Patriotisme Dalam The Battleship Island
Assalamu'alaykum,
Sutradara : Ryoo Seung-wan
Aktor : Hwang Jung Min, So Ji Sub, Song Jong Ki, Lee Jung Hyun
Genre : Action, Sejarah, Perang
Durasi : 135 menit
Week end gini kalau gak ada aktivitas biasanya kamu ngapain, gaes?
Kalau aku....nonton drama Korea. Wkkwkk....uda lama pingin nulis tentang Film The Battleship Island dari sejak teasernya keluar dan film ini digembar-gemborkan bakal jadi film terkeren tahun 2017 ini.
Poster Film The Battleship Island |
Sutradara : Ryoo Seung-wan
Aktor : Hwang Jung Min, So Ji Sub, Song Jong Ki, Lee Jung Hyun
Genre : Action, Sejarah, Perang
Durasi : 135 menit
Pulau Hashima, Jepang - 1945. Mengambil latar dan kisah pada jaman perang, film ini menggambarkan patriotisme rakyat Korea dalam berjuang, bekerjasama dan menghadapi keadaan pada jaman itu.
So Ji Sub (sebagai Choi Chil-sung) adalah seorang mafia. Gak tahu gimana permulaannya, digambarkan So Ji Sub adalah seorang yang pemberani dan sedang berada di atas kapal besar yang akan mengangkat orang-orang Korea ke salah satu pulau yang masih bagian dari kekuasaan Jepang. Mereka yang di atas kapal berada dalam keadaan penuh pengharapan dan ketidakpastian.
Ada yang bermimpi di Jepang nanti mereka akan mendapatkan pendidikan lebih baik, penghidupan lebih layak dan pekerjaan yang mapan. Ini yang di harapkan oleh seorang Ayah bernama Lee Gang-ok (diperankan oleh Hwang Jung-min) dan anak perempuan satu-satunya, Sohee (Kim Su-an). Ia rela bersusah payah menyelundup ke kapal tersebut karena mendapat surat dan pengakuan dari orang Jepang yang bernama Shimura untuk datang dan menemuinya.
Sesampainya di pulau tersebut, kagetlah mereka. Karena impian-impian yang mereka pupuk selama ini musnah dalam sekejap. Mereka dipaksa untuk memisahan menjadi dua bagian. Perempuan dan laki-laki. Padahal Pak Lee kan sama anak perempuannya yaa...?
Terjadilah pertengkaran. Dan untuk menghindari pertengkaran yang berkepanjangan, si orang Jepang ini menggunakan cara pukul dan tembak di tempat. Sukur kena, kalau gak kena, berarti rejeki nyawa masih dikandung badan.
Tugas mereka di Pulau ini hanya satu (untuk laki-lakinya) yaitu mengumpulkan batu-bara sebanyak-banyaknya untuk membangun negeri (katanyaa...entah negerinya siapa yang dimaksud!) atau para pekerja bisa menemukan batu permata yang bernilai mahal dan baru saat itu mereka dibebaskan.
Tugas mereka di Pulau ini hanya satu (untuk laki-lakinya) yaitu mengumpulkan batu-bara sebanyak-banyaknya untuk membangun negeri (katanyaa...entah negerinya siapa yang dimaksud!) atau para pekerja bisa menemukan batu permata yang bernilai mahal dan baru saat itu mereka dibebaskan.
Pulau Hashima (1887) memang sebuah pulau penghasil batubara namun ditutup pada tahun 1974 karena produksinya menurun dan digantikan oleh minyak bumi. |
Para tawanan orang Korea ini dikumpulkan di lapangan besar sebuah pulau. dan mereka diminta untuk melepaskan semua asesoris yang mereka gunakan. Kalau ada yang disimpan, atau disembunyikan, bakalan kena pukul dan dikata-katain kasar. Meskipun kita juga gak akan paham kan...dikata-katain apa...((mereka pakai bahasa Jepang)), tapi melihat cara mereka memperlakukan orang dengan kasar seperti itu bikin saya merinding dan jadi gak salut sama Jepang.
Aku jadi merasa Indonesia banyak kesamaan dengan Korea. Selain karena sama-sama di php-in Jepang, yang dengan taktik "mengaku sebagai saudara" namun nyatanya, mereka gak ada baik-baiknya sama sekali dengan kita.
Pak Lee berusaha menarik perhatian orang-orang Jepang agar ia dan grup musiknya tidak diperkerjakan di pulau tersebut. |
Ingat kejadian propaganda Jepang saat masuk ke Indonesia?
Jepang mengatakan bahwa : Jepang cahaya Asia, Jepang pelindung Asia dan Jepang pemimpin Asia.
Pemimpin di pulau tersebut mengatakan bahwa orang Jepang tidak akan menyakiti orang Korea, karena mereka adalah saudara, endesbre...endesbre... Namun kenyataannya, mereka disuruh tinggal di kamar yang tatami (alas/lantai) nya saja terendam air, bahkan yang menjijikkan adalah makanan yang diberikan campur dengan tikus dan di dalamnya masih ada kecoak hidupnya.
Heuuu~~ ((mau nangis rasanya)).
Penderitaan ini belum dimulai, orang Korea mulai diminta untuk melakukan rutinitas seperti yang orang Jepang lakukan. Seperti beribadah menyembah matahari dan hormat sampai membungkukkan badan.
Jepang mengatakan bahwa : Jepang cahaya Asia, Jepang pelindung Asia dan Jepang pemimpin Asia.
Dan kata-kata inilah yang kurang lebih aku temukan juga di film ini. |
Heuuu~~ ((mau nangis rasanya)).
Penderitaan ini belum dimulai, orang Korea mulai diminta untuk melakukan rutinitas seperti yang orang Jepang lakukan. Seperti beribadah menyembah matahari dan hormat sampai membungkukkan badan.
Ibadah orang Jepang yang menganggap matahari adalah Tuhan mereka |
Nowhere to escape! |
Ada perempuan yang juga menjadi sorotan di film ini yaitu Lee Jung-hyun (sebagai Mallyon). Ia dipaksa untuk menjadi wanita penghibur tentara Jepang yang sedang bertugas di Pulau Hashima ini. Miris banget deh...
Dan aktor yang dinanti keluarnya dalam film ini tentu mas Song Jong Ki (sebagai Park Mu-young). Doi adalah tentara kemerdekaan Korea yang dilatih khusus oleh Amerika. Sehingga kepiawaiannya dalam membaca situasi dan membuat strategi sangat dibutuhkan saat ia menyamar menjadi salah satu pekerja tambang Pulau Hashima.
Dan aktor yang dinanti keluarnya dalam film ini tentu mas Song Jong Ki (sebagai Park Mu-young). Doi adalah tentara kemerdekaan Korea yang dilatih khusus oleh Amerika. Sehingga kepiawaiannya dalam membaca situasi dan membuat strategi sangat dibutuhkan saat ia menyamar menjadi salah satu pekerja tambang Pulau Hashima.
Gagahnya abang Song Jong Ki (*laff) |
Dalam keadaan seperti ini, aku paham sekali kalau sesama orang Korea saja bisa menimbulkan perpecahan dan ketegangan. Berkelahi dan saling menyalahkan, itu bukan hal yang asing di jaman ini.
Jadi berhasilkah abang Joong Ki membawa orang-orang Korea yang terpaksa bekerja di Pulau Hashima tersebut keluar dari penderitaan mereka?
Nonton yaa...kalau kuat dengan genre film seperti ini. Hikks~~
Aku gak kuat sebenarnya, tapi karena ada So Ji Sub oppa dan bang Joong Ki yang akan melepas masa lajangnya, mari kita nikmati karyanya dulu...😙😙
Jadi berhasilkah abang Joong Ki membawa orang-orang Korea yang terpaksa bekerja di Pulau Hashima tersebut keluar dari penderitaan mereka?
Nonton yaa...kalau kuat dengan genre film seperti ini. Hikks~~
Aku gak kuat sebenarnya, tapi karena ada So Ji Sub oppa dan bang Joong Ki yang akan melepas masa lajangnya, mari kita nikmati karyanya dulu...😙😙
Banyak suara-suara sumbang mengenai film yang menghabiskan dana 23 milliar won (sekitar 273 milliar rupiah) ini. Dari mulai kurang greget, hanya mendompleng nama besar Jong Ki (dan Song Hye Kyo) yang akan menikah di akhir bulan Oktober tahun ini hingga masalah patriotisme yang dipertanyakan.
Padahal secara keseluruhan, aku suka banget. Visual effectnya (desingan suara peluru, debur ombak di pulau yang hanya sebesar 6 hektar dan dikelilingi laut serta bom-bom yang meledak saat orang Korea kabur, semua terasa begitu nyata). Dan perasaan aku nih...suara Jong Ki di sini kok makin mature yaa...? ((perasaanku aja kali yaa?!))
Padahal secara keseluruhan, aku suka banget. Visual effectnya (desingan suara peluru, debur ombak di pulau yang hanya sebesar 6 hektar dan dikelilingi laut serta bom-bom yang meledak saat orang Korea kabur, semua terasa begitu nyata). Dan perasaan aku nih...suara Jong Ki di sini kok makin mature yaa...? ((perasaanku aja kali yaa?!))
Dan Lesson Learn apa yang bisa dipetik?
1. Kisah Pak Lee dan anak perempuannya sungguh mengharukan.
Inilah potret pengasuhan sosok Ayah dan anak jaman perang. Pak Lee melatihkan anaknya untuk kuat dan tegar apapun yang terjadi. Selain itu juga mengajarkan anak untuk tidak pilih-pilih makanan.
Komunikasi yang saya tangkap antara sosok Pak Lee dan So Hee adalah komunikasi dua arah. Pak Lee adalah sosok ayah yang mampu mendengar aktif dan membaca perasaan anak. Sehingga So Hee tumbuh menjadi anak dengan thinking skill yang hebat.
2. Menjadi pribadi yang memiliki prinsip.
Jangan asal jadi follower.
3. Seindah-indahnya hidup dalam masa penjajahan, jauuh lebih nikmat bila kita menjadi orang yang bebas, merdeka dan free.
Sehingga banyak-banyaklah beryukur serta mendoakan para pahlawan yang telah gugur di medan perang. Berkat jasanya, kita saat ini bisa hidup dengan rasa aman dan nyaman.
Waah...
Seru juga kan, nonton film jaman perang. Tapi saranku, jangan ditonton sama anak usia di bawah 20 tahun yaa... Karena banyak adegan kekerasan dan ada sedikit adegan dewasa.
Oke,
haturnuhun sudah mampir dan jangan lupa tinggalin komen di bawah yaa...
Salam hangat,
1. Kisah Pak Lee dan anak perempuannya sungguh mengharukan.
Inilah potret pengasuhan sosok Ayah dan anak jaman perang. Pak Lee melatihkan anaknya untuk kuat dan tegar apapun yang terjadi. Selain itu juga mengajarkan anak untuk tidak pilih-pilih makanan.
Komunikasi yang saya tangkap antara sosok Pak Lee dan So Hee adalah komunikasi dua arah. Pak Lee adalah sosok ayah yang mampu mendengar aktif dan membaca perasaan anak. Sehingga So Hee tumbuh menjadi anak dengan thinking skill yang hebat.
2. Menjadi pribadi yang memiliki prinsip.
Jangan asal jadi follower.
3. Seindah-indahnya hidup dalam masa penjajahan, jauuh lebih nikmat bila kita menjadi orang yang bebas, merdeka dan free.
Sehingga banyak-banyaklah beryukur serta mendoakan para pahlawan yang telah gugur di medan perang. Berkat jasanya, kita saat ini bisa hidup dengan rasa aman dan nyaman.
Waah...
Seru juga kan, nonton film jaman perang. Tapi saranku, jangan ditonton sama anak usia di bawah 20 tahun yaa... Karena banyak adegan kekerasan dan ada sedikit adegan dewasa.
Oke,
haturnuhun sudah mampir dan jangan lupa tinggalin komen di bawah yaa...
Salam hangat,
Wih ada tentara ganteng calon pengantin toh, hmm mungkin nanti saya juga mau nonton kalo sempet hehe tfs eonni
ReplyDeleteIni film baru mba? Bisa ditonton si youtub ga?
ReplyDeleteWahh ada abang joong ki, jadi pengen nonton hahaha 😍😄
ReplyDeletebahasanya inggris apa korea mak?
ReplyDeleteWah film luar negeri bagus2. Tapi itu ditranslate apa gimana? Gak ngerti huruf papageran alias kanji hehehe
ReplyDeleteEiyaa...ada subs Indonya kok teh...
DeleteKemarin gak sempat nonton film ini euy. Emang gak demen film korea sih. Plus lagi, pas nih film tayang emang ada film yang jauh-jauh hari udah saya incar untuk ditonton :)
ReplyDeleteIyaaa...
DeleteNgincer dulu yaa, mba...sembari nunggu waktu yang pas buat nonton.
Aaaaaaa Joong Ki tetep ganteng! salah fokus kan mbak >.<
ReplyDeleteBelum nonton film ini,tapi jika nonton bberapa drama penjajahan Jepang terhadap Korea, sungguh bikin sedih, ingat bangsa sendiri yang penah dijajah Jepang dan merasakan kekejamannya, salut sama Korea yang saat ini mampu mengungguli negara yang pernah menjajahnya
ReplyDeleteSo Ji Sub Appa, guanteeeng poool, hahaha...selera makmak
ReplyDeletePEnasaran nih pengen nonton
ReplyDeleteKalo liat film peperangan gini suka ngeri hiks, lebih suka nonton film komedi :D
ReplyDeleteTapi emang banyak pembelajaran yang bisa dipetik dari film ini ya.
Seru ini drama koreanya..apalagi genre perang jarang banget tak..
ReplyDeleteKita kan boomingnya...bapernya cuma yg tema cinta ..meresap ke hati he2
Ada Jong Ki, tapi kok serem ya filmnya. hiks pingin nonton tapi takut ga kuat
ReplyDeleteduh, jatuh cinta deh sama si ayah, ihik!
ReplyDeleteSaya penonton yang termasuk kasih review agak negatif karena ternyata filmnya membosankan sebelum nonton plot akhir. Hahaha... Awal sampai tengah ngantuk tapi pas mau habis mata melek, hahaha... Seru di akhir aja menurutku mbak. Piss
ReplyDeletesebenarnya Park Lee apa Pak Lee sih?
ReplyDeletememang sosok ayah yang wow kalau dilihat bener-bener nyimak.
kadang kala banyak yang pandang sebelah mata "ah korea"
kalau bagus, why not?
Haduh Kang Jong Ki..
ReplyDeleteBelom pernah nonton ini Len, ajakin atulah nanti mah. Kalo pelem perang gini
Ini film ya, bukan drama Mbak Lendy? Dari reviewnya temanya berat ya. Aku bisa nangis kalau nonton film sedih dan dalem kayak gini. Tapi one day aku pengen nonton nih, biar lebih membuka mata terhadap sisi Korea yang lain selain drama romancenya.
ReplyDeleteKorea sama Indonesia sodara karena kena PHP Jepang!
ReplyDeleteKalau baca reviewmu kaya ngaca sejarah Indonesia ya, Mbak. Maunya hidup lbh baik di pulau lain, ternyata malah zonk. Bagaimanapun memang lbh enak merdeka, bebas dr penjajah, apalagi penjajah hati #eh
Wah, aku ketinggalan nich.
ReplyDeleteJado gak tahu filmnya seperti apa?
Tapi apa sudah beredar di Youtube mbak?
Sudah sepertinya, mas...
DeleteDa film Korea mah...cepet banget beredarnya.
keren nih film nih, action keren karena pemainnya keren-keren. kalau nonton yang begianian jadi termotivasi buat ikutan beladiri mbak, bener deh
ReplyDeleteFilm ini bagus jika mau belajar sejarah kita juga, meski tentu saja setelah mencari beberapa kesamaannya. Saya suka genre patriotisme begini. Saya senang mengoleksi ilmu baru budaya penjajahan saat itu. Mungkin di bagian makanan, skip saja ya. Aku mudah jijik. Hihihi
ReplyDeleteTerima kasih sudah berbagi
Yahh, terjebak spoiler akuh :'( ehm, gak banyak sih.
ReplyDeleteKemarin gak sempat nonton ini di bioskop, jadi masih menunggu kualitas yang bagus buat didownload :-)
Wah, ini sepertinya film yang recommended untuk ditonton. Lumayan suka juga sama film yang mendukung patriotisme gini teh hihihi apalagi kalo yang main filmnya aa jong ki yang bisa bikin hati wanita klepek-klepek saat menatapnya hihi
ReplyDeleteTeekadang perlu banget nih nonton film semacam ini. Banyak pelajaran hidupnya. Dan yaaa... Hiburannya ngeliat yg tampan2 gitulah yaaaa
ReplyDeleteEh ini film korea rupanya. Pasti para wanita fokusnya ngga cuman ke jalan cerita sepertinya. Banyak hal lain yang lebih menarik dan menantang sepertinya. Seru juga klo film yang berhubungan dengan sejarah. Ada ilmunya pasti.
ReplyDeleteEh ini film korea rupanya. Pasti para wanita fokusnya ngga cuman ke jalan cerita sepertinya. Banyak hal lain yang lebih menarik dan menantang sepertinya. Seru juga klo film yang berhubungan dengan sejarah. Ada ilmunya pasti.
ReplyDeleteAaahh filmnya keren nih ada kapal kapal perangnya. Jd pengen download nih alur ceritanya engga ngebosenin banget
ReplyDeleteMengingat aku susah move on sejak nonton saving private ryan, jadi semua film perang atau perjuangan u merdeka aku skip.. Hahahah drpada nanti teringat selalu berhari hari. Jd lewat sinopsis begini lah aku minimal tdk ketinggalan informasi dan tahu kisi kisi film yg lagi update..
ReplyDeleteKayaknya film ini patut di tonton karena muatan sejarahnya. Di film itu tergambarkan patriotisme rakyat Korea dalam berjuang, bekerjasama dan menghadapi penjajahan Jepang. Jadi inget negeri kita pada jaman penjajahan Jepang,juga. Masa yang suram.
ReplyDeleteJadi keinget drama The Last Princess mirip2 gtu soal perang Korea-Jepang mbak.
ReplyDeleteHaha Mas Jongki suaranya makinmature mungkin jg krn efek film ini genre serius2 gtu kali yaaa
Ternyata dah masuk hehe :P
DeleteTes komen
ReplyDeletewawaw pemainnya so ji sub, sama song jong ki euy. Udah lama ga nonton kokoreaan sama cerita perang2 begini. Makasih rekomennya kakak
ReplyDeleteBaca judulnya saya pikir film barat hahaha.
ReplyDeleteTernyata Kureah 😁
Semoga bisa kuat iman dan gak cari film ini sekarang hahaa.
Paling suka dengan film2 kayak gini, sepertinya saya belum pernah nonton versi Korea.
biasanya film2 barat :)
Tuh kannnn,,, sebel deh kalo main kesini, selalu dibuat penasaran. Aku nggak sempat nonton mbk, ayo dong bikin sinopsis drakor, biar aku bisa baca nggak perlu nonton.
ReplyDeleteWah jadi teringat cerita nenek tentang hidup di masa penjajahan Jepang. Hiks..
ReplyDeleteWah lumayan banget nih mbak kayaknya seru, selain itu kelihatannya sarat sejarah ya, jadi ingin nonton pengen lihat 'penjajahan jepang'
ReplyDeleteWah, So Ji Sub dan Joong Ki! Kudu nonton ini mah. Seru kayaknya ya.
ReplyDeleteAku rada ngeri ih kalau lihat film2 perang gini. Dulu pernah nonton film bagus, Tears of The Sun. Ada adegan2 yang mengerikan, pembantaian manusia, kekerasan, dan aaahh... pokoknya takuuutt deh. Nonton sampai abis sih, habis itu nggak mau nonton lagi setiap keluar tayangan ulangan di televisi. Ceritanya bagus banget, but big no no untuk nonton lagi. Keder boooo...
ReplyDeleteSaya suka film-film bergenre seperti ini, nggak menye-menye ala drama. Tapi kalo ada selipan kisah2 romantisnya oke juga. Kisah2 pilu dibalik penjajahan Jepang itu memang mengerikan ya. Nafsunya merajai tanah Asia bikin mereka gelap mata. Alhamdulillah Jepang skrg ramah banget. Oya, kalo baca kata battleship, saya inget game di ponsel jaman dulu tuh, seru mainnya.
ReplyDeleteWow harga pembuatan filmnya beneran sampai menghabiskan sebegitu besarnya. Jalan ceritanya bagus mbak, dan ada tentara yang cakep gitu. Cerita penjajahan gini ulasan sejarahnya pasti bagus.
ReplyDeleteini film action ya teh, lihat ceritanya sepertinya seruuu, udah lama gak nonton yang action action :D
ReplyDeleteJadi pengen nyari filmnya. Aku jarang nonton drakor tapi kadang nonton filmnya. Film Korea beberapa bagus2
ReplyDeleteAku kayaknya pernah lihat sekilas awal aja deh, habisnya berantem kan awalnya jadi ga minat. Nanti streaming lagi deh :)
ReplyDeleteIni kalau didownload bisa dicari dimana ya mbak? hehehe atau ada di viu atau sejenisnya?
ReplyDeleteWah spoiler penasaran endingnya. Kalau saya ga kuat adegan kekerasan teh. Hiks apalagi serem gitu. Hihi. Tapi seneng baca ulasannya jadi kegambar. Kalau karakter orang Jepang rata2 gitu ga ya.
ReplyDeleteTernyata banyak banget ya nilai positif dari film ini, sampai sekarang belum sempang nonton padahal ada babang so Ji Sub
ReplyDeleteWah ada Jong Ki suka deh sama film berbau action jadi pengen nonton nih mbk dikasih racun nonton :-D
ReplyDeleteAku suka nonton film perang, entah film Jepang, Perancis, atau Amerika. Tapi kalo film Korea yang genre sejarah atau perang baru 2 film. Ini bisa jadi teman akhir pekan kalo suami datang dari luar kota, dia juga suka film perang yang mengangkat patriotisme seperti ini
ReplyDeleteJo ki seneng banget jadi tentara yaa.. tapi aku mending cari drama recehan aja deh, kalau action atau perang2an gini malah spaneng nontonnya :))
ReplyDeleteMbaaa maap kali ini aku harus katakan nyerah deh buat nonton film perang. Aku tak sanggup. Hahhahaa
ReplyDeleteHahahha sorry Len, kalo review film korea atau china atau india, aku skip ya. Krn kalo lagi traveling pilihanku adalah nonton film korea atau china atau india, mwngingat headset gratisan yg dibagiin di pesawat suka dimintain lebih cepat. Film bule ga ada sound tapi film asia ada taxt nya meski ga ada sound. Jadi aku ga mau baca spoiler film. Kalo spoiler drama masih okeh
ReplyDeleteHuwaaa aku belum nonton ini lho mba Lend, udah film lawas ya ternyata
ReplyDeleteSong Jongki memang selalu memukau, tapi lebih tengil LEe Seung Gi hahaha
Jepang dimana-mana selalu menjajah yo mba
jarang - jaraaang nih aku liat film perang untuk Korea, biasanya drama cinta-cintaaa dan cerita yang ringan- ringan. Oke juga niiih
ReplyDeleteAku kurang suka film dengan tema perang dan sejenisnya, Len.
ReplyDeleteAda kan film perang hollywood yang dipuji-puji berjudul Dankirk. Katanya baguuus banget. Tetep aja belum tergerak untuk nonton, hihi
Ada dua aktor favorit aku di sini. Mantul lah. Lumayan buat hiburan pas weekend nih.
ReplyDeleteOwalah mas So Jong Ki main perang2an lagi hihihi :D
ReplyDeleteMas Soi Ji SUb jg haha. Ini kyknya walaupun perang2an tapi kalau ada dua org itu yoweslah adem aja liatnya wkwkwkwkk
Nggak kebayang Oppa-Oppa yang ganteng dan mulus-mulus itu tembak-tembakan, hihi. Nggak rela liat mereka babak belur
ReplyDeleteAku jadi penasaran dengan filmnya. Walopun aku sebenernya gak tegaan dan gak kuat dengan film2 sadih. Tapi mau nyari aaaah..
ReplyDelete