Drama Keluarga : Marriage Contract
Assalamu`alaykum,
Tapi endingnya mau siih...*eaaa....
1. Anak di bawah usia baligh tidak seharusnya memahami kesulitan yang dialami orang tuanya.
2. Memperbanyak kontak fisik dengan anak.
3. Melibatkan anak dalam mengambil keputusan keluarga.
4. Menjadi pribadi yang fleksibel.
5. Menghargai waktu saat bersama keluarga, karena kita tidak akan pernah tau kapan kontrak hidup kita di dunia berakhir.
Bagaimana dengan kita?
Sudahkan kita memberi waktu terbaik untuk keluarga?
Terima kasih yang sudah membaca. Semoga tulisan ini bermanfaat.
Uda lama aja gak apdet soal Drama Korea yang aku tonton yaa...
Sekarang aku mau bahas drama kawin kontrak. Dih...tema begini udah cukup sering dijadiin bahan cerita yaa...
Dari jaman jebot, sebut saja Full House (2004).
Ini kisah fenomenal yang tak lekang oleh waktu. Siapa yang gak kenal couple ini? Rain sama Song Hye Kyo. Semenjak memerankan karakter dalam drama Full House ini, karir mereka melesat bak roket ((hoo...)).
Ada lagi?
Banyaaakk...ternyata. Ini beberapa Drama Korea dengan tema kawin kontrak yang aku tau. Dan kesemuanya, bikin aku melting dan berakhir pada baper berkepanjangan. Padahal kisahnya klasik kan yaa...?
* Lie To Me (2011)
Lead Male : Kang Ji-Hwan
Lead Female : Yoon Eun-Hye
* The Prime Minister and I (2013)
Lead Male : Lee Beom So
Lead Female : Im Yoona
* Fated To Loved You (2014)
Lead Male : Jang Hyuk
Lead Female : Jang Na-Ra
Kalau ditanya mana yang paling disukai...? Ntar aja jawabnya yaa...setelah aku ngebahas drama Kawin Kontrak ala Korea yang satu ini.
Judul : Marriage Contact ( Gyeolheun Gyeyak / 결혼계약 )
Penulis : Jung Yoo-Gyung
Sutradara : Kim Jin-Min
Genre : Drama, Romance, Family
Network : MDC
Episode : 16 eps
Drama yang diperankan oleh Lee Seo Jin (sebagai Han Ji-Hoon) dan Uee (sebagai Kang Hye-Soo) ini terbilang sukses membuat penonton berderai air mata. *Uhhuuk...apa akunya yang gampangan yaa...??
Berawal dari kisah hidup Hye-Soo yang mengalami serba kesulitan. Dari mulai ditinggal suaminya meninggal, ia harus mengurus seorang anak perempuan buah pernikahannya dengan mendiang suaminya yang kini berusia 7 tahun. Dan ternyata, si mantan suami meninggalkan utang dalam jumlah besar sebelum meninggal. Yang jadi misteri, uang itu digunakan untuk apa? *sampai ending drama ini, malah gak dibahas. Sayang banget yaa...?!? Mungkin sutradaranya sudah lelah...
Belum lagi, Hye Soo mendadak didiagnosis sama dokter bahwa hidupnya tidak lama lagi karena mengidap penyakit tumor otak. Dan ia masih punya harapan memperpanjang hidupnya asalkan mendapatkan pengobatan (semacam kemoterapi).
Fokus berikutnya adalah kehidupan si tokoh pria, Han Ji-Hoon. Ia seorang pemilik restoran keturunan keluarga kaya ((seperti biasa)) namun playboy. Gemar berganti pasangan dan sangat kasar. Dingin, nyebelin dan hobi marah-marah. Pada suatu hari, ia mendapat kabar dari rumah sakit bahwa ibunya harus segera melaksanakan transplantasi liver. Kalau tidak, umurnya gak akan panjang lagi.
Panik dan ia mengatakan kepada sahabatnya bahwa akan menikah dengan perempuan yang rela menyumbangkan hatinya untuk sang ibu dan sanggup membayar kompensasi sebesar apapun.
Ternyata Hye-Soo yang saat itu sedang magang di restoran Ji-Hoon gak sengaja mencuri dengar pembicaraan tersebut. Dan ia menyatakan secara gamblang bahwa ia bersedia menjadi perempuan yang dimaksud.
Pernyataan si cewe tentu gak langsung diterima oleh oppa nyebelin ini. Dia masih berusaha mencari cewe lain yang kiranya pas buat jadi istri bayaran. Ini ada adegan audisi segala....dan lucunya, yang di audisi cuma satu cewe. Haahha....dan uda kliatan tuwir.
Spontan Ji-Hoon nolak dan akhirnya melabuhkan pilihannya pada Hye-Soo. Hye-Soo pun gak segera mau...ada tarik ulur gitu laah....
Tapi endingnya mau siih...*eaaa....
Dimulai dari mempersiapkan kontrak pernikahan yang di tanda tangani kedua belah pihak. Bahwa kawin kontrak ini akan berakhir ketika operasi liver yang dibutuhkan telah terlaksana. Dan sebagai imbalannya, si cewe minta tolong untuk dibayarin utangnya kepada rentenir (yang tadi aku ceritain diatas, utang suaminya yang cukup besar) dan dicukupi kebutuhan anaknya yang bernama Cha Eun-Sang sampai ia dewasa dan mampu membiayai dirinya sendiri.
Cool!
Ji-Hoon menyanggupi apa yang diminta Hye-Soo. Dan berikutnya adalah menyiapkan foto pre-wedding untuk membuktikan kepada pihak Rumah Sakit bahwa ia dan Hye-Soo adalah sepasang suami-istri. Karena dengan begitu, operasi transplantasi akan lebih mudah dilakukan ketimbang mencari donor dari orang asing. Itu akan membutuhkan waktu yang cukup lama dengan proses yang sulit pula.
Kemudian mereka mendaftarkan pernikahan (pura-pura) mereka ke KUA di Korea. Hehhe...KUA, Kantor Pencatatan Sipil gitu deeh...
Dan proses ini gak mudah, karena mereka melibatkan seorang anak kecil berusia 7 tahun untuk ikut di wawancara dengan pihak Rumah Sakit terkait `Benarkah Ji-Hoon dan Hye-Soo adalah sepasang suami-istri?`
Di episode-episode awal, kita akan disuguhkan seberapa gigihnya perjuangan Ji-Hoon untuk memenangkan hati si kecil, Cha Eun-Sang. Dari mulai mengajak bermain ke taman bermain, makan es krim bareng sampai menjemput Eun-Sang ke sekolahnya, semua dilakukan demi diakuinya bahwa ia adalah ahjussi yang akan menjadi calon Papanya.
Iya,
Soalnya kalo bilang mereka nikah kontrak ke anak seusia Eun-Sang, apa yang akan dipikirkan? Takut Eun-Sang gak ngerti.
Maka,
berhasilkah mereka menjalankan perjanjian kontrak pernikahan mereka? Bagaimana kisah hubungan Ji-Hoon dan Hye-Soo selanjutnya? Dan pasca operasi transplantasi? Akankah mereka menyudahi pernikahan mereka atau malah saling jatuh cinta dan meneruskan pernikahan yang memang sudah sah di mata hukum?
Aku gak akan kasih spoiler yaa...hehhe...yang pasti drama ini mengeluarkan emosi begitu banyak. Ada seneng, sedih, kesal dan empati di dalam drama sepanjang 16 episode ini. Chemistry yang dimainkan antar pemerannya pun bagus. Bukan hanya Ji-Hoon dan Hye-Soo yang sudah barang tentu menjadi pasangan, namun hubungan Ayah dan anak (angkat) nya juga patut diacungi jempol.
Akting si mungil Shin Rin-ah dalam memerankan karakter Cha Eun-Sang keren banget. Anak sekecil ini bisa memerankan beberapa emosi marah, senang, sedih hingga bercucuran air mata. Hadeeu...gak kebayang ngasih pengarahannya gimana. Dan sebenarnya, ia adalah artis cilik yang sudah sering main drama dengan beberapa aktor ternama. Inget waktu nonton Legend Of The Blue Sea...ada anak kecil yang bisa dengerin gelombang suara hatinya si duyung Jun Ji-Hyun? Dan di Defendant, doi juga main bareng Ji-Sung. Aigoo~~ Kecil-kecil prestasinya uda banyaak banget. Gemesiin memang kalo liat aktingnya yang natural.
Hikmah nonton drama keluarga ini, aku jadi sadar beberapa hal bahwa :
Sesulit apapun keadaan orang tua, sebaiknya anak tidak diberi tahu. Kalaupun terpaksa karena anak sudah tau duluan, maka diberi penjelasan sesuai dengan otak kecil anak.
2. Memperbanyak kontak fisik dengan anak.
Untuk seorang Ibu bekerja, tidak menjadi penghalang untuk bisa dekat dengan anak. Asal memanfaatkan waktu kebersamaan. Bukan sekedar memenuhi kebutuhan lahiriah, tapi juga batiniahnya, yang terpenting.
Dalam film ini, seberapapaun lelahnya Hye-Soo, ia selalu memasak makanan untuk anaknya. Sehingga Eun-Sang merasa istimewa meskipun seringkali ditinggal sang ibu bekerja ke sana-ke mari.
3. Melibatkan anak dalam mengambil keputusan keluarga.
Anak juga berhak menentukan apa yang diinginkan dan apa yang bisa membuatnya bahagia. Sehingga selalu melibatkan anak dalam sebuah diskusi keluarga. Tidak menjadi orang tua yang diktator dengan menentukan apa yang menurut orang tua baik.
Diskusi dalam keluarga ini juga melatih berpikir kritis kepada anak. Mereka akan belajar mengambil keputusan dan mengenal konsekuensi.
4. Menjadi pribadi yang fleksibel.
Karena dunia senantiasa berputar, maka janganlah berhenti belajar. Belajar bukan hanya di atas kertas, namun belajar membaca situasi dan lingkungan sekitar.
Dalam drama ini, si kakek yang diceritakan haus harta, pada akhirnya ditinggalkan oleh istri dan anak-anaknya. Karena menjadi pribadi yang keras dengan prinsip yang ia yakini benar.
Apa gunanya harta melimpah tanpa keluarga dan orang-orang yang dikasihi?
5. Menghargai waktu saat bersama keluarga, karena kita tidak akan pernah tau kapan kontrak hidup kita di dunia berakhir.
Membersamai keluarga dengan sepenuh hati. Memberi hadiah dan melakukan segala hal yang terbaik, ini yang dilakukan Ji-Hoon untuk membuat hari-hari Hye-Soo bahagia.
Bagaimana dengan kita?
Sudahkan kita memberi waktu terbaik untuk keluarga?
Terima kasih yang sudah membaca. Semoga tulisan ini bermanfaat.
Salam hangat,
Jd pengen nontoooonnnnn,
ReplyDeleteTengkiu sharenya ya mbk, catet
Iya, mba Inda.
DeleteWaktu nonton ini juga atas saran sahabat.
*eaaa....virus.
Mantap bunda. Jadi pnasaran pengen jg jadinya pengen nton. Aq jg penggemar drakor. Trakhir nonton tu goblin. Sehabis itu msh susah move on ih dari goblin 😍
ReplyDeleteIyayaa...banyak drama yang bikin susah move on.
DeleteJadi kzl kalo belum ketemu lagi yang oke.
*lebbaaii..^^
Seru euy reviewnya. Catet ah, jadi wish list drakor selanjutnya.
ReplyDeleteSaya kalau nonton drakor banyak bapernya hihi. Berderai-derai air mata.
Sya suka iniii.. Karakter ahjusi yg kaku ini buat romancenya gimanaaaa gt. Dan sedih bangeeet.. Tapi hepi ending kok. Pokoknya suka deh.
ReplyDeleteCeritanya gak jauh-jauh ya, jadi rada bosan dengan drama Korea yang konfliknya itu-itu aja tapi tetep aja sih nanti ditonton juga wkwkwk
ReplyDeleteAku full house ngikutin n smpt ntn bbrp drakor jaman dulu waktu unyu unyu n msh berharap lingkar pinggang langsing n dpt jodoh yg mirip song he kyo haha
ReplyDeleteNambah lagi nih wawasan tentang drama koreanya
ReplyDeleteWah ternyata di Korea mengenal kawin kontrak jg ya :)
ReplyDeletelucu ya masalah kawin kontrak, aku sering mikir pas ada film tentang kawin kontrak. kalau ada beneran khan repot
ReplyDeleteJika ditanya, Sudahkan kita memberi waktu terbaik untuk keluarga?
ReplyDeleteWaktu terbaik bersama keluarga adalah saat seluruh keluarga nonton drama korea bersama
Eaaaaa
Aku nggak suka drakor tapi suka Full House, hihihi. Jadi suka bayangin ada nggak ya yang beneran jatuh cinta karena awalnya kawin kontrak.
ReplyDeletewadohhh di Spoiler sama mba yang satu ini. hehe jadi penasaran kan sama filmnya nanti coba download ah film drama korea dengan judul marriage contract kayanya seru romance gimana gitu kan. Anak kecilnya pinter ya bisa langsung bermain peran di umur yang masih muda lucu lagi
ReplyDeleteaku udah nonton The Prime Minister and I. eh salah fokus haha
ReplyDeletebtw kalimat yg ini bikin baper mbak.. Menghargai waktu saat bersama keluarga, karena kita tidak akan pernah tau kapan kontrak hidup kita di dunia berakhir.
iya kadang kita kalau teralu sibuk sampai lupa untuk quality time bareng keluarga yaa
Ini drama koreanya kayak film Indonesia yang judulnya kawin kontrak ya hehe..
ReplyDeleteBener tuh mba bahwa anak jangan sampai tau permasalahan orang tua karena takutnya malah menjadi beban bagi mereka
Drakor nih banyak sedi ama dramanya yah? ada yang action atau horor ngga sih? pengen nyoba non ton
ReplyDeleteAda doonk, mas Don..
DeleteCuma gak pernah ngulas yang action. Hahhaa....jarang romantic scene nya soalnya....
Seru nih aku jadi bisa Baper kalau kayak gini ����
ReplyDeleteMungkin jika sebatas hanya melihat akan nilai2 yg terkandung di dalam filmnya, mungkin bisa jadi ini film layak untuk ditonton, dan terlihat film yang Bagus, haha tapi masalahnya saya kurang doyan nonton drama korea mbak..
ReplyDeleteDan untuk ulasannya, sangat menarik dan membuat banyak pembacanya untuk segera menontonnya ^^
Duh aduh jd pengen nonton, dah agak lama gak nonton drakor. Hebat mba ya sempat mereview segala
ReplyDeleteSi kakak Nawra sedang mau ujian. Jadi stop nonton dulu padahal dia mulai enak tuh diajak diskusi soal film
ReplyDeleteWah...anaknya usia berapa, mba?
DeleteAku pun punya mimpi yang sama...kalo anakku karena perempuan semua, pasti bisa diajakin jelonk-jelonk bareng, apa-apa bareng...
*10 tahun lagi mungkin...hiihii...
Belum nonton drakor ini. Okesip, setelah selesaiin Do Bong Soon, aku nonton ini.
ReplyDeleteKalo cerita ttg kawin kontrak yang paling favorit, masih Fated to Love.
Ya ampun.. ini bikin baper abis!!
Dan utk pesan yg didapet ttg film Marriage Contract, yg poin pertama aku kok enggak begitu sepakat ya.. Menurutku justru anak harus tahu, keadaan sulit di keluarganya. Jadi ortu yg terbuka gitu.. Biar dia bs lebih memahami & enggak menuntut macem2.
Ah,, tapi ini kan karena aku belum nonton filmnya aja. :))))
Aku yakin drama ini pasti seru dan bikin penasaran, apalagi kalo berhubungan dengan percintaan, ada sedihnya ada senangnya yaa
ReplyDeleteDari yg sudah2 sih, biasanya kedua contoh jatuh cinta beneran #sokteu
ReplyDeleteTapi gak tau lagi kalau penuis skenarionya punya ide lain hehe
TFS reviewnya Mbk Lendy, udah lama eui gk nonton drakor, akhir2 ini nonton dorama jepun hehe
Jarang nonton korea aku mbak, tapi. Kalo full house dulu nonton lah hehhehhee...
ReplyDeleteAku sukanya drama yang lucu-lucu, kalo sedih-sedih gituh nanti mewek deh. Tapi jadi penasaran juga pengen nonton :D
Aku gak pernah nonton drakor.. Btw, setelah baca postingan ini koq jadi tertarik ya nonton drakor..
ReplyDeleteMba Ritaa...
DeleteIya mba...nobar #gengIjoek yuuk....
Dulu Kayanya pernah ada sinetron yang menghadirkan tema sama. Kalau gak salah di MBC juga. Cuma beda latar belakang sih. Aku mau nonton ini. Soalnya drakor kesukaan udah tamat semua. Hiks
ReplyDeletewah kayaknya seru juga nih drakor hehehe
ReplyDelete-M.
http://www.inklocita.com/2017/04/yantra.html
Aku sih, ndak mau nonton drakor, takut ketagihan :-)
ReplyDeleteBtw, ada kesalahan penulisan di judul. SEharusnya contract ditulis contact.
Dan, kayanya ada kontradiksi antara poin 1 dan poin 3.
Melibatkan anak dalam mengambil keputusan keluarga & Anak di bawah usia baligh tidak seharusnya memahami kesulitan yang dialami orang tuanya.
Biasanya, keputusan dibuat oleh akal yang sehat, dan juga, katakanlah, bijaksana. Di usia belum baligh tampaknya keputusan yang dibuat itu jadi bias deh.
Emm, gimana ya jelasinnya. Jadi bingung sendiri :'(
Mas Dhika jeli sekalii...
DeleteHaturnuhun diingatkan masalah tulisan.
Kalau diskusi keluarga, biasanya yang didiskusikan di luar permasalahan.
Misalnya melibatkan anak dalam memilih destinasi wisata atau les apa saja yang menunjang bakatnya.
Kalau masalah serius seperti finansial atau hubungan antar keluarga, misalnya....sebaiknya anak tidak diberi tau.
Wah ada sinopsis drakor disini. mantaff bisa dpt referensi menarik.Setuju deh mba Ama poin2 diatas intinya keluarga adalah segalanya dan ortu harus bisa bijak untuk sama2 saling membangun hubungan harmonis di dalamnya👍
ReplyDeleteTfs ya, saya belum nonton nih selama hamil kok malas nonton Korea entah kenapa haha
ReplyDeleteKUA di korea cem mana tuh mb? hihi.. huwaaa udah brp lama ya ga nonton drakor lg?
ReplyDeleteHai, Mbak Lendy, blogmu cakep banget ih dan seneng pas nemu review drakor yang satu ini. Aku belum sempat nonton, tapi katanya bagus banget ya? Masuk list ni untuk ditonton berikutnya. Sekarang aku lagi start drakor Babang JCW yang terbaru
ReplyDeletewaaahh drakor yak
ReplyDeletekeren bgt nih ulasanmu mba
--bukanbocahbiasa(dot)com--
aduh jadi baper banget , nontonlah kalau gitu hahaha
ReplyDeleteKatanya kalau nonton drakor bikin nagih ya hahaha, maklum aku nggak suka. Makasih infonya nih bikin penasaran hahaha
ReplyDeleteAku gak terlalu suka drakor, abisnya kalau nonton suka susah move on hahahaha gimana donk
ReplyDeleteOMG drama koreanya menarik banget yaa tapi aku ga pernah ngikutin drama seperti ini.. Ga tau waktunya kapan
ReplyDeleteYes! ada satu lagi rekomendasi drakor yang sepertinya layak saya tonton..apalagi temanya ini cucok banget buat mamak2 kaya saya..hihi
ReplyDeleteTeh lendy racun euy,, jd mau tahu endingnya, dh lama bngt ini gk nonton Korea jdiin list deh, klo dh nonton lupa nulis
ReplyDeleteWah tema filmnya seru bisa dibuat referensi nih buat hiburan wiken nnti secara udah lama gak nonton drakor
ReplyDeletewahhh lama sekali aku udah enggak nonton drakor, bisa menjadi alternatif waktu saya senggang nih...
ReplyDeleteSeru ni kykny film ny ...sy penggemar Drakor to suka lupa SM judul ny . Kelurga memang segalanya y apapun d lakukan untuk keluarga
ReplyDeleteSebagian besar udah pernah ditonton
ReplyDeletetapi kalau direnungkan kenapa ya drakor tuh hobi banget mengambil tema kawin kontrak. Tp entah kenapa selalu menarik utk di ikuti
Aku sudah 3 bulan ini gak nonton drama Korea Mbak, plot drakor satu ini sepertinya seru banget ya
ReplyDeletehuwaa mba Lend, kamu racun banget menawarkan banyak drama yang kece
ReplyDeleteapalagi keluarga dan tokoh anak kecilnya yang itu aku suka banget pas di legend of the blue sea
simpen dulu lah ya, ahahah sebagai PR download
Wah ternyata film korea juga ada yah cerita kawin kontrak, aku kira di film Indonesia aja. Apa Indonesia yg ngikutin korea, hehe.
ReplyDeleteMembaca blog ini selalu ketemu sama artis2 drakor. Pinter mengambil hikmah dari drama yg ditonton ni. Lanjutkan, hehehehe.
ReplyDelete