5-ji Kara 9-ji Made: Watashi ni Koi Shita Obōsan (2015)

Bismillah,

Holaa...hola sahabat lendyagasshi.

Balik lagi ke blog berwarna pink ini...yang isinya kebanyakan review drama ama film Korea atau Jepang 😊

Setelah sukses nulis satu review drama Jepang berjudul Rich Man Poor Woman (2012) beberapa hari yang lalu, aku mau nulis drama Jepang yang bolak-balik aku tonton, karena langsung jatuh cinta sejak pertama kali nonton.

Judul :  From Five To Nine

( 5→9: Watashi ni Koi Shita Ikemen Sugiru Obousan / 

5→9～私に恋したイケメンすぎるお坊さん～ )

Penulis : Shota Koyama and Miki Aihara (manga)

Sutradara : Shin Hirano

Genre : Comedi, Romance

Network : Fuji TV

Episode : 10 eps 

Sakuraba Junko (diperankan oleh Ishihara Satomi) adalah seorang guru Bahasa Inggris di ELA (English Language Academy), sebuah tempat kursus bahasa asing yang menyediakan native sebagai gurunya. Dan karir Junko-san ini terbilang cukup baik, maka ia bercita-cita ingin ke New York suatu saat nanti.

Untuk menggapai impiannya, semua orang menjodohkannya dengan Mishima Satomi (Yuki Furukawa, yang tenar lewat drama Itazura na Kiss remake), salah seorang murid di ELA yang mengambil kelas bisnis. Dari segi finansial dan kedudukan di kantornya, Mishima ini termasuk cowok yang mapan. Namun yang menjadi kendala, Junko dan Mishima adalah teman satu kampus dulunya... Jadi dia gak mau dibilang ada affair dengan muridnya.

Cowok lain yang terlihat menyukai Junko-san di awal episode selain Mishima juga ada Arthur-sensei. Rekan kerja Junko di ELA yang berperawakan tinggi dengan kulit eksotis dan wajah ganteng karena konon kabarnya, Ibunya adalah bule Inggris.

Berhenti sampai di sini?

Nope.

Masih ada lagi yang nyukain Junko-san, yaitu managernya di ELA, Kiyomiya Makoto (diperankan oleh Kei Tanaka). Ini kandidat lawan terkuat si biksu, Hoshikawa Takane (Yamapiiii...alias Tomohisa Yamashita), si lead male drama ini.

Junko - Takane
Kisah perjuangan cinta seorang biksu mendapatkan cewek idamannya, Junko-sensei, seorang guru bahasa Inggris.

Biksu ini suka banget banget banget sama Junko-san. Hingga rela berbuat apa saja. Emm, kalau drama Jepang, rela berkorban untuk orang yang disukai masih dalam batas wajar yaaa... Sebatas saling mendukung karir masing-masing, saling memberi semangat dalam bentuk perhatian dan hadiah kecil-kecil.

Mereka berdua ini sebenarnya dari dunia yang sangat jauh berbeda.

Biksu kan tinggalnya di kuil yaa...dan Junko, layaknya orang pada umumnya yang tinggal bersama Ayah-Ibu dan adik perempuannya di sebuah apato (apartemen, red) mungil.

Perjumpaan pertama, saat keluarga Sakuraba mengadakan upacara peringatan kematian di Kuil Ikkyu milik keluarga Takane. Saat itu, Takane-lah yang memimpin upacara tersebut. Lalu saking lamanya ((karena upacara hawl versi Budha itu ngantri, pembacaan doa bla...bla...bla...)), akhirnya kaki si Ibu guru Junko ini kesemutan. Pas giliran dia memberi penghormatan, eeladalaa...malah jatuh sehingga abu sesepuhnya tumpah deeh...

Dan tumpleknya gak nanggung-nanggung, ke kepala sang biksu muda ((dan ganteng, ihhik~ )) ini.

Kageett doonk...dan spontan menoleh ke Junko.
((ciee....adegan ini, yang kayanya bikin Junko maupun Takane saling gak bisa melupakan satu sama lain... eaa~~ )) - kenangan.

Setelah kejadian ini berlalu, kehidupan Junko berjalan seperti biasa. Dari jam 5 sampai jam 9 malam ia mengajar Bahasa Inggris. Tak berapa lama, orangtua serta adiknya menjebak Junko dalam sebuah omiai (perjodohan). Tanpa sepengetahuan Junko, ia disuruh ke tempat makan yang menyajikan kepiting super enak....
((padahal mah...mau diketemui lagi tuuh....sama si biksu, Takane-kun))

Kaget dan marah bukan main saat tau dirinya dijebak ((hiihi...Junko merasa dirinya dijual)).

Omedetou gozaimasuanata o watashi no tsuma ni shite arimasu. 

 私と結婚して下さい

Lalu kisah cinta tak biasa ini mengalir seru sekaligus menyedihkan.
Apa yang bikin sedih?

Nonton yuuk...

Ini salah satu rekomendasi dorama terbaikku setelah 9 purnama gak nonton JDrama.
Semua pemainnya adalah bintang ternama Jepang, jadi aktingnya supeerr kerreeen. Dan Yamapi di sini kocak banget. Doi cocok akting kaku dan nyebelin. Sedangkan Satomi, seperti biasa...akting cewe supel yang ceria dan aktif.


Suki...suki...daiii suki.


Fakta menarik drama 5-ji Kara 9-ji Made :

1. Kenapa judulnya begitu?
Karena merujuk pada waktu kerjanya si Junko yang dari jam 5 sampai jam 9 malam. Lepas itu, ia harus ikut pelatihan menjadi istri di kuil. Dan ini berat banget looh...

Kekuatan yang diberikan Takane kepada Junko saat mengikuti pelatihan menjadi pengantin kuil.
So sweet~
Sebuah pot bunga ((yang bermakna "Harakiri" atau menahan sakit)) dan kartu ucapan yang berisi pujian.
 Kartu ucapan ini dibuat sendiri oleh Takane-kun setiap hari tanpa jeda dengan kalimat yang berbeda.

2. Drama ini diadaptasi dari manga yang sama. Dan konon kabarnya, manganya sudah terlanjur terkenal duluan.

Tertarik doonk aku baca manganya.
Jadi, searching lah akuuh...

And..........JLEGGEERR....

Manganya untuk usia 18+ niih...
Karakter Junko dan Takane nya dibuat sangat vulgar.

Kalau versi dramanya, mereka memainkan tokohnya komikal sekali. Jadi pas mau kisseu scene, almost-almost aja gittuu... Perjuangan banget Takane dapet ciuman dari Junko.
Tapiiii...
Manganya 😭 kayaknya aku stop abis baca chapter 1, langsung ke ke chapter 18.

Bukannya malah seru, malah hentai.
Hiiiks~

3. Abis main drama ini, lead female sama lead male nya di gosipin menjalin hubungan in real life.
Yeeaay~~
Mereka emang natural banget sih...pas di dramanya.
Jadi aku ikutan nge-shipper-in mereka.

Tapi rumor ini berantakan setelah beberapa bulan kemudian.
Karena Yamapi punya project baru yang seperti biasa...selalu melibatkan cewe.

Yaah...
Netijen kuciwaaa...😢

Learning Point nya apa?

1. Kagumnya sama orang Jepang tuuh...mereka asal punya keinginan, pasti kuat banget usahanya.
Ya kaya Takane-kun iniih...
Dia merasakan kekecewaan, patah hati, jatuh dan terluka, namun selalu bangkit lagi...dan lagi.
Kaya gak ada kata "gagal" dalam kamus hidupnya orang Jepang.

Dan bisa kita lihat...

Happy ending~ 
((  spoiler detected  ))

2. Takane adalah seorang biksu yang taat.
Orang Jepang itu tipe penganut semua agama ((kata kakak yang pernah tinggal di Jepang selama 7 tahun)). Jadi jangan heran kalau mereka merayakan Chrismast tapi beribadahnya di kuil.

Tapi mereka mengambil ajaran kebaikan setiap agama.
Sudah gak asing sama keteraturan dan kebersihan negeri bunga sakura ini kan yaa?
Itu hanya salah satu contoh...
Lainnya?
Masih banyak lagi....

3. Sangat menghargai orang lain, terutama tetua.
Hal ini yang kerasaaa banget.
Saat Takane harus memilih, menikah dengan orang yang dicintai atau melepas keinginan tetua kuil untuk mengangkatnya menjadi kepala kuil, seperti impian almarhum kedua orangtua Takane.



Hmm...overall,
aku gak bisa nolak pesona Yamapi disinii...
Doi jauh berbeda dari akting sebelumnya di Proposal Daisakusen atau Dragon Zakura.

Penasaraaan...penasaraaan...?
Download ggiih...
Hihiii...siap-siap merasakan jatuh cinta sama aura Takane-kun.

Salam hangat,