One Way Trip (2015) - Were Friendship Will End Like This?
Sahabat.
Siapa siih...yang ga punya sahabat?
Tapi,
Sejauh mana makna sahabat dalam kehidupanmu?
Apakah teman ngobrol yang seru,,.?
Temen bolos masa-masa sekolah?
Atau malah rival dalam hal tertentu?
Apapun itu,
Sahabat adalah seseorang yang mengerti kita.
Seseorang yang se-frekuensi dengan kita.
Tempat kita nyaman berbagi suka, duka, kepedihan, ataupun kebahagiaan.
Dan yang pasti,
Membuat hidup kita menjadi lebih berwarna.
Namun apa jadinya kalau persahabatan kita berakhir seperti yang dikisahkan dalam film Korea yang berjudul One Way Trip berikut?
Judul Film : One Way Trip aka. 글로리데이 / Glory Day
Pemeran Utama :
- Ji Soo sebagai Yong Bi
- Ryu Jun Yeol sebagai Ji Gong
- Kim Jun Myeon (Suho) sebagai Sang Woo
- Kim Hee Chan sebagai Doo Man
Sutradara : Lim Soo Rye
Penulis Naskah : Choi Jung Yeol
Produksi : CJ entertainment
Durasi : 93 menit
Kisah tentang empat remaja yang bersahabat. Mereka ingin melakukan perjalanan untuk memberi kenangan sebelum salah seorang dari mereka melaksanakan Wamil alias Wajib Militer.
Dibuka dengan senyuman wajah ke empat remaja dan kemudian suasana mendadak berubah menjadi menegangkan. Pasalnya mereka berempat dikejar oleh 2 orang polisi.
Ada apakah?
Adegan berikutnya, flashback ke waktu dimana mereka sebelum melakukan perjalanan.
Kesan yang saya tangkap adalah lucu. Keseruan dan bercandaan dari sahabat ini membuat saya merasa terhibur. Apalagi akting Ryu Jun Yeol, si pemeran Jung Hwan dalam drama seri Reply 1988.
Akting natural pemeran utama seolah membuat penonton percaya bahwa mereka berempat memang bersahabat di kehidupan sebenarnya.
Aigoo~~
Buktinya apa?
Sumpah serapah yang dilontarkan pada dialog yang mereka lakukan, sungguh bagaikan bumbu humor untuk serial bergenre thriller ini. Dialog per-dialog terasa begitu mengalir. Bahkan saat mereka marah dan bersedih.
Kekuatan dalam film ini sebenarnya adalah di akting pemeran utamanya. Kalau untuk plot ceritanya sendiri, terkesan kurang ada gregetnya. Apalagi saat konflik yang terjadi pada sesama orangtua saat kasus mereka terungkap. Terasa sekali minornya.
Ada beberapa adegan saat flashback yang mengingatkan saya pada "kenakalan" remaja. namun nakal dalam batas wajar, bukan yang berlebihan melanggar norma. Karena usia mereka adalah usia-usia dimana mereka penasaran ingin mencoba hal-hal baru.
Adegan Ryu Jun Yeol sebagai Ji Gong yang melarikan diri dari rumah karena bosan dikurung oleh sang Ibu. Kedua orangtuanya sangat kecewa pada doi karena doi gak lulus ujian masuk perguruan tinggi, sehingga saat dijemput Ji Soo (sebagai Yong Bi), Ibunya berbohong pada Yong Bi bahwa anaknya sudah pergi dari pagi-pagi sekali untuk belajar. Haahha....parahnya, anaknya malah loncat lewat jendela apartemennya yang berada di lantai 2.
Omoo~~
Pun saat mereka akan berangkat melakukan perjalanan. Yong Bi yang ternyata belum punya SIM nekat meminjam mobil kaka nya. Meskipun butut, tu mobil yang akan menjadi saksi bisu perjalanan keempat remaja ini.
Adegan di dalam mobil saat Ibu Ji Gong menelepon anaknya yang melarikan diri loncat dari jendela, mereka berdua malah saling mendukung untuk mengacuhkan dering telpon Ibu Ji Gong.
Mereka hanya akan melakukan perjalanan ke Pohang - bermain di pantainya dan makan raw food khas pantai tersebut. Sembari makan es cum-cum (apa yaa..namanya? ^^) di pinggir pantai, mereka asik menikmati pemandangan. Termasuk ngeliatin tiap cewe yang berlalu-lalang di pantai dengan pakaian mini.
~~shuuu.....speechless deeh...
Rasanya kurang afdol memang kalau di drama atau movie Korea gak ada adegan minum-minum. Ini seperti pertanda sebuah kedewasaan kalau di negeri Ginseng sana. Heemm....
Masalah pun dimulai ketika Ji Gong meminta Yong Bi untuk memajukan mobil mendekati "mobil goyang" ada beberapa jarak di depan. Setelah mereka mendekati, ternyata....
Mereka malah disuguhkan adegan seorang wanita yang dipukuli oleh lelaki dengan sangat keras hingga si wanita gak kuat berdiri.
Yong Bi yang memiliki masa lalu yang sama seperti itu, dimana ayahnya dulu pernah memukuli ibunya, ia merasa perlu membela wanita tersebut.
Akhirnya masuklah mereka dalam sebuah masalah adu fisik. Hingga mereka berakhir dikejar-kejar polisi seperti pada adegan awal film ini.
Kasus bergulir hingga di akhir cerita persahabatan mereka yang harus dipertaruhkan agar mereka bisa sama-sama hidup "bersih".
Dalam film ini, saya memperhatikan...hukum benar berlaku pada pihak yang kuat. Sedih dan miris rasanya melihat lembaga hukum yang seharusnya menegakkan kebenaran, malah membela sesuatu berdasarkan image seseorang. Misalnya, karena ia orang tenar,banyak orang-orang berpengaruh di belakangnya, maka akan menjadi sulit dituntut atau bahkan hanya sekedar dimintai kesaksian.
Ada perasaan tidak puas setelah menonton film ini. Kecewa, sakit hati, sedih sekaligus marah. Saya sungguh tidak menyangka ending ceritanya bakal se-simple ini. Dibiarkan mengambang dan diserahkan pada penonton bagaimana kelanjutan jalan ceritanya.
Apa yang bisa saya pelajari dari melihat film ini?
- Bertindak spontan, boleh-boleh saja.
Namun apabila sudah menyangkut kekerasan fisik, ada baiknya untuk tidak ikut campur dalam urusan orang lain sebagai pihak ketiga.
Menghubungi yang berwajib, salah satu opsinya. - Sahabat.
Bagaimanapun keadaan sahabat kita, terimalah ia apa adanya. Tidak saling menyalahkan kejadian yang lalu apalagi sampai mencari kambing hitam.
Percayalah bahwa segala yang terjadi adalah kehendak Allah dan memang sudah begitu takdirnya.
*Jiaa....jadi tausiyah...^^ - Lebih baik untuk kita fokus pada solusi daripada pada masalahnya.
- Dari sudut pandang parenting,
saya berpikir bahwa penting memberi kebebasan anak untuk mengungkapkan pendapat. Terlepas itu sebuah kebenaran atau kebohongan.
Anak akan belajar menyelesaikan masalah, bukan berdiri di balik badan orang tua.
Itu juga salah satu latihan mereka untuk dapat menjadi pribadi yang dewasa dan tangguh.
Bukan hanya tangguh untuk menghadapi masalah, tapi lebih dari itu, bahwa tangguh mempertahankan kejujuran yang merupakan nilai terdalam yang harus ditanamkan keluarga pada diri anak. - Terakhir,
Saya ingin menyampaikan sebagai orangtua bahwa anak-anak yang sukses adalah anak-anak yang bahagia. Baik dari sisi psikologisnya (batin) maupun dari lingkungannya.
Dengan mereka berbahagia, maka akan membuka limbik otak dan membuat mereka mudah menerima pelajaran yang akan diajarkan.
Pertahankan persahabatan, agar kita punya kisah di kemudian hari untuk dikenang. Karena manusia sejatinya tidak bisa hidup sendiri, mereka butuh lingkungan yang tepat untuk bersosialisasi, mengasah kecerdasan emosional anak.
Sekian dari saya,
- movie and Korean drama addict.
Jadi pengen nonton jg. Tp knp y mb aku tuh klo nonton film korea suka kecewa, asa ga sekeren drama2nya :p
ReplyDeleteIya Uni...
DeleteAku juga sering kecewa.
Tapi karena ini yang main si Ji Soo....dan Ryu Jun Yeol, jadilaaah . . .
Jadi pengen nonton jg. Tp knp y mb aku tuh klo nonton film korea suka kecewa, asa ga sekeren drama2nya :p
ReplyDeleteSuka lihat korean movie meskipun ga sering2 amat... tapi paling susah adalah kalo suruh nyebut nama orang korea... rasanya kaya sama semua wkwkwk
ReplyDeleteHuhuu....iya, teh...
Deletetapi aku belajar bahasa Korea dari nama.
Mereka suka menyematkan nama yang berarti dalam bahasa mereka.
((sama kaya di Indonesia juga yaa??))
Kemudian langsung nyoba download filmnya :D
ReplyDeleteKalau ketemuan, bawa hard disk, mba Amy...
Deleteaku copy kan.
^^
Ah please, Teh. Jangan bikin aku jadi fansnya K-drama atau K-film hehehe. Soal sahabat, dari sma kelas 1 sampai sekarang aku punya temen deket. Kami jadi saling tempat nyampah alias curhat. Tapi sekarang udah jarang ketemuan, pada sibuk masing-masing.
ReplyDeleteHeehhe...nyampahnya ganti di blog aku aja teh Efi.
DeleteSiap menerima dengan lapang dada.
Waahhh sepertinya seru nih filmnya.. Kalau dc malah jadi inget salah satu film tentang 3 orang sahabat. Lupaa teh judulnya, tapi setipe gini. Masalahnya adalah salah satu dari mereka lagi wamil dan diputusin pacarnya via surat. Nah si 2 orang temennya ini bertugas nganterin surat itu. Antara sedih dan ga tega. Haha..
ReplyDeleteDuh, aku bikin artikel tentang kim hyun joong aja apa yak untuk #PINKEBandung. Bahahahha
Yess...
DeleteDessy mulai mengumpulkan lembaran masa lalu yang terserak...bersama KHJ.
*eaaa
Daebak Eonni
ReplyDeleteGomawo...
DeleteSeru nih reviewnya, bagus juga mba itu poin-poin pelajaran yang bisa kita ambil. :)
ReplyDeletesemoga beneran nonton karena pingin ambil nilai-nilai yang ada di film...haahha...selain menikmati mee time saya.
DeleteCeritanya bagus ya..menganbil tema ttg persahabatan Denham lika-likunya..
ReplyDeleteKita bisa mengambil banyak manfaat dari sebuah tontonan ya..Dan kali ini tentang persahabatan.
ReplyDeletePenggemar drakor ya.. dari kemaren ngebahas drakor terus he he he
Eh..ternyata udah pernah mampir di sini he he he...
DeleteDrama Korea memang gak ada matinya ^_^
Kenakalan masa remajs yg msh bisa ditolerir mlah mjadi kenangan tidak terlupakan.
ReplyDeleteKayaknya bisa nin nonton sama sahabatku mba Lendy ;)
ReplyDeleteBaca ini terus sadar, terakhir nonton korea itu kapan coba huhuhuhuh aku kangen nontonnnnnnn :')
ReplyDeleteWah tau sinopsis nya jadi pengen nonton. Nonton ah nanti cari filmnya
ReplyDeleteFilm ini ada di stok film saya di laptop tapi belum sempat ditonton. Tapi film Korea sih biasanya adegan dramanya lebay abis. Apalagi kalo scene sedih.
ReplyDeleteBelum pernah nonton ini. Tapi nampaknya cocok nih ditonton bareng sahabat dekat TFS Mbak Lendy :)
ReplyDeleteini mah cocok banget buat para cewe nontonnya. hampir 80% bintang yang main cowo cowo haha
ReplyDeletepas banget nih lagi nyari film korea yg mau ditonton!
ReplyDeleteAih... film Korea lagi yak! Aku blom nonton kak. Ngga bisa komentar apa apa hehe
ReplyDeleteAih... film Korea lagi yak! Aku blom nonton kak. Ngga bisa komentar apa apa hehe
ReplyDeleteWidihhhh film Korea lagi. Duh aku ngeri lama-lama jadi pengen ikutan nonton Drakor ini.
ReplyDeleteSi Kakak suka Drakor, tapi belum pernah tau dia udah nonton ini apa belum. Keknya filmnya seruuu....
ReplyDeleteDih padahal adaa opsi komen pake ini hahahah.. Sip pokoknya harus nontonnnnn film ini
ReplyDeleteAsikk nambah lagi antrian film korea yang wajib di tonton.. makasih mbaa
ReplyDeleteWah pelajarannya bagus dr film ini ya. Musti nonton nih buat weekend.
ReplyDeleteThriller tapi ada selipan komeinya? Wah, penulis skenarionya pasti cerdas banget ini.
ReplyDeleteDuh endingnya kok gitu sih Mbak.. padahal biasanya persahabatan antar cowok itu bisa bertahan luaaaama banget bahkan sampai menjadi persahabatan antar keluarga, tapi lihat film iki kok nyesek yo
ReplyDeleteBiasanya persahabatan antar cowok memang kuat jika dimulai sejak masa remaja ya mba. Ada ga mba rekomendasi drakor yang persahabatan perempuan :) ?
ReplyDeleteWhuaaa ada Jiso Oppa, hihihi..masa muda memang masanya persahabatan, suka dengan film atau drama dengan tema persahabatan, kayak welcome to waykiki
ReplyDeleteTentang sahabat memang sangat dibutuhkan oleh siapapun..di umur berapa pun..apalagi di usia remaja begitu y mba ..
ReplyDeleteKorea ni emang jago ya ngemas cerita. Ni ceritanya sebetulnya biasa tapi ngalir dan nguras emosi penonton ya Mbak.
ReplyDeleteBetul mbak. Dan mempertahankan Persahabatan itu tak semudah balukan telapak tangan. Butuh perjuangan pastinya, dan banyak hal yang harus kita maklumi. Nice sharing....
ReplyDeleteSekali dua kali nonton drakor lama-lama jd sukak. Aktornya guanteng2 dan imut, hihihi...
ReplyDeleteDunia persahabatan memang seru, semasa SMA aku punya sahabat yang luar biasa, sayangnya seiring berjalannya waktu, hubungan kami renggang bahkan aku sering bertanya Masih kah kita sahabat? #kokjadicurhat nih, by the way, filmnya masuk list nih, penasaran sama kisahnya
ReplyDeleteSetuju banget sama closing ini:
ReplyDelete"... Karena manusia sejatinya tidak bisa hidup sendiri, mereka butuh lingkungan yang tepat untuk bersosialisasi"
... dan aku termasuk tim yang percaya, bahwa persahabatan sejati hanya bisa teruji oleh waktu!
Boleh nih donlot filmnya, aku masih bisalah nonton film Korea dibandingkan dramanya hahahaha
ReplyDeletesahabat ku banyak ((sombong)) wkwkwk sesuai tingkatan sekolah soalnya jadi pas kelas 1 sahabatan sama a,b,c tapi sampe skrg masih jalin terus pas kuliah ada sampe skrg, pas sma kelas 3 jg yg susah adalah untuk bisa saling memaklumi kadang meski uda sahabatan ada aja kerikil tajam tp namanya sahabat ya balik lagi terus
ReplyDeleteSahabat bagiku adalah orang yang aku nyaman ngobrol apa saja bersamanya, begitu pun sebaliknya. Ni, seru banget filmnya ya, apalagi kalo nyaksiin langsung :D
ReplyDeleteSeseorang yang se-frekuensi dengan kita bisa disebut dengan sahabat. Kadang sahabat juga bisa tahu apa yang kita pikirkan sebelum terucapkan.
ReplyDeleteKalau ada kekerasan kaya gitu memang bingung mbak, ada baiknya gak ikut campur sih. Aku pernah melihat sendiri di depan rumah tapi karena takut dan bingung jadi mantau aja dulu takutnya dibilang ikut campur urusan orang lain
Ini persahabatan 4 cowok ya kayak F4 tapi F4 ganteng dan kaya semua wkwkwk
ReplyDeletewahh ini udah lama ada di hardisk nih filmnya, tapi sampai saat ini belum kutonton. Baca tulisan Mba lency ini jadi kepikiran mau nonton nih :)
ReplyDeleteKalau sekarang dapatnya sahabat pas sambil nungguin anak2 playdate bareng haha. Btw lama2 jadi pengen nonton semua film yg di tulis teteh mah
ReplyDeleteEh di film ini karakternya si Suho meninggal nggak sih? Karena dulu prnh ada artikel yg nyebutkan karakter2 yang dimainkan member EXO nth di film or drama kok waktu itu pada meninggal semua kyk Chanyeol, Baekhyun, DO hehe
ReplyDeleteSaya belum nonton.
ReplyDeleteSudah lemes duluan sama kata friendship. Soalnya baru baru ini ada crash sama sahabat
wajib banget download nih, apallagi humor berbalut thriller pastilah seru sekali
ReplyDeleteHmm..kapan-kapan, kalau saya nemu link film ini di IndoXXI, saya mau download ah..
ReplyDelete