On Your Wedding Day (2018)
Bismillah,
Sama kaya sahabatku niih Jiah...
Kita sama-sama lemah liat kisah begini Review Korean Movie - On Your Wedding Day.
Cool.
"Seandainya aku tidak bertemu denganmu..."
Learning Pointnya....
1. Persahabatan
2. Jika aku bersamanya, menjadi lebih baik kah (masa depanku) ?
Jadi kalau aku, ending drama ini sangat pas. Keragu-raguan mereka akhirnya terjawab sudah.
3. Jangan membuat orang lain menunggu
4. Seni merelakan
❝Hidup adalah sebuah seni.
Seni untuk mendapatkan dan seni untuk merelakan.❞
5. Pada akhirnya, semua tergantung timing
Teaser :
Jadi menurut sahabat lendyagasshi, ini filmnya weirdo gak?
Salam hangat,
Dduududu~
Yang lagi mellow...
Sama kaya sahabatku niih Jiah...
Kita sama-sama lemah liat kisah begini Review Korean Movie - On Your Wedding Day.
Hahha...mianhae chingu-yaa, aku ngomongin tentang diriku sendiri kok. Karena lagi gak bisa nonton drama, gak bisa kemana-mana pula ples misqueen wi-fe eeh, wi-fi maksudku... Jadi aku nonton film yang selama ini mangkrak di laptop aja yaa... Alhamdulillah, di tempatku sekarang, masih bisa bawa laptop.
Yaah...
Sebagai pelepas lelah juga yaa...karena seharian jagain Hana yang sedang dirawat di Rumah Sakit. Pingin cerita tentang Rumah Sakitnya Hana sekarang, tapi belum mood. Ngiaahahha~ nulisnya nunggu mood dateng yaa...
Lagi mood ngomongin masa lalu niih...
Hayoo...siapa yang gak punya masa lalu? Yhaa gak mungkin banget kan yaa....gak punya masa lalu. Tapi, kalau mantan, pada punya gak?
Apa yang kamu rasain kalau kamu punya orang yang disukai (banget) tapi kamu malah ngliat dia menikah dengan orang lain? Oke, let's say ... "Engga jodoh."
I'am totally agree with that.
It's normally takdir.
But, when you watching a movie, if there's not a happy ending, what do you feel?
Bener deeh...
Aku cukup nonton film ini sekali aja.
Judul : On Your Wedding Day ( 너의 결혼식 )
Director: Lee Seok-Geun
Actors :
Park Bo-Young as Seung-Hee
Kim Young-Kwang as Woo-Yeon
Genre : Mello-drama, Romance, Comedy
Rundate : October, 2018
Runtime : 110 menit
Rating : 3/5
Chrisye rahimahullah aja tahu...bahwa kisah yang paling indah adalah masa-masa di sekolah. Saat masih pakai seragam putih-abu. Kalau Bandung punya Dilan yang nge-heitts banget, di Korea ada Woo-yeon (diperankan oleh Kim Young-Kwang).
Awalnya,
aku rada gak ngeuh, siapa siih...si lead-male nya ini? Asa gak asing...tapi keknya, gak ganteng-ganteng amat. Hhaha~ Mian...mian.
Ternyata,
aku pernah lihat aktingnya dia pas di Sweet Stranger and Me. Doi jadi lead-male juga di sana bareng Soo-Ae yang manis, namun sayang...jalan ceritanya yang rada weirdo sama kaya filmnya kali ini.
Kenapa aku ngomong gitu?
Gini niih awalnya...
Woo-yeon, seorang murid bengal di sekolah. Ia terkenal kuat, makanya jadi sering banget nyambangin ruang guru. Lhoh apa hubungannya? Hubungannya adalah ia kesering berantem. Ia punya geng cowok-cowok yang sama bengalnya buat berantem sama geng musuh. Waah....rusuh pisan laah....
((anehnyaaa...kalau berantem sama temen sekolah sendiri, kalo di Indonesa mah...namanya berantem, atau tawuran, pasti lawannya anak sekolah lain kan yaa...?)).
Pas lagi dihukum sama guru, tiba-tiba ada murid perempuan (baru) masuk. Ia pindahan dari Jeonju dan disebutkan bahwa orangtuanya jarang ikut pindah. Lalu, bersama siapakah ia tinggal?
Ya,
gadis cantik itu bernama Hwan Seung-hee (diperankan oleh Park Bo-Young). Melangkah dengan percaya diri ke ruang guru. Bukan hanya cantik tapi juga pintar.
Dan kecantikannya, segera menyebar ke seluruh penjuru sekolah. Hal ini membuat Seung-hee diganggu banyak lelaki, termasuk Taek-ki, lawannya Woo-yeon selama ini. Woo-yeon yang awalnya hanya memperkenalkan diri seadanya (gak terlalu ngejar-ngejar gitu loo...), mendadak punya alasan untuk terus berdekatan dengan Seung-hee.
Karena Seung-hee membuat kesepakatan dengan Woo-yeon. Bahwa jika Seung-hee mengatakan bahwa ia pacar Woo-yeon, maka masalah dengan Taek-ki akan segera teratasi. Seung-hee gak akan dapat kesulitan di sekolah dan ia bisa belajar dengan tenang. Lalu Seung-hee mengajukan syarat berikutnya bahwa ia akan mengatakan bahwa Woo-yeon adalah pacar (boong-boongan) nya kalau Woo-yeon mau berhenti bersikap brutal (berantem gak jelas gitu loo...maksudnya).
Cool.
Kesepakatan dibuat dan mereka menjadi tameng bagi yang lain. Semenjak itu, Woo-yeon selalu berada di dekat Seung-hee. Yah...untuk skedar berjaga-jaga kalau Seung-hee diganggu sama cowo-cowo nakal lainnya Taek-ki.
Masalah kemudian datang ketika Seung-hee mendadak cemberut dan sering melamun di kelas. Woo-yeon gak suka ngliatnya, lalu mencoba menghibur dengan manisnya, dibawain macem-macem kue sama minuman. Tapi Seung-hee gak bergeming. Akhirnya, melalui radio sekolah, Woo-yeon main band sama temen-temennya. Nyanyiin sebuah lagu yang aku sendiri gak familiar sama lagu lawas yang dinyanyiin Woo-yeon. Dan akhirnya Seung-hee bisa tersenyum kembali.
Lalu hubungan mereka makin akrab, hingga pada suatu hari...Woo-yeon menemukan Seung-hee tengah berada di dalam kekacauan di sebuah rumah, yang ternyata adalah rumahnya sendiri. Seung-hee mulai membuka diri dan menceritakan bagaimana carut marut keluarganya yang gak pernah ia suka. Papanya selalu mencari istri dan anaknya ketika istri dan anaknya mencoba untuk melarikan diri. Kebiasaan buruk Papa Sung-hee ini adalah mengamuk dan menghancurkan segalanya. belum cukup sampai di situ, papanya juga kerap menyalahkan Ibunya Seung-hee.
"Seandainya aku tidak bertemu denganmu..."
Dan setelah kekacauan itu....
Seung-hee tak pernah lagi ditemukan. Alias pindah sekolah lagi....
Woo-yeon jadi patah hatiii, chingu~
Gak berapa lama, kelulusan tiba.
Dan ke semua sahabat Woo-yeon melanjutkan kuliah, Hanya Woo-yeon yang bekerja sebagai part-timer di sebuah restoran ayam cepat saji. Hingga suatu saat, sahabatnya menunjukkan brosur macam-macam Universitas. Lha kok ada fotonya si Seung-hee nyempil di brosur Universitas tersebut.
Jadi CLBK kan Woo-yeon. Ia bertekad, ingin masuk ke Universitas tersebut dan bertemu dengan Seung-hee lagi, cinta pertamanya saat di SMA. Yaah, semacam gita cinta saat SMA gitu looh, chingu...
Saat ia mengutarakan keinginannya untuk kuliah, orangtuanya sungguh heran."Kenapa ni bocah?"
Apa karena sahabat-sahabatnya diterima di kampus keren, makanya ia juga pingin?
Bukannya didukung, ia malah diketawain abis-abisan sama Bapak-Ibunya.
Woo-yeon terbakaarrr...
Ia marah...dan ingin menunjukkan bahwa ia bisa mewujudkan apa yang di cita-citakan. Toh ia memang bukan anak yang bodoh saat SMA dulu. hanya malas dan hobinya bikin ulah.
Berhari-hari, berjam-jam ia lewati untuk belajar. Ditemenin sama sahabatnya, Geun-nam. Sampai tiba waktunya ujian dan yuhuuu~ Woo-yeon lulus dan masuk jurusan olah raga Hankook University di Seoul.
Perjuangannya masuk kampus yang ada Seung-hee di dalamnya, berhasil. Akankah ia bertemu kembali dengan Seung-hee, sang cinta pertama?
Yang pasti, karena judulnya uda jelas banget menggambarkan bagaimana endingnya, jadi jangan kaget yaa... Walau masih banyak juga fans yang kecewa. Yaah...kalo aku pribadi siih, kalau nonton drama atau film, gak melulu soal ending. Yang penting pas prosesnya ini loo...
Kalau aku bilang, come back nya si mungil Park Bo-young ke layar lebar ini cukup sukses. Karena chemistrynya sama si jangkung Young-Kwang dappeet banget. Doi dengan suara dan badannya yang kecil nggemesin... dan Young-Kwang yang semampai dan badannya yang beroti sobek kekar, terlihat sangat mampu jadi pacar idealnya si karakter Seung-hee.
Learning Pointnya....
1. Persahabatan
Emm...aku gak pernah percaya ada cowo dan cewe bersahabat. Pasti berikutnya adalah cinta. Right?
Begitupun Seung-hee sama Woo-yeon. Mereka bermula dari persahabatan, tapi tau deeh....Woo-yeon besar banget harapannya agar Seung-hee juga suka sama dia. Meskipun suka, karakter Seung-hee di sini digambarkan sangat realistis terhadap hidup.
Ia pernah punya masa lalu yang buruk dengan keluarganya, maka ia tidak ingin di fase kehidupan selanjutnya mengalami hal yang sama.
2. Jika aku bersamanya, menjadi lebih baik kah (masa depanku) ?
Ini yang selalu mengganggu pikiranku selama nonton film ini. Keliatan banget Seung-hee cinta, tapi ragu untuk mengambil langkah lebih lanjut. Begitupun dengan Woo-yeon. Dari mulai awal, ia tahu banget kalo ini cinta, tapi gak mampu melangkah lebih lanjut.
Heem...
Semacam ragu-ragu?
Jadi kalau aku, ending drama ini sangat pas. Keragu-raguan mereka akhirnya terjawab sudah.
3. Jangan membuat orang lain menunggu
Aku setuju banget. Membuat orang lain menunggu sesuatu yang tidak pasti, itu sama aja menutup jalan rejeki orang lain.
Aku setuju banget sama keputusan Woo-yeon membiarkan Seung-hee menggapai cita-citanya untuk memperoleh karir yang lebih mapan di tempat lain. Karena hidup tidak melulu tentang cinta. Tapi hidup adalah pilihan.
Bye, Seung-hee yaa...
4. Seni merelakan
Kata suamiku ((looh...kok mendadak topiknya jadi suami sendiri siik...maap yaak, distraksi sedikit..hihii~))
Seni untuk mendapatkan dan seni untuk merelakan.❞
Di film ini kita bisa lihat, betapa gentlenya Woo-yeon saat waktunya tiba untuk melepaskan apa yang memang belum ia miliki dari dulu. Cinta.
Berat pastinya,
makanya Woo-yeon mengucapkan terimakasih sama Seung-hee atas perjumpaan mereka.
Aku sebenarnya akhir-akhir ini merasa sangat bahagia.
Itu semua berkat kamu.
Sejak bertemu denganmu,
aku mendapatkan impian baru.
Lalu...
Bisa pergi ke perguruan tinggi,
dan bertemu dengan teman-teman baikku saat ini.
Dan menjadi seorang guru.
Kamu,
mengubahku menjadi seperti saat ini.
Aku yang dulu menyia-nyiakan hidup,
namun kau mengubahku menjadi seorang pria.
Terima kasih, yang telah muncul (tiba-tiba) dalam hidupku....Seung-hee yaa~
Semoga hidupmu baik dan selalu bahagia.
5. Pada akhirnya, semua tergantung timing
Sebenernya, ini alesan yang sama yang dipakai Jung-Hwan pas di drama Reply 1988, makanya ia bisa ditikung temennya sendiri. But, yasud lah yaa...
Timing.
You're so cruel!
Hahaha...
emang yhaa...yang jahat itu penulis naskah sama sutradaranya. Bikin harapan kosong buat penonton. Tapi jadi penonton juga jangan ekhois, yang maunya happy ending melulu.
Ckkckk...
Aku mulai bingung mengakhiri tulisanku yang absurd ini. Daripada bingung, aku serahin ke pembaca lagi deeh,,,,baiknya drama ini ditonton, jangan?
Teaser :
Jadi menurut sahabat lendyagasshi, ini filmnya weirdo gak?
Salam hangat,
baca reviewnya aku bertekad akan lebih detail lihatin foto di brosur-brosur, barangkali ada orang yang ku kenal nyempil di situ. hihihi....
ReplyDeleteaku kaykanya ga mau nonoton filmnya, ga happy ending, nantinya aku baklaan kesel sendiri
ReplyDelete*korban film happy ending
Wkwkwkwk sama sama, kyknya ngrasa abis capek2 sabar2 nonton trus dapat ending sedih itu rasanya ngrasa buang2 tenaga nonton hahah #timhappyending
DeleteFilmnya sedih yak? Tp sayang euy jarang nonton koreasa
ReplyDeleteAku enggak terlalu suka sama film Korea, cuman mau coba nonton film ini ah, kali jadi suka haha
ReplyDeleteAku nggak suka film Korea juga drakor-drakornya pun aku pernah jadi isi suaranya lho hahaha, makin boom ya Korean
ReplyDeleteAsli gak pernah nonton korea lho akutu
ReplyDeleteMertua ku hobby bgt korea, tp kok baca ini aku jadi pengen nonton yaa ����
wah makin banyak aja drakor yang keren-keren.
ReplyDeletejadi ingin belajar melepaskan juga hahaha
yah..kok nggak happy ending...kalau film aku sering baperan kalau endingnya sedih..jadi mungkin aku gak akan nonton film ini..hiks hiks
ReplyDeleteDulu sempat ikutn demam film Korea tp bgtu tidak ngikutin lg seperti kembali dari awal😀
ReplyDeleteJudulnya kayak kisah masa lalu gue juga nih mba. Pacaran lamanya sama gue, eh kawinnya sama yg baru beberapa bulan. Kayak pasangan Syahrheino gitu. Nyeseggggg.
ReplyDeletewahhh semoga hana cepat sehat yaaa.. Lend klo ketemu.. nobar drakor aja lah yuk. hahaha..
ReplyDeleteSebenarnya ga terlalu suka film Korea gitu tapi kata teman2ku yang suka sama Korea, drama Korea bagus
ReplyDeleteIni baru drakor kesukaanku, ada romansa2 gtu dan hal2 yang bikin gemes haha. Kyknya rinagn ya dramanya bisa ditonton sambil seterika wkwkwkwk
ReplyDelete#ringan
DeleteAti-ati, kak...
ReplyDeleteNontonnya harus penuh konsentrasi.
Hahahah~
Lebbaaaiii...
hehheee...ia supaya ga salah fokus :D
Deleteiya kan ya mbak
Ratjun banget sih, mba hahaha
ReplyDeleteAku tuh sebenernya pengen banget nonton drakor lagi. Tapi ya itu, belum bisa manage waktu nontonnya. Bisanya pas anak tidur, tapi doi tidur malemnya aja suka begadang, haha.
Mbak aku pengen jago belajar seni, seni mendapatkan dan seni merelakan tentunya soal hidup. Ehehehe
ReplyDeleteBtw, laptop aku lama banget nggak update film ihhhh ��
Mba Lend, aku jadi pengne nulis novel remaja lagi nih gegara baca ini wakakak
ReplyDeleteBerasa banget ini teelit abis, dan aku suka genre beginian. AKu belum nonton ini, ntar ah kapan-kapan download ini sekalian cari referensi kisah hahaha
Jadi salah satu yang mau ditonton ini, sepertinya bagus banget ya
ReplyDeleteAku gemes nonton film ini,
ReplyDeleteBelum sampe tuntas filmnya macet ga jln lagi (streaming di salah satu situs) ��
Kayanya baper bgt dah
Aku gak merasa aneh dg film ini, tapi ya emang smua kudu ada waktunya. Terus aku baru sadar di sini ada Song Jae Rim, hahaha
ReplyDeleteBaca judul drama koreanya mah, kebaca bakal sedih ya. Tapi baca reviewnya sedikit menghibur dan ada banyak sekali pelajaran, di mana merelakan untuk pilihan yang terbaik itu lebih baik. Buat hiburan di saat break di rumah, rasanya drama apapun pantas ditonton, terlebih drama korea ini yak. Penasaran yang nikah duluan siapa?
ReplyDeleteUdah lama nggak nonton drakor. Ini background cerita cowoknya hampir membosankan ya, tapi kemudian jalan ceritanya nggak terduga meski judulnya jelas. Menarik ditonton sepertinya :)
ReplyDeletenoted mba reviewnya, jadi pengen nyari filmnya...uaduh kayanya endingnya sedih ya ada tikung-tikungan segala
ReplyDeleteAku udah nonton tapi ga seru bun.. membosankan. Huhu diluar expektasi aku. Tapi ya balik lagi ke selera yah
ReplyDeleteBener jg sih klo persahabatan antra cowo n cewe emang jarang yg bener2 lurus n ga mengarah ke asmara
ReplyDeleteSuamik jg awal dr temen wkwkwkw
Membaca ringkasannya saja drama ini pasti menarik banget. Untungnya aku sudah berhasil dan berdarah-darah meninggalkan hobi nonton drakor. Sebab kalau sudah nonton aku malas ngapa-ngapain, maunya nonton sampai habis. Setelah itu baper..
ReplyDeleteNgomong-ngomong semoga Hana cepat sembuh ya, Mbak. Amin
Biasanya emang cowok cewek temenan itu rawan banget jadi LOVE. Tapi ya nggak selalu jadi sih, kebanyakan bertepuk sebelah tangan. Hehehe. Untungnya aku sama suami nggak temenan, jadi bertepuk dua tangan aja di hari nikahan, wkwkwkw.
ReplyDeleteBtw, meskipun aku bukan penonton drakor, tapi lumayan terhidur membaca sinopsisnya. Next apa aku harus belajar nonton drakor juga ya?
Meski udah tau endingnya bakal ga happy, tp saya malah pengen banget nonton, pasti mengaduk-aduk emosi banget nih
ReplyDeleteRomantis...tapi ujungnya nyesek. Saya gak kuaaaaat. Hiks. Sedih deh tapi namanya juga dibikin alur beegitu kan. Kayak LM sm SyR... Lah kok saya jadi mau ngegosip gini. Ahahaha
ReplyDeleteWeirdo tuh artinya apa Len?
ReplyDeleteBagus lah kalau akhirnya enggak happy ending, karena happy ending adalah suatu ke-mainstream-an yang ditunggu banyak orang. Hahahaa... tim devil aku mah. Saat baca awal-awal tadi kukira ya bakalan jadian lho Seung Hee dengan Woo Yeon, lha wong udah dikejar sampai ke kampus segala gitu. Bela-belain kuliah juga, padahal kan enakan kerja ya dapet duit ahahaaa.. komennya kok absurd.
Duh..on your wedding day, jadi keingetan sama Mbak LM yang tercabik-cabik hatinya huhuhu
ReplyDeleteBalik lagi setuju sekali. Hidup adalah sebuah seni, seni untuk mendapatkan dan seni untuk merelakan ...
Waah bakal baper kayaknya deh kalau nonton ini, apalagi berbau wedding kasian yg msh jomblo hahahah, tp bikin penasaran ��
ReplyDeleteAku nonton film ini mbak, etapi mendekati ending nggak kulihat secara lancar langsung klik endingnya, huuuu. kebyang deh itu rasanya si cowok, etapi emang udah jadi keragu-raguan itu, nggak segera klik begitu.
ReplyDeleteBetul deh rasanya menunggu tu sesuatu banget mbak hheee
Makasih banyak untuk review dan beberapa pesan yang bisa diambil dari film ini yahj mbakk ^_^
Ih, saya tuh berharap mereka jadian loh, Teh. Kan asyiknya kalau mereka jadian. hihihi #penonton ekhois :))
ReplyDeleteTapi memang sih, rata-rata, cowok-cewek yang temenan deket biasanya ujung-ujungnya ke cinta #lihatcermin LOL
Kalau lihat drama Korea itu jadi suka ikutan baper. Cara mereka menyatakan rasa cinta, begitu halus. Gak vulgar. Malah kadang suka gemes sendiri. Kayak tokoh pria di sini, gemes, kenapa gak terus terang aja ya..hihi
DeleteHidup itu pada akhirnya harus merelakan. Aku harus nonton ini. Seru juga kayanya.
ReplyDeleteBaca review ini kok jadi pengen nonton sih, racun aku tergoda hahah ngedrakor lagi. Tapi, emang keren reviewnya Mbk, detail banget
ReplyDelete
ReplyDeleteNambahin satu learning point lagi: terima kenyataan, jangan menyalahkan siapa siapa untuk keadaan yang sudah kita pilih.
Wah ini adikku kayaknya belum nonton deh, kasih tau dia ah secara dia anaknya drakoran abis. Setiap ngobrol pasti yang diobrolin gak lewat dari drama Korea
ReplyDeleteAku malah membayangkan Reino Syahrini satu atap dan melihat Luna Maya yang sedang menatap dari kejauhan. sedih ya :p
ReplyDeleteJadi gak nikah mereka ya Mak? Penasaran pas di univ mereka ngapain aja. Hahahah... nyari ah filmnya.
ReplyDeleteDuh, aku blm dpt feel lagi buat nonton drakor, hihi. Dan, aku sukanya pilih2 yg hepi ending ceritanya, ga mau yg sedih2, hihi
ReplyDeleteAku udah nonton filmnya dan ini memang bikin bapeeer. Sedih dan kesel ya tapi mau gimana lagi, bukan jodoh wkwkk
ReplyDeleteBanyak banget ya yang gak percaya cewek cowok bisa sahabatan murni tanpa embel2 cinta ahaha aku sendiri percaya banget. Karena punya beberapa sahabat cowok yang udah lengket dari zaman sekolah sampe sekarang. Gak pernah ada apa-apa. Dan itu menyenangkan.
ReplyDeleteAku timuh suka sama Kim Young Kwan sejak drama tentang 7 kesialan gitu, duh lupa judulnya pokoknya sejak di drama itu suka sama senyumnya yang lebar dan badannya yang jangkung, emang ga ganteng-ganteng amat, tapi senyumnya cukup memesona dan dia cocok jadi bad boy gitu, jalan ceritanya sih oke ya, tentang cowok yang bisa berubah karena cinta tapi baca endingnya kayaknya gamau nonton ah, soalnya kadang capek nonton ternyata endingnya bikin bete hahaha
ReplyDeleteSetuju kalau cewe cowo sahabatan ujungnya cinta karena dulu aku juga gitu teh wkwwkwk *curhat meski pada akhirnya kita mutusin untuk menjauh karena tak baik pasangan kita cemburu krn sahabat :p
ReplyDeleteWalo premisnya standar drama korea dan ketebak, tapi kayanya ceritanya seru
ReplyDeleteNah kan bikin baper hiks habis baca aja udah baperr Eny...
ReplyDeleteEny takut nangis nonton Drakor yang gini ahahaha
Enychan
Aku malah mau nanya balik nih kak. Film ini co2knya ditonton sama yang belum menikah atau yang udah menikah? Khawatir ada nilai" yang bisa buat penonton berubah pikiran gitu 😀
ReplyDeletePark bo young si chubby blum pernah nontonnya jd boleh nih dicoba
ReplyDeleteMaaf aku salfok banget ini sama foto-fotonya. Ga konsen bacanya malah berandai-andai pengen foto kaya gitu.
ReplyDeleteKalau waktu senggang nonton aaah
ReplyDeleteJadi tertarik dengan drakornya nih
ReplyDeleteSaya gak pernah nonton film Korea.. Tahu ceritanya dari review2 tulisan kayak gini..😀
ReplyDeletewaw ternyata.....saya baru tahu kalau pecinta film korea, dari sekian banyak drama korea, saya cuma nonton Love Story in Harvard sama pinocio
ReplyDeletewah belum nonton nih, nampak rame, cari ah ...... :D
ReplyDeleteahhhhh
ReplyDeleteaku sampai ternganga
ini wajib ditonton
emang kita harus realistis sih sama idup
Prosesnya manis tapi endingnya sepet. Gak mau nonton ah drpd baper. Wkkkaa tapi penasaran
ReplyDeleteAKu malah fokus sama kalimat Jung Hwan blablabla Reply 1988. Yaaak aku baru nonton Reply 1988 sampai awal ep 2.
ReplyDeleteToss mbak, aku juga termasuk yang berpendapat cowok dan cewek itu tidak mungkin bersahabat kalau tidak ada apa2nya, minimal di awal pasti ada ketertarikan fisik...
ReplyDeleteSeni merelakan itu rumusnya bisa jadi begini : move on lalu let it go..hehehe...
ReplyDeletereferensi buat aku nonton drama Korea lagi, hihii :)
ReplyDeleteWah Drakor yang ini aku belum pernah nonton mbak. Tapi setidaknya dah tahu jalan ceritanya dari postingan ini. Hihi makasih mbak reviewnya
ReplyDeleteDan aku mesti nonton dulu sebelum bisa beneran ngasih komen hahhaa makasii ceritanya Kak
ReplyDeleteMbaaaa... maaf, ga saya baca dengan seksama, soalnya TAKUUTTT...
ReplyDeleteTakut abis ini langsung cus cari videonya dan duduk nonton sampai kelar sementara tugas emak2 menggunung hahahah
Saya sebenarnya suka nonton, film apa saja, tapi kejelekan saya adalah, ga mau berhenti sampai filmnya kelar.
Iyaaa gitu kalau lagi ga rempong, ini mandi aja suseh, eh malah pakai acara nonton pilem.
Padahal intip point2nya kayaknya menarik banget, bikin baper huhuhu
Duh nggak happy ending ya, penginnya kan mereka jadian aja, udah dibela-belain masuk universitas yang sama. Tapi memang semua ada jalannya sendiri2 ya. Ini yang nikah yg cewek ya? :D
ReplyDeletesaya bukan penggemar drama korea tapi suka sama drama korea yang bertema sekolahan gini :D kayaknya seru dan berasa saya masih mudaaa hahaha, mau nonton juga ah.
ReplyDeleteBanyak manfaat dan hikmah yang bisa di ambil dari film on your wedding day.
ReplyDeleteInilah yang akan membuat kita semakin yakin bahwa kehidupan silih berganti dan menunggu bikin Mpo BT.
Enak ada gadget waktu janjian sama teman, kalau seorang kekasih, cape deh
huah teteh meni rajin nontonnya, aku sudah lama ga nonton sampe lupa film itu cemana yang rame dan bikin baper wkwk..
ReplyDeletePointnya suka yang jangan membuat orang menunggu, aku aja sebel kalau nungguin makanya aku kalau kerja atau apa2 cepet :D
wah. nyempil di brosur dan mengakibatkan jejaknya bisa ditemukan itu apa deh. kemungkinan satu dari sejuta. tapi justru disitu asyiknya korea drama ya. hal2 sederhana begini yang bikin penonton ketagihan
ReplyDeleteKayaknya aku pernah lihat sekilas ini pas nyari film dan drakor. Tapi belum nonton
ReplyDeleteKlo buat sy ending penting hahaha suka yg happy ending biar sy yg nonton kebawa happy heheh . Btw sy ga berani nonton drakor takut ketagihan hehehe
ReplyDeleteWajahnya Park Boo Young imut banget ya. Kalo ini versi kebalikannya Reino Luna Maya. Di sini, ceweknya yang ninggalin ya hehe
ReplyDeleteIni kenapa ya, tiap baca atau nonton drama Korea bikin aku baper. Padahal aku gak mania mania amat dengan drakor XD
ReplyDeleteDuh saya udah lama nih gak nonton film korea. Padahal ini film udah kudonlot loh, tapi sampe sekarang belum kutonton juga. Haruslah dalam waktu dekat ini kutonton filmnya?
ReplyDeleteSaya pernah punya sahabat cowok, Mbak. Satu kelas terus dari SD sampai SMP. Masih terus bersahabat meskipun sudha gak satu sekolah. Tetapi, pas saya hamil anak pertama, dia wafat.
ReplyDeleteSelama kenal almarhum, gak pernah punya perasaan apapun selain sahabatan. Suami saya juga tau karena pernah saya kenalin :D
Wahhh berarti Woo-yeon dan Seung-hee ini seperti Jung Hwan dan Duk Sun di Reply 88 yaa, Mba? Suka tapi perasaannya dipendam gitu? Huhuhu :(
ReplyDeleteUdah lama banget nih gak korea, hampir 3 tahunan mungkin drakor terakhi yang ditonton adalah DOS wuih korea mh gk usah ditanya pasti ceritanya seru dan bikin melting pulak
ReplyDeleteMakanya aku sampai sekarang ogah nonton film ini walopun nge-heits banget, karena konon menurut spoiler endingnya tydack sesuai dengan keinginan akoh hahahaha
ReplyDelete*penonton egois penuh penyangkalan*
Wah wah, boleh-boleh nih jadi referensi. Buat selingan sabis beres sageuk yang sekarang lagi aku tonton. Dicatet! :D
ReplyDeleteBaru nonton separo dan nggak mau nerusin karna sudah ketebak mba akhirnya gimana sebelll... Hahhaa
ReplyDeletejangan ditonton daripada makin baper ditikung di tikungan *eh
ReplyDeleteBelum nonton, genrenya romantis buanget sih ya ahaha dan setting ceritanya masa SMA gituu.. jadi inget Dilan tapi beda lah ya ceritanya. Btw reviewmy komplit buanget mba. Manteb.
ReplyDeleteWahhh Drama Korea napa selalu romantis gini ya, kelihatan tuh di foto-fotonya. Ada pantai, pasir putih, kemudian juga hujan, bikin baper nggak sih nontonnya
ReplyDeleteHuaa makasih kak riviewnya duh kudu nonton nih kayaknya seru banget deh alur ceritanya.
ReplyDeletePark bo young siapanya park bo gum mbaaa? aku kudet banget, taunya cuma bo gum aja, itu pun luamaaaa baru bisa apal hahahaah
ReplyDeleteAku udah download ni Mba Lend wkkwkw tinggal nonton tapi belum sempat akuw
ReplyDeleteseru percintaan zaman remaja, genre aku banget ini.
Banyak learning point yg bs diambil dari film ini yak..persahabatan sih yg paling intinya keliatannya... hehe..
ReplyDeleteBelum sempat download film ini buat ditonton...
ReplyDeleteHari minggu nanti ah... Buat temen nyetrika, hehehe
Saya takut baper nontoj filmnya. Soalnya pecinta hepi ending hihi
ReplyDeletePdhl suka sama pemeeran utam wanitanya
Judulnya aja udah bikin kita nebak-nebaaak euy hehehe.. kalau drama yuh aku suka bapeeer deh mba
ReplyDeletehiyaaaa, sahabat jadi cinta, eeheeemmm...
ReplyDeletebelum pernah nonton ini, jadi penasaran pengen nonton.
di Korea itu kayaknya banyak yg nikah muda yaaakk :D
the best situs judi terlengkap dan terpercaya
ReplyDelete