes IQ yang banyak dipakai di Indonesia adalah penelitian dari luar negeri sehingga belum sesuai norma yang ada di Indonesia. Sedangkan AJT CogTest hadir sebagai alat tes kognitif yang dirancang oleh psikolog dan ahli psikometri Indonesia maupun internasional untuk anak Indonesia.
Penasaran dengan biaya AJT CogTest?
Sepertinya, bukan hanya saya yang selalu khawatir dengan pertumbuhan dan perkembangan anak.. Selalu saja ada yang kurang. Bukan saya tidak percaya dengan keunikan masing-masing anak, namun saya yang kurang percaya diri dalam membimbing mereka. Maklum...saya adalah tipe orangtua generasi X. Sedangkan anak-anak saya merupakan anak generasi Z, yang mana keunikan pada generasi ini adalah mereka lebih terbuka, melek teknologi, gemar menonton, sehingga lebih dominan visual.
Kecenderungan ini yang sepertinya belum sepenuhnya diterima oleh orangtua atau pendidik. Sehingga cara mendidiknya pun masih sama seperti jaman mereka dulu. Dimana semua anak harus memperhatikan pelajaran dari satu arah saja. Bisa dilihat yaa...anak-anak sekarang jadi mudah jenuh dan malas.
Bagaimana cara mengatasi keunikan anak generasi Z ini?
Menurut teori kecerdasan Catell-Horn-Carroll (CHC) bahwa setiap anak memiliki 8 kecerdasan yaitu :
1. Verbal Comprehension (Gc)
Anak yang kesulitan dalam memahami.
Setelah membaca instruksi, anak masih belum paham dengan apa yang harus dilakukan berikutnya.
2. Fluid Reasoning (Gf)
Anak yang kesulitan saat ada masalah baru. Ia tidak bisa memecahkan masalah yang baru dan asing.
3. Short-term Working Memory (Gwm)
Anak yang kesulitan mengingat dalam jangka pendek. Ia sering kehilangan informasi dengan cepat.
Ia akan bilang “Terlalu banyak hal yang perlu diingat, saya lupa poin yang pertama.”
4. Long-term Retrieval (GI)
Anak yang kesulitan mengambil memori jangka panjang. Ia akan kesulitan mengingat sesuatu, meskipun sudah pernah mempelajari sebelumnya.
5. Visual-spatial Processing (Gv)
Anak yang kesulitan mengolah kemampuan spatial-visual. Ia akan sulit membedakan bentuk, wujud dan gambar.
Misalnya : Tidak bisa membedakan huruf b dan d.
6. Auditory processing (Ga)
Anak yang kesulitan mengerti apa yang dikatakan orang lain, teman atau gurunya. Terutama saat ada banyak gangguan.
Anak-anak yang demikian akan mengatakan “Saya tidak mengerti, terlalu banyak gangguan suara.”
7. Processing speed (Gs)
Anak yang merupakan jenis pelari tercepat di kelas. Ia kesulitan mengolah data yang masuk, karena ia mengolahnya dengan begitu cepat. Ia akan kesulitan mengerjakan sesuatu bahkan untuk tes yang mendasar.
Anak-anak ini akan berkata “Saya berharap tidak perlu membuat catatan, karena saya menulis dengan sangat lambat. Sehingga ini tidak akan pernah selesai.”
8 Retrieval Fluency (Gr)
adalah anak yang kesulitan mengambil kedalaman, keluasan hingga proses prosedural dalam sebuah masalah.
Dengan memetakan 8 kecerdasan ini, kita menjadi tahu bagaimana menyampaikan informasi pada anak berdasarkan jenis kekuatannya. Dan diharapkan, anak menjadi lebih mudah menerima pelajaran dan happy. Tidak tertekan karena tidak bisa atau ketinggalan pelajaran.
Bagaimana mengetahui kekuatan anak kita berdasarkan pemetaan Catell-Horn-Carroll (CHC)?
Dengan cara mengikuti serangkaian tes kognitif yang diadakan oleh PT Melintas Cakrawala Indonesia. Tes tersebut bernama AJT CogTest.
Apa itu kemampuan kognitif ?
Kemampuan kognitif adalah kemampuan untuk mengembangkan kemampuan rasional atau akal, yang terdiri dari beberapa tahapan : pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisa, sintesa, dan evaluasi.
Dan kemudian hasi dari laporan AJT CogTest memungkinkan orang tua dan guru untuk mengarahkan anak dengan informasi lebih lengkap, serta membantu memahami pembelajaran anak mereka. Selain itu dapat juga membantu dalam melakukan penyesuaian yang tepat terhadap pendekatan pengajaran mereka baik di sekolah maupun di rumah.
Serangkaian tes ini bisa dilakukan secara online, tidak perlu datang ke tempat tes. Dan dilakukan selama rentang waktu 1-2 jam, tergantung bobot soal selama tes.
Dari mana saja tenaga ahli yang membimbing?
Psikologi dari universitas terkenal, Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Kevin McGrew sebagai konsultan proyek, ahli dari teori CHC dan Co-Author dari Woodcock-Johnson III & IV.
AJT CogTest merupakan serangkaian tes kognitif yang akurat dan komprehensif dalam membantu mengidentifikasi kekuatan serta kelemahan belajar anak. Pemetaan model CHC adalah AJT CogTest yang dikembangkan, dan merupakan model kemampuan kognitif manusia paling komprehensif dan empiris yang telah melewati beberapa dekade penelitian.
Apa bedanya dengan IQ Test yang biasanya diadakan di sekolah anak-anak?
Alat tes IQ yang banyak dipakai di Indonesia adalah penelitian dari luar negeri sehingga belum sesuai norma yang ada di Indonesia. Sedangkan AJT CogTest hadir sebagai alat tes kognitif yang dirancang oleh psikolog dan ahli psikometri Indonesia maupun internasional untuk anak Indonesia.
AJT CogTest akan memberikan hasil yang komprehensif dalam 8 bidang kecerdasan anak. Dengan melakukan tes IQ menggunakan AJT CogTest, maka diharapkan orang tua dan guru dapat memahami cara belajar yang terbaik untuk anak berdasarkan domain kognitif serta mengoptimalkan potensi yang dimiliki anak.
Menarik yaa…
Dan tes ini dapat dilakukan pada rentang usia anak 5 sampai 18 tahun.
Mengapa?
Karena pada rentang usia tersebut, anak-anak sudah mulai konsentrasi dan ajeg dalam beraktivitas.
Bagi yang tertarik untuk mengetahui lebih banyak informasi mengenai AJTCogTest ini bisa membuka web :
Atau menghubungi nomer whatsApp berikut
087883258354
Kantor :
Graha Irama 5th Floor Unit F
Jalan H.R Rasuna Said X-1 Kav 1-2, Jakarta 12950
Telp :
021-5261487
E-mail :
info@melintascakrawala.id
Penasaran dengan biaya AJT CogTest?
Berikut biaya AJT CogTest :
AJT CogTest Full Scale : Rp 760.000,-
AJT CogTest Comprehensive : Rp 1.200.000,-
Hasil AJT CogTest akan dikirimkan berupa softcopy melalui surat elektronik (e-mail) dalam waktu 7 sampai 14 hari kerja setelah tes dilakukan.
Saya yakin, bagi yang orangtuanya sangat konsen dengan perkembangan anak, tentu merasa tertarik mengikuti tes kognitif seperti ini. Karena idealnya, mengasuh dan membimbing anak mencapai tujuannya membutuhkan ilmu.
Semoga tulisan ini bermanfaat.
Salam hangat,
Ikuti channelnya juga yuuk...agar ada gambaran bagaimana AJT CogTest dilakukan :
Link Channel :
@Melintas Cakrawala Indonesia
Tes kognitif perllu dilakukan supaya oragtua tau ya kelemahan dan kekuatan anak jadi bisa mendapatkan gaya belajar yang tepat. Ini hasilnya dikirim pakai email, kalau ada yg kurang jelas boleh gak sih tanya-tanya lagi? hihihi maklum sukanya ngobrol langsung buat sekalian konsultasi
ReplyDeleteWaktu baca artikel ini berasa semakin banyak PR untuk memenuhi kebutuhan anak dan memacu kecerdasan anak. Ntar si kakak gedean dikit bakalan ikut AJT Contest ini.
ReplyDeleteaku pengen ikutan nih teh AJT Cogtest karena sudah norma Indonesia memang yang aku tahu tes IQ itu masih pake alat tes LN yang disadur sejak tahun 1800xx makanya dulu jg aku sempet modif di kantor lama buat bikin norma sesuai dengan norma Indonesia
ReplyDeleteMau banget deh ikutin anak saya test ini.
ReplyDeleteBiar bisa lebih terarah sejak dini.
Harganya juga lumayan terjangkau sih
Keren banget kalau kita bisa kenal anak sejak dini, jadinya mereka bisa menyiapkan diri di bidang yang diminatinya sejak kecil :)
Pemetaan kecerdasan anak berdasarkan kesulitan yang mereka alami ya, bukan berdasarkan kelebihan-kelebihan anak. Atau mungkin menganalisis kecerdasan berdasarkan kesulitan relatif lebih valid ya?
ReplyDeleteWalaupun aku blm nikah atau belum punya anak.
ReplyDeleteTapi tes IQ kepada anak dibawah umur itu penting juga, aplgi mengajarkan dia membaca, menulis, hingga berhitung butuh waktu.
Jadi tertarik ikut AJT CogTest, kayaknya menarik. Coba sy refrensikan ke bibi atau paman.
Terima kasih informasinya, mba.
Memang tidak mudah mendidik anak ya ... apalagi kalau anaknya lebih dari 1, semua pasti beda-beda karakternya. Belum lagi kalau ada yang terhambat perkembangannya ya ... perlu banget neh, tes kayak gini
ReplyDeleteAJT CogTest ini adanya di Jakarta yaaa dan aku udah gak bisa ikut tes karena bukan anak-anak, hahaha. Padahal ini penting banget biar kita tau anak ini maunya apa dan harus bagaimana kita
ReplyDeleteMenarik mba, aku coba diskusikan dengan suami ya.. sepertinya anak sulung kami ada kesulitan belajar juga.. memang gaya belajar setiap anak beda-beda.. tapi ada baiknya jika memang ada kendala belajar bisa diketahui sejak dini
ReplyDeleteWaahhh bagus nih tesnya. Lengkapppp jd tau bakat n potensi anak ya Mba
ReplyDeleteInilah yang akan membuat kita semakin sedih . Suka dibedakan bedakan walaupun adik kakak.
ReplyDeleteGaya belajar si kakak dan si adik memang beda karena kemampuan juga .ya tinggal kita mengetahui lebih dalam metode yang tepat untuk adik kakak ini. Boleh di coba nih ajt
AJC CogTest ini recomended ya mbak bisa jadi acuan orang tua untuk menerapkan cara mengajar anak di rumah. Saya juga termasuk orang tua yang suka memaksakan kehendak...seperti ibu saya dulu yang marah tiap saya dapat nilai jelek. Akhirnya saya merasa terbebani. Mungkin saat ini orang tua harus tahu dulu ya belajar seperti apa yang diinginkan anak agar anak makin bersemangat untuk berprestasi di sekolahnya.
ReplyDeleteIbuku dulu orangnya santai sebenarnya untuk urusan akademis. Ibuku kan punya usaha jadi ga begitu ngaruhke sama nilai. Tapi akunya malah yg kekeh harus juara 1 terus. Jadi semacam ingin membuktikan ke ibuku kalo aku bisa gitu
ReplyDeleteSejauh ini aku belum pernah ngetes kognitif anak anakku. Tapi kalo dari hasil sok tau aku, dia lebih ke visual gitu mba.
ReplyDeleteAku penasaran dengan AJT Cog Tes ini. Pengen tahu kelebihan-kelebihan anak-anakku. Terutama anak keduaku yang udah mau ke SMA, Biar bisa maksimalkan kemampuannya bedasarkan dari rekomendasi psikolognya.
ReplyDeleteSemuanya lagi ramai bahas Test IQ ini
ReplyDeleteKarena sebentar lagi Salfa mau 5 tahun, rasanya saya perlu ikutkan dia supaya sejak dini tahu kemana arah mendidiknya
AJT CogTest PR banget buat orang tua ya Mba Lend
ReplyDeletebiar k ita tahu anak-anak harus didik model seperti apa
tapi aku seneng cara pembelajaranmu mba Lend
duh kangen lagi ama kekonyolanmu
AJT CogTest kayanya ini metode baru untuk menemukan minat dan bakat sang anak ya. Tapi kira kira rangkaian testnya itu ngapain aja ya mba? Boleh dicoba nih buat para orang tua
ReplyDeletePastilah orang tua selalu mencari tahu. Bagaimana cara mendidik anaK yang paling pas sesuai dengan perkembangan usianya. Semakin banyak test yang dilakukan semakin banyak pertimbangan metode pembelajaran yang ingin diberikan
ReplyDeletePenting ya ikut tes kaya gini jadi orang tua jadi tau cara mendidik anak dan mengembangkan potensi si anak juga.
ReplyDeleteTes cognitif ya mba..sudah ambil tes ini juga untuk anakmu mba? Bagaimana hasilnya? Saya pernah ambil tes stifin utk anakku
ReplyDeleteKok sama sih Len, aku juga masih sering terjebak dengan mode belajar jaman baheula yang kalau diterapkan ke anak sekarang, mereka jadi cepet banget bosen dan nggak tertarik buat belajar, hiks.
ReplyDeletePerjuangan banget ya untuk eksplore dan utak utik mana metode belajar yang paling tepat buat mereka.
Jadi tertarik sama AJT CogTest ini biar lebih paham tentang kecerdasan anak yang nantinya harus kita optimalkan.
Kalau AJT CogTest ini dicoba di sekolah-sekolah, bagus juga ya. Jadi para guru biss menerapkan dan memahami pola belajar anak sesuai kekuatan dan kelemahan anak.
ReplyDeleteBaru tahu nih sama AJT buat tes kognitif anak,
ReplyDeleteNgebantu orangtua buat tahu tahu kemampuan anak sejak dini dan mengarahkan sesuai passion mereka,
Secara nggak langsung penting banget nih ya mbak, tes kognitifnya,
Terima kasih banyak buat sharingnya Mbak Lendy ^_^
Banyak cara ya mba untuk mengetahui cara belajar anak. Yang paling penting sepertinya kepedulian orang tua ya untuk selalu care dengan tumbuh kembang anak2..
ReplyDeleteDengan mengetahui kelemahan atau kekurangan anak...
ReplyDeleteKita bisa mengetahui cara belajar yg tepat untuk anak.., anak2 itu unik..mereka biasanya punya cara sendiri yg mereka sukai dalam belajar .
ini AJT CogTest ini yang ngisi tesnya anak atau orang tuanya yah? Terus itu 8 kecerdasan kok mirip-mirip sama 8 kecerdasan dari Howard Gardner cuman lebih ke oposisinya
ReplyDeleteAku tertarik banget sama tes ini, nanti coba nabung dulu ah biar bisa cek anakku
ReplyDeleteAnak saya masih bayi Mbak. Belum bisa ya ditest seperti ini. Tapi saya penasaran juga dengan AJT CogTest jadi pengen juga si kecil dapat melakukan test tersebut kalau umurmya sudah mencukupi.
ReplyDeleteaku tertarik nih pingin tahu anak bungsuku gimana. Beberapa kali baca artikel serupa jadi makin bikin mupeng
ReplyDeleteHasil itu yang membuat saya takut, jadi saya tidak terlalu mengarahkan tes ini dan itu mba... Lebih baik ikut cara didik org tua dulu di dampingi sambil mengarahkan
ReplyDeletePengen deh Fathan ikut AJT Cogtest, biar emaknya nggak salah jalan pas nemenin belajar, ini mesti offline-kah test? Bisa onlinekah?
ReplyDeleteMenarik bgt AJT cogtest ini sbg orgtua nantinya bisa punya gambaran pada kemampuan yang anak miliki .
ReplyDeleteDan aku baru ngerti kalo test iq doang belum tentu sesuai dgn culture Indonesia
Harusnya aku juga mengikutkan anakku tes kognitif ini ya, biar mengenali metode belajar mana yang paling cocok dengan mereka. Selama ini aku taunya menemani anak belajar ya metodenya kuno banget. Kalau tau tipe2 belajar anak kan jadinya bisa menyesuaikan dan tak terlalu memaksa anak.
ReplyDeleteJadi tes ini lebih akurat diterapkann ke anak dibanding tes IQ yang konvensional gtu ya mbak? Krn bisa meliputi atau tahu dalam 8 aspek kecerdasan anak yang menonjolkan potensi yaaa
ReplyDeleteWaah, jadi penasaran nih ngetes Ajt ini untuk anak. Kita jadinya tahu ya anak kita itu cerdasnya di bidang apa
ReplyDeleteAku mengamati gaya belajar anak2ku melalui pengamatan sih, jadi ya trial.and error juga. Kalo dulu ikutan tes ini jadi lebih memudahkan kali ya untuk langsung tau gaya belajar mereka
ReplyDeleteKok aku jadi penasaran juga ama AJT Cogtest ini ya? Pengen bisa mengenali metode belajar mana yang paling cocok buat anak-anakku..
ReplyDeleteIyaa...aku juga penasaran.
DeleteYuk...ramerame...
Hihi...padahal tesnya mah sendiri-sendiri yaa...
mungkin ini bs jadi alternatif nih, rencana mau test anak nanti kalau dia sudha mau SMP sih
ReplyDeleteAnak ikut tes gini emang perlu ya mba. Supaya orang tua juga bisa ngarahin yang pas :)
ReplyDeleteThanks to teknologi canggih yg udah bisa nge detect tipe pembelajar anak jaman sekarang.jd lebih memudahkan ortunya utk mengenali potensi anak
ReplyDeleteBiayanya lumayan juga yah hehehe tetapi sebanding dgn hasil yg nanti kita ketahui
ReplyDeleteMenarik ya, sekarang ada tesnya, sebelum masuk sekolah biasanya ada tes kemampuan. Dulu waktu sekolah, belum ada, eh sekarang batasannya sampai 18tahun aja 🤣
ReplyDeleteWaw,sangat bermanfaat sekali ini.makasih teh lendy shatingnya.
ReplyDeleteAsik nih jadi pengayaaan buat saya. Maksih mbak informasi nya.
ReplyDeleteSalam
www.kidalnarsis.com
wooww bagus sekali, aku jadi pengen cobain test ini untuk tau kemampuan anak-anakku :)
ReplyDeletemenarik juga tes jenis ini untuk tau kesulitan anak sekaligus cara mengatasinya
ReplyDeletewah ada to tes semacam ini.Thank u mba infonya
ReplyDeleteAJG Cog Test ini teruji validitas dan reliabilitasnya apalagi norma yang dipakai adalah norma orang Indonesia, tentunya lebih cocok ya
ReplyDeletewah baru denger saya AJG CogTest ini , terimakasih bunda informasinya
ReplyDeletebisanya yg saya alami pas ngajar SD, baru kelas 1 atau 2 ortu baru sadar kalau mengalami masalah belajar
ReplyDeletelebih tepatnya sih gaya belajar yang berbeda dengan teman lain yang butuh perhatian dan terapi khusus
sayangnya banyak ortu yang tidak sadar dan bersikukuh bahwa putra mereka baik-baik saja
tes ini penting sangat layak terekomendasi
wow bagus banget, anak mengetahui kelemahan dan kelebihan sejak dini sehingga mudah untuk diarahkan.
ReplyDeleteBeda anak beda kecerdasan, minat, cara belajarnya. Emaknya yang jumpalitan ��. Maksudku, aku.��
ReplyDeleteWah keren. Jadi lebih paham macam2 kecerdasan anak. So, orang tua bisa lebih bijak ya mbak untuk membimbing anaknya saat dalam masa pertumbuhan 😍
ReplyDeleteMemang biar tahu semua potensi anak, test semacam ini perlu dilakukan ya...agar ortu tahu ke arah mana bakat dan minat anak diarahkan..
ReplyDelete